Abstract
Solar energy can be used for water heating by using solar water heater application.
Therefore, its still needs some modification due to its low efficiency. This modification can be done
by replacing the conventional plate of solar collectors into a double plate with a zig-zag pattern.
The results shown that along with the decreasing of water flow rates could significantly increase
the useful energy (Qu). Initial temperature of water inlet could affect the generated maximum
temperature. The highest mean efficiencies of double plate solar water heater with a zig-zag
grooved beams pattern of 49.11% was gained in the flow rate of 700 mL / min.
Keywords: Solar radiation, double plate solar water heater, zig-zag flow, turbulence enhancer,
heat transfer, useful energy, loss of energy, efficiency
37
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.8, No.1 Tahun 2017: 37 – 46 ISSN 2477-6041
38
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.8, No.1 Tahun 2017: 37 – 46 ISSN 2477-6041
39
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.8, No.1 Tahun 2017: 37 – 46 ISSN 2477-6041
40
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.8, No.1 Tahun 2017: 37 – 46 ISSN 2477-6041
I. Perubahan Energi Thermal Yang Terjadi kembali mendekati titik minimal. Hal ini
Dalam Penelitian Solar Water Heater diakibatkan oleh karena terjadinya rotasi bumi
Double Plate Dengan Aliran Zig-Zag pada porosnya. Gerakan berputar bumi pada
Beralur Balok. sumbunya kearah timur, atau bila dilihat dari
a. Bentuk Intensitas Energi Radiasi utara, bumi berputar melawan arah jarum jam.
Matahari Harian Terhadap Waktu Putaran bumi pada porosnya mengakibatkan
Pengambilan Data. setiap daerah mengalami siklus siang dan
Dari data hasil pengujian data yang telah malam.
diambil dapat dibuat grafik dari bentuk Perubahan yang mengakibatkan
intensitas energi radiasi sebagai berikut : Gambaran data mempunyai kestabilan dan
1100
ketidakstabilan. Seperti diambil contoh
Gambaran, pada tanggal 11 April 2016, pukul,
Radiasi Matahari Gt(Watt/m2)
1000
900
800 08.00 s/d 15.00 WIB. Dapat dilihat adanya
700 kenaikan dan penurunan yang berbeda,
600
500 sehingga terlihat bentuk kestabilan dan
400 ketidakstabilan Gambaran data. Hal itu terjadi
300
200 wajar terjadi, karena disebabkan oleh faktor
100
alam yaitu; kondisi lintasan radiasi matahari.
10:05:00
10:30:00
10:55:00
11:20:00
11:45:00
12:10:00
12:35:00
13:00:00
13:25:00
13:50:00
14:15:00
14:40:00
9:40:00
8:00:00
8:25:00
8:50:00
9:15:00
Rata-rata Q (Watt)
41
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.8, No.1 Tahun 2017: 37 – 46 ISSN 2477-6041
Pada Gambar 7. Nilai rata-rata energi temperatur minimum yang dihasilkan pada
yang paling maksimal dihasilkan penelitian penelitian cukup bervariasi, T amb rata-rata
pada tanggal, 15 April 2016. rata-rata paling minimum terdapat pada tanggal 5 April 2016,
tinggi tersebut yaitu menghasilkan nilai; (G t) dengan nilai 28,660C. Tplat minimum pada
666,39 Watt/m2, (Qabs) 333,20 Watt , dan (Qu) tanggal 4 April 2016, dengan nilai 39,880C. Tkaca
162,25 Watt. Kerugian rata-rata yang paling minimum pada tanggal 11 April 2016.
tinggi dihasilkan pada penelitian tanggal 6 April Sedangkan rata-rata Tin dan Tout minimum
2016 yang menghasilkan nilai rata-rata (Qloss) terdapat pada tanggal 4 April 2016, dengan
sebesar; 178,64 Watt. Energi paling minimum nilai rata-rata; 37,870C dan 39,080C.
yang dihasilkan, terdapat pada penelitian
tanggal ; 11 April 2016, Dimana menghasilkan 700 65
nilai rata-rata minimum antara lain; (Gt) 300,01
4/4/2016
4/11/2016
4/5/2016
4/6/2016
4/8/2016
4/13/2016
4/14/2016
4/15/2016
mempunyai nilai yang seimbang. Dimana rata-
rata energi radiasi yang datang mempunyai
bentuk yang serupa, dengan energi yang
mampu diterima oleh luasan kolektor. Namun Tanggal
nilai rata-rata energi yang berguna untuk
memanaskan air mempunyai perbedaan pada
Gt(Watt/m2) Tambient
setiap harinya. Hal ini dikarenakan adanya
perbedaan laju aliran yang digunakan dalam Tkaca Tplat
penelitian. Dengan menggunakan variasi laju Tinput Toutput
aliran yang berbeda-beda setiap dua kali
pengambilan data, maka terjadi perubahan Gambar 8. Grafik rata-rata intensitas radiasi
energi yang berguna. Begitu pula yang terjadi matahari dan temperatur rata-rata yang
pada kehilangan energi, semakin banyak dihasilkan.
