Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Reta
Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Reta
MENTAL
MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok
Mata Kuliah Keperawatan Anak
Dosen Pembimbing : M.Tarisia Rini, S.Kep,.Ners,M.Kes
Disusun oleh:
1.Deko Pirnando (30.01.1200)
2.Nyoman Lusiawati (30.0.12.0033)
3.Renalia Sari Nastiti (30.01.12.00)
4.Sariah Damayanti ( 30.01.12.00)
Segala puji serta rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas
berkah dan rahmat-Nyalah serta ridho-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini tentang “Asuhan keperawatan pada anak dengan retardasi
mental”. Dengan harapan makalah ini dapat membantu mahasiswa/i dalam
mempelajari mata kuliah keperawatan Anak.
Makalah ini merupakan salah satu tugas yang di berikan kepada kami
dalam rangka pengembangan dasar ilmu keperawatan anak yang berkaitan dengan
retardasi mental pada anak. Selain itu tujuan dari penyusunan makalah ini juga
untuk menambah wawasan tentang pengetahuan keperawatan anak secara meluas.
Sehingga besar harapan kami, makalah yang kami sajikan dapat menjadi
konstribusi positif bagi pengembang wawasan pembaca.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini belum sempurna dan
masih perlu perbaikan serta penyempurnaan, baik dari segi materi maupun
pembahasan. Oleh sebab itu dengan lapang dada penulis akan menerima kritik dan
saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan makalah ini dimasa
mendatang.
Demikianlah, semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat
ikut memberikan sumbangan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................ 2
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Medis ........................................................... 4
2.1.1 Pengertian ................................................................. 4
2.1.2 Etiologi ..................................................................... 5
2.1.3 Manisfestasi Klinik ................................................... 6
2.1.4 Patofisiologi .............................................................. 6
2.1.5 Klasifikasi ................................................................. 7
2.1.6 Pemeriksaan Penunjang ........................................... 10
2.1.7 Pencegahan ............................................................... 11
2.1.8 Penatalaksanaan ........................................................ 12
2.1.9 Komplikasi ............................................................... 14
2.1.10.Perencanaan Pulang ............................................... 15
2.2 Konsep Asuhan Keperawatan ............................................. 15
2.2.1 Pengkajian Keperawatan .......................................... 15
2.2.2 Diagnosa Keperawatan ............................................. 17
2.2.3 Intervensi Keperawatan ............................................ 17
2.2.4 Implementasi Keperawatan ...................................... 20
2.5.5 Evaluasi Keperawatan .............................................. 21
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ......................................................................... 22
3.2 Saran ................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1.3.1.Tujuan umum
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1Pengertian
a. Maturasi
b. Proses belajar
c. Penyesuaian diri secara social
2.1.2 Etiologi
a. Penyebab Organik
a) Abrupsio plasenta
b) Diabetes maternal
c) Kelahiran premature
d) Kondisi neonatal termasuk meningitis dan perdarahan intracranial
3). Faktor Pasca natal :
a) Cedera kepala
b) Infeksi
c) Gangguan degeneratif
2.1.4 Patofisiologi
Retardasi mental merujuk pada keterbatasan nyata fungsi hidup sehari-
hari. Retardasi mental ini termasuk kelemahan atau ketidakmampuan kognitif
yang muncul pada masa kanak-kanak ( sebelum usia 18 tahun ) yang ditandai
dengan fungsi kecerdasan di bawah normal ( IQ 70 sampai 75 atau kurang ) dan
disertai keterbatasan-keterbatasan lain pada sedikitnya dua area fungsi adaftif :
berbicara dan berbahasa , kemampuan/ketrampilan merawat diri, kerumah
tanggaan, ketrampilan sosial, penggunaan sarana-sarana komunitas, pengarahan
diri , kesehatan dan keamanan , akademik fungsional, bersantai dan bekerja.
Penyebab retardasi mental bisa digolongkan kedalam prenatal, perinatal dan pasca
natal. Diagnosis retardasi mental ditetapkan secara dini pada masa kanak-kanak.
2.1.5 Klasifikasi
Retardasi mental sangat berat berarti secara praktis anak sangat terbatas
kemampuannya dalam mengerti dan menuruti permintaan atau instruksi.
Umumnya anak sangat terbatas dalam hal mobilitas, dan hanya mampu
pada bentuk komunikasi nonverbal yang sangat elementer.
Tabel 1: Klasifikasi retardasi mental dalama setiap usia perkembangan
2.1.7 Pencegahan
1.Pencegahan primer
Dapat dilakukan dengan pendidikan kesehatan pada masyarakat, perbaikan
keadaan-sosio ekonomi, konseling genetik dan tindakan kedokteran (umpamanya
perawatan prenatal yang baik, pertolongan persalinan yang baik, kehamilan pada
wanita adolesen dan diatas 40 tahun dikurangi dan pencegahan peradangan otak
pada anak-anak).
2.Pencegahan sekunder
Meliputi diagnosa dan pengobatan dini peradangan otak, perdarahan
subdural, kraniostenosis (sutura tengkorak menutup terlalu cepat, dapat dibuka
dengan kraniotomi; pada mikrosefali yang kogenital, operasi tidak menolong).
3.Pencegahan tersier
Merupakan pendidikan penderita atau latihan khusus sebaiknya disekolah
luar biasa. Dapat diberi neuroleptika kepada yang gelisah, hiperaktif atau
dektrukstif. Konseling kepada orang tua dilakukan secara fleksibel dan pragmatis
dengan tujuan antara lain membantu mereka dalam mengatasi frustrasi oleh
karena mempunyai anak dengan Retardasi mental.
