Anda di halaman 1dari 2

Gejala Diare Pada Anak

Posted by diare pada anak

Diare merupakan “plesetan” dari bahasa kedokteran “diarrhoea”. Hingga kini diare
menjadi child killer (pembunuh anak-anak) peringkat pertama di Indonesia. Definisi
diarrhoea adalah buang air encer lebih dari 4 kali sehari, baik disertai lendir dan darah
maupun tidak.

Di dalam tubuh terdapat berbagai jenis kuman yang jika tubuh dalam keadaan sehat bersifat
kongensal (diam). Namun, ketika tubuh sakit atau lemah kondisinya, kuman akan menjadi
patogen, menimbulkan berbagai gangguan. Dalam keadaan biasa, makanan dari usus halus
yang masuk ke dalam usus besar tidak menimbulkan masalah karena ada kelep yang
menghalanginya kembalinya kuman dari usus besar ke dalam usus halus. Namun, jika
kelepnya rusak, berbagai kuman patogen akan masuk seperti E. coli atau jenis vibrio sebagai
penyakit muntaber, mencret yang disertai gejala muntah-muntah.

Gejala Diare

- Bayi atau anak menjadi cengeng dan gelisah, suhu badannya meninggi

- Tinja bayi encer, berlendir dan berdarah

- Warna tinnja kehijauan akibat bercampur dengan cairan empedu

- Anusnya lecet

- Gangguan gizi akibat intake (asupan) makanan yang kurang

- Muntah sebelum atau sesudah diare

- Hipoglikemia (penurunan kadar gula darah).

- Dehidrasi (kekurangan cairan)

Jenis-Jenis Diare

1. Diare Akut

Diare akut adalah diare yang terjadi sewaktu-waktu tetapi gejalanya tidak berat. Penyebabnya
sebagai berikut :

a. Gangguan jasad renik atau bakteri yang masuk ke dalam usus halus setelah melewati
berbagai rintangan asam lambung

b. Jasad renik yang berkembang pesat di dalam usus halus

c. Racun yang dikeluarkan oleh bakteri


d. Kelebihan cairan usus akibat racun

2. Diare Kronis

Pada diare kronis atau diare menahun, kejadiannya lebih kompleks. Berikut beberapa faktor
yang menimbulkannya, terutama jika sering berulang pada anak

a. Gangguan bakteri , jamur, dan parasit


b. Malabsorpsi kalori
c. Malabsorpsi lemak

Anda mungkin juga menyukai