I DENGAN
DIAGNOSA CONGESTI HEART FAILUR DI RUANG ASAL
RUMAH SAKIT AL-IHSAN
A. IDENTITAS
Tanggal masuk : 11-juni-2019
Tanggal pengkajian : 18-juni-2019
1. Identitas Klien
Nama : NY.I
No. Rekam Medis : 00-264073
Tempat, Tanggal lahir : Bandung, 18-APRIL-1962
Umur : 57 thn
Ruang Rawat Inap :Asal
Jenis Kelamin :perempuan
Agama : islam
Status : menikah
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : IRT
Suku : Sunda
Bahasa : sunda
Alamat : baleendah
Pembiayaan Kesehatan : tidak terkaji
Kelas Ruangan :3
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny.C
Pekerjaan :guru
Suku :sunda
Hubungan dengan Klien : anak
Bahasa : sunda
Alamat :baleendah
No.Telpon : tidak terkaji
1
Hasil pengkajian dan pemeriksaan fisik di UGD
Di IGD klien diberikan terapi obat Aspilet dan pemasangan infus dengan
cairan RL15gtt/menit. Kemudian di berikan 02sebanyak 2 liter dan
diperiksa EKG. Kemudian pasien dipindahkan keruang asal pada pada
malam hari pukul 22:00 malam hari.
Riwayat penyakit sekarang (PQRST)
Saat dikaji pada tanggal 18-juni-2019 pasien merasa sudah lega, dan
tidak terasa sesak dan sakit lagi, namun pasien mengeluh lemas dan
terlihat terengah-engah pada saat berbicara. Pasien belum bisa mobilisasi
secara bebas dan masih terbatas. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital
menunjukan bahwa tekanan darah = 100/60 mmhg, nadi = 86 x/menit,
36,8 C dan respirasi = 24 x/menit. Kesadaran pasien kompos mentis,
nilai eye = 4, verbal = 5, dan motorik = 6, hasil GCS = 15. Pasien
mengatakan saat ini tidur tidak nyenyak sering terbangun dan merasa
kurang tidur.
Hasil pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan Darah
Jenis Tanggal
Nilai Rujukan Satuan
Pemeriksaan 13-06-2019
SGOT 179 10 – 31 U/L
SGPT 104 9 – 36 U/L
Ureum 92 10 - 50 mg/dL
Kreatinin 2,87 0,7 – 1,13 mg/dL
GDS 76 70 – 200 mg/dL
Kolesterol total 125 10-50 Mg/dl
Trigliserida 144 0,7-1,13 Mg/dl
Kolesterol HDL 29 >65 Mg/dl
Kolesterol LDL 67 <150 Mg/dl
Asam urat 11.7 2.4-5.7 Mg/dl
b. Pemeriksaan Lain
1) EKG
QRS 140, repol abnormal, global iskemik, deffuse lead. ST dep. T teg.
Hasil diagnosa keperawatan, rencana tindakan, implementasi dan
evaluasi keperawatan (jelaskan masing – masing diagnosa keperawatan)
Analisa Data
2 Gangguan Setelah dilalukan tindakan 1. Observasi tekanan darah, 1. Mengidentifikas adanya perubahan
keseimbangan keperawatan selama 2x24 nadi, suhu, dan respirasi yang abnormal pada ttv
No Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
cairan/elektrolit tubuh jam keseimbangan cairan 2. Kaji nadi perifer, CRT, 2. Mengidentifikasi adanya peningkatan
kembali normal dengan turgor kulit, bising usus elastisitas turgor kulit dan sirkulasi
kriteria : dan membran mukosa darah
3. Mengidentifikasi
adanya faktor
Ttv normal 3. Observasi mual, muntah,
Turgor kulit baik atau < predisposisi yang berlanjut
dan frekuensi BAB
4. Pemberian cairan akan menggantikan
2 detik 4. Berikan alternatif
Intake-output seimbang cairan yang hilang
Frekuensi BAB kembali pengganti cairan 5. Mengidentifikasi adanya fakttor
3 Gangguan pemunuhan Gangguan istirahat tidur 1. Anjurkan klien untuk 1. Untuk mempermudah dan
istirahat tidur teratasi dalam 1 hari melakukan kebiasaan menyesuaikan dengan lingkungan
perawatan dengan kriteria sebelum tidur hospitalisasi
2. Menstabilkan fungsi lambung dan
hasil : 2. Anjurkan klien minum
mengistirahatkan kerja otak.
No Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
Secara verbal klien susu hangat satu jam
3. Menstabilkan kondisi lingkungan
mengatakan dapat tidur sebelum tidur
yang tidak kondusif untuk pasien
Wajah klien tampak 3. Anjurkan klien menjaga
segar dan tidak sayu kenyamanan lingkungan
4. Posisi yang nyaman akan
Lingkaran kebiruan tempat tidur
mempermudah pasien untuk tidur
sekitar mata hilang 4. Atur posisi tidur yang
15:00 1. Mengobservasi ttv 1 S = pasien mengeluh tidak bisa BAB, dan masih lemas
2. Mengobservasi keluhan
O = TD : 110/70 mmhg, N : 86 x/menit, R : 20 x/menit,
3. Memberikan obat aminefron, callos,
19:00 S : 36 ˚C., pasien tampak lemas.
bignat, cordaron, L-cysin, celebrax,
A = masalah teratasi sebagian
alpazolam dan aspar K.
