Anda di halaman 1dari 44

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Sistem informasi berbasis komputer merupakan suatu alat yang dapat
menunjang tingkat kelancaran dalam melaksanakan suatu kegiatan.
Penerapan sistem informasi di berbagai bidang merupakan suatu keharusan.
Diharapkan segala masalah dapat diatasi dengan mudah. Salah satu
pengolahan data yang menggunakan sistem komputerisasi adalah sistem
Informasi pemesanan kamar hotel.
Hotel Riez Palace adalah hotel yang telah terkenal sejak tahun 1996.
Terletak di kawasan kota Tegal, dapat dicapai dengan mudah karena akses
lansung dari jalan pantura, hotel Riez Palace telah dikenal luas di kalangan
tertentu sebagai hotel berkelas yang merupakan pilihan tepat untuk
berteriterah bersama keluarga atau teman. Hotel Riez Palace memiliki 300
kamar dengan fasilitas Restaurant, fitness, ruang meeting dan ruang
perjamuan.
Semua tamu di hotel Riez Palace dilakukan sebagai VIP dan tingkat huninya
mencapai 400 persen selama masa liburan. Dan pihak hotel pun membangun
kamar dan fasilitas tambahan, dan berarti mempertinggi tingkat hunian dan
tingkat pemesanan kamar hotel. Seorang Receptionist sering kewalahan
untuk menentukan secara cepat kamar yang tersedia dan sesuai dengan
keinginan tamu. Sering terjadi perubahan mengenai tarif, potongan harga,
dll. Dan sering mengalami beberapa kesulitan seperti double-booking,
kamar-kamar yang hanya di pesan dalam 1 malam, akibatnya kamar-kamar
seperti ini tidak berhasil terjual. Dan kadang para tamu ingin melihat
seberapa besar pengeluaran yang telah mereka keluarkan.
Untuk itu pihak manajemen hotel ingin membangun suatu system komputer
yang dapat membantu pihak hotel untuk melayani tamu. Adapun judul yang
dikemukakan dalam rancangan ini adalah “Pembuatan Web Reservasi
Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan Hotel Riez Palace Tegal”.

1
1.2 Batasan Masalah
a. Sistem ini terbatas pada pengelolaan informasi mengenai pemesana
kamar yang ada pada hotel Riez Palace.
b. Tagihan dilakukan pada saat check out, meliputi tagihan sewa kamar,
restorasi, laundry dan sebagainya.

1.3 Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada sistem ini :
a. Dengan apa dan bagaimana cara sistem aplikasi dapat meningkatkan
pelayanan dan memberikan informasi pemesanan kamar dengan
lengkap dan cepat terhadap tamu ?
b. Bagaimana merancang sistem aplikasi pemesanan kamar yang
menghindari double-booking ?
c. Bagaimana merancang sistem aplikasi yang selalu terupdate apabila ada
perubahan data/cost ?
d. Bagaimana merancang sisitem aplikasi yang bisa memberikan
keakurasian informasi terhadap jumlah kamar yang kosong ?

1.4 Hipotesis
 90 % tamu yang datang ke hotel sandro dari kalangan kelas menengah ke
atas.
 Setiap masa liburan tingkat hunian di hotel sandro melonjak tinggi.
 Membutuhkan sebuah sistem yang dapat mendata pemesanan kamar
sesuai keinginan tamu-tamu dengan cepat dan tepat.

1.5 Tujuan dan Manfaat


1.5.1 Tujuan Umum
Tujuan Penelitian ini adalah untuk Meningkatkan Pelayanan Hotel
dan menigkatkan keuntungan hotel dengan bertambahnya
pelanggan yang membooking kamar hotel pada saat hari libur,
weekday maupun weekend.

2
1.5.2 Tujuan Khusus
 Untuk Mengetahui berapa banyak tamu yang datang dan
membooking kamar setiap harinya ?
 Untuk Mengetahui berapa banyak kamar yang tersewa dan
tidak setiap harinya ?
 Menghasilkan model sistem informasi Reservasi Hotel
berbasis web yang dapat meningkatkan kulitas pelayanan
hotel.

1.5.3 Manfaat
 Dapat Mempermudah Receptionist dalam menentukan kamar
yang tersedia sesuai keinginan tamu
 Dapat Mempermudah pendataan kamar-kamar yang kosong
setelah tamu check out
 Dapat Memberikan Informasi kamar dan fasilitas Hotel denga
cepat dan tepat.

1.6 Metode Penelitian


1.6.1 Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Kuantitatif.
1.6.2 Metode Pengumpulan Data
Dalam penulisan proposal riset ini, penulis mempergunakan
beberapa metode dalam proses pengumpulan data, antara lain :
1. Wawancara
Suatu bentuk metode riset dengan mengajukan beberapa
pertanyaan terhadap orang yang mempunyai peran penting
pada objek penelitian penulis. Penulis melakukan wawancara
secara langsung kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan
sistem reservasi kamar hotel.
2. Observasi

3
Proses pengamatan objek penelitian secara langsung di
lapangan pada saatmelakukan riset. Penulis melakukan
pengamatan langsung ke perusahaan tersebut untuk
mendapatkan segala sesuatu yang ada kaitannya dengan
kegiatan penjualan konsinyasi untuk mengetahui masalah yang
terjadi pada sistem berjalan.

