Peran Harian Rakyat Bengkulu Pada Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Kota Bengkulu Tahun 2018
Peran Harian Rakyat Bengkulu Pada Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Kota Bengkulu Tahun 2018
BAB I
PENDAHULUAN
pasal 33 Undang-Undang No.40 Tahun 1999 tentang pers dimana berbunyi fungsi
pers adalah sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial.
menunjukkan persoalan pelik untuk diurai. Netralisasi pers lokal dalam pemilihan
media eletronik dan media cetak wajib memberikan kesempatan yang sama
kepada peserta pemilu untuk memesang iklan pemilu dalam rangka kampanyenya.
dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara
untuk melakukan kontrak sosial atau perjanjian masyarakat antara partai politik
dan kandidat yang mencalonkan diri yang menjadi peserta pemilihan umum (visi
dan misi) dengan rakyat yang memiliki hak pilih, yang dilakukan partai melalui
1
2
aktivitas politik meliputi kampanye, iklan politik media massa cetak (koran),
audio (radio), audio visual (televisi) serta media lainnya seperti poster-poster,
spanduk, itu semua berisi janji politik guna meyakinkan pemilih sehingga pada
persaingan bahkan konflik dan kisruh antar partai politik ataupun para kandidat
yang mencalonkan diri dan pendukungnya sehingga ada yang sampai pada
pelanggaran pidana
Tahun 2018 yang sukses salah satu pemegang kunci keberhasilan adalah peranan
media, Karena arus informasi yang cepat dan meluas di dapat melalui media.
Dengan demikian media lokal adalah pilihan yang sangat efektif untuk dapat di
manfaatkan sebagai corong agar visi dan misi dari para kandidat dapat diketahui
atau dibaca oleh para calon pemilih. Akan tetapi banyak kandidat calon walikota
terutama bagi bagi pemilih pemula yang di gambarkan dari golongan remaja yang
karna usianya baru bisa memilih, karena itu kandidat harus mengkomunikasikan
tinggi..
3
pertama menjadi alat kontrol sosial politik bagi pemerintah, kedua mengedukasi
Interaksi ini terlihat di banyak sektor kehidupan dalam konteks yang lebih
informasi pemilihan umum dengan demikian dengan demikian ini tentu sangat
Penjualan rubrik oleh media cetak (koran, tabloid, buletin, dan majalah)
kepada calon kandidat, yang kemudian isi rubrik itu hanya memuat kegiatan-
mempromosikan salah satu calon melalui kegiatan sosial. Publik tentu akan
mengasumsikan bahwa hal tersebut murni berita, padahal dibalik semua itu adalah
kampanye politik agar publik bersimpati, melalui suguhan berita yang hal positif
saja publik tentu akan jatuh cinta kepada calon yang beritanya lebih banyak
dimuat. Seorang kandidat membeli dan mengisi rubrik media cetak lebih dari
lima media yang ada maka secara langsung sang calon akan lebih familiar di mata
atau Pilkada serentak pada bulan Juni 2018. Tiga di antaranya merupakan
pasangan calon yang diusung partai politik dan satu paslon maju melalui jalur
4
Sosialinda yang berpasangan dengan Mirza yang diusung Partai Golkar, Hanura
dan PDI Perjuangan. Helmi Hasan dan Deddy Wahyudi yang diusung Partai
Gerindra, Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat, serta pasangan Erna Sari
Dewi berpasangan dengan Ahmad Zarkasih yang diusung Partai Nasdem dan
PKS.Satu pasangan yang maju melalui jalur perseorangan yaitu Mayor Inf David
Ada berbagai cara yang dilakukan oleh para pasangan kandidat untuk
menarik simpati masyarakat kota Bengkulu dengan cara seperti konvoi damai,
umum seperti mesjid dan lain-lain yang berada di kota Bengkulu. Peran media
juga tidak kalah pentingnya dalam kompanye yang dilakukan oleh calon Walikota
Dari penjelasan diatas peneliti sangat tertarik untuk meneliti lebih dalam
pada pemilihan walikota dan wakil walikota kota Bengkulu tahun 2018.
