Disusun Oleh :
Nurtita Absari
01.19.040
1.MDI (Metered Dose Inhaler) dan DPI (Dry Powder Inhalers) berupa batangan kemudian
dihisap lewat mulut.
2.Nebulizer yaitu perangkat yang berisi obat cair yang berubah menjadi kabut halus dan
mudah terhirup ke dalam saluran udara dan paru-paru. Ini yang disebut orang awam: dikasih
“uap”.
Pendalilan:
1 ً ًفل ًيفططرِّ ًقياساا ًعلى،ـ ًأن ًالداخل ًمن ًبباخ ًالرِّبو ًإل ًالرِّيء ًومن ًث ًإل ًالعمدة ًقليل ًجداا
التبقي ًمن ًالضمضة ًوالستنشاق.
1. Zat dari inhaler yang masuk menuju kerongkongan. Majmu’ fatawa bin baz 15/265,
Majmu’ fatawa Ibnu’Utsaimin 19/209-210, Fatawa shiyam hal.19, Majallatul majma’
halaman 287 serta Fatawa Al Islamiyah 2/131.
Kemudian masuk ke lambung sangat sedikit sekali sehingga tidak membatalkan puasa.
Diqiyaskan dengan air yang tersisa di mulut ketika berkumur-kumur dan istinsyaq
(memasukkan sedikit air ke hidung ketika berkumur-kumur).
ً ًأي ًقــد ًيــدخل،ً ًبل ًمشكوك ًفيه،ـ ًأن ًدخول ًشيء ًإل ًالعمدة ًمن ًباخ ًالرِّبو ًأمرِّ ًليس ًقطعمياا2
.ً ًواليقي ًل ًيزول ًبالشك،ً ًوالصل ًصحة ًالصيام ًوعدم ًفسادة،وقد ًل ًيدخل
2. Masuknya sesuatu ke dalam perut dari Inhaler bukanlah suatu hal yang pasti, namun masih
diragukan. Terkadang ia masuk ke perut dan terkadang tidak. Maka hukum asalnya adalah
tetap sahnya puasa dan tidak rusak. Karena sesuatu yang yakin tidak bisa dihilangkan dengan
keraguan (kaidah fikh).
ً ًبل ًيشبه ًسحب ًالدم ًللتحليل ًوالبرِّ ًغي ًالغمذية،ـ ًأنه ًل ًيشبه ًالكأل ًوالشرِّب3
3. Hal ini tidak menyerupai makan dan minum, akan tetapi menyerupai pengambilan darah
untuk diperiksa dan suntikan yang bukan untuk pengganti makanan.
ً ًواللثـ ــة ًمـ ــن،ً ًتقـ ــي ًالسـ ــنان، ـ ــ ًذكأـ ــرِّ ًالطأبـ ــاء ًأن ًالسـ ـواك ًيتـ ــوي ًعلـ ــى ًثانيـ ــة ًمـ ـواد ًكأيميائيـ ــة4
ً ًوقـد ًجـاء ًف ًصـحيح ًالبخـاري ًعـن ًعـامرِّ ًبـن،ً ًوهـي ًتنحـل ًباللعمـاب ًوتـدخل ًالبلعمـوم،المـرِّاض
ربيعمة ً” ًرأيت ًرسول ًال ًصلى ًال ًعليه ًوسلم ًيستاك ًوهو ًصائم ًما ًل ًأحصي
4. Para dokter telah menyebutkan bahwa siwak mengandung delapan unsur kimiawi. Bisa
menjaga gigi dan gusi dari penyakit. Zat siwak ini masuk dengan perantara air ludah masuk
ke dalam kerongkongan.
Terdapat hadits di shahih Bukhari dari Amir bin Rabi’ah beliau berkata, “Aku melihat
Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa sallam sering bersiwak dalam keadaan puasa dan aku tidak
terhitung’’.
Adapun landasan hukum yang membolehkan menggunakan Inhaler pada saat puasa. Allah
swt. berfirman dalam QS. Al-Baqarah/2: 173.
ِّأن ًمتوى ًالبخاخ ًيصل ًإل ًالعمدة ًعن ًطأرِّيق ًالفم ًفهو ًمفطر.
“Kandungan zat inhaler bisa masuk ke lambung melalui mulut, maka ini membatalkan puasa”
Maka jelaslah dalil ini bisa dibantah dengan rincian dalil yang tidak membatalkan. At-Tibyan
wal Ittihaf halaman 115 dan Majallatul majma’ halaman 364. Banyak mengambil faidah dari
kitab “Mufthiratus Shiyam Al-Mu’ashirah” karya DR. Ahmad bin Muhammad Al-Khalil.[*]
DAFTAR PUSTAKA
www.muslimafiyah.com
http://kamuskesehatan.com/arti/nebulizer/