1.6.3 Metode Analisa Perancangan


Metode ini menghitung seberapa besar manfaat yang dihasilkan
dari pembangunan sistem dalam jangka waktu yang telah
ditentukan.
( Total Manfaat – Total Biaya )
ROI = ---------------------------------------- x 100%
Total Biaya
Di mana ROI = Return On Investment (Pengembalian Investasi)

1.7 Sistematika Penulisan


Dalam penyusunan laporan ini, pembahasan dan penganalisaannya
diklasifikasikan secara sistematis ke dalam 5 (lima) bab yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis mengemukakan tentang latar belakang
masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, ruang
lingkup/batasan masalah, metoda penelitian serta sistematika
penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI


Bab ini merupakan bagian yang terdiri dari konsep dasar sistem.
Teori-teori dan tinjuan umum yang berhubungan dengan
penelitian yang akan dilakukan, seperti pengertian akan sistem
informasi manajemen, sistem informasi akademik, pengertian

4
proses belajar mengajar, analisis dan perancangan sistem
informasi.

BAB III : ANALISA SISTEM


Bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum organisasi/
lembaga, struktur organisasi, analisa sistem yang sedang berjalan,
analisa masukan, analisa keluaran, permasalahan dan pemecahan
sistem berjalan.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM


Bab ini menjelaskan tentang usulan perbaikan, peracangan ulang
alur data atau alur proses untuk perancangan sistem informasi
akademik yang meliputi rancangan manual yang terstruktur dan
rancangan sistem komputerisasi yang didalamnya terdapat Bagan
terstruktur, Rancangan masukan, Rancangan keluar, Rancangan
proses yang berupa Use Case Diagram, dan spesifikasi proses,
spesifikasi file, dan juga terdapat rancangan dialog layar sebagai
output nya.

BAB V : PENUTUP
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan yang merupakan hasil
penulisan skripsi, dan saran-saran yang bermanfaat untuk lebih
meningkatkan kemampuan sistem dalam pengembangan
selanjutnya.

5
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Deskripsi Teori


2.1.1 Teori Khusus
a. Pengertian Sistem
Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu
kumpulan atau himpunan unsur, komponen atau variabel-
variabel yang berorganisasi, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain dan terpadu (Lucas, 1987 : 5).

Teori Sistem Umum (The General System Theory) yang


pertama kali diuraikan oleh Kenneth Boulding terutama
menekankan pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang
membentuk sebuah sistem.
Unsur – unsur yang mewakili suatu sistem secara umum
adalah Masukan (Input), Pengolahan (Processing), Keluaran
(Output).

b. Pengertian Data dan Informasi


Data Merujuk kepada fakta-fakta baik berupa angka-angka,
teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili deskripsi
verbal / kode tertentu, dan semacamnya. Apabila telah di
saring dan diolah melalui suatu sistem pengolahan sehingga
memiliki arti dan nilai bagi seseorang, maka data itu berubah
fungsi menjadi informasi.

c. Pengertian Sistem Informasi


Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
menurut Robert dalam Jogiyanto (1999)

6
”Sistem Informasi adalah informasi yang diorganisasikan
untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”
Menurut JOG
“Sistem Informasi adalah sistem yang dibuat oleh manusia
yang terdiri dari komponen-komponen dari suatu organisasi
untuk memperoleh suatu informasi yang merupakan tujuan
dari organisasi tersebut”

d. Pengertian Reservasi
Reservasi atau pemesanan berasal dari kata pesan yang artinya
adalah setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan
maupun tertulis, yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain.
Pesan menjadi inti dari setiap proses komunikasi yang terjalin.

e. Pengertian Kamar
Kamar adalah ruang yg bersekat (tertutup) dinding yg menjadi
bagian rumah atau bangunan (biasanya disekat atau dibatasi
empat dinding); bilik; (nomina)

f. Pengertian Hotel
Definisi hotel berdasarkan Keputusan Menteri Parpostel no
KM 94/HK103/MPPT 1987 adalah sebagai berikut: “Hotel
adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian
atau seluruh bangunannya untuk menyediakan jasa pelayanan,
penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum
yang dikelola secara komersial serta memenuhi ketentuan
persyaratan yang ditetapkan didalam keputusan pemerintah”.

Dari pengertian diatas, maka hotel juga dapat definisi seperti di


bawah ini :

7
1. Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian
atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan,
penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi
masyarakat umum yang dikelola secara komersil
(Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT
1987)
2. Sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan
memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan
minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran
(Lawson, 1976:27)
3. Bangunan yang dikelola secara komersil dengan
memberikan fasilitas penginapan untuk masyarakat umum
dengan fasilitas sebagai berikut :
o Jasa penginapan
o Pelayanan makanan dan minuman
o Pelayanan barang bawaan
o Pencucian pakaian
o Penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang
ada di dalamnya.(Endar Sri,1996:8)

2.1.2 Teori Umum


a. Aplikasi Pemrograman
Pada Aplikasi ini, menggunakan Software Adobe
Dreamweaver CS3 dengan My SQL sebagai Databasenya.

b. Database
Database adalah sebuah struktur yang umumnya terbag dalam 2
hal, yaitu sebuah database flat dan sebuah database relasional.
Database relasional lebih mudah dipahami dari pada database
flat karena database relasional mempunyai bentuk yang
sederhana serta mudah dilakukan operasi data.

