Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah uji klinik.

4.2 Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode pre-test dan post-test group design.

4.3 Tempat dan Waktu Penelitian

4.3.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan : 1. RSGM Tamalanrea

2. RSGM Kandea

3. Laboratorium Mikrobiologi FK Unhas

4.3.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Juni 2014.

4.4 Variabel Penelitian

Variabel dependen : Subjek dengan Periodontitis Apikalis Kronis

Variabel independen : NaOCl 6%

Variabel antara : Bakteri

Variabel kendali : Usia, gigi akar tunggal dan matur, dan OH baik

Variabel random : Virulensi bakteri dan interaksi bakteri

Variabel moderator : Jumlah bakteri dan jenis bakteri


4.5 Definisi Operasional Variabel

1. Profil bakteri adalah :

a. Jumlah koloni bakteri pada Periodontitis Apikalis Kronis yang dihitung

secara manual dengan satuan CFU di atas medium NA, BA, MC setelah

diinkubasi pada suhu 370 C.

b. Jenis bakteri yang diamati melalui proses pewarnaan gram dan mikroskop

dengan lensa obyektif 100x pembesaran.

2. Periodontitis Apikalis Kronis adalah kondisi gigi yang tidak memberi respon

terhadap tes vitalitas pulpa yang disebabkan oleh karies dan tampak

radiolusensi pada apikal gigi melalui ro-foto.

3. Sodium Hypochlorite (NaOCl) 6% adalah larutan irigasi berwarna jernih yang

berbau, diperoleh dari perusahaan obat (Toko Intraco).

4.6 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian adalah subyek penelitian dengan gigi anterior yang nekrosis.

Sampel penelitian ini adalah gigi anterior dengan saluran akar gigi nekrosis.

4.7 Kriteria Sampel

4.7.1 Kriteria Inklusi

1. Usia 16-40 tahun dan bersedia menjalani perawatan dengan

menandatangani informed consent.

2. Gigi anterior “matur” dengan diagnosa periodontitis apikalis kronis.


3. Kebersihan mulut baik.

4. Tidak pernah dilakukan perawatan endodontik sebelumnya.

5. Gigi masih bisa direstorasi.

4.7.2 Kriteria Eksklusi

1. Tidak mengkonsumsi antibiotik sistemik dalam enam bulan terakhir.

2. Tidak memiliki penyakit sistemik seperti hipertensi dan DM.

3. Bila pasien wanita, tidak sedang hamil atau menyusui.

4.8 Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling.

4.9 Perhitungan Besar Sampel

Besar sampel dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut :

( ∝ )
n1 = n2 = ( )

Keterangan :

n1 = besar sampel kelompok A

n2 = besar sampel kelompok B

x1 = rerata jumlah kuman pada awal sebelum perawatan

x2 = rerata jumlah kuman pada akhir setelah perawatan

SD = simpang baku penurunan jumlah kuman pada kelompok A atau kelompok

B (simpang baku terbesar pada kedua kelompok)

Z∝ = 1.645 (∝ = 5%)

Z = 1.282 ( = 10%)
Oleh karena tidak ada nilai baku dari penelitian sebelumnya, maka digunakan

asumsi sebagai berikut :

Bila X1-X2 sebesar 1SD, maka

n1 = n2 = ( ∝ + )2 = (1.645 + 1.282)2 = (2.927)2 = 8.567

Jadi besar sampel minimal adalah 9 orang.

4.10 Alat dan Bahan

4.10.1 Alat

1. Set diagnostik : kaca mulut, eskavator, pinset, sonde, plastis, instrument

2. Alat endodontik, K-file Dentsply Mailefer ukuran 10-60

3. Pengukur alat endodntik

4. Spuit dan jarum irigasi sekali pakai

5. Pengisap air liur (saliva ejector)

6. Kapas gulung

7. Film foto periapikal

8. Plat kaca + semen patel untuk mengaduk bahan

9. Tabung reaksi dan rak tabung

10. Alat vortex

11. Ose

12. Pipet tetes

13. Cawan petri

14. Gas vac


15. Inkubator

16. Autoklaf

17. Slides microscopic.

18. Alat tulis penelitian

Bahan :

1. Media transport : Stuart

2. Bahan pewarnaan gram : Crystal violet, Lugol, Alkohol 96%, Fuchsin Alkali

3. Media kultur bakteri : Brain Heart Infusim Broth (BHIB), Blood Agar (BA),

Nutrien Agar (NA), Mac Conkey (MC).

