Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Menurut UU No 44 Tahun 2009 rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Fungsi rumah
sakitlebihmengarahpadapelayanankuratif (penyembuhan) danrehabilitatif
(pemulihan).MenurutUndang – Undang RI No 44 Tahun 2009 tentangRumahSakitpadapasal 29
butir (h)
menyebutkansetiaprumahsakitmempunyaikewajibanmenyelenggarakanrekammedissebagaidasar
penyelenggaraanadministrasirumahsakit.
Penerapanrekammedis di suaturumahsakitharus di
dukungdenganpenyediaantenagaperekammedis yang profesional.Padasaranapelayanankesehatan,
kegiatanrekammedis di mulaidaritempatpendaftaranpasienrawatjalan,
tempatpendaftaranpasienrawatinap,
dantempatpendaftaranpasienrawatdarurat.Kemudianpadafiling, distribusi, assembling, coding,
indexing,
sertapelaporan.Olehkarenaiturumahsakitdalammenyelenggarakanrekammedisharusdidukungdeng
antersedianyajumlahtenagaperekammedis yang
memadaisertasetiaptenagaharusbertanggungjawabdanberkompetendibidangnya
Perencanaankebutuhansumberdayamanusiakesehatanataubiasadisebut SDMK
bertujuanuntukmenentukanjumlahkebutuhan yang
sesuaidengankebutuhanorganisasi.DalamPeraturanMenteriKesehataanNomor 33 Tahun 2005
disebutkanperencanaankebutuhan SDMK adalah proses sistematisdalamupayamenetapkan,
jumlah, dankualifikasi SDMK yang
dibutuhkansesuaidengankondisisuatuwilayahdalamrangkamencapaitujuanpembangunankesehata
n. Salah satucarauntukmenghitungjumlahkebutuhan SDMK
denganmenggunakanmetodeanalisabebankerja. Hal inijugamengacupadaPermenkes RI No 33
Tahun 2015 tentangPedomanPenyusunanPerencanaanKebutuhan SDM Kesehatan,
dalamperencanaankebutuhanpegawairumahsakitharusmenggunakanmetodeAnalisaBebanKerja.

Anda mungkin juga menyukai