energi konveksi kalor yang dihasilkan, maka
semakin minim kerugian kehilangan energi Pengaruh dari variasi temperatur awal
yang dihasilkan. dapat dilihat, pada Gambar grafik 8. Dengan
Kerugian kehilangan energi yang memvariasikan temperatur awal, maka
dihasilkan dengan menggunakan persamaan temperatur masuk tidak akan jauh selisihnya
kesetimbangan energi [10], dari energi yang dari temperatur keluar. Selain itu, akibat dari
dapat diserap, dikurangi dengan energi yang memvariasikan temperatur awal, maka
berguna untuk memanaskan air. Dari data pada temperatur plat juga tidak akan jauh berbeda
Gambar 7, meskipun didapatkan nilai dengan rata-rata hasil dari temperatur keluar.
maksimum dan minimum dan perubahan energi Penggunaan perpaduan variasi debit
yang dihasilkan, namun masih dapat dikaji aliran dengan temperatur masuk, pada
kembali untuk menunjukkan kinerja dan penelitian sangat berpengaruh. Dengan
efisiensi yang hendak diketahui. penggabungan dari variasi debit dan
temperatur awal, maka dapat dilihat kembali
II. Pengaruh Variasi Debit Aliran Dan pada Gambar grafik 8. Semakin besar debit
Temperatur Awal Masuk Terhadap dengan variasi temperatur awal, maka nilai
Efisiensi Yang Dihasilkan. rata-rata temperatur awal memiliki jarak selisih
a. Temperatur yang dihasilkan Dan yang sedikit dengan temperatur akhir. Namun
Intensitas Radiasi Total Rata-Rata. semakin kecil debit, dengan variasi temperatur
Temperatur rata-rata maksimal dihasilkan awal, maka nilai rata-rata temperatur awal
pada tanggal penelitian, 14 April 2016. Nilai memiliki selisih jarak yang meningkat dengan
maksimal temperatur rata-ratanya adalah; Tamb temperatur akhir.
32,150C, Tplat 59,680C, Tkaca 41,960C, Tin Penjelasan paragraf diatas, yang dapat
56,060C , dan Tout 59,240C. Sedangkan nilai dipahami adalah semakin kecil debit, maka
42
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.8, No.1 Tahun 2017: 37 – 46 ISSN 2477-6041
900
700
700
1200
1500
1500
1200
43
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.8, No.1 Tahun 2017: 37 – 46 ISSN 2477-6041
maksimal 83,42% pada kondisi operasional dengan arah yang tidak terlalu menurun
0,0066. Sedangkan hasil minimal didapatkan kebawah dapat disimpulkan, penurunan
pada penelitian pada tanggal 5 April 2016, debit efisiensi kolektor menurun dengan lambat.
aliran 1500mL/menit, yaitu dengan efisiensi Sedangkan apabila garis trendline data lebih
minimal 2,12%, pada kondisi operasional panjang, dan arah penurunannya menuju
0,1121. kebawah mendekati sumbu x, dapat diartikan
penurunan nilai efisiensi menjadi lebih cepat.
90%
80% IV. Perbandingan Data Penelitian Solar
70% Water Heater Double Plate Dengan Aliran
Efisiensi (η%)
Efisiensi (η %)
Linear (11 April 2016) Linear (13 April 2016) 800 50%
Linear (14 April 2016) Linear (15 April 2016) 600
Gambar 10. Grafik karakteristik kinerja setiap 400 30%
waktu pengambilan data terhadap kondisi 200 10%
10 Mei 2014
11 Mei 2014
14 Mei 2014
17 Mei 2014
19 Mei 2014
20 Mei 2014
25 Mei 2014
31 Mei 2014
01 Juni 2014
04 April 2016
05 April 2016
06 April 2016
08 April 2016
11 April 2016
13 April 2016
14 April 2016
operasional Ti-Ta/GT. 15 April 2016
44
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.8, No.1 Tahun 2017: 37 – 46 ISSN 2477-6041
13 April 2016, dengan nilai rata-rata maksimun data pembanding 2,73%, saat kondisi
9,28,95Watt/m2. Radiasi rata-rata paling operasional 0,00815.
minimum dihasilkan pada penelitian tanggal 11
April 2016, dengan niali rata-rata minimum 80%
Efisiensi (η%)
sebesar 391,05Watt/m2. 60%
Pada Gambar grafik 11, ditarik garis
pembatas antara kedua perbandingan data 40%
yaitu, data yang diambil pada tanggal 10 Mei 20%
2014 s/d 1 Juni 2014 adalah data rata-rata dari
0%
penelitian pembanding konvensional.