8
My SQL adalah sebuah database yang relasional. Database
yang memiliki struktur relasional terdapat tabel – tabel untuk
menyimpan data. Pada setiap tabel terdiri dari kolom dan baris
serta sebuah kolom untuk mendefinisikan jenis informasi apa
yang harus disimpan.

c. Penjelasan Tentang Adobe Dreamweaver CS3

1. Pengertian

Adobe Dreamweaver CS3 merupakan salah satu software


dari kelompok Macromedia yang banyak digunakan untuk
mendesain situs Web. Adapun Adobe Dreamweaver CS3
itu sendiri adalah sebuah HTML editor professional untuk
mendesain secara visual dan mengelolah situs atau halaman
Web. Dreamweaver CS3 memiliki performa yang lebih
baik dan memiliki tampilan yang memudahkan anda untuk
membuat halaman web, baik dalam jendela desain maupun
dalam jendela kode rumus. Dreamweaver CS3 didukung
dengan cara pemakaian yang praktis dan standar, dan juga
didukung untuk pengembangan penggunaan CSS, XML,
dan RSS, dan kemudahan-kemudahan lain yang diperlukan.
Dreamweaver merupakan software yangdigunakan oleh
Web desainer maupun Web programmer dalam
mengembangkan Web. Hal ini disebabkan ruang kerja,
fasilitas, dan kemampuan Dreamweaver yang mampu
meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain
maupun membangun sebuah situs Web.

2. Ruang Kerja
Perhatikan ruang kerja Adobe Dreamweaver CS3 pada
gambar dibawah ini. Ruang kerja pada Dreamweaver CS3

9
memiliki komponen-komponen yang memberikan faslitas
dan ruang untuk menuangkan kreasi saat bekerja. Sebelum
memulai untuk merancang sebuah web, pemakai harus
mengenal tampilan layar dari Adobe Dreamweaver CS3
Tampilan layer Adobe Dreamweaver CS3 terbagi menjadi
enam area utama, yaitu Insert Bar, Document Toolbar,
Document Window, Panel Groups, Tag Selector, dan
Property Inspector dimana area ini digunakan sebagai
workspace untuk mendesain, membuat layout membuat
script dan lain-lain. Setiap tool - tool yang ada pada toolbox
dapat dipergunakan untuk membangun dan merancang
suatu website mulai dari dasar.

Gambar 2.1.2 Layout Dreamweaver CS3

o Document Window, berfungsi untuk menampilkan


dokumen di mana anda sekarang bekerja
o Insert Bar, berisi tombol-tombol untuk menyisipkan
berbagai macam objek seperti image, table, dan frame
ke dalam dokumen.

10
o Dokumen Toolbar, berisi tombol-tombol dan menu
pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari
Document Window, misalnya Code Split, atau Design.
o Coding Toolbar, berisi tombol-tombol yang digunakan
untuk mempermudah pekerjaan pada jendela Code.
o Panels Group, adalah Kumpulan panel yang saling
berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan di
bawah satu judul.
o Tag selector, berfungsi untuk menampilakan hirarki tag
di sekitar pilihan yang aktif pada Design view.
o Property Inspector, digunakan untuk melihat dan
mengubah berbagai property objek yang terpilih.
o Status Bar, Hand Tool dan Zoom, menampilkan status
pekerjaan anda dan mengatur tampilan jendela desain.
o Ruler, mempermudah pengukuran secara akurat.
o Files Panel, digunakan untuk mengatur file-file dan
folder-folder yang membentuk situs web anda.Apabila
pada tampilan, Workspace Setup, anda memilih Coder,
maka akan tampil ruang kerja Code yang sama seperti
pada tampilan jendela Designer. Pada ruang kerja tipe
Coder ini anda bisa bekerja dengan menggunakan kode-
kode program PHP ataupun bahasa pemrograman lain.

d. Konsep Use Case Diagram


Use Case atau diagram use case merupakan pemodelan buat
melakukan sistem informasi yang akan dibuat.Use case
Menseskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor
denga sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use
case digunakan buat mengetahui fungsi apa saja yang ada di
dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak
menggunakan fungsi-fungsi itu.

11
Syarat penamaan pada Use Case adalah nama di
identifikasikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada
dua hal utama pada use case yaitu mendefinisikan apa yang
disebut aktor dan use case.
o Aktor Merupakan orang, Proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di
luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi
walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi
aktor belum tentu merupakan orang.
o Use Case merupakan fungsionalitas yang disediakan
sistem sebagai unit-unit yang paling bertukar pesan
antarunit atau aktor.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram Use


Case :
Simbol Deskripsi
Use Case Fungsionalitas yang
disediakan sistem sebagai
unit-unit yang saling
bertukar pesan anatar unit
Nama Use Case
atau aktor, biasanya
dinyatakan dengan
menggunakan kata kerja di
awal frase nama use case.
Aktor / Actor Orang, proses, atau sistem lain
yang berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan
dibuat di luar sistem informasi
yang akan dibuat itu sendiri,
jadi walaupun simbol dari
Nama Aktor aktor adalah gambar dari

12
orang, tapi aktor belum tentu
merupakan orang. Baiasanya
dinyatakan menggunakan kata
benda diawal frase nama.
Asosiasi / association Komunikasi antara aktor dan
use case yang berpartisipasi
pada use case atau use case
memiliki interaksi dengan
aktor.
Ekstensi / Extend Relasi use case tambahan ke
sebuah use case dimana use
case yang ditambahkan dapat
berdiri sendiri walau tanpa use
case tambahan itu, mirip
«extends»
dengan prinsip inheritance
pada pemrograman
berorientasi objek, biasanya
use case tambahan memiliki
nama depan yang sama denga
use case yang ditambahkan,
misal

Validasi User Name

«extends»

Validasi User

«extends»

validasi sidik jari

13
Arah panah mengarah pada
use case yang ditambahkan
Generalisai / Hubungan generalisai dan
Generalization spesialisai (umum-khusus)
anatara dua buah use case
dimana fungsi yang satu
adalah fungsi yang lebih
umum dari lainnya, misalnya :

