Lampiran A
Lampiran A
Neraca Massa
LAMPIRAN A
PERHITUNGAN NERACA MASSA
LA-1
Lampiran A
Neraca Massa
Neraca Massa Input = Neraca Massa Output
1. Crusher (SR-101)
Fungsi : memecah atau mengecilkan ukuran produk
7
6
SR-101
8
Gambar LA. 1 Blok Diagram Neraca Massa Crusher (SR-101)
2. Screener (SC-101)
Fungsi : Memisahkan produk yang berukuran lebih besar dari 50 mm yang
merupakan keluaran dari Crusher (SR-101) sedangkan sisanya menuju
Rotary Dryer (RD-101)
8
SC-101 7
9
Gambar LA. 2 Blok Diagram Neraca Massa Screener (SC-101)
LA-2
Lampiran A
Neraca Massa
Tabel LA. 5 Neraca Massa Air Screener (SC-101)
Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Aliran 8 9 7
TKKS 10.416,66 8.333,33 2.083,33
1 E-101 2
10 RD-101 11
5
Gambar LA.4 Blok Diagram Neraca Massa Rotary Dryer (RD-101)
LA-3
Lampiran A
Neraca Massa
% H2O TKKS target = 8%
Berat H2O TKKS target = a kg
misal:
Berat H2O TKKS target = a
Berat TKKS kering = 4.616,67 kg
sehingga
a/(a+b) = 8%
a = 401,45 kg
maka berat air yang teruapkan =
= berat H2O TKKS awal - berat H2O TKKS target
= 3.315,22 kg
Tabel LA. 7 Neraca massa Rotary Dryer (RD-101)
Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Aliran 10 4 11 5
TKKS 4.345,00 - 4.345,00 -
Abu 271,67 - 271,67 -
H2O TKKS 3.716,67 - 401,45 3.315,22
Udara - 96.822,13 - 96.822,13
Sub Total 8.333,33 96.822,13 5.018,12 100.137,34
Total 105.155,46 105.155,46
5. Furnace (H-101)
Fungsi :untuk membakar umpan TKKS serta transfer panas pada thermal oil
13
3
11 H-101
12
Gambar LA.5 Blok Diagram Neraca Massa Furnace (F-101)
Tabel LA.8 Komposisi Basis Kering TKKS
Massa
Komponen BM
(kg/jam)
C 12 2.245,00
H 1 268,33
N 14 1.798,33
S 32 29,17
O 16 4,17
Abu - 271,67
H2O 18 401,45
Total 5.018,12
LA-4
Lampiran A
Neraca Massa
C : 12 x = 26,94 N : 14 m = 0,35
x = 2,245 m = 0,025
H : 1y = 3,22 S : 32 n = 0,05
y = 3,22 n = 0,0015625
O : 16 z = 21,58
z = 1,349
dari perhitungan di atas, maka rumus kimia TKKS sebagai berikut
C 2,245 H 3,22 O 1,34875 N 0,025 S 0,0015625
Pembakaran di Burner membutuhkan udara, reaksi antara TKKS dengan udara adalah sebagai
berikut.
C 2,245 H 3,22 O 1,349 N 0,025 S 0,0015625 + x O2 + x (79/21) N2
p CO2 + q H2O + r SO2 + s N2
koefisien masing-masing gas sebagai berikut.
