JS No. OVERHAUL DAN PEMERIKSAN KEPALA SILINDER DAN SMK MUH KRAMAT
01 MEKANISME KATUP
MAPEL : ENGINE
Tujuan
1. Melaksanakan prosedur pelepasan kepala silinder dan mekanisme katup
2. Melaksanakan pemeriksaan kondisi kepala silinder dan mekanisme katup
3. Memeriksa kebengkokan permukaan kepala silinder, intake dan exhaust port dan manifold
4. Melepas, mengukur dan memeriksa mekanisme katup
Keselamatan
1. Pasang perlengkapan servis kendaraan(Fender cover, Grill cover, Steering cover, Floor
cover, Seat cover)
2. Baca prosedur terlebih dahulu
3. Gunakan peralatan dengan benar
4. Hati-hati ketika melepas atau memasang komponen
Prosedur Kerja
Pembongkaran
1. Lepas terminal negatif baterai
Hasil Pemeriksaan
Hasil Pemeriksaan
Periksa Ukur
No Komponen
Hasil Pengukuran Kesimpulan
B T
ST TS
A Kepala Silinder
1 Lubang ulir kepala silinder
2 Keretakan / keausan permukaan
3 Kebengkokan Permukaan pada :
a. Permukaan silinder
b. Intake dan Exhaust Port
c. Intake & Exhaust Manifold
B Rocker Arm
Kondisi rocker arm dan poros
Kelonggaran Rocker arm
ø Luar poros rocker arm
ø Dalam lubang poros rocker arm
Celah oli rocker arm
Silinder 1 Silinder 2 Silinder 3 Silinder 4
ITEM PEMERIKSAAN
Hisap Buang Hisap Buang Hisap Buang Hisap Buang
1* Kondisi Katup
2 Diameter dalam pengantar katup
3 Diamter Batang Katup
4 Celah oli
5 Sudut permukaan katup
6 Tebal pinggir kepala katup
7 Panjang Katup
8 Lebar persinggungan katup
9 Pegas Katup
10 Kebengkokan pegas
11 Panjang bebas pegas
* Hasil Pemeriksaan diisi dengan Baik / Tidak
Tugas
1. Sebutkan bagian-bagian dari kepala silinder
2. Sebutkan nama beserta gambar bentuk – bentuk ruang bakar pada motor bensin
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis mekanisme katup berdasarkan posisi katup dan poros nok
nya
4. Sebutkan bagian-bagian utama dari mekanisme katup tipe OHV
5. Jelaskan cara kerja dari hydraulic valve lifter pada sisitem katup dengan tanpa penyetelan
6. Jelaskan yang dimaksud dengan sudut gunting pada diagram kerja katup
7. Jelaskan apa yang terjadi jika
a. Celah katup terlalu lebar
b. Celah katup terlalau sempit
8. Lengkapi diagram Langkah kerja piston berikut untuk mesin 4 tak inline FO 1342
Lembar Tugas
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
Tujuan
1. Pelepasan dan pemeriksaan valve lifter
2. Overhaul mekanisme rantai timing
3. Pemeriksaan sproket, rantai timing dan pengencang rantai
4. Pelepasan dan pemeriksaan poros nok
5. Pemasangan dan penyetelan rantai timing
Alat dan Bahan
1. Block silinder 7. Vernier Caliper
2. Kunci 8. Micrometer
3. Obeng 9. Kunci Momen
4. Penggaris 10. DTI & Magnet Stand
5. Filler Gauge
6. V Block
Keselamatan
1. Pasang perlengkapan servis kendaraan(Fender cover, Grill cover, Steering cover, Floor
cover, Seat cover)
2. Baca prosedur terlebih dahulu
3. Gunakan peralatan dengan benar
4. Hati-hati ketika melepas atau memasang komponen
Prosedur Kerja
Pembongkaran
1. Lepas Valve lifter kemudaian tempatkan pada urutan yang benar
2. Kendorkan baut-baut pengunci secukupnya sehingga alternator dpat digerakkan lalu buka
tali kipas
3. Lepas puli poros engkol
4. Ukur kekendoran rantai timing, jika melebihi limit, ganti rantai timing dan gigi jentera
(sproket)
Limit pada tegangan 10 Kg : 13,5 mm
5. Buka rantai timing dan sproket bersama-sama
6. Buka Camshaft sproket
7. Tarik poros cam dengan hati-hati sehingga tidak merusak bantalan poros kam
- Catatan –
Peggunaan baut berkepala akan mempermudah pekerjaan
Pemeriksaan :
1. Pengangkat Katup
Periksa pengangkat katup dan lobang penempatanya dari keausan
Ukur diamater luar pengangkat katup dan diamater dalam lobang penempatan
pengangkat katup
Hitung celah pengangkat katup (selisih hasil perhitungan langkah b)
Standar 0,013 -0,050 mm (5K)
0,015 -0,029 mm (selain 5K)
Limit 0,1 mm
2. Rantai timing & Sproket
Periksa rantai dan sproket dari aus dan giginya gompal
Ukur panjang rantai timing setelah ditarik 5 Kg
Limit = 272,7 mm
Ukur sproket dari aus
Ukur diamter sproket poros engkol dan cam
Limit Poros engkol 59 mm
Poros kam 114 mm
3. Pengencangan rantai
Periksa silinder body dan plunyer dari kemungkinan aus.
