Anda di halaman 1dari 2

A.

Latar Belakang
Pergaulan bebas adalah suatu bentuk prilaku menyimpang yang mana
“Bebas” yang dimaksud adalah melewati batas batas norma yang ada.
Masalah pergaulan bebas ini sering di dengar baik dilingkungan maupun dari
media masa. Pergaulan bebas sering dikonotasikan dengan sesuatu yang
negatif seperti narkoba, sabu-sabu dan seks bebas.

Remaja adalah individu labil yang emosionalnya sangat tidak terkontrol


oleh pengendalian diri yang benar, pengetahuan yang minim dan ajakan
teman yang bergaul bebas membuat potensi generasi muda dalam kemajuan
bangsa.

Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang


berusia antara 16 tahun sampai dengan 24 tahun. Dari segi fisik sepintas
memang sudah matang tetapi secara psikologis belum. Mereka sedang
mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dengan sering dilakukan
metode coba – coba walaupun banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukan
sering menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan
bagi lingkungan dan orangtuanya. Maka seorang remaja memerlukan
bimbingan dan binaan dari orang dewasa yang ada disekitarnya terutama
orang tua.

Orang tua berperan dalam membentuk kepribadian anak remajanya.


Apabila orang tua lengah dalam membimbing anak remajanya maka anak itu
akan salah dalam menjalani masa remajanya, contohnya salah memahami
pergaulan.Orang tua semestinya mampu menjalankan perannya sebagai
pembina dan pembimbing bagi anak remajanya dalam keluarga. Orang tua
berperan dalam pembentukan hari depan remajanya, maksudnya adalah masa
depan remaja itu tergantung pada binaan dan bibingan yang diberikan oleh
orang tuanya. Terutama peran sorang ayah dan ibu adalah memberi
pengajaran dan perhatian terhadap anaknya. Naluri kasih saying orang tua
terhadap anaknya tidak dapat di manifestasikan dengan menyediakan sandang,
pangan dan papan saja. Remaja memerlukan perhatian supaya tumbuh
menjadi matang dan dewasa.

Anda mungkin juga menyukai