Anda di halaman 1dari 10

Lampiran A

Neraca Massa
LAMPIRAN A
PERHITUNGAN NERACA MASSA

Produksi Tanda Buah Segar (TBS) : 300.000 ton/tahun


% TKKS dari TBS : 22%
Basis Perhitungan : 1 jam operasi
Waktu kerja per tahun : 330 hari
Satu hari operasi : 24 jam
Satuan Perhitungan : kg/jam dan kmol/jam
Maka produksi TKKS dalam satu jam operasi adalah
: 300.000 ton x 22% x 1.000 kg x 1 tahun x 1 hari
tahun 1 ton 330 hari 24 jam
: 8.333,33 kg/jam

Tabel LA.1 Komposisi Basis Basah Biomassa TKKS


Massa Mol
Komponen %
(kg/jam) (kmol/jam)
TKKS 52,14 4.345 83,33
Abu 3,26 271,67 3,74
H2O 44,6 3.716,67 206,48
Total 100 8.333,33 293,56

Tabel LA.2 Komposisi Basis Kering Biomassa TKKS


Massa Mol
Komponen BM
% (kg/jam) (kmol/jam)
C 26,94 2.245,00 12 187,08
H 3,22 268,33 1 268,33
O 21,58 1.798,33 14 128,45
N 0,35 29,17 32 0,91
S 0,05 4,17 16 0,26
Total 52,14 4.345,00 585,04

Tabel LA.3 Komposisi Abu pada TKKS


Massa Mol
Komponen % BM
(kg/jam) (kmol/jam)
SiO2 24,98 105,869 60 1,764
Al2O3 1,14 4,832 102 0,047
Fe2O3 2,04 8,646 160 0,054
CaO 5,16 21,869 56 0,391
MgO 1,16 4,916 40 0,123
K2O 27,21 115,321 94 1,227
Na2O 0,6 2,543 62 0,041
TiO2 1,45 6,145 80 0,077
MnO2 0,36 1,526 87 0,018
Total 64,1 271,667 3,742

LA-1
Lampiran A
Neraca Massa
Neraca Massa Input = Neraca Massa Output

1. Crusher (SR-101)
Fungsi : memecah atau mengecilkan ukuran produk
7
6

SR-101

8
Gambar LA. 1 Blok Diagram Neraca Massa Crusher (SR-101)

neraca massa aliran TKKS : F6 + F7 = F8

TKKS masuk dari gudang = 8.333,33 kg/jam


TKKS masuk dari screener = 2083,33 kg/jam
TKKS menuju Screener = 10.416,67 kg/jam

Tabel LA. 4 Neraca Massa Crusher (SR-101)


Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Aliran 6 7 8
TKKS 8.333,33 2.083,33 10.416,67

2. Screener (SC-101)
Fungsi : Memisahkan produk yang berukuran lebih besar dari 50 mm yang
merupakan keluaran dari Crusher (SR-101) sedangkan sisanya menuju
Rotary Dryer (RD-101)
8

SC-101 7

9
Gambar LA. 2 Blok Diagram Neraca Massa Screener (SC-101)

neraca massa aliran TKKS : F8 = F9 + F7

TKKS masuk Screener = 10.416,66 kg/jam


efisiensi alat % = 80%
TKKS menuju Rotary Dryer = 8.333,33 kg/jam
TKKS menuju Crusher = 2.083,33 kg/jam

LA-2
Lampiran A
Neraca Massa
Tabel LA. 5 Neraca Massa Air Screener (SC-101)
Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Aliran 8 9 7
TKKS 10.416,66 8.333,33 2.083,33

3. Air Preheater (E-101)


o o
Fungsi : Untuk menaikkan suhu udara dari 30 C menjadi 125 C sebelum masuk
Furnace (H-101)

1 E-101 2

Gambar LA. 3 Blok Diagram Neraca Massa Air Preheater (E-101)

neraca massa aliran udara : F1 = F2

Tabel LA. 6 Neraca Massa Air Pre-heater (E-101)


Masuk Masuk
Komponen
(kJ/jam) (kJ/jam)
Udara 123.635,96 123.635,96
Steam 9.875,68 9.875,68
Total 133.511,64 133.511,64

4. Rotary Dryer (RD-101)


Fungsi : untuk mengeringkan umpan tandan kososng kelapa sawit (TKKS) dari kandungan
air awal sebesar 44% menjadi kandungan air yang diinginkan yaitu 8%
4

10 RD-101 11

5
Gambar LA.4 Blok Diagram Neraca Massa Rotary Dryer (RD-101)

Berat total TKKS = 8.333,33 kg


% H2O TKKS awal = 44,6% kg
Berat H2O TKKS awal = 3.716,67 kg
Berat TKKS kering + abu = 4.616,67 kg