4.11 Prosedur Penelitian

4.11.1 Prosedur Klinik

1. Pasien yang berkunjung ke bagian Endodonti diberi tahu tentang maksud dan

tujuan penelitian, kemudian dilakukan wawancara untuk mengetahui usia dan

hal lainnya berkaitan dengan kriteria sampel.

2. Pasien yang memenuhi kriteria dan bersedia berpatisipasi dalam penelitian

diminta menandatangani informed consent.

3. Pemeriksaan intra oral dan selanjutnya pengambilan roentgen foto periapikal

pada gigi yang akan dirawat.

4. Persiapan alat dan bahan.


5. Gigi diisolasi dengan gulungan kapas dan dijaga tetap kering. Akses ke

rongga pulpa dengan menggunakan bur round steril.

6. Masukkan paper point no.20 ke dalam saluran akar dan dibiarkan selama 1

menit. Setelah dikeluarkan, paper point dimasukkan ke dalam screw-cap tube

yang berisi media transport Stuart.

7. Dilakukan preparasi kemomekanik dengan irigasi NaOCl 6% sesuai dengan

prosedur standar.

8. Masukkan kembali paper point steril nomor sesuai dengan alat intrakanal

terakhir yang digunakan untuk pengambilan sampel sesuai prosedur yang

dilakukan pada no.6.

9. Screw-cap tube langsung dibawa ke laboratorium mikrobiologi Fakultas

Kedokteran Universitas Hasanuddin untuk proses pemeriksaan selanjutnya.

10. Selanjutnya, dilakukan sterilisasi sampai dengan tahap obturasi.

4.11.2 Prosedur Laboratorium

1. Persiapkan alat dan bahan.

2. Sterilkan alat dalam autoklaf.

3. Spesimen bakteri pada medium transport Stuart diambil dengan

menggunakan pinset steril dan dipindahkan pada medium BHIB kemudian

difixer dengan menggunakan alat vortex selama 60 detik untuk mengeluarkan


bakteri yang ada dalam paper point sehingga bakteri menyebar dalam

medium BHIB.

4. 0,5 ml BHIB dimasukkan dalam NaCl volume 4,5 ml untuk membuat

pengenceran 10 -1 dilanjutkan sampai pengenceran 10-3.

5. Hasil pengenceran 10-3, diambil dengan menggunakan ose steril dan diisolasi

pada medium Blood Agar.

6. Medium Blood Agar diinkubasi dengan menggunakan gas vac anaerob dan

dimasukkan ke dalam inkubator pada suhu 37C selama 14 hari dengan

pengamatan setiap 24 jam untuk melihat pertumbuhan bakteri.

7. Sampel di dalam medium BHIB diinkubasi selama 24 jam.

8. Isolasi pada medium Nutrien Agar untuk deteksi bakteri fakultatif anaerob

gram positif dan Mac Conkey untuk deteksi bakteri gram negatif, diinkubasi

selama 24 jam.

9. Bakteri yang tumbuh dilakukan penghitungan secara manual dan visual.

10. Dilakukan pewarnaan gram dengan proses:

a. Bakteri dipindahkan ke slides microscopic dan dicampurkan dengan NaCl

dengan menggunakan ose steril kemudian difiksasi di atas api bunsen.

b. Pada tahap pertama pewarnaan, bakteri diwarnai dengan bahan crystal

violet selama 3 menit kemudian dibilas dengan air.

c. Pada tahap kedua, bakteri diwarnai dengan lugol selama 20 detik

kemudian dibilas dengan air.


d. Pada tahap ketiga, dilakukan pelunturan dengan menggunakan alcohol