Ukur tebal kepala Pengencangan rantai.
Limit tebal : 12 mm
4. Peredam ratai
Ukur tebal peredam rantai
Limit 4 mm
5. Poros Kam
Periksa dari kemungkinan aus atau cacat
Periksa kebengkokan atau run out menggunakan DTI
pada bagian tengah poros nok seperti gambar
Limit : 0,06 mm
Ukur tinggi tonjolan kam menggunakan mikrometer
seperti gambar
Ukur celah oli jurnal
a. Ukur diameter jurnal poros kam
Ukur celah aksial poros kam dan bila melabihi limit ganti
plat aksial
STD : 0,070 – 0,138 mm
Limit 0,3 mm
Pemasangan
1. Pasang poros kam dengan hati-hati untuk tidak merusak bantalan poros kam.
2. Pasang rantai timing dan sproket
Stel Piston pada top 1
Luruskan pen poros kam dengan tanda pada plat aksial
Luruskan tanda-tanda timing pada rantai dengan sproket
Pasang rantai timing dan gigi sproket bersama
Pasang tensioner
Kencangkan batu penyetel
Hasil Pemeriksaan
Hasil Pemeriksaan
Periksa Ukur
No Komponen
Hasil Pengukuran Kesimpulan
B T
ST TS
A Rantai dan Sproket
1 Kekendoran rantai timing
2 Keausan rantai dan sproket
3 Panjang rantai timing
4 Diameter sproket poros nok
5 Diameter sproket poros engkol
C Pengencang Rantai
1 Keausan silinder body dan plunyer
2 Tebal kepala pengencang rantai
D Peredam Rantai
1 Tebal peredam rantai
Silinder 1 Silinder 2 Silinder 3 Silinder 4
ITEM PEMERIKSAAN
Hisap Buang Hisap Buang Hisap Buang Hisap Buang
A +62Valve Lifter
1 Keausan Valve lifter
2 Diameter luar valve lifter
3 Diamater dalam lubang valve lifter
4 Celah oli Valve lifter
E Poros Kam
1 Kondisi poros kam
2 Kelonjongan (runout) poros kam Runout = mm
3 Tinggi Tonjolan Poros kam
4 Diamter Jurnal Poros kam
5 Diameter dalam bantalan
6 Celah oli Jurnal
7 Celah Aksial Poros Kam Celah aksial = mm
Tugas
1. Sebutkan jenis-jenis mekanisme katup
2. Jelaskan Pengaruh tinggi nok terhadap kerja mesin
3. Gambarkan dan jelaskan bagian-bagian utama dari poros nok
Lembar Tugas
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
Tujuan
1. Memeriksa secara visual blok silnder
2. Memeriksa kelurusan blok silinder
3. Memeriksa saluran-saluran oli
4. Mengukur tabung silinder
5. Memeriksa run out flywheel
Keselamatan
1. Baca prosedur terlebih dahulu
2. Gunakan peralatan dengan benar
3. Hati-hati ketika melepas atau memasang komponen
Prosedur Kerja
Pembongkaran
1. Bongkar blok silinder seperti urutan dibawah ini
Pemeriksaan :
1. Bersihkan :
Blok silinder dengan pencuci
Saluran-saluran oli dengan pistol udara
Permukaan berpaking dengan skrap dan amplas
2. Pemeriksaan visual pada blok silinder jika terjadi kebocoran
dan keretakan
Sumbat bocor harus diganti
Terjadi keretakan harus diperbaiki atau dioverhaul
3. Pemeriksaan visual apabila ada goresan
Goresan terlalu dalam dioverhaul
4. Pemeriksaan kebengkokan menggunakan mistar atau straight edge dan feeler pada posisi
berikut :
