Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metabolisme sekunder (metabolit sekunder) seperti terpenoid, steroid, kumarin,
flavonoid, dan alkaloid. Senyawa metabolit sekunder merupakan senyawa kimia yang umumnya
mempunyai kemampuan bioaktivitas dan berfungsi sebagai pelindung tumbuhan dari gangguan
hama penyakit untuk tumbuhan itu sendiri atau lingkungannya.
Terpenoid merupakan senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari enam satuan
isoprena dan secara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon C30 siklik yaitu skualena. Senyawa
ini berstruktur siklik yang nisbi rumit, kebanyakan berupa alcohol, aldehid atau atom karboksilat
Penggolongan terpenoid

Secara umum biosintesa dari terpenoid terjadi 3 reaksi dasar yaitu:


 Pembentukan isoprene aktif berasal dari asam asetat melalui asam mevalonat.
 Penggabungan kepala dan ekor dua unit isoprene akan membentuk mono-,seskui-, di-. sester-,
dan poli-terpenoid.
 Penggabungan ekor dan ekor dari unit C-15 atau C-20 menghasilkan triterpenoid dan steroid.
Kegunaan terpenoid bagi tumbuhan antara lain :
 Fitoaleksin Fitoaleksin adalah suatu senyawa anti-mikrobial yang dibiosintesis (dibuat) dan
diakumulasikan oleh tanaman setelah terjadi infeksi dari mikroorganisme patogen atau
terpapar senyawa kimia tertentu dan radiasi dengan sinar UV.
 Insect antifectan, repellant
 Pertahanan tubuh dari herbifora
 Feromon hormon tumbuhan

Anda mungkin juga menyukai