-0.010
0.000
0.010
0.020
0.030
0.040
0.050
0.060
sedangkan data yang ditunjukkan pada
pengambilan data tanggal 4 April 2016 s/d 15 Ti-Ta/GT
April 2016 adalah rata-rata data dari hasil Solar Water Heater Zig-zag Beralur Balok
penelitian solar water heater double plate
dengan aliran zig-zag beralur balok. Dari Double Plat Konvensional
penarikan garis pembatas tersebut dapat dilihat
adanya perbandingan yang sangat jelas Linear (Solar Water Heater Zig-zag Beralur
Balok)
kelihatan. Dan bila semua hasil efisiensi
penelitian nilainya diakumulasi rata-ratanya
Gambar 12. Grafik rata-rata efisiensi terhadap
dapat menghasilkan perbandingan nilai;
Ti-Ta/Gt.
20,98% efisiensi dari alat konvensional.
sedangkan solar water heater double plate
Dari Gambar 12 pada keseluruhan data
dengan aliran zig-zag beralur balok
yang didapatkan menunjukkan penurunan nilai
menghasilkan akumulasi rata-rata efisiensi
efisiensi seiring dengan semakin besarnya nilai
45,65%. Sehingga dapat dinyatakan bahwa,
Ti-Ta/Gt. Apabila ditelaah lebih lanjut, tingkat
penelitian dengan model baru dari varian
kecuraman dari garis trendline dapat mewakili
pemanas air plat ganda. Dengan inovasi bentuk
tingkat kestabilan alat untuk mempertahankan
aliran zig-zag beralur balok memiliki hasil
efisiensinya, seiring dengan berubahnya nilai
efisiensi 2 (dua) kali lebih baik dibandingkan
Ti-Ta/Gt. Semakin curam trendline yang
penelitian kolektor surya pelat ganda pada
terbentuk maka tingkat kestabilan alat akan
penelitian konvensional terdahulu.
semakin buruk, akan tetapi semakin landai
trendline yang terbentuk maka tingkat
b. Karakteristik Efisiensi Sepanjang
kestabilan alat semakin baik. Didapatkan dari
Waktu Pengambilan Data Terhadap
Gambar 12 data pembanding memiliki
Kondisi Operasional (Ti-Ta/Gt)
kestabilan alat yang kurang baik jika
Dari data nilai efisiensi terhadap kondisi
dibandingkan dengan data hasil penelitian ini.
operasional pada peletian dibandingkan
Dan nilai efisiensi yang dihasilkan oleh data
dengan data pembanding, menghasilkan
pembanding, juga menghasilkan nilai yang
Gambar grafik seperti ditunjukkan pada
lebih rendah dibandingkan dengan data
Gambar 12. Pada Gambar grafik 12, penelitian
penelitian ini.
solar water heater double plate zig-zag beralur
balok memiliki selisih 2 kali lebih besar,
KESIMPULAN
dibandingkan dengan dua plat konvensional.
Berdasarkan hasil dan pembahasan dari
Nilai tertinggi yang dihasilkan dimiliki oleh
penelitian yang telah dilakukan didapatkan
penelitian ini mencapai 72,95% pada saat
kesimpulan sebagai berikut:
kondisi operasional 0,0322. Sedangkan nilai
1. Intensitas radiasi matahari dan Variasi debit
tertinggi yang dihasilkan pada data
aliran berpengaruh terhadap energi yang
pembanding hanya 49,92% pada saat kondisi
dapat diterima oleh luasan kolektor dan
operasional menghasilkan nilai -0,00373. Nilai
energi berguna. Energi berguna tertinggi
terendah yang dimiliki pada penelitan ini adalah
rata-rata dihasilkan kolektor, dengan variasi
6,40%, saat kondisi operasional 0,0235.
debit 700 mL/menit dengan variasi
Sedangkan nilai terendah yang dihasilkan pada
temperatur masuk. Menghasilkan energi
45
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.8, No.1 Tahun 2017: 37 – 46 ISSN 2477-6041
46