Anda di halaman 1dari 7

M.

RIDHO ADDAFIQ
22117151
PEMBIAYAAAN PEMBANGUNAN RA

Resume Materi Pembiayaan Pembangunan

PEMBANGUNAN YANG PERLU DI BIAYAI


Dalam pembangunan wilayah dan kota terdapat bagian-bagian yang perlu dibiayai,
yaitu sebagai berikut:
a) Komponen Pembangunan Wilayah Dan Kota
Komponen pembangunan wilayah dan kota terkait dalam penyediaan barang dan
jasa publik yang bergantuk pada konsep political economy, yaitu 1) ekonomi
wilayah dan kota, 2) kesejahteraan wilayah dan kota, 3) modernisasi wilayah dan
kota, 4) keberkelanjutan wilayah dan kota.
b) Urusan Wajib Pemerintah
 Pendidikan  Kependudukan dan  Pertanahan
catatan sipil  Penanaman modal
 Kesehatan
 Ketenagakerjaan  Kesatuan bangsa dan
 Lingkungan hidup
politik dalam negeri
 Ketahanan pangan
 Pekerjaan umum  Otonomi daerah
 Pemberdayaan
 Penataan ruang  Pemberdayaan
 perempuan dan masyarakat dan desa
 Perencanaan
perlindungan anak  Sosial
pembangunan
 Keluarga berencana  Kebudayaan
 Perumahan
dan keluarga  Statistik
 Kepemudaan sejahtera  Kearsipan
dan olahraga  Perhubungan  Perpustakaan
 Koperasi dan usaha  Komunikasi dan
kecil dan menengah informatika

c) Teknik Pembiayaan
Jenis Instrumen Keuangan untuk Modal pembiayaan pembangunan ada 3
(tiga) macam, yaitu:
M. RIDHO ADDAFIQ
22117151
PEMBIAYAAAN PEMBANGUNAN RA

1. Pembiayaan Melalui Pendapatan (revenue financing) yang dapat


bersifat konvensional maupun non-konvensional;
2. Pembiayaan Melalui Hutang, yang dapat bersifat konvensional maupun
non-konvensional
3. Pembiayaan Melalui Kekayaan (Asset) yang dapat bersifat
nonkonvensional
Macam-macam bentuk pembiayaan dalam pembangunan wilayah dan kota.
Teknik pembiayaan pembangunan wilayah dan kota:
Kesejateraan Ekonomi

 Development Impact Fees  Land Readjustment


 Excess Condemnation  Betterment Levies
 Linkage  Debt for Nature Swaps
 Health Insurance
Modernisasi Keberkelanjutan

 Joint Venture  Pembayaran Jasa Lingkungan


 Dana Swadaya Masyarakat
 Hybrid Financing

 Public Private Parthnership

 Viability Gap Fund

PEMBANGUNAN EKONOMI WILAYAH DAN KOTA

Dalam pembiayaan Ekonomi wilayah dan kota dilakukan peenuhan terhadap kebutuhan
yang dibiayai guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui PDRB. Perhitungan
PDRB dilakukan dengan menghitung Pendapatan perkapita dan Pendapatan
Pengeluaran

Pembiayaan Ekonomi Wilayah dan Kota dapat meningkatkan Konsumsi dengan


menambah sumber pembiayaan untuk investasi sehingga konsumsi akan meningkat dan
pendapatan juga akan ikut meningkat.

Faktor yang memengaruhi investasi suatu negara :


M. RIDHO ADDAFIQ
22117151
PEMBIAYAAAN PEMBANGUNAN RA

Suku Bunga

 Pendapatan Nasional dan PDRB perKapita


 Tingkat Inflasi
 Pengaruh Nilai Tukar

Strategi yang dapat diterapkan di indonesia

 Key Industri
 Strategy Growth Center
 Strategi Pengembangan Ancilarry Industri

Pengeluaran pemerintah menyangkut pengeluaran untuk membiayai program-program


dimana pengeluaran itu ditujukan untuk pencapaian kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan.