Ubah data

Mengelola
data

hapus data

Arah panah mengarah pada


use case yang menjadi
generalisasinya (umum)
Menggunakan/ Include/ Relasi use case tambahan ke
uses sebuah use case dimana uase
<<include.>> case yang ditambahkan
memerlukan use case ini buat
«uses» menjalankan fungsinya atau
sebagai syarat dijalankan use
case ini

Ada dua sudut pandang yang


cukup beasr mengenai include
di use case :
 Include berarti use case

14
yang ditambahkan akan
selalu di panggil saat
use case tambahan
dijalankan, misal pada
kasus berikut:

Validasi user name

<<include>>

Login

 Include berarti use case


yang di tambahan akan
selalu melakukan
pengecekan apakan use
case yang akan
ditambahkan telah
dijalankan sebelum use
case tambahan
dijalankan, misal pada
kasus berikut :

Validasi user

<<include>>

Ubah data

Kedua interpretasi di atas


dapat dianut salah satu atau
keduanya tergantung pada
pertimbangan dan interpretasi
yang dibutuhkan.

Tabel 2.1.2 simbol diagram use case

15
e. Activity Diagram
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan
workflow (aliran kerja) atau aktifitas dari sebuah sistem atau
proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa
diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa
yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh
sistem.

Diagram aktifitas juga dapat digunakan buat mendefinisikan


hal-hal berikut :
 Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktifitas
yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang
didefinisikan
 Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem/user
interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki
sebuah rancangan antarmuka tampilan
 Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap
memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan
kasus ujinya.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas:
Simbol Deskripsi
Status awal Status awal aktivitas sistem,
sebuah diagram aktivitas
memiliki sebuah status awal
Aktivitas Aktivitas yang dilakukan

aktivitas
sistem, aktivitas biasanya di
awali dengan kata kerja
Percabangan / desicion Asosiasi percabangan dimana
jika ada pilihan aktivitas lebih
dari satu
Penggabungan / join Asosiasi penggabungan

16
dimana lebih dari satu
aktivitas digabungkan
menjadi satu
Status akhir Status akhir yang dilakukan
sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah
status akhir.

Tabel 2.1.2 simbol diagram aktivitas

2.2 Penelitian yang Relevan


No Judul / Penulis Hasil Adopsi
1 Aplikasi reservasi a. Telah berhasil dibangun aplikasi Prosedur
kamar hotel reservasi kamar hotel di Hotel Sistem
berbasis web (Studi Surya dan aplikasi ini menjadi Berjalan
Kasus hotel surya alternatif lain dalam proses
pangandaran) / reservasi kamar bagi pelanggan.
Kurtiswan, Solikin,
b. Aplikasi ini juga dapat
Ali Hanifa.
menampilkan laporan jumlah
pemesanan di Hotel Surya.

2 Aplikasi Komputer a. Sistem dapat menyimpan dan Desain


Berbasis Web buat menampilkan data reservasi Antarmu
Menangani yang dimasukkan oleh ka
Reservasi, pengguna secara online.
Check-In, dan b. Sistem dapat mendeteksi
Check-Out Secara kesalahan yang dilakukan oleh
Online dengan pengguna dalam mengisi form
Studi Kasus “Hotel regristrasi sehingga data yang
Cipaku Indah” – masuk ke dalam sistem adalah
Bandung / Elisabet data yang tepat sesuai dengan
Setiawan yang dibutuhkan oleh hotel

17
c. Sistem menyediakan form
check-in yang terintegrasi
dengan reservasi dimana data
tidak perlu dimasukkan dua kali
oleh staf sehingga proses check-
in menjadi lebih cepat dan tepat
d. Sistem menyediakan form
check-out yang terintegrasi
dengan check-in dimana
kalkulasi harga yang harus
dibayar oleh pelanggan dapat
otomatis ditampilkan sehingga
mengurangi human error dalam
perhitungan
e. Sistem menyediakan beberapa
laporan yang dapat digunakan
oleh manajemen hotel untuk
mengetahui keadaan hotel
(jumlah reservasi, ketersediaan
kamar, daftar pembatalan
reservasi, laporan pendapatan,
dll.) dan merencanakan
pengembangan ke depannya
3 “Sistem Informasi a. Sistem Informasi Reservasi Struktur
Reservasi Kamar di Hotel yang berjalan pada Organisa
Hotel Augusta CV.Mutiara Tour dan si
Bandung Berbasis Travel, dapat dilihat dari
Web”. proses pemberian informasi
masih kurang jelas, karena
informasi yang diberikan
hanya informasi yang

18
didapat dari buku atau
brosur.proses transaksi yang
masih menggunakan sistem
konvensional dimana
pelanggan harus datang
langsung ke CV.Mutiara
Tour dan
Travel.pengarsipan data
mengenai reservasi hotel
masih dicatat ke dalam buku
dan belum adanya sistem
berbasis web terutama
dalam proses reservasi hotel
oleh karena itu agar sistem
reservasi hotel yang ada
dapat lebih baik perlu
adanya sistem reservasi
hotel yang berbasis web
dengan tujuan untuk
menangani masalah-
masalah yang ada pada CV.
Mutiara Tour dan Travel.
b. Perancangan Sistem
Informasi Reservasi Hotel
pada CV.Mutiara Tour dan
Travel dapat memudahkan
administrator untuk
melakukan proses-proses
data reservasi hotel dan data
pengolahan reservasi hotel.
Dan keuntungan yang di

