Bahan Ajar Minyak Bumi
Bahan Ajar Minyak Bumi
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari sub bab ini, siswa diharapkan dapat :
1. Memahami komposisi, proses pembentukan minyak bumi dan
teknik pemisahan fraksi minyak bumi.
2. Menjelaskan proses pengolahan minyak bumi.
3. Menafsirkan bagan destilasi bertingkat.
4. Menentukan dan menganalisis kegunaan minyak bumi.
5. Menjelaskan dampak pembakaran minyak bumi.
6. Menjelaskan cara mengatasi dampak pembakaran minyak
bumi.
MINYAK BUMI
2
KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER GASAL
MINYAK BUMI
Komponen hidrokarbon dalam minyak bumi diklasifikasikan atas tiga golongan, yaitu :
a. Golongan parafinik
b. Golongan naphthenik
c. Golongan aromatik
d. Sedangkan golongan olefinik umumnya tidak ditemukan dalam minyak, demikian juga
hidrokarbon asetilenik sangat jarang.
Crude oil mengandung sejumlah senyawaan non hidrokarbon, terutama senyawaan
sulfur, senyawaan nitrogen, senyawaan oksigen, senyawaan organometal (dalam jumlah
kecil/trace sebagai larutan) dan garam-garam anorganik (sebagai suspensi koloidal).
a. Senyawa sulfur Crude oil yang kerapatannya lebih tinggi mempunyai kandungan sulfur
yang lebih tinggu pula. Keberadaan Sulfur dalam minyak bumi sering banyak
menimbulkan masalah, misalnya dalam gasoline dapat menyebabkan korosi (khususnya
dalam keadaan dingin atau berair), karena terbentuknya asam yang dihasilkan dari
oksida sulfur (sebagai hasil pembakaran gasolin) dan air.
b. Senyawa Oksigen Kandungan total oksigen dalam minyak bumi adalah kurang dari 2 %
dan mengalami kenaikan dengan naiknya titik didih fraksi. Kandungan oksigen dapat
menaik apabila produk itu lama berhubungan dengan udara. Oksigen dalam minyak
bumi berada dalam bentuk ikatan sebagai asam karboksilat, keton, ester, eter, anhidrida,
senyawa monosiklo dan disiklo dan phenol. Sebagai asam karboksilat berupa asam
Naftent (asam alisiklik) dan asam alifatik.
c. Senyawa Nitrogen 158 umumnya kandungan nitrogen dalam minyak bumi sangat
rendah, yaitu 0,1-0,9 %.
d. Konstituen metalik Logam-logam seperti besi, tembaga, terutama nikel dan vanadium
pada proses catalytic cracking mempengaruhi aktifitas katalis, sebab dapat menurunkan
produk gasoline, menghasilkan banyak gas dan pembentukkan coke.
Jadi yang namanya minyak bumi atau sering juga disebut crude oil (minyak mentah)
adalah merupakan campuran dari ratusan jenis hidrokarbon dari rentang yang paling kecil,
seperti metan, yang memiliki satu atom karbon sampai dengan jenis hidrokarbon yang paling
besar yang mengandung 200 atom karbon bahkan lebih. Secara garis besar minyak bumi
dikelompokkan berdasarkan komposisi kimianya menjadi tiga jenis, yaitu parafin, naften,
aromatik.
Kandungan utama dari campuran hidrokarbon ini adalah parafin atau senyawa
isomernya. Isomer sendiri adalah bentuk lain dari suatu senyawa hidrokarbon yang memiliki
rumus kimia yang sama. Misal pada n-butana pada gambar berikut memiliki isomer 2-metil
propana, atau kadang disebut juga iso-butana. Keduanya memiliki rumus kimia yang sama, yaitu
C4 H10 tetapi memiliki rumus bangun yang berbeda seperti tampak pada gambar. Jika atom
karbon (C) dinotasikan sebagai bola berwarna hitam dan atom hidrogen (H) dinotasikan sebagai
3
KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER GASAL
MINYAK BUMI
bola berwarna merah maka gambar dari normal-butan dan iso-butan akan tampak seperti gambar
berikut :
n-butana isobutan
Berikut adalah contoh dari siklo paraffin dan aromat :
Sikloheksana Benzena
Minyak bumi tidak seluruhnya terdiri dari hidrokarbon murni. Dalam minyak bumi
terdapat juga zat pengotor (impurities) berupa sulfur (belerang), nitrogen, halogen organik,
terutama klorida, dan logam organik yaitu natrium (Na), Vanadium (V) dan nikel (Ni).. Pada
umumnya, pengotor yang banyak terdapat dalam minyak bumi adalah senyawa sulfur organik
yang disebut merkaptan. Jika minyak bumi tersebut banyak mengandung hidrokarbon rantai
pendek dengan jumlah atom karbon lebih sedikit maka titik didihnya lebih rendah, sedangkan
jika memiliki hidrokarbon rantai panjang dengan jumlah atom karbon lebih banyak maka titik
didihnya lebih tinggi.
4
KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER GASAL
MINYAK BUMI
Gambar 1.6. Survei Seismik. Para ahli membuat ledakan kecil Gambar 1.7. Kapal tanker
dipermukaan untuk memperoleh peta struktur bebatuannya. membawa minyak bumi dari
anjungan menuju daratan.
5
KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER GASAL
MINYAK BUMI
logam dan belerang rendah, berwarna terang dan bersifat encer Hidrogen 14
Belerang 1-3
(viskositas rendah).