1. Teoritis
2. Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi mahasiswa fakultas ilmu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Penelitian yang dilakukan oleh Hasanuddin (2015) dengan judul Peran Media
Informasi yaitu media massa memiliki peran yang sangat penting pada
informasi yang terkait dengan pilkada 2013 di Kabupaten Wajo, media massa
yaitu media massa pada pilkada 2013 di Kabupaten Wajo berperan serta
Alat komunikasi media massa menjadi salah satu alat komunikasi massa yang
Wajo pada pemilihan kepala daerah tahun 2013 meningkat dan sangat antusis
pemberian suara terbukti dari banyaknya pemilih pemula yang terdaftar pada
DPT yang datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya, partisipasi dalam
teman mereka.
dalam proses kegiatan pilkada kabupaten bengkulu selatan. Dan hasil dari
penelitian ini adalah partisipasi politik warga desa sukarami dalam kegiatan
penjaringan calon masih rendah, tidak aktif. Itu disebabkan oleh kurangnya
dalam pemungutan suara dan kampanye. Dan hasil dari penelitian ini adalah
sama meneliti tentang peranan media masaa dan sama-sama meneliti tentang
Peran adalah merupakan salah satu komponen dari sistem sosial organisasi,
selain norma dan budaya organisasi. Di sini secara umum peran dapat
didefinisikan menurut Haris (2012:204) sebagai presepsi mengenai cara orang itu
diharapkan berperilaku atau dengan kata lain adalah pemahaman atau kesadaran
mengenai pola prilaku atau fungsi yang diharapkan dari orang tersebut.
Dari defenisi di atas dapat dikatakan bahwa peran adalah suatu konseptual
yang melibatkan penciptaan produk sebagai lawan dari prilaku atau tindakan atau
bisa dikatan suatu peran itu akan bergantung pada penekanan peran tersebut
perangkat tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan
historis atau sejarah konsep peran adalah karakter yang disandang atau dibawakan
oleh seorang aktor dalam sebuah pentas. Sedangkan menurut ilmu sosial peran
tertentu. Dari pendapat di atas disimpulkan peran adalah sesuatu yang mempunyai
atau pesan dari sumber kepada khalayak dalam jumlah banyak (massa). Media
massa merupakan suatu penemunan teknologi yang luar biasa, media massa
adalah alat dalam komunikasi yang bisa menyebarkan informasi secara serempak,
cepat kepada audience yang luas kelebihan media dibanding dengan jenis
10
komunikasi yang lainnya adalah media massa bisa mngatasi hambatan ruang dan
komunikasi berjumlah banyak dan tempat tinggal yang jauh. Media massa yaitu
hampir bersamaan walaupun berada di tempat yang berbeda atau di tempat tinggal
yang jauh menyebarkan hampir seketika pada waktu yang tak terbatas.
dibagi mnejadi dua jenis yaitu: Media massa modern, yang dimaksud media
massa modern adalah media massa yang mengunakan teknologi modern yaitu
media cetak dan media eletronik. Media massa cetak adalah media massa yang
alat cetak. Media ini misalnya surat kabar, majalah, tabloid. Media massa
mengunakan jasa listrik, tanpa listrik media massa ini tidak dapat berfungsi.
Media massa dibedakan menjadi dua bentuk ,yaitu media cetak dan media
elektronik yaitu Media cetak dan Media elektronik selain itu jenis yang kedua
pada zaman dulu, lebih banyak mengunakan media massa tradisional misalnya
Peran media massa sangat dekat dengan komunikasi massa karena berfungsi
telah diberikan defenisi di dalam dua cara menurut (Arifin, 2010:39) komunikasi
melalui media dan komunikasi untuk umum. Namun demikian, komunikasi massa
bahwa media massa adalah alat untuk mediator untuk berkomunikasi dengan
masyarakat dalam ilmu komunikasi, media massa diartikan sebagai alat untuk
berkomunikasi dengan massa yaitu pers (surat kabar dan majalah), radio, dan
televisi.
adalah alat, instrument komunikasi yang memungkinkan kita untuk merekam serta
mengirim informasi dan pengalaman dengan cepat kepada masyarakat luas dan
terpencar.