19
dapat bagi pelanggan lebih
efisien dan tidak memakan
waktu karena dapat dilihat
dari proses informasi yang
didapat mengenai data hotel
pada CV.Mutiara Tour dan
Travel, pelanggan tidak
perlu datang ke CV.Mutiara
Tour dan Travel. Pelanggan
hanya memanfaatkan media
internet untuk proses
reservasi hotel secara
online, dan mengenai
pembayaran cukup dengan
transfer rekening. Guna
meningkatkan loyalitas
pelanggan terhadap
CV.Mutiara Tour dan
Travel.
c. Pengujian Sistem Informasi
Reservasi Hotel berbasis
web pada CV.Mutiara Tour
dan Travel ini
menggunakan pengujian
Black box yang bertujuan
untuk menjamin perangkat
lunak yang dibangun
memiliki kualitas yang
handal, yaitu mampu
mempresentasikan kajian
pokok dan spesifikasi,

20
analisis, perancangan dan
pengkodean dari perangkat
lunak itu sendiri.
d. Implementasi Sistem
Informasi Reservasi Hotel
pada CV.Mutiara Tour dan
Travel ini, dilakukan
menggunakan bahasa dan
lingkungan pemrograman
PHP, dengan basis data
yang digunakan adalah
MySQL.

Tabel 2.2 Penelitian Relevan

21
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1 Gambaran Umum Objek yang diteliti


3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Hotel Riez Palace adalah hotel yang telah terkenal sejak tahun 1996.
Terletak di kawasan kota Tegal, dapat dicapai dengan mudah karena
akses lansung dari jalan pantura, hotel Riez Palace telah dikenal luas
di kalangan tertentu sebagai hotel berkelas yang merupakan pilihan
tepat untuk berteriterah bersama keluarga atau teman. Hotel Riez
Palace memiliki 300 kamar dengan fasilitas Restaurant, fitness,
ruang meeting dan ruang perjamuan.
Semua tamu di hotel Riez Palace dilakukan sebagai VIP dan tingkat
huninya mencapai 400 persen selama masa liburan. Dan pihak hotel
pun membangun kamar dan fasilitas tambahan, dan berarti
mempertinggi tingkat hunian dan tingkat pemesanan kamar hotel.
Seorang Receptionist sering kewalahan untuk menentukan secara
cepat kamar yang tersedia dan sesuai dengan keinginan tamu. Sering
terjadi perubahan mengenai tarif, potongan harga, dll. Dan sering
mengalami beberapa kesulitan seperti double-booking, kamar-kamar
yang hanya di pesan dalam 1 malam, akibatnya kamar-kamar seperti
ini tidak berhasil terjual. Dan kadang para tamu ingin melihat
seberapa besar pengeluaran yang telah mereka keluarkan.
Selama tamu menginap di hotel Riez Palace, tamu tersebut tidak
perlu membayar konstan setiap transaksi yang ia lakukan. Misalkan
saja untuk membayar makanan di rumah makan hotel, sang tamu
tinggal menandatangani nota pembayaran tersebut. Pembayaran
dilakukan pada saat sang tamu akan keluar dari hotel tersebut (Check
Out).

22
3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam melakukan kegiatan sehari-harinya perusahaan dalam hal ini
perlu menyusun suatu struktur organisasi, karena dengan adanya
struktur organisasi dapat membantu perusahaan dalam melakukan
penetapan pembagian kerja,pendelegasian wewenang dan penetapan
pegawai pada posisi tertentu agar dapat berjalan secara efektif dan
efisien.
Dengan adanya struktur organisasi,maka dapat dengan jelas
wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian, sehingga
menimbulkan kesimpang siuran data pembagian tugas dan
pemberian perintah.
Adapun strukur organisasi tersebut adalah sebagai berikut:

STRUKTUR ORGANISASI HOTEL RIEZ PALACE

GM

Manager Manager Manager Manager


Marketing Oprational Personalia Accounting

Maintenanc Room Boy Front Office House Laundry Security


e Keeping

3.2 Prosedur Sistem Berjalan


Langkah Pada pembuatan prosedur mengacu pada sistem yang sedang
berjalan pada lembaga yang bersangkutan, yaitu sebagai berikut :

3.2.1 Informasi & Pemesanan Kamar

23
Jika Seorang tamu datang atau menelpon, seorang receptionist

dengan cepat mencatat nama, alamat, nomor telepon dan beberapa

informasi lainnya. Setelah itu, receptionist menenyakan kebutuhan

dan keinginan tamu, setra hal-hal yang berhubungan dengan

penginapan, seperti lama tinggal, tipe tempat tidur, jumlah orang

dewasa dan anak yang menginap, preferensi lokasi kamar (termasuk

pemandangan yang ingin dilihat dari jendela kamar).

Setelah Informasi terkumpul, receptionist kemudian mengecek

kamar yang tersedia pada tanggal tersebut dan memberikan saran

kamar yang sesuai dengan keinginan tamu. Setiap receptionist

dituntut untuk dapat memberikan informasi Yang relative lengkap

tentang kamar dan fasilitas hotel sehingga tamu dapat terlayani

dengan baik.

Ketika sang tamu telah membuat keputusan kamar apa yang akan

diambil, receptionist membuat tanda konfirmasi yang akan

dikirimkan kepada sang tamu pada hari yang sama. Konfirmasi ini

menandakan sang tamu telah memesan kamar sekaligus berhak

menggunakan fasilitas-fasilitas lain yang ada di hotel tersebut.

Adapun Use Case Sistem Berjalan seperti berikut :

24
Gambar 3.1.1 Use Case Informasi dan Pemesanan Kamar

Berdasarkan gambar diatas terdapat 5 Use Case, dengan

Keterangan sebagai berikut :

1. Use Case : Informasi

Pelaku : Tamu dan Receptionist

Keterangan : Tamu datang langsung atau menelpon

untuk menayakan informasi dan kemudian

receptionist menjawab sesuai kebutuhan

apa yang di butuhkan seorang tamu.

