DOA : Tuhan Yesus terimakasih untuk firmanMu yang mengajar aku supaya
aku tidak mengosip, dan mengajarku untuk mengatakan yang sebenarnya. Amin
Senin, 17 Februari 2020
DOA: Tuhan Yesus aku berjanji mulai saat ini aku akan menghormati orang tuaku,
ajar aku selalu berlaku sopan dan taat kepada nasihat mereka. Amin.
Aktifitas :
DOA: Tuhan Yesus ajar aku untuk hidup jujur terhadap orang tua, sesama dan
terhadap Engkau. Amin.
Kuis :
Orang-orang seperti apakah yang Tuhan Yesus senangi?
a. Pembohong b. Jujur c. Pemarah
Kamis, 20 Februari 2020
DOA: Terimakasih Tuhan Yesus, Engkau memilih aku menjadi umatMu, ajar aku jadi
muridMu yang setia kepadamu, Amin
Jumat, 21 Februari 2020
MENGUDUSKAN DIRI
Shalom,,,
Adik-adikku yang dikasihi Tuhan, pernah tidak adik-adik pergi ke gereja
menggunakan pakaian yang kotor dan compang camping? Pakaian yang bau dan tidak
pernah dicuci? Uhhh….pasti tidak pernah. Adik-adik pasti menggunakan baju yang
sopan dan bersih. Itu bukan supaya kita ingin dipuji oleh orang lain. Tetapi itu
sebagai bentuk kita menyiapkan diri untuk beribadah kepada Tuhan. Kita mau
memberikan yang terbaik kepada Tuhan, dengan pakaian yang harum dan bersih.
Dengan pakaian yang bersih, harum dan sopan orang lain yang beribadah tidak akan
terganggu. Coba saja adik-adik di gereja duduk didekat orang yang tidak bersih
dengan aroma yang tidak sedap. Pasti kekhusukan adik-adik dalam beribadah
terganggu dan tidak konsentrasi lagi beribadah. Benar tidak!!!
Perintah Tuhan kepada Musa untuk bangsa Israel, supaya mereka
menguduskan diri dan mencuci pakaiannya, karena Tuhan akan menemui mereka, atau
mereka akan menghadap kepada Tuhan. Adik-adik harus tahu bahwa Tuhan itu
kudus, Tuhan juga ingin kita menjumpai-Nya dalam kekudusan. Menguduskan diri
artinya menyiapkan diri yang terbaik untuk berjumpa dengan Tuhan, atau
memberikan penampilan yang terbaik dan sopan saat beribadah kepada Tuhan. Nah
adik-adik kita juga harus berlaku demikian, saat kita mau beribadah kepada Tuhan,
kita harus benar-benar menyiapkan diri, memberikan waktu khusus dan terbaik
untuk Tuhan. Penampilan kita yang rapi saat beribadah itu bentuk penghormatan
kita kepada Tuhan yang kudus. Jadi adik-adik, Tuhan itu kudus Ia juga mau supaya
kita menguduskan diri, “…hendaklah kamu menjadi kudus, didalam seluruh hidupmu
sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,….kuduslah kamu sebab
Aku kudus: (1 Petrus 1: 15-16). (Pdt. Yansen, S.Th)
DOA : Tuhan Yesus terimakasih Engkau telah menguduskan hidupku dari dosa
dengan curahan darahMu dikayu salib, ajarlah aku untuk selalu hidup kudus seperti
yang Kau kehendaki. Amin.
Sabtu, 22 Februari 2020
RAMBU-RAMBU IMAN
Shalom,.
Adik-adik pernah tidak bertanya kenapa harus ada lampu merah, lampu hijau
dan lampu kuning yang dipasang di perempatan jalan? Ada yang tahu alasannya ?