Tujuan
1. Overhaul poros engkol, piston dan connecting rod.
2. Pemeriksaan poros engkol, piston dan connecting rod.
Alat dan Bahan
1. Kepala silinder 7. Filler Gauge
2. Valve Compressor 8. Vernier Caliper
3. Kunci 9. Micrometer
4. Obeng 10. Penggaris siku
5. Penggaris 11. Kunci Momen
6. Busur besi
Keselamatan
1. Pasang perlengkapan servis kendaraan(Fender cover, Grill cover, Steering cover, Floor
cover, Seat cover)
2. Baca prosedur terlebih dahulu
3. Gunakan peralatan dengan benar
4. Hati-hati ketika melepas atau memasang komponen
Prosedur Kerja
Pembongkaran dan pemeriksaan
1. Lepas karter / oil pan dari blok silinder
2. Pengukuran sebelum pembongkaran
Ukur celah aksial batang torak
a. Pasang DTI sesuai gambar
b. Putar outer ring sehingga jarum pada posisi nol
c. Goyang batang torak ke kiri dan kanan
d. Catat simpangan terbesar pada DTI
STD 0,200 – 0,304 mm
Limit 0,35 mm
Pengukuran celah aksial poros engkol
e. Pasang DTI seperti gambar
f. Putar outer ring sehingga jarum pada posisi nol
g. Goyang batang torak ke kiri dan kanan
h. Catat simpangan terbesar pada DTI
STD 0,040 – 0,242 mm
Limit 0,3 mm
3. Pelepasan Poros engkol
Secara bertahap lepas bearing cup secara urut seperti
gambar dibawah
Urutkan bantalan poros engkol dan tutup
Lepaskan poros engkol kemudian letakkan pada V Blok
4. Pemeriksaan dan pengukuran poros engkol
Pemeriksaan visual kondisi permukaan luncur pada pen-pen dan keausannya pada
dudukan sil dan pasak puli. Jika permukaan tergores, perbaiki dengan kertas gosok halus
Pengukuran run out
a. Tempatkan poros engkol pada V Blok
b. Pasang dan set DTI dan Magnetic Base pada
bagian tengah dari panjang poros engkol, untuk
mendapatkan nilai kebengkokan terbesar seperti
gambar
c. Putar poros engkol sampai didapat simpangan
terbesar pada DTI
d. Hasil pengukuran dibagi 2
e. Bandingkan dengan standar
Limit Run Out = 0,04 mm
Pemeriksaan kelonjongan dan ketirusan
a. Posisikan Poros engkol pada V Blok
b. Ukur diameter dengan vernier kaliper
c. Persiapkan dan kalibrasi micrometer luar
d. Menggunakan Micrometer ukur diameter crank pin dan crank jurnal pada posisi
seperti gambar berikut
e. Catat hasil pengukuran pada posisi XA , XB ,YA ,YB pada masing-masing crank jurnal dan
crank pin
f. Catat Kelonjongan maksimum antara titik A |(XA - YA)| dan pada titik B |(XB – YB)|
pada crank pin dan crank jurnal
g. Catat Ketirusan maksimum antara sumbu X |(XA – XB)| dan sumbu Y |(YA – YB)| pada
crank pin dan crank jurnal
Jurnal Utama :
STD Ø = 49,976 – 50,000 mm
Limit ketirusan dan keolengan = 0,01 mm
Crank Pin
STD Ø = 41,976 – 42,000 mm
Limit ketirusan dan keolengan = 0,01 mm
5. Pelepasan Piston
Beri tanda batang torak dan tutupnya
Lepaskan tutup batang torak dengan bantuan palu plastik
Tutup baut-batu batang torak dengan selang plastik
Lepaskan piston dari blok silinder dengan bantuan palu plastik
Urutkan piston, connecting rod dan connecting rod cup
6. Pemeriksaan Piston
Menggunakan piston ring ekspander lepaskan cincin torak
Pengukuran celah antara torak
dan dinding silinder
a. Ukur diamter torak seperti
gambar
b. Ukur diamter dalam silinder
1) Ukur diamter dalam
silinder menggunakan
vernier kaliper
kemudian catat hasilnya
pada repot sheet.
2) Pilih replacement rod
yang panjangnya
melebihi hasil pengukuran dengan vernier
3) Pasang replecement rod pada bor gauge.
4) Kalibrasi mikcometer luar kemudian pasang pada cekam
5) Tempatkan replecament rod diantara anvil dan spindle mikrometer
6) Putar outer ring dial gauge sehingga jarum pada posisi nol.
7) Ukur diamter silinder pada posisi x dan y pada bagian atas tengah dan bawah
sambil digoyangkan ke kiri dan kanan untuk mendapatkan simpangan terbesar
(posisi tegak lurus)
Periksa secara visual (dengan mata telanjang) permukaan dan mata pena torak (pada
torak dan batang torak) jika terdapat goresan-goresan atau berwarna biru/kelebihan
panas, maka harus diganti baru
Periksa kelonggaran pena torak terhadap mata pena torak
Bersihkan saluran oli pada batang torak dengan udara bertekanan
Periksa ulir baut tutup bantalan batang torak
Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan Pengukuran
No Komponen
Hasil Kesimpulan
B T
ST TS
A Pemeriksaan Poros engkol
1 Pemeriksaan visual
2 Celah aksial poros engkol
3 Runout poros engkol (Pembacaan dial/2)
4 Kebengkokan dan ketirusan
Diameter
X1
X2
X1-X2
Y1
Y2
Y1-Y2
Kelonjongan
Ketirusan
Diameter
XA
XB
XA-XB
YA
YB
YA-YB
Kelonjongan
Ketirusan