Nitrogen <3
2. Minyak mentah berat (heavy crude oil) yang mengandung kadar
Oksigen <3
logam dan belerang tinggi, memiliki viskositas tinggi sehingga
Logam (Ni, Fe, <3
harus dipanaskan agar meleleh. Cu, As)
Garam (NaCl, <4
Minyak mentah merupakan campuran yang kompleks dengan
Mg Cl2, CaCl2)
komponen utama alkana dan sebagian kecil alkena, alkuna,
aromatik, dan senyawa anorganik.
Meskipun kompleks terdapat cara mudah untuk memisahkan komponennya berdasarkan nilai
titik didihnya. Proses ini disebut distilasi bertingkat. Selanjutnya dilakukan proses konversi,
pemisahan pengotor dalam fraksi, dan pencampuran fraksi.
4. Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan terkondensasi
dibagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih
rendah terkondensasi di bagian atas menara. Selanjutnya fraksi dari menara distilasi
selanjutya dialirkan kebagian kilang minyak lainnya untuk proses konversi.
6
KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER GASAL
MINYAK BUMI
Gambar 1.9. Skema proses pengolahan minyak bumi. Satu barel minyak mentah mengandung 25
– 40% fraksi bensin, sedangkan kebutuhan transportasi mengharuskan 45% minyak mentah diubah
menjadi bensin.
3. Alkilasi
Alkilasi adalah penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar.
Contohnya, penggabungan molekul propena dan butena menjadi komponen fraksi
bensin.
7
KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER GASAL
MINYAK BUMI
4. Coking
Coking adalah proses perengkahan fraksi residu padat menjadi fraksi minyak bakar dan
hidrokarbon intermediat (produk antara). Dalam proses ini, dihasilkan kokas (coke).
(kokas digunakan di industri aluminium sebagai elektrode untuk ekstraksi logam Al).
5. Pemisahan pengotor dalam fraksi
Fraksi-fraksi mengandung berbagai pengotor, antara lain senyawa organik yang
mengandung S, N, O, air, logam, dan garam anorganik. Pengotor dapat dipisahkan
dengan cara melewatkan fraksi melalui:
a. Menara asam sulfat, yang berfungsi untuk memisahkan hidrokarbon tidak jenuh,
senyawa nitrogen, oksigen, dan residu padat seperti aspal.
b. Menara absorpsi, yang mengandung agen pengering untuk memisahkan belerang/
senyawa belerang.
6. Pencampuran Fraksi
Pencampuran fraksi dilakukan untuk mendapatkan produk akhir yang diinginkan.
Sebagai contoh:
a. Fraksi bensin dicampur dengan hidrokarbon rantai bercabang/ alisiklik/ aromatik
dan berbagai aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu. (Simak Subbab Bensin)
b. Fraksi minyak pelumas dicampur dengan berbagai hidrokarbon dan aditif untuk
mendapatkan kualitas tertentu.
c. Fraksi nafta dengan berbagai kualitas (grade) untuk industri petrokimia.
d. Selanjutnya, produk ini siap dipasarkan ke berbagai tempat, seperti pengisian bahan
bakar dan industri petrokimia.
8
KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER GASAL
MINYAK BUMI
Minyak C18 – C20 300 – 350 Digunakan sebagai minyak pelumas. Hal ini terkait dengan
pelumas kekentalannya (viskositas) yang cukup besar.
Lilin > C20 > 350 Sebagai lilin parafin untuk membuat lilin, kertas pembungkus
berlapis lilin, lilin batik, korek api, dan bahan pengkilap, seperti
sepatu.
Minyak > C20 > 350 Bahan bakar dikapal, industri pemanas (boiler plant), dan
bakar pembangkit listrik.
Bitumen > C40 > 350 Materi aspal jalan dan atap bangunan. Aspal juga digunakan
sebagai lapisan arti korosi, isolasi listrik, dan pengendapan
suara pada lantai
E. Bensin
Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan penting sampai
saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki rantai C5 – C10.
Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas yang diinginkan. Lalu,
bagaimana sebenarnya penggunaan bensin sebagai bahan bakar?
a. Alkana rantai lurus dalam bensin seperti n-heptana, n-oktana, dan n-nonana sangat
mudah terbakar. Hal ini menyebabkan terjadi terlalu awal sebelum piston mencapai
posisi yang tepat. Akibatnya timbul bunyi ledakan yang dikenal sebagai ketukan
(knocking).
Pembakaran terlalu awal juga berarti ada sisa komponen bensin yang belum terbakar
sehingga energi yang ditransfer ke piston tidak maksimum.
9
KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER GASAL
MINYAK BUMI
b. Alkana rantai bercabang/ alisiklik/ aromatik dalam bensin seperti isooktana tidak terlalu
mudah terbakar. Jadi, lebih sedikit ketukan yang dihasilkan, dan energi yang ditransfer
ke piston lebih besar.
Oleh karena itu, bensin dengan kualitas yang baik harus mengandung lebih banyak
alkana rantai bercabang/ alisiklik/ aromatik dibandingkan alkana rantai lurus. Kualitas
bensin ini dinyatakan oleh bilangan oktan.
Fraksi bensin dari menara distilasi umumnya mempunyai bilangan oktan -70. Untuk
menaikkan nilai bilangan oktan tersebut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:
a. Mengubah hidrokarbon rantai lurus dalam fraksi bensin menjadi hidrokarbon rantai
bercabang melalui proses reforming. Contohnya mengubahnya mengubah n-oktana
menjadi isooktana.
10
KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER GASAL
MINYAK BUMI
11
KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER GASAL
MINYAK BUMI
12
KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER GASAL