LA-3
Lampiran A
Neraca Massa
% H2O TKKS target = 8%
Berat H2O TKKS target = a kg
misal:
Berat H2O TKKS target = a
Berat TKKS kering = 4.616,67 kg
sehingga
a/(a+b) = 8%
a = 401,45 kg
maka berat air yang teruapkan =
= berat H2O TKKS awal - berat H2O TKKS target
= 3.315,22 kg
Tabel LA. 7 Neraca massa Rotary Dryer (RD-101)
Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Aliran 10 4 11 5
TKKS 4.345,00 - 4.345,00 -
Abu 271,67 - 271,67 -
H2O TKKS 3.716,67 - 401,45 3.315,22
Udara - 96.822,13 - 96.822,13
Sub Total 8.333,33 96.822,13 5.018,12 100.137,34
Total 105.155,46 105.155,46

5. Furnace (H-101)
Fungsi :untuk membakar umpan TKKS serta transfer panas pada thermal oil
13

3
11 H-101

12
Gambar LA.5 Blok Diagram Neraca Massa Furnace (F-101)
Tabel LA.8 Komposisi Basis Kering TKKS
Massa
Komponen BM
(kg/jam)
C 12 2.245,00
H 1 268,33
N 14 1.798,33
S 32 29,17
O 16 4,17
Abu - 271,67
H2O 18 401,45
Total 5.018,12

Mencari Rumus Kimia TKKS


Jika rumus molekul TKKS CxHyOzNmSn, dengan asumsi berat TKKS 52,14 kg dari bahan
bakar, maka komposisi massa sebagai berikut.

LA-4
Lampiran A
Neraca Massa
C : 12 x = 26,94 N : 14 m = 0,35
x = 2,245 m = 0,025
H : 1y = 3,22 S : 32 n = 0,05
y = 3,22 n = 0,0015625
O : 16 z = 21,58
z = 1,349
dari perhitungan di atas, maka rumus kimia TKKS sebagai berikut
C 2,245 H 3,22 O 1,34875 N 0,025 S 0,0015625

Pembakaran di Burner membutuhkan udara, reaksi antara TKKS dengan udara adalah sebagai
berikut.
C 2,245 H 3,22 O 1,349 N 0,025 S 0,0015625 + x O2 + x (79/21) N2
p CO2 + q H2O + r SO2 + s N2
koefisien masing-masing gas sebagai berikut.
C : 2,245 = p ; p = 2,245
H : 3,22 = 2q ; q = 1,61
S : 0,002 = r ; r = 0,002
O : 1,349 + 2x = 2p + q + 2r
= 2(2,517) + 1,61 + 2(0,001563)
x = 2,377
N : 0,025 + (2.x.(79/21) = 2s
s = 8,955
Maka, reaksi pembakaran TKKS di burner menjadi:
C 2,245 H 3,22 O 1,349 N 0,025 S 0,0015625 + 2,377 O2 + 8,943 N2
2,245 CO2 + 1,61 H2O + 8,955 N2 + 0,0015625 SO2
komponen Koef. Mula (kmol) Reaksi (kmol) Sisa (kmol)
CxHyOzNmSn 1 83,333 73,333 10,000
O2 udara 2,377 195,246 174,327 20,919
N2 udara 8,943 734,498 655,802 78,696
CO2 2,245 - 164,633 164,633
H2O 1,61 - 118,067 118,067
N2 8,955 - 656,719 656,719
SO2 0,002 - 0,115 0,115

biomassa yang terbakar = 88% char yang dihasilkan (Housgen, P 419)


r = N biomassa x konversi char
= 83,333 kmol x 0,88 = 73,33 kmol
komponen udara
N2 = 79%
O2 = 21%
mol O2 teoritis = 174,32708 kmol
excess udara = 12%
mol O2 dalam excess udara = 195,24633 kmol
massa O2 dalam excess udara = 6247,8827 kg
mol N2 dalam excess udara = 734,49811 kmol
massa N2 dalam excess udara = 20565,947 kg

LA-5
Lampiran A
Neraca Massa
komponen BM mol (kmol) massa (kg)
CO2 44 164,63 7.243,87
SO2 64 0,11 7,33
H2O 18 118,07 2.125,20
N2 produk 28 656,72 18.388,12
N2 udara 28 78,70 2.203,49
O2 udara 32 20,92 669,42
Char 52,14 10,00 521,40

debu yang terbawa gas pembakaran = 75% (Olisa & Kotingo, 2014)
massa debu yang terbawa gas pembakaran = 391,050 kg
massa debu yang tersisa di furnace = 130,4 kg
Tabel LA.9 Neraca Massa pada Furnace (H-101)
Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
11 3 12 13
TKKS 4.345,00 - - -
char - - 130,35 391,05
Abu 271,67 - 271,67 -
O2 - 6.247,88 - 669,42
N2 - 20.565,95 - 20.591,61
CO2 - - - 7.243,87
SO2 - - - 7,33
H2O 401,45 - - 2.526,65
Sub total 5.018,12 26.813,83 402,02 31.429,93
Total 31.831,95 31.831,95

6. Waste Heat Boiler (E-102)


o o
Fungsi : Untuk menurunkan suhu keluaran fuel gas dari 500 C menjadi 110 C serta
o
menghasilkan steam pada suhu 150 C dengan tekanan 4,7 atm