antara lain dalam hal budaya, sosial, dan politik . Media dianggap memiliki peran
Hal ini menjadi sangat penting dalam setiap kampanye politik. Cakupan yang luas
dalam masyarakat membuat media massa dianggap sebagai salah satu cara yang
modern tidak ada yang menyangkal, menurut McQuail (2011: 66), ada 5
yang sedang terjadi di luar sana. Atau media merupakan sarana belajar untuk
tidak “bersalah” jika isi media penuh dengan kekerasan, konflik, pornografi
demikian, media hanya sebagai refleksi fakta, terlepas dari suka atau tidak
suka. Padahal sesungguhnya, angle, arah dan framing dari isi yang dianggap
sebagai cermin realitas tersebut diputuskan oleh para profesional media, dan
inginkan.
3. Media massa sebagai filter, atau gatekeeper yang menyeleksi berbagai hal
untuk diberi perhatian atau tidak. Media senantiasa memilih issue, informasi
atau bentuk content yang lain berdasar standar para pengelolanya. Di sini
khalayak “dipilihkan” oleh media tentang apa-apa yang layak diketahui dan
mendapat perhatian.
umpan balik.
5. Media massa sebagai interlocutor, yang tidak hanya sekadar tempat berlalu
social bukan sekedar sarana diversion, pelepas ketegangan atau hiburan, tetapi isi
dan informasi yang disajikan, mempunyai peran yang signifikan dalam proses
sosial. Isi media massa merupakan konsumsi otak bagi khalayaknya, sehingga apa
yang ada di media massa akan mempengaruhi realitas subjektif pelaku interaksi
sosial. Gambaran tentang realitas yang dibentuk oleh isi media massa inilah yang
nantinya mendasari respon dan sikap khalayak terhadap berbagai objek sosial.
Informasi yang salah dari media massa akan memunculkan gambaran yang salah
pula terhadap objek sosial itu. Karenanya media massa dituntut menyampaikan
informasi secara akurat dan berkualitas. Kualitas informasi inilah yang merupakan
politik atau partisipasi politik masyarakat Indonesia menjadi lebih baik. Partisipasi
merupakan suatu kegiatan dari warga negara baik secara langsung maupun tidak
partisipasi masyarakat dalam politik banyak dipengaruhi oleh media massa dalam
Peran media massa ini dapat dijadikan sebagai alat komunikasi politik oleh orang-
kekuatan melalui opini publik. Kepentingan politik ini yang membuat media
14
massa sebagai kegiatan politik demi mencapat tujuan kepentingan pemerintah atau
kelompok. Kegiatan politik banyak dilakukan oleh pemerintah dan partai politik
karena fungsi mereka dalam dunia politik dan kegiatan politik tersebut dapat
media massa, masyarakat yang sebelumnya tidak tahu mengenai politik, dapat
melihat berbagai kejadian yang tidak dapat diketahui secara langsung. Misalnya
Menurut Surbakti (2010: 171) dinyatakan bahwa ada empat faktor yang
lingkungan sosial seperti sistem politik, sistem hukum ekonomi, sistem budaya,
dan sistem media massa. Lingkungan sosial politik langsung mempengaruhi dan
bergaul, dan sekolah. Struktur kepribadian tercermin dalam sikap individu. Dari
dengan menggunkan hak suaranya dalam pemilu untuk memilih salah satu calon
dari partai politik tertentu bukan murni karena kesadaran diri masing-masing,
namun bisa saja hal itu sebagai dampak dari media massa.
Hal ini diperjelas dalam teori perilaku pemilih bahwa persepsi pemilih atau
partai-partai politik yang ada terdapat korelasi atau kedekatan emosional pemilih
masyarakat. Sebagai lembaga yang netral, saat ini media menjadi salah satu
lembaga yang sangat dipercayai oleh masyarakat. Oleh karena itu, dalam
partai. Media massa seperti televisi memiliki peran yang lebih dominan dalam
disampaikan melalui aturan-aturan yang disusun rapi oleh partai politik. Melalui
media massa ini, kampanye dilakukan dengan lebih mudah kepada masyarakat.