C : 2,245 = p ; p = 2,245
H : 3,22 = 2q ; q = 1,61
S : 0,002 = r ; r = 0,002
O : 1,349 + 2x = 2p + q + 2r
= 2(2,517) + 1,61 + 2(0,001563)
x = 2,377
N : 0,025 + (2.x.(79/21) = 2s
s = 8,955
Maka, reaksi pembakaran TKKS di burner menjadi:
C 2,245 H 3,22 O 1,349 N 0,025 S 0,0015625 + 2,377 O2 + 8,943 N2
2,245 CO2 + 1,61 H2O + 8,955 N2 + 0,0015625 SO2
komponen Koef. Mula (kmol) Reaksi (kmol) Sisa (kmol)
CxHyOzNmSn 1 83,333 73,333 10,000
O2 udara 2,377 195,246 174,327 20,919
N2 udara 8,943 734,498 655,802 78,696
CO2 2,245 - 164,633 164,633
H2O 1,61 - 118,067 118,067
N2 8,955 - 656,719 656,719
SO2 0,002 - 0,115 0,115
LA-5
Lampiran A
Neraca Massa
komponen BM mol (kmol) massa (kg)
CO2 44 164,63 7.243,87
SO2 64 0,11 7,33
H2O 18 118,07 2.125,20
N2 produk 28 656,72 18.388,12
N2 udara 28 78,70 2.203,49
O2 udara 32 20,92 669,42
Char 52,14 10,00 521,40
debu yang terbawa gas pembakaran = 75% (Olisa & Kotingo, 2014)
massa debu yang terbawa gas pembakaran = 391,050 kg
massa debu yang tersisa di furnace = 130,4 kg
Tabel LA.9 Neraca Massa pada Furnace (H-101)
Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
11 3 12 13
TKKS 4.345,00 - - -
char - - 130,35 391,05
Abu 271,67 - 271,67 -
O2 - 6.247,88 - 669,42
N2 - 20.565,95 - 20.591,61
CO2 - - - 7.243,87
SO2 - - - 7,33
H2O 401,45 - - 2.526,65
Sub total 5.018,12 26.813,83 402,02 31.429,93
Total 31.831,95 31.831,95
13 E-102 14
Gambar LA. 6 Blok Diagram Neraca Energi Water Heat Boiler (E-102)
neraca massa F13 = F14
LA-6
Lampiran A
Neraca Massa
Tabel LA. 10 Neraca Massa Pada Waste Heat Boiler (E-102)
Masuk Keluar
Komponen
(kJ/jam) (kJ/jam)
Char 391,05 391,05
O2 669,42 669,42
N2 20.591,61 20.591,61
CO2 7.243,87 7.243,87
SO2 7,33 7,33
H2O 2.526,65 2.526,65
BFW 9.875,68 -
Steam - 9.875,68
Total 41.305,61 41.305,61
7. Cyclone (FG-101)
Fungsi : memisahkan padatan yang terbawa oleh gas buangan atau flue gas
14 FG-101 15
16
Gambar LA 7. Blok Diagram Neraca Massa Cyclone (FG-101)
LA-7
Lampiran A
Neraca Massa
8. Pre-Heater (E-103)
Fungsi : untuk memanaskan fluida kerja sebelum masuk evaporator
18
23 E-103 24
19
Gambar LA. 8 Blok Diagram Neraca Massa Pre-Heater (E-103)
LA-8
Lampiran A
Neraca Massa
9. Evaporator (E-104)
Fungsi :untuk memanaskan fluida kerja sebelum masuk Turbin (JT-101)
17
24 E-104 20
18
Gambar LA.9 Blok Diagram Neraca Massa Evaporator (E-104)
neraca massa total
F24 = F20 dan F17 = F18
Tabel LA. 13 Neraca Massa Evaporator (E-104)
Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Aliran 24 17 20 18
R245fa 131.312,7 - 131.312,7 -
TO - 119.407,6 - 119.407,6
Total 250.720,29 250.720,29
JT-101
21
Gambar LB.10 Blok Diagram Neraca Massa Turbin (JT-101)
neraca massa total F20 = F21
Tabel LA. 14 Neraca Massa Turbin (JT-101)
Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Aliran 20 21
R245fa 131.312,70 131.312,70
Total 131.312,70 131.312,70
21 E-105 22
LA-9
Lampiran A
Neraca Massa
neraca massa fluida kerja
F21 = F22
laju mol air pendingin dillampirkan pada Lampiran B
mol air = Q lepas
Panas uap air
= 11.555.517,95
2.257,12
= 5.119,58 kmol/jam
massa air = mol air pendingin x Mr air pendingin
= 5.119,58 x 18
= 92.152,37 kg/jam
Tabel LA. 16 Neraca Massa Kondenser (E-105)
Masuk Masuk
Komponen
(kJ/jam) (kJ/jam)
R245fa 131.312,70 131.312,70
H2O 92.152,37 92.152,37
Total 223.465,08 223.465,08
LA-10