13 E-102 14

Gambar LA. 6 Blok Diagram Neraca Energi Water Heat Boiler (E-102)
neraca massa F13 = F14

LA-6
Lampiran A
Neraca Massa
Tabel LA. 10 Neraca Massa Pada Waste Heat Boiler (E-102)
Masuk Keluar
Komponen
(kJ/jam) (kJ/jam)
Char 391,05 391,05
O2 669,42 669,42
N2 20.591,61 20.591,61
CO2 7.243,87 7.243,87
SO2 7,33 7,33
H2O 2.526,65 2.526,65
BFW 9.875,68 -
Steam - 9.875,68
Total 41.305,61 41.305,61

7. Cyclone (FG-101)
Fungsi : memisahkan padatan yang terbawa oleh gas buangan atau flue gas

14 FG-101 15

16
Gambar LA 7. Blok Diagram Neraca Massa Cyclone (FG-101)

% char yang terperangkap di cyclone = 95% (Stern, 1955)


massa char yang tersisa di cyclone = 371,4975 kg
massa char keluar cyclone = 19,5525 kg

neraca massa F14 = F15 + F16

Tabel LA.11 Neraca Massa pada Cyclone (FG-101)


Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Aliran 14 15 16
char 391,05 19,55 371,50
O2 669,42 669,42 -
N2 20.591,61 20.591,61 -
CO2 7.243,87 7.243,87 -
SO2 7,33 7,33 -
H2O 2.526,65 2.526,65 -
Sub Total 31.429,93 31.058,43 371,50
Total 31.429,93 31.429,93

LA-7
Lampiran A
Neraca Massa
8. Pre-Heater (E-103)
Fungsi : untuk memanaskan fluida kerja sebelum masuk evaporator
18

23 E-103 24

19
Gambar LA. 8 Blok Diagram Neraca Massa Pre-Heater (E-103)

Produksi TKKS = 8.333,33 kg/jam


Panas Furnace = 52.787.707,00 kJ/jam

jika Q pembakaran TKKS = Q evaporator + Q pre-heater


Q pembakaran = massa fluida kerja x (H evaporator + H preheater)
maka
massa fluida kerja = 𝑄 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛
H evaporator + 𝐻 𝑝𝑟𝑒ℎ𝑒𝑎𝑡𝑒𝑟
= 52.787.707,0
336 + 66
= 131.312,70 kg/jam

laju alir thermal oil dillampirkan pada Lampiran B


Laju alir TO = Q lepas 52.787.707,0 kJ/jam
=
Panas uap TO 1,842 kJ/kg.K 240 K
= 52.787.707
442,08
= 119.407,59 kg/jam

neraca massa F18 = F19


neraca massa F23 = F24
Tabel LA. 12 Neraca Massa Pre-heater (E-103)
Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Aliran 23 18 24 19
R245fa 131.312,7 - 131.312,7 -
TO - 119.407,6 - 119.407,6
SuTotal 250.720,29 250.720,29

LA-8
Lampiran A
Neraca Massa
9. Evaporator (E-104)
Fungsi :untuk memanaskan fluida kerja sebelum masuk Turbin (JT-101)
17

24 E-104 20

18
Gambar LA.9 Blok Diagram Neraca Massa Evaporator (E-104)
neraca massa total
F24 = F20 dan F17 = F18
Tabel LA. 13 Neraca Massa Evaporator (E-104)
Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Aliran 24 17 20 18
R245fa 131.312,7 - 131.312,7 -
TO - 119.407,6 - 119.407,6
Total 250.720,29 250.720,29

10. Turbin (JT-101)


Fungsi : untuk memutar generator untuk menghasilkan listrik serta terjadi
penurunan tekanan
20

JT-101

21
Gambar LB.10 Blok Diagram Neraca Massa Turbin (JT-101)
neraca massa total F20 = F21
Tabel LA. 14 Neraca Massa Turbin (JT-101)
Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Aliran 20 21
R245fa 131.312,70 131.312,70
Total 131.312,70 131.312,70

11. Kondenser (E-105)


Fungsi : Untuk menurunkan suhu serta merubah fasa dari gas menjadi cairan pada
aliran keluaran turbin

21 E-105 22

Gambar LA.15 Blok Diagram Neraca Massa Kondensor (E-105)

LA-9
Lampiran A
Neraca Massa
neraca massa fluida kerja
F21 = F22
laju mol air pendingin dillampirkan pada Lampiran B
mol air = Q lepas
Panas uap air
= 11.555.517,95
2.257,12
= 5.119,58 kmol/jam
massa air = mol air pendingin x Mr air pendingin
= 5.119,58 x 18
= 92.152,37 kg/jam
Tabel LA. 16 Neraca Massa Kondenser (E-105)
Masuk Masuk
Komponen
(kJ/jam) (kJ/jam)
R245fa 131.312,70 131.312,70
H2O 92.152,37 92.152,37
Total 223.465,08 223.465,08

LA-10

Anda mungkin juga menyukai