2. Use Case : Daftar & Kebutuhan

Pelaku : Tamu dan Receptionist

25
Keterangan : Tamu memberikan data diri dan kebutuhan

kamar, dan receptionist kemudian mencatat

ke dalam daftar tamu.

3. Use Case : Pemesanan Kamar

Pelaku : Tamu dan Receptionist

Keterangan : Setelah kebutuhan tercatat, kemudian sang

tamu memesan kamar yang mereka

butuhkan kepada receptionist

4. Use Case : Cek Ketersediaan

Pelaku : Tamu dan Receptionist

Keterangan : Receptionist kemudian mengecek dan

memastikan ketersediaan kamar yang di

butuhkan oleh seorang tamu

5. Use Case : Bukti Pesanan

Pelaku : Tamu dan Receptionist

Keterangan : Receptionist Membuat bukti pemesanan

kamar dan di berikan kepada tamu yang

nantinya dapat di pergunakan ketika

hendak menempati kamar.

3.2.2 Pembayaran Kamar dan Fasilitas Hotel

Selama tamu menginap di hotel Riez Palace tamu tersebut tidak

perlu membayar kontan setiap transaksi yang ia lakukan. Misalkan

26
saja buat membayar makanan di rumah makan hotel, sang tamu

tinggal menandatangani nota pembayaran makanan tersebut.

Pembayaran dilakukan pada saat sang tamu akan keluar dari hotel

tersebut (Check Out). Untuk itu pihak hotel harus mengumpulkan

data mengenai semua pengeluaran yang dilakukan oleh tamu selama

menginap di hotel.

Adapun Use Case Sistem Berjalan seperti berikut :

Gambar 3.1.2 Use Case Informasi Biaya & Pelunasan Biaya

Administrasi

Berdasarkan gambar diatas terdapat 3 Use Case, dengan

Keterangan sebagai berikut :

1. Use Case : Pelunasan Biaya Kamar

Pelaku : Tamu dan Receptionist

Keterangan : Setelah mendapatkan kamar maka tamu

wajib melunasi biaya kamar yang telah di

pesan, dan receptionist mencatat kedalam

27
daftar biaya.

2. Use Case : Informasi Pengeluaran

Pelaku : Tamu dan Receptionist

Keterangan : Tamu menanyakan kepada receptionist

tentang informasi pengeluaran setiap

waktunya.

3. Use Case : Pelunasan Biaya Menginap

Pelaku : Tamu dan Receptionist

Keterangan : setelah mengetahui biayanya, Tamu wajib

melunasi biaya selama menginap sebelum

tamu melakukan check out. setelah lunas,

maka akan diberi tanda bukti penginapan

dan pelunasan biaya.

3.3 Masalah yang dihadapi


1. Receptionist sering kali kewalahan untuk menentukan secara cepat dan
tepat kamar yang tersedia dan sesuai denga keinginan tamu
2. Sering terjadi perubahan kebijakan hotel mengenai tarif dan potongan
harga
3. Sering sekali terjadinya double booking
4. Adanya kamar-kamar kosong hanya buat satu malam (tanggung buat
dipesan oleh seorang tamu). Padahal pada hotel buat berteriterah, jarang
sekali ada tamu yang hanya tinggal buat satu hari. Akibatnya kamar-
kamar seperti ini tidak berhasil terjual.

28
3.4 Alternatif Pemecahan Masalah
Dengan adanya masalah-masalah yang terjadi di sistem sebelumnya, maka
penulis mengusulkan alternatif pemecahan masalah buat masalah yang
sedang dihadapi oleh sistem yang sedang berjalan saat ini, atara lain :

1. Membuat sistem Reservasi kamar hotel berbasis web


2. Convert penyimpanan data manual ke dalam sebuah database.

3.1 Waktu dan Tempat


Penelitian dilakukan pada tanggal 16 Juli 2014 sampai tanggal tanggal 21
Juli 2014. Penelitian di Hotel Riez Palace di Tegal.
Schedule sistem :

JULI
Nama Kegiatan HARI
1 2 3 4 5

System Engineering
(Observasi)

Analysis(Analisis Data)
Design (Merancang
Interface)

Penyelesaian
Tabel 3.4 schedule sistem

29
BAB IV
RANCANGAN SISTEM USULAN

4.1 Prosedur Sistem Usulan


Untuk mengurang permasalahan pada sistem yang sedang berjalan pada

Hotel Riez Palace, maka kami mengusulan sistem sebagai berikut :

4.1.1 Informasi Pemesanan Kamar

Sistem Pemesanan yang menggunakan web secara online otomatis

mempermudah tamu untuk membooking kamar yang mereka

inginkan, dan juga memperluas jaringan dan informasi promo dan

perubahan biaya tarif, jenis kamar telah terdapat pada website.

Pemesanan Kamar bisa dilakukan secara online atau dengan datang

langsung ke tempat. Sebelum memesan kamar tamu mengisi form

data tamu terlebih dahulu, kemudian apabila sudah pernah registrasi

sebelumnya langsung login sebagai pelanggan hotel sandro dan

apabila belum pernah registrasi sebelumnya diharap melakukan

registrasi terlebih dahulu. Kemudia mengisi form pemesanan kamar

yang telah di sediakan. Setelah itu calon tamu wajib mengkonfirmasi

kepada receptionist hotel via email ataupun telepon. Dan calon tamu

wajib mencetak tanda bukti pemesanan kamar buat menjadi tanda

bukti bahwa calon tamu benar telah memesan kamar tersebut.