Indikator besarnya kegiatan pemerintah yang dibiayai oleh pengeluaran pemerintah.

Jenis Pengeluaran Pemerintah :

a) Pengeluaran Pemerintah Pusat


b) Pengeluaran Pemerintah Provinsi
c) Pengeluaran Pemerintah Kabupaten/Kota

PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN WILAYAH DAN


KOTA

a) Merit Goods & Servive


Merit Goods & Services memberikan manfaat sosial (social benefit) kepada
masyarakat secara keseluruhan, walaupun sifatnya non-pecuniary (tidak terukur
harga). Pemerintah pun memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dan memberi manfaat kepada mereka, walaupun masyarakat tidak
sepenuhnya menyadari manfaat tersebut. Contoh: Pendidikan, vaksinasi
b) Demerit Goods & Servive
Kebalikan dari merit goods, konsumsi demerit goods menimbulkan dempak negatif
(negative externalities) yang tidak sepenuhnya disadari oleh penggunanya.
M. RIDHO ADDAFIQ
22117151
PEMBIAYAAAN PEMBANGUNAN RA

Eksternalitas negatif yang ditimbulkan menyebabkan pemerintah berupaya menekan


konsumsinya. Contoh: junkfood, rokok, minuman keras
c) Pecuniary Goods & Sevive
Berhubungan dengan uang, nilainya dapat diukur oleh uang. Nonpecuniary: tidak
berhubungan, tidak terukur oleh uang. Pecuniary goods: barang yang nilainya
terukur oleh uang.
d) Sin Tax (Cukai) pajak yang diberikan pemerintah untuk barang-barang yang
pemakaiannya dikendalikan, diawasi, dan dapat menimbulkan efek negatif untuk
masyarakat.
Kritik terhadap pemberlakuan sin tax

1. Ada pendapat bahwa pajak yang tinggi tidak dapat menghalau konsumsi
demerit goods bagi mereka yang sudah menjadi pecandu.
2. Pemberlakuan pajak dan harga tinggi terhadap demerit goods pun dapat
memicu penyelundupan dan perdagangan ilegal, yang justru merugikan
pemerintah dan masyarakat.
e) Pembiayaan Pendidikan
Pembiayaan pendidikan adalah kriteria mengenai komponen dan besarnya
biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Pembiayaan
pendidikan terdiri dari:
 Biaya investasi

 Biaya operasi

 Biaya personal

f) Pembiayaan Kesehatan
Untuk memastikan bahwa rakyat mendapat akses kepada pelayanan kesehatan.

Memastikan kualitas layanan kesehatan yang baik untuk semua masyarakat.

Meminimalisasi pembiayaan oleh pengguna jasa (out of pocket funding).

Meliputi aspek-aspek:

 Preventif
M. RIDHO ADDAFIQ
22117151
PEMBIAYAAAN PEMBANGUNAN RA

 Diagnosis awal dan Pelayanan Umum  Tindakan


lanjut/terspesialisasi
g) Pembiayaan Rakyat Miskin
 Beras Miskin (Raskin)

 Kredit Usaha Rakyat

 Program Keluarga Harapan

 KIP, KIS dan Simpanan Keluarga Sejahtera

h) Pembiayaan Asuransi Sosial


Asuransi yang menyediakan jaminan social bagi anggota masyarakat yang
dibentuk oleh pemerintah berdasarkan peraturan-peraturan yang mengatur
hubungan antara pihak asuransi dengan seluruh golongan masyarakat.
Jenisjenis asuransi sosial di Indonesia.
 BPJS Ketenagakerjaan
 Program Jaminan Hari Tua (JHT)
 Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
 Program Jaminan Kematian (JKM)
 Bukan Penerima Upah (BPU)
 Jasa Konstruksi
 Jaminan Pensiun
 Asuransi Sosial ABRI (ASABRI)
 Asuransi Kecelakaan Lalu Lintas
 Tabungan dan Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil (TASPEN)

PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN DALAM MODERNISASI WILAYAH


DAN KOTA

Modernisasi adalah suatu proses transformasi dari suatu perubahan ke arah yang
lebih maju atau meningkat dalam berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat.

a. Transportasi
M. RIDHO ADDAFIQ
22117151
PEMBIAYAAAN PEMBANGUNAN RA

Aspek transportasi yang perlu pembiayaan infrastruktur, teknologi, operasi,


pemeliharaan, administrasi, kebijakan/program, dan manajemen lalu lintas.
Yang membiayai transportasi pemerintah nasional, provinsi, kab/kota, warga
negara, organisasi donor internasional, dan sektor swasta.
b. Pendidikan Tinggi
Sumber pembiayaannya dengan APBN, APBD, Masyarakat, PT, dan
Mahasiswa.
c. Perkembangan Teknologi

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan faktor yang


sangat penting dalam menopang kemajuan perekonomian dan peningkatan
kesejahteraan bangsa secara berkelanjutan. Dengan begitu inovasi akan
tumbuh sehingga meningkatkan produktivitas perekonomian.
 Use of Facilities & Equipment
 Alliances
 Patents
 Venture Capital
 Joint Venture
 Tax Incentives
d. Inovasi
Skema pembiayaan konservatif sekarang kebanyakan hanya mengandalkan
APBD yang digunakan oleh para Kepala Daerah, itu yang menyebabkan lebih
banyak daerah yang lambat pembangunannya atau tidak mengalami
pembangunan dalam kurun waktu lama.
Sehingga apabila hanya mengandalkan APBD saja tidak akan membawa
daerah-daerah di Indonesia ke tahap pembangunan yang lebih maju.

e. Demokrasi

Pembiayaan Partai Politik (UU No. 2 tahun 2011 tentang partai politik)  Iuran
anggota, sumbangan individus dan badan usaha serta bantuan negara.
M. RIDHO ADDAFIQ
22117151
PEMBIAYAAAN PEMBANGUNAN RA

PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN KEBERKELANJUTAN WILAYAH DAN


KOTA

a) Pembangunan Lingkungan Berkelanjutan


Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan (lahan, kota, bisnis,
masyarakat, dsb) yang berprinsip “memenuhi kebutuhan sekarang tanpa
mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan”.
b) Penanganan Common Pool Goods and Services
Pemanfaatan common pool and goods services identik dengan degradasi
lingkungan. Pembiayaan pembangunan dialokasikan untuk menjaga kelestarian
lingkungan. Pemanfaatan common pool goods and services berlebihan yang
dapat merusak alam. Pembangunan Lingkungan Berkelanjutan
c) Pembiayaan Lingkungan Berkelanjutan
1. Proses Pembiayaan Lingkungan
NLSDH -> PDB & PDRB -> Kompensasi Lingkungan -> Internalisasi
eksternalitas -> PPP / PPPP
2. Instrumen Ekonomi Lingkungan
Perencanaan pembangunan dan kegiatan ekonomi  pendanaan lingkungan
hidup  insentif dan/atau disinsentif.
3. Mekanisme Tahap Penanggulan Bencana
i. Pra Bencana: situasi tidak terjadi bencana, dan situasi terdapat
potensi bencana
ii. Saat Bencana: Dana penanggulangan bencana yang telah
dialokasikan dalam APBN atau APBD untuk masing-masing
instansi, Dana siap pakai dalam APBN yang telah dialokasi dalam
anggaran BNPB, Dana siap pakai dalam APBD yang telah
dialokasikan dalam anggaran BPBD.
iii. Pasca Bencana: rehabilitasi dan rekonstruksi.

Anda mungkin juga menyukai