Nah adik-adik dipasangnya lampu merah, hijau dan kuning diperempatan jalan
berfungsi sebagai pengatur lalu lintas kendaraan, supaya tetap tertib. Sebab jika
tidak ada lampu rambu-rambu, maka akan banyak terjadi kecelakanan diperempatan
jalan, karena semua orang masing-masing berjalan sesuai kemauan mereka tanpa
memperdulikan yang lain. Tetapi ketika rambu-rambu dipasang itu mengurangi
kecelakaan di jalan raya. Nah begitu juga manusia, perlu hukum dan peraturan,
supaya manusia tidak bisa se-enaknya melakukan apa saja dalam kehidupan ini,
manusia harus dibatasi dan diarahkan supaya tetap berjalan pada jalan yang benar.
Adik-adik itu sebabnya Tuhan merasa perlu memberikan dua “Loh Batu” yang
berisi Hukum dan peraturan kepada umat Israel, supaya bangsa Israel tetap hidup
kudus, sesuai dengan kehendak Tuhan. Tuhan tidak mau bangsa Israel hidupnya
sama dengan bangsa lain. Bangsa Israel harus menjadi contoh dan berkat bagi
banyak bangsa lain. Oleh sebab itu supaya mereka tetap hidup sesuai dengan
kehendak Tuhan. Maka harus ada rambu-rambu untuk mengingatkan mereka, apa
yang boleh atau tidak boleh dilakukan.
Jadi adik-adik, Firman Tuhan adalah rambu-rambu yang menuntun jalan hidup
kita pada keselamatan. Sebab itu orang yang suka mendengarkan Firman Tuhan akan
hidup berkenan dimata Tuhan. Nah adik-adik apakah adik-adik suka membaca dan
melakukan Firman Tuhan? Ayo mulai sekarang kita harus rajin membaca Alkitab,
supaya hidup kita sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan dan berkenan dimata-Nya.
(Pdt. Yansen, S.Th)
DOA : Tuhan Yesus, terimakasih untuk kebaikanMu, mulai hari ini ajarlah aku supaya
dengan rajin membaca firmanMu dan melakukannya dengan setia. Amin
Senin, 24 Februari 2020
DOA: Tuhan Yesus terimakasih Engkau telah menjadi pengantara yang agung
untuk ku menerima keselamatan. Amin.
Selasa, 25 Februari 2020
Shalom,.
Adik-adik mungkin pernah mendengar kata “Nabi”. Apa dan siapa itu Nabi?
Nabi adalah orang yang menerima perintah Tuhan (Firman Tuhan), kemudian Firman
Tuhan yang didengar tadi disampaikan oleh nabi itu kepada umat Tuhan. Tuhan
memerlukan seorang nabi untuk menyampaikan keinginanNya, supaya umatNya
mengetahui apa yang Ia inginkan. Sebab itu nabi memiliki peran penting, karena
Tuhan hanya berbicara melalui para nabi tidak kepada semua orang. Contohnya, Nabi
Elia. Nabi Elia adalah seorang nabi Tuhan yang sangat setia kepada Tuhan. Selama
hidupnya ia selalu mengatakan tentang kebenaran Firman Tuhan kepada bangsa
Israel, ia juga sering mengecam perbuatan Israel yang jahat dimata Tuhan. Ia tidak
pernah takut untuk mengatakan kebenaran kepada umat Israel, dan ia juga tidak
pernah kompromi dengan dosa-dosa umat Israel. Ia tidak takut kepada siapa pun, ia
hanya takut kepada Tuhan.
Karena kesetiaannya dan keberaniannya mengatakan firman Tuhan itu, ia
dibenci oleh orang-orang Israel bahkan ia ingin dibunuh, seperti nabi-nabi Tuhan
lainnya. Nabi Elia diutus Tuhan untuk mengatakan apa yang akan Tuhan lakukan jika
umatNya tidak bertobat dari kejahatan mereka, yaitu mereka akan dihukum oleh
TUHAN sendiri akibat kejahatannya yang mereka lakukan.
