DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TEGALLALANG 1
Jln. Raya Tegallalang, Tlp. (0361) 976484, (0361) 981068, Hotline Number : 087861725668
Email : pusk.tgll1@gmail.com IG : uptkesmastegallalang1, Fb : Puskesmas Tegallalang 1
A. Pendahuluan
Penyakit degenerative adalah sustu proses penuaan, istilah yang secara mudah
digunakan untuk menggambarkan adanya suatu proses kemunduran fungsi sel saraf dan sel
tubuh yaitu dari keadaan normal sebelumnya ke keadaan yang lebih buruk. Penyebab
penyakit degenerativf sering tidakdi ketahui, termasuk diantaranya kelompok penyakit yang
di pengaruhi oleh faktor genetic yang dikenal masuk dalam kelompok ini antara lain
penyakit Diabetis, stroke, jantung, obesitas, dan sebagainnya. .
B. Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan kesehatan antara lain ditandai dengan meningkatnya
usia harapan hidup (UHH) penduduk Indonesia dari 68,8tahun pada tahun 2004 ke 70,5
tahun pada tahun 2017. Penduduk usia lanjut( usila) adalah mereka yang berumur 60 tahu
keatas menurut undang- undang Republik Indonesia No 13 tahun 1998 tentang
kesejahtreaan lanjut usia. Peningkatan UHH ini mengakibatkan peningkatan jumlah
penduduk usia lanjut. Sehingga penduduk usia lanjut di proyeksikan akan meningkat dari 5
persen saat ini menjadi 8,5 prsen pada tahun 2025 ( Badan Pusat Statistik ) Bertambah
jumlah usia lanjut ini menyebabkan Prevalensi penyakit degenerative pada berbagai organ
seperti otak,jantung,pembuluh darah dan penyakit – penyakit lainnya.
1
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
1. Tujuan Umum
Tersedianya bahan acuan dalam upaya penanggulangan masalah kesehatan intelegensia
akibat gangguan degeneratifkhususnya pada kelompok usia lanjut.
2. Tujuan Khusus
Terselenggaranya upaya penanggulangan masalah intelegensia dalam kaitanya dengan
penyakit degenerative bagi pengambilan keputusan pengelola program, SDM kesehatan
/pemangku kepentingan terkait di tingkat pusat, propinsi, kabupaten/kota dan
kecamatan.
2
3. Rincian kegiatan, Sasaran khusus, Cara Melaksanakan Kegiatan
No Kegiatan Pokok Sasaran Rincian Kegiatan Sasaran Cara
Umum Melaksanakan
Kegiatan
a. Penangulangan Lansia, Memantau factor Semua lansia Deteksi dini
masalah keluarga, resiko kelainan yang datang ke masalah
kesehatan masyarakat intelegensia dengan posyandu kesehatan
intelegensia dan luas menggunakan intelegensia
pemantauan ditempat komponen A, B, C, D, pada lansia di
penyakit resiko usila itu E, F masyarakat
tinggi. berada.
4
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TEGALLALANG 1
Jln. Raya Tegallalang, Tlp. (0361) 976484, (0361) 981068, Hotline Number : 087861725668
Email : pusk.tgll1@gmail.com IG : uptkesmastegallalang1, Fb : Puskesmas Tegallalang 1
A. PENDAHULUAN
Lanjut usia adalah suatu proses alamai yang tidak dapat hindari umur manusia
sebagai mahluk hidup terbatas oleh suatu peraturan alami maksimal sekitar 6 (enam) kali
masa bayi sampai dewasa atau 6x20 th sama dengan 120 th ,proses menjadi tua adalah
factor biologis yang terdiri dari 3 fase yaitu : fase progresif ,fase stabil ,fase regesif,proses
ini berlangsung secara alamiah,terus menerus secara berkesinambungan yang akan
menyebabkan perubahan ,fisiologis,anatomis pada jaringan tubuh dan pada akhirnya akan
mempengaruhi fungsi dan kemampuan badan secara keseluruhan.
B. LATAR BELAKANG
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah semakin meningkatnya usia
harapan hidup (UHH).dengan semakin meningkatnya usia harapan hidup penduduk,menyebabkan
jumlah penduduk usia lanjut ( Lansia) terus meningkat dari tahun ketahun.
Penduduk usia lanjut di Indonesia dua tahun terakhir mengalami peningkatan yang
signifikan,pada tahun 2007 jumlah penduduk lanjut usia sebesar 18,98 juta jiwa dan
meningkatkan menjadi 20,54 juta jiwa pada tahun 2009,proyeksi penduduk lansia di Indonesia
diperkirakan 15 juta atau 7,6% dari asumsi populasi penduduk Indonesia 210 juta,dprediksi pada
tahun 2020 kelompok lansia di Indonesia mencapai 28 juta.namun realita berkata lain ,55,7 lansia
masih berperan sebagai kepala keluarga .usila umumnya berpendidikan rendah serta data jumlah
lansia yang beresiko terlantar berkisar 5 juta .hasil studi lembaga demografi UI menyatakan
sekitar 17% mengalami sakit dalam 74 % lansia mengalami sakit kronis.data surkesnas 2001
5
menemukan derajat kesehatan lansia yang masih rendah hal ini ditopang data prevalensi kasus
hipertensi mencapai (42,9%),penyakit sendi (39,6%),anemia (46,,3%) penyakit jantung dan
pembuluh darah (10,7%) dan cenderung meningkat dan proporsi Lansia yang mengalami cacat
(88,9%) baik pemerintah,lembaga masyarakat maupun masyarakat itu sendiri.
Mengingat usia lanjut merupakan gelombang yang rentan penyakit maka diperlukan adanya
kebijakan pelayanan kesehatan tersendiri untuk lansia serta perhatian khusus.bila upaya tersebut
tidak dilakukan maka akan memberikan dampak bertambahnya angka kesakitan sehingga
berakiabat meningkatnya pembiayaan kesehatan yang akan ditanggung oleh keluarga maupun
pemerintah.
C. TUJUAN
1. Tujuan umum
Meningkatkan kesejahteraan melalui pembinaan lintas sector pemerintah dan non pemerintah
dengan asas kemitraan dan peran serta masyarakat
2. Tujuan khusus
a. Terlaksananya pembinaan lansia melalui perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi sesuai
masalah yang ada.
b . Terdeteksinya masalah kesehatan lansia secara dini sehingga bisa dilakukan terapi secara
insentif.
6
c. Langsung ; Lansia yang datang keposyandu.
d. Tidak langsung ; Keluarga di tempat usila berada, masyarakat sekitar usila berada
dan masyarakat pada umumnya
7
Mengetahui Tegallalang 3 Januari 2020
Plt. Kepala UPTD Puskesmas Tegallalang I Pemegang Program
8
9