2.1.8 Penatalaksanaan
1.) Farmakologi
Anak Retardasi mental biasanya disertai dengan gejala hyperkinetik (selalu
bergerak, konsentrasi kurangdan perhatian mudah dibelokkan). Obat-obat
yang sering digunakan dalam bidang retardasi mental adalah terutama untuk
menekan gejala-gejala hyperkinetik, misalnya :
a. Amphetamin dosis 0,2 - 0,4 mg/kg/hari
b. Imipramin dosis ± 1,5 mg/kg/hariEfek sampingan kedua obat diatas dapat
menimbulkan convulsi
c. Valium, Nobrium, Haloperidol dsb. dapat juga menekan gejala
hyperkinetik
Obat-obatan untuk konvulsi :
a. Dilantin dosis 5 - 7 mg/kg/hari (Dilantin dapat juga menurunkan gejala
hyperkinetik, gejalagangguan emosi dan menaikkan fungsi berfikir).
b. Phenobarbital dosis 5 mg/kg/hari (Phenobarbital dapat menaikkan gejala
hyperkinetik).
c. Cofein : baik untuk convulsi dan menurunkan gejala hyperkinetik
Obat-obatan untuk menaikkan kemampuan belajar :
a. Pyrithioxine (Encephabol, Cerebron).
b. Glutamic acid.
c. Gamma amino butyric acid (Gammalon).
d. Pabenol.
e. Nootropil.
f. Amphetamin dsb.
2.1.9 Komplikasi
a. Serebral palcy
b. Gangguan kejang
c. Gangguan kejiwaan
d. Gangguan konsentrasi /hiperaktif
e. Defisit komunikasi
f. Konstipasi
2.1.10 Perencanan Pulang dan Perawatan di Rumah
a) Rujuk anak dan keluarga ke lembaga dan ahki yang dapat memberi
bantuan khusus sehubungan dengan perawatan anak serta perawatan dan
hygene gigi
b) Rujuk keluarga ke lembaga-lembaga kemasyarakatan untuk konseling
genetik, bantuan keuangan, peralatan adaptif, dan layanan-layanan
pendukung
c) Bekerja sama dengan kelurga dalam membentuk dan
mengimplementasikan renacana perbaikan perilaku
d) Fasilitas pembelajaran keterampilan yang benar dalam hal sosial,
kemasyarakatan, komunikasi, keamamanaan masyarakat, dan menghindari
orang asing ,serta perkembangan minat berhubungan dengan kelompok
sebaya dan bersantai dan berekreasi.
e) Fasilitas keikutsertaan anak dalam program sekolah, program rekreasi, dan
lingkungan masyarakat.
2.)Pemeriksaan fisik
a. Kepala :Mikro/makrosepali, plagiosepali (btk kepala tdk simetris)
b. Rambut : Pusar ganda, rambut jarang/tdk ada, halus, mudah putus dan
cepat berubah
c. Mata : mikroftalmia, juling, nistagmus, dll
d. Hidung : jembatan/punggung hidung mendatar, ukuran kecil, cuping
melengkung ke atas, dll
e. Mulut : bentuk “V” yang terbalik dari bibir atas, langit-langit
lebar/melengkung tinggi
f. Geligi : odontogenesis yang tdk normal
g. Telinga : keduanya letak rendah; dll
h. Muka : panjang filtrum yang bertambah, hipoplasia
i. Leher : pendek; tdk mempunyai kemampuan gerak sempurna
j. Tangan : jari pendek dan tegap atau panjang kecil meruncing, ibujari
gemuk dan lebar, klinodaktil, dll
k. Dada & Abdomen : tdp beberapa putting, buncit, dll
l. Genitalia : mikropenis, testis tidak turun, dll
m. Kaki : jari kaki saling tumpang tindih, panjang & tegap/panjang kecil
meruncing diujungnya, lebar, besar, gemuk
Kriteria Hasil :
Kriteria Hasil :
Kriteria Hasil :
Intervensi :
1) Kaji tingkat kemampuan anak
2) Pantau anak dalam memenuhi kebutuhannya
3) Libatkan anak dalam memenuhi kebutuhannya
4) Jelaskan secara berulang-ulang tentang perawatan diri
5) Beri dorongan anak untuk merawat dirinya
Rasional :
1) Untuk menentukan intervensi
2) Kebutuhan sehari-hari terpenuhi
3) Meningkatkan kemampuan dan harga diri anak
4) Meningkatkan pemahaman anak ttg perawatan diri
5) Meningkatkan motivasi anak.
Evaluasi atau hasil penilaian yang dapat di capai setelah tindakan keperawatan
antara lain:
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
3.2.Saran
Peran orang tua sangatlah penting dalam perawatan anak dengan retardasi
mental, di dalam setiap kehidupan sehari-hari anak. Dan sebaiknya orang tua
ataupun keluarga menerima apapun kekurangan dari seorang anak dengan
retardasi mental, serta lebih memberikan support atau pujian yang dapat membuat
anak menjadi lebih baik. Serta peran serta perawat dalam memberikan dukungan
pendidikan kesehatan dan pelayanan keperawatan yang dapat berkontribusi dalam
meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu dalam merawat anak
dengan retardasi mental.
.
DAFTAR PUSTAKA
Betz and Sowden. 2002. Buku saku keperawatan pediatri. Jakarta : EGC
http://haerulanwar6.blogspot.com/2014/04/asuhan-keperawatan-anak-
http://stikesaisyiyahsurakarta-kepanak.blogspot.com/p/retardasi-
2015