Kesetiaan Nabi Elia tidak pernah kendor dan tidak pernah padam dengan
ancaman yang harus ia hadapi. Karena ia tahu firman Tuhan yang disampaikannya
berasal dari Tuhan yang hidup, karena itu ia tahu Tuhan tidak akan membiarkan ia
binasa oleh orang-orang yang memiliki niat jahat kepadanya.
Nah adik-adik, dari Nabi Elia kita mau belajar arti kesetiaan melakukan
Firman Tuhan, jangan takut dibenci karena mengatakan firman Tuhan, jika memang
itu benar dan berasal dari Tuhan kita harus berani mengatakannya, jangan takut
karena Tuhan akan menyertai kita yang tetap setia kepadaNya. (Pdt. Yansen, S.Th)
DOA : Tuhan Yesus terimakasih hari ini Engkau mengajariku untuk setia, berani
mengatakan dan melakukan kebenaran firmanMu didalah hidupku. Amin
Rabu, 26 Februari 2020
DOA : Tuhan Yesus mulai saat ini aku ingin hidup dalam pertobatan yang sunguh-
sungguh dan menyerahkan hidupku hanya kepada-Mu. Amin.
Jumat, 28 Februari 2020
Nas Alkitab: Yunus. 4 : 1 - 11
(Yunus. 4 : 11)
Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang
berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tidak tahu
membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?
TUHAN MENGASIHI NINIWE
Shalom,.
Yunus begitu senang dan sayang sekali dengan pohon jarak yang tumbuh
disampingnya. Pohon itu telah menghibur hatinya yang kesal dan menjadi tempat
perteduhannya yang nyaman. Tetapi sayang, pohon itu tidak lama hidupnya hanya
semalam saja, setelah itu, pohon itu dimakan ulat pengerek dan mati oleh panasnya
matahari. Karena sayangnya Yunus pada pohon jarak itu, maka ketika pohon itu mati
Yunus sangat sedih dan marah. Nah, disinilah TUHAN menjelaskan maksudNya
kepada Yunus, sebagimana Yunus sayang kepada pohon jarak itu, demikianlah juga
TUHAN menyanyangi bangsa Niniwe. TUHAN sangat menyayangi bangsa Niniwe,
sehingga Ia tidak ingin melihat bangsa itu binasa. Sekalipun dosa bangsa Niniwe
sangat besar, tetapi TUHAN tetap mengasihi dan menantikan pertobatan Bangsa
itu.
Adik-adik yang dikasihi Tuhan Yesus, sama halnya dengan bangsa Niniwe, kita
pun awalnya adalah orang-orang berdosa. Kata firman Tuhan: Semua orang telah
berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, jadi kita semua adalah orang-orang
berdosa dan telah dikuasai oleh dosa itu. Namun sekalipun kita orang-orang
berdosa, tetapi Tuhan begitu mengasihi kita. Kata firman Tuhan: Karena begitu
besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anakNya yang
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16). Oleh karena kasihNya yang besar itu,
Tuhan mengutus Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia, Ia telah mati untuk
menyelamatkan manusia dari dosa-dosanya, dan orang-orang yang percaya
kepadaNya akan beroleh hidup yang kekal. Nah karena itulah adik-adik, kita patut
bersyukur memiliki Tuhan Yesus yang begitu mengasihi kita.
Jadi apa yang harus kita lakukan untuk membalas kebaikan Tuhan Yesus? cara
kita membalas kebaikan Tuhan Yesus adalah, dengan Percaya sungguh-sungguh,
tetap taat kepada-Nya, dan menyerahkan hidup kita hanya kepadaNya saja. (Pdt.
Yansen, S.Th)
DOA : Tuhan Yesus terimaksaih Engkau begitu mengasihi aku yang berdosa
ini, ajarlah aku untuk tetap percaya dan menyerahkan hidupku hanya kepadaMu saja.
Amin
Sabtu, 29 Februari 2020