Disusun Oleh:
Devy Ellisa
PARAKAN
2019
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Anatomi Fisiologi
1.Medula oblogata
2.Pons
4.Diensefalon
B. Definisi
C. Etiologi
Tanda dan gejala yang muncul sangat tergantung dengan daerah otak yang
terkena:
1. Pengaruh terhadap status mental: tidak sadar, konfus, lupa tubuh
sebelah
Dilihat dari bagian hemisfer yang terkena tanda dan gejala dapat berupa:
a.Hemisfer kanan
b.Hemisfer kanan
E. Komplikasi
F. Patofisiologi
hemispharehemiplagia Kerusakan
komunikasi verbal
Tirah baring
- Circulation
TD dapat normal atau meningkat , hipotensi terjadi pada tahap lanjut,
takikardi, bunyi jantung normal pada tahap dini, disritmia, kulit dan
membran mukosa pucat, dingin, sianosis pada tahap lanjut
B. Pengkajian Sekunder
1. Aktivitas dan istirahat
Data Subyektif:
Data Subyektif:
- Hipertensi arterial
- Disritmia, perubahan EKG
- Pulsasi : kemungkinan bervariasi
- Denyut karotis, femoral dan arteri iliaka atau aorta abdominal
3. Integritas ego
Data Subyektif:
- Emosi yang labil dan marah yang tidak tepat, kesediahan , kegembiraan
- kesulitan berekspresi diri
4. Eliminasi
Data Subyektif:
- Inkontinensia, anuria
- distensi abdomen ( kandung kemih sangat penuh ), tidak adanya suara
usus( ileus paralitik )
5. Makan/ minum
Data Subyektif:
Data Subyektif:
Data Subyektif:
8. Respirasi
Data Subyektif:
Data obyektif:
Data obyektif:
C. Diagnosa Keperawatan
Dibuktikan oleh :
Independen
Kriteria hasil:
Kriteria hasil:
- RR 18-20 x permenit
- Ekspansi dada normal
Intervensi :
Smeltzer, dkk. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth Edisi 8 Vol 2. alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono, Monica Ester,
Yasmin asih. Jakarta: EGC
Askep Pada Klien dengan Gangguan Sistem Persyarafan. 1996. Jakarta: Depkes