4. Memberikan obat injek pantroprazol P = lanjutkan terapi,observasi ttv, kaji respon pasien.
20:00 dan ondansentron
Keterangan skor :
20 : Mandiri
12-19 : Ketergantungan ringan
9-11 : Ketergantungan sedang
5-8 : Ketergantungan berat
0-4 : Ketergantungan total
6/7 =0,85
Keterangan :
Untuk pasien rawat inap, Douglas (1984) menyampaikan standar
waktu pelayanan pasien rawat inap sebagai berikut :
• Perawatan minimal memerlukan waktu : 1-2 jam/24 jam
• Perawatan intermediet memerlukan waktu : 3-4 jam/24 jam
• Perawatan maksimal/total memerlukan waktu : 5-6 jam/24 jam
Interpretasi: 1 orang klien dengan tingkat ketergantungan sedang-berat
membutuhkan 1 perawat dalam setiap shift kerja. Jadi dalam 24 jam
dibutuhkan 3 orang perawat
Penilaian Resiko Jatuh Skor Tgl: 18- Tgl: 19- Tgl: 20- Tgl: 21- Tgl: 22-
6-2019 6-2019 6-2019 6-2019 6-2019
Riwayat jatuh Jatuh satu 25 - - -
: tidak kali atau
termasuk lebih dalam
kecelakaan kurun waktu
kerja atau 6 bulan
rekreasional
Status mental Agitasi / 15 - - -
konvulsi
Dimensia 15 - - -
Gaya berjalan Terganggu 20 - - -
Lemah 10 V V V
Normal 0 - - -
Alat bantu Benda 30 - - -
jalan sekitar, kursi,
dinding, dll
Kruk, 15 - - -
tongkat,
tripot, dll
Kondisi Diagnosa 15 - - -
medis sekunder
Pasien 20 V V V
terpasang
infus
Skor total 30 30 30
RS RS RS
Keterangan Skor:
Resiko tinggi (RT) : 51 atau lebih
Resiko sedang (RS) : 25 - 50
Resiko rendah (RR) : 0 – 24
Interpretasi : pasien memiliki resiko jatuh sedang
2019
GCS dan TTV
2. melakukan pengkajian
4. Mengobservasi keluhan
5. Melepas kateter urine
6. Memberikan obat, callos,
bignat, cordaron, L-cysin,
celebrax, alpazolam,.
7. Memberikan obat injek
Pantoprazol dan
ondansentron
20:00 8. MengObservasi TTV 1
9. Membantu ADL
Membantu posisi tidur
senyaman mungkin
Total Waktu Langsung Tidak langsung Kolaborasi
1 jam 45 4 jam 15 menit 120 menit
menit (0,52.%) (0,25%)
(0,18%)
19 juni 07:00 1. Mengobservasi ttv 30’ 3 2
2019 2. Mengobservasi keluhan
3. Mengambil sampel darah
elektrolit
4. Melepas infus
5. Memberikan obat
aminefron, callos, bignat,
cordaron, L-cysin,
celebrax, alpazolam dan
aspar K
6. Mengobservasi ttv 1
7. Mengobservasi keluhan
8. Memberikan obat
aminefron, callos, bignat,
cordaron, L-cysin,
celebrax, alpazolam dan
aspar K.
9. Memberikan obat injek
pantroprazol dan
ondansentron
16:00 10. Observasi TTV 30’
11. Memasang infus
12. Mengkaji istirahat tidur
13. Menghitung I.O
14. Memberikan obat
aminefron, callos, bignat,
cordaron, L-cysin,
celebrax, alpazolam dan
aspar K
15. Melakukan EKG
Total Waktu Langsung Tidak langsung Kolaborasi
180 menit 180 menit 120menit
(0,375%) 0,375%) (0,25%)
4. Observasi ttv
5. Mennyakan keluhan
6. Memberikan obat
aminefron, callos, bignat,
cordaron, L-cysin,
celebrax, alpazolam dan
aspar K
7. Pasien pulang
Total Waktu Langsung Tidak langsung Kolaborasi
240 menit 180. menit 60 menit
(0,5%) (0,375.%) (0.125%)
Klasifikasi Pasien
Jumlah
Minimal Parsial Total
Pasien
Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam
1 0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20
2 0,34 0,28 0,14 0,54 0,30 0,20 0,72 0,60 0,40
3 0,51 0,42 0,21 0,81 0,45 0,30 1,08 0,90 0,60
Dst
3. Laboratorium dan
pemeriksaan diagnostik
SGPT 1 Rp.30.000 Rp.30.000
SGOT 1 Rp.30.000 Rp.30.000
UREUM 1 Rp.30.000 Rp.30.000
KREATININ 1 Rp.30.000 Rp.30.000
ASAM URAT 1 Rp.30.000 Rp.30.000
LDL 1 Rp.30.000 Rp.30.000
HDL 1 Rp.30.000 Rp.30.000
TRIGLESERIDA 1 Rp.30.000 Rp.30.000
KOLESTEROL TOTAL 1 Rp.30.000 Rp.30.000
GDP 1 Rp.20.000 Rp.20.000
4. Ruang Perawatan: 1 1 1 1 Rp.25.000 Rp.100.000
Kelas 3
5. Visit Dokter Spesialis 1 1 Rp.150.000 Rp.300.000
24