30
Gambar 4.1.1 Use Case Informasi Reservasi Kamar

Berdasarkan gambar diatas terdapat 5 Use Case, dengan

Keterangan sebagai berikut :

1. Use Case : Informasi

Pelaku : Tamu dan Receptionist

Keterangan : Tamu Mendapatkan Informasi dari website

31
dan receptionist membantu apabila dibutuhkan

2. Use Case : Guest Book

Pelaku : Tamu dan Receptionist

Keterangan : Tamu Mengisi Form tamu dan Receptionist

Mgecek data tamu yang masuk ke dalam

database

3. Use Case : Reservasi

Pelaku : Tamu dan Receptionist

Keterangan : Tamu Mengisi Form Pemesanan di

wajibkan buat tamu untuk login terlebih

dahulu, apadila tamu baru pertama kali

melakukan reservasi di harapkan buat

registrasi terlebih dahulu dan Receptionist

mengecek kebenaran data calon tamu.

4. Use Case : Konfirmasi Pemesanan

Pelaku : Tamu dan Receptionist

Keterangan : Tamu harus mengkonfirmasi kepada

receptionist apakah data sudah tersimpan

atau belum, dan receptionist mengecek

data ke dalam database.

5. Use Case : Bukti Pesanan

Pelaku : Tamu dan Receptionist

Keterangan : Tamu Mengeprint bukti pesanan pada

32
website sebagai bukti bahwa benar calon

tamu telah memesan kamar pada hotel

tersebut dan memberikannya kepada

receptionist.

Dan untuk aktifitas atau kegiatan Informasi Tentang seorang customers


sebagai berikut :

Tamu Sistem

start

Halaman Utama

Melihat Informasi

End

Gambar 4.1.1 Activiti Diagram Informasi pada sistem Usulan

33
Tamu Sistem

start

Halaman Utama

Pilih Guest Book

Input Data Tamu

Simpan Database

End

Gambar 4.1.1 Activiti Diagram Guest Book pada sistem Usulan

34
Receptionist/Tamu Sistem
start
Pilih menu Registrasi Tampilkan Hal Regist

Input data diri Simpan Database

Login

Invalid

valid

Isi Form Pesanan Tampilkan Menu Pemesanan

Simpan Data Base

End

Gambar 4.1.1 Activiti Diagram Reservasi pada sistem Usulan

Tamu Sistem
start

Tampilkan Hal Regist

Confirm Pesanan

End

Gambar 4.1.1 Activiti Diagram Confirm Pesanan pada sistem Usulan

35
Tamu Sistem
start

Menu Pesanan

Cetak Bukti Pesanan

End
Gambar 4.1.2 Activiti Diagram Bukti Pesanan pada sistem Usulan

4.2.1 Informasi Biaya & Pelunasan Biaya

Mengenai Informasi bisa dilihat melalui website, dan Pembiayaan

Pihak tamu dan receptionist ada kesepakatan terlebih dahulu, tamu

ingin melunasi biaya penginapan secara langsung atau tidak. Tetapi

Tamu wajib membayar biaya muka setengahnya dari harga yang di

tentukan, ini menghindari tamu yang kurang bertanggung jawab.

Dan sisanya bisa di bayar setelah tamu akan melakukan check out.

Pihak hotel tidak lagi mengumpulkan data-data semua pengeluaran,

karena Fasilitas apa saja yang telah di gunakan oleh tamu maka

datanya sudah terseve di dalam database server. Tamu bisa

konfirmasi pelunasan biaya berapa uang yang akan mereka

keluarkan dan mereka bisa mendownload rincian biayanya di

website resmi hotel, dan mereka bisa membayarnya ketika mereka

akan check out dari kamar hotel. Dan bukti penginapan dan total

36
pelunasan biaya penginapan secara otomatis akan terprint dan

recertionist memberikan tanda bukti tersebut kepada pihak tamu.

Gambar 4.2.1 Use Case Informasi Biaya & Pelunasan Biaya

Berdasarkan gambar diatas terdapat 4 Use Case, dengan

Keterangan sebagai berikut :

1. Use Case : Informasi Biaya

Pelaku : Tamu dan Receptionist

Keterangan : Tamu Melihat Informasi Biaya melalui

Website, receptionist akan membantu

apabila informasi kurang jelas, melalui

telepon.

2. Use Case : Konfirmasi Pelunasan

Pelaku : Tamu dan Receptionist

Keterangan : Receptionist memberikan Informasi

37
konfirmasi pelunasan kepada tamu, dan

tamu bisa mendownload rincian biayanya

melalui website.

3. Use Case : Pelunasan Biaya Menginap

Pelaku : Tamu dan Receptionist

Keterangan : setelah mengetahui biayanya, Tamu wajib

melunasi biaya selama menginap sebelum

tamu melakukan check out.

4. Use Case : Tanda Bukti Penginapan & Pelunasan

Pelaku : Tamu dan Receptionist

Keterangan : setelah lunas, maka akan diberi tanda bukti

penginapan dan pelunasan biaya.