Selain itu publikasi media mengenai korupsi dalam politik berkontribusi pada
pengguna media massa akan disuguhkan suatu pesan yang sama dengan berbagai
16
hasil penelitian dari Emery (1976: 89-90) dapat dilihat sebagai berikut.
dimulai, 70-85 persen akan memilih partai yang akan mereka pilih dalam
partai yang lain (namun ada juga yang kembali ke partai pilihan mereka
pengaruh dari orang yang dianggap sebagai pemimpin opini) dan asosiasi
merasa perlu tahu tentang calon mereka, semakin banyak informasi yang
Media massa modern memiliki efek yang kuat dan menginformasikan pada
aspek kehidupan sosial dan politik secara luas dan dikendalikan oleh kelompok-
kelompok atau suatu golongan. Baik teori maupun bukti menunjukkan bahwa
media memiliki kekuatan yang relatif lemah karena efeknya bisa dibelokkan dan
disebarkan oleh kelompok yang kuat serta menjadi sarana untuk melakukan
intervensi kepada masyarakat yang lebih luas. Efek dari media dibatasi oleh tiga
hal, yaitu pertama, orang-orang yang tidak tertarik untuk memiliki pengetahuan
dan terlibat dalam politik menjadi orang yang paling rentan terhadap pengaruh
media. Kedua, semakin orang tahu dan memiliki pengalaman langsung dari
penilaian mereka sendiri daripada media. Ketiga, semakin aktif media massa dan
masyarakat melihat bahwa media itu tidak netral dan memihak sehingga
yang lain untuk memperlihatkan kebaikan diri sendiri apalagi melalui media
Indonesia.
DPR, DPD, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden, Kepala Daerah/Wakil Kepala
kehendak rakyat. Pemilu juga berarti mekanisme perubahan politik mengenai pola
dan arah kebijakan publik, dan atau mengenai sirkulasi elite, yang dilakukan
secara periodik dan tertib.1 Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah, atau seringkali disebut Pilkada atau Pemilukada, adalah bagian dari
implementasi demokrasi.
langsung dengan kepentingan rakyat atau publik, berdampak kepada rakyat dan
dirasakan. oleh Karena itu Kepala Daerah harus dipilih oleh rakyat dan wajib
19
nilainya sejajar dengan pemilihan legislative, terbukti kepala daerah dan DPRD
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan
berikut:
dalam pemilihan walikota dan wakil walikota tahun 2018 dengan indikator
tahun 2018.
tersebut.
e. Media massa sebagai interlocutor, media massa memiliki peran positif dan
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah.,
(gabungan) analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna dari pada generalisasi. Pada penelitian ini akan diteliti
23
mengenai peran harian Rakyat Bengkulu pada pemilihan walikota dan wakil
tetapi oleh Spadley dinamakan “Social Situation” atau situasi sosial yang
terdiri atas tiga elemen, yaitu: tempat (place), pelaku (actors), dan aktifitas
dinyatakan sebagai objek penelitian yang ingin diketahui “apa yang terjadi”
secara mendalam aktivitas orang-orang yang ada pada tempat tertentu. Pada
kuesioner”.
menjadi sumber data yang mantap. Adapun informan dalam penelitian ini
berikut :
a. Wawancara mendalam:
spesifik atau biasa disebut dengan panduan wawancara dan informan atau
mengetahui tentang :
2018.
26
b. Observasi:
c. Dokumentasi
pertanggung jawabkan seperti sumber data yang stabil, kaya, dan berguna
penelitian .
tahun 2018. Semua arsip yang didapatkan akan dijadikan sebagai sumber
bentuk ini peneliti tetap bergerak di antara tiga komponen analisis, yaitu data
reduction (reduksi data), data display (sajian data) dan data conclusion
a. Reduksi data
dan surat kabar, serta dokumen pendukung lainnya. Proses ini berlangsung
b. Penyajian data
28
berusaha untuk memberikan makna yang penuh dari data yang terkumpul.
triangulasi waktu.
a. Triangulasi Tehnik,
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan
b. Triangulasi Waktu
29
valid atau tidak. Maka dari itu, pemilihan waktu merupakan hal yang