Fisiologi Mata
Fisiologi Mata
Refleks Pupil
Pupil berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk dengan cara membesarkan atau
mengecilkan diameter pupil. Besar kecil pupil di atur oleh otot-otot iris, yaitu otot sirkular
(konstriktor) dan otot radial (dilator).
Saat keadaan terang, saraf parasimpatis akan merangsang otot sirkular untuk berkonstriksi
dan memendek sehingga diameter pupil menjadi kecil, akibatnya cahaya yang masuk akan
berkurang.
Saat keadaan gelap atau redup, saraf simpatis akan merangsang otot radial untuk dilatasi
sehingga diameter pupil akan membesar dan jumlah cahaya yang masuk semakin banyak.
Media Refraksi
Saat sumber cahaya berada jauh dari mata maka titik fokusnya seperti digambar. Namun
apabila sumber cahaya didekatkan, titik fokusnya akan semakin jauh karena lensa butuh jarak
untuk menyatukan berkas di satu titik, namun titik fokus dapat sependek dengan sumber
cahaya jauh apabila lensanya diperbesar.
Akomodasi
Akomodasi artinya kemampuan menyesuaikan kekuatan lensa. Akomodasi diatur oleh otot
siliaris yang ada di sekitar lensa.
Fotoreseptor
Fototransduksi
Keadaan Gelap
3. Kanal terbuka
Keadaan Terang
6. Terjadi hiperpolarisasi
2. Bleaching
Pelepasan retinal dari opsin membuat opsin menjadi tidak berwarna
3. Konversi
Adanya enzim retinal-isomerase yang akan mengubah konfigurasi trans-retinal
menjadi cis-retinal
4. Regenerasi
Cis-retinal kembali berikatan dengan opsin. Siklus berlanjut apabila terangsang oleh
cahaya lagi.
Cahaya → jumlah cahaya yang masuk ke mata dikontrol oleh iris → berkas cahaya divergen
difokuskan ke titik focus → fotoreseptor → hiperpolarisasi → pengaktifan fotopigmen →
terbentuknya potensial reseptor → menghasilkan potensial aksi di sel ganglion →
pemrosesan visual ke otak
Mekanisme melihat