Dan untuk aktifitas atau kegiatan Informasi Tentang seorang customers


sebagai berikut :

Tamu Sistem

start

Menu Biaya

Lihat Informasi Biaya

End

Gambar 4.2.1 Activiti Diagram Confirm Pesanan pada sistem Usulan

38
Tamu Sistem
start

Menu Biaya

Confirmasi Biaya Pelunasan

Cetak total biaya pelunasan

End

Gambar 4.2.1 Activiti Diagram Confirm Biaya Pelunasan pada sistem Usulan

Tamu Sistem
start

Menu Biaya

Cetak Bukti Pelunasan

End

Gambar 4.2.1 Activiti Diagram Bukti Biaya Pelunasan pada sistem Usulan

Tamu Sistem
start

Menu Biaya

Cek Total Biaya

Database Biaya

Pelunasan Biaya

End

39
Gambar 4.2.1 Activiti Diagram Pelunasan Biaya pada sistem Usulan

4.2 Rancangan Basis Data


Disini penulis mengusulkan pembuatan web dengan menggunakan bahasa
pemrograman php, dengan editor Macromedia Dreamwaver CS3, dan
database MySQL. Adapun detail tabel dan field dalam databasenya sebagai
Berikut :

1. Tabel Tamu
Nama File : Tamu
Kunci File : id_Tamu
Keterangan : Digunakan untuk menyimpan data tamu

No Nama_Field Type Length Keterangan

1 id_tamu Varchar 5 User Id untuk login


2 Nama_pemesan Varchar 15 Nama user
3 alamat Varchar 30 alamat User
4 telepon Int 10 telepon _user
Tabel 4.2 Tabel Tamu
2. Tabel Reservasi
Nama File : Reservasi
Kunci File : id_reservasi
Keterangan : Digunakan untuk mengolah data pemesanan

No Nama_Field Type Length Keterangan


1 Id _resevasi Varchar 5 User Id untuk
reservasi
2 email Varchar 15 Email user
3 Jenis kamar Varchar 10 Nama jenis kamar
4 Tgl_check_in Int 15 Tgl masuk user
5 Tgl_check_out Int 15 Tgl keluar user
6 Jumlah_kamar Varchar 10 Nomor urut kamar
7 Id_tamu Varchar 5 User Id untuk login

40
8 kebangsaan Varchar 15 Nama Kebangsaan
user
9 pekerjaan Varchar 10 Nama pekerjaan
user
10 Total harga Bigint - Jumlah uang
Tabel 4.2 Tabel Reservasi
3. Tabel Detail
Nama File :detail
Kunci File : id_reservasi
Keterangan : Digunakan untuk mengolah data detail

No Nama_File Type Length Keterangan

1 Id _resevasi Varchar 5 User Id untuk reservasi


2 No_kamar Varchar 10 Nama kamar

Tabel 4.2 Tabel Detail


4. Tabel Kamar
Nama File : kamar
Kunci File : no_kamar
Keterangan : Digunakan untuk data penjualan kamar

No Nama_Field Type Length Keterangan

1 Jenis _kamar Varchar 10 Nama kamar

2 No_kamar Varchar 10 No urut kamar

3 Harga_weekday int 10 Jumlah uang

4 Harga_weekend int 10 Jumlah uang

5 Status_kamar Varchar 10 Status kamar

6 Harga_ high_season int 15 Jumlah uang

Tabel 4.2 Tabel Kamar

41
5. Tabel Tipe Kamar
Nama File : Tipe kamar
Kunci File : no_ Type kamar
Keterangan : Digunakan untuk data penjualan kamar

Field Type Panjang Ket


Id_type Int 10 No type kamar

Nama_kamar Varchar 15 Nama kamar


Harga Int 8 Jumlah Uang

Tabel 4. 2 Tabel Tipe Kamar

4.3 Rancangan Prototipe / Tampilan


4.3.1 Tampilan Booking Kamar

Gambar 4.3.1 Booking Kamar

42
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Perancangan Sistem Informasi Reservasi Hotel Sandro dapat
memudahkan Receptionist untuk melakukan proses-proses data
reservasi hotel dan data pengolahan reservasi hotel. Dan keuntungan
yang di dapat bagi pelanggan lebih efisien dan tidak memakan waktu
karena dapat dilihat dari proses informasi yang didapat mengenai data
hotel pada Hotel Sandro, pelanggan tidak perlu datang ke Hotel Sandro
secara langsung.
2. Pelanggan hanya memanfaatkan media internet untuk proses reservasi
hotel secara online, dan mengenai pembayaran cukup dengan transfer
rekening. Guna meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap Hotel
Sandro.
5.2 Saran
Agar sistem yang diusulkan dapat digunakan dan berjalan sesuai dengan
yang diharapkan, maka ada beberapa saran yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan yaitu :
1. Pembangunan website ini masih sederhana terutama tampilan web itu
sendiri, ada baiknya dibuat semenarik mungkin dan dikembangkan
semenarik mungkin dan dikembangkan lebih lanjut.
2. Agar website ini dapat lebih terkesan lebih interaktif lagi, diharapkan
dapat menambahkan menu-menu lain.
3. Dalam segi informasi yang disajikan mungkin belum sepenuhnya
sempurna, oleh karena itu ada baiknya dengan menambah beberapa
informasi yang lebih lengkap dan aktual.

43
DAFTAR PUSTAKA

1. http://tatagraha.com/pengertian-hotel/
2. http://www.kamusbesar.com
3. Kumorotomo, wahyu. dkk Sistem Informasi Manajemen dalam Organisai
– organisasi Publik. Yogyakarta, 1994.Print
4. A.S, Rosa. Salahuddin, M. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat
Lunak (Terstruktur dan Berorintasi Objek). Bandung, 2011. Print
5. Kurtiswan, Solikin. dkk Aplikasi Reservasi Kamar Hotel Berbasis Web
(Studi Kasus: Hotel Surya Pangandaran). Politeknik Telkom Bandung,
2012.
6. Setiawan, Elisabet. Aplikasi Komputer Berbasis Web untuk Menangani
Reservasi, Check-In, dan Check-Out Secara Online dengan Studi Kasus
“Hotel Cipaku Indah” – Bandung. Fakultas Teknologi Informasi,
Universitas Kristen Maranatha.

44

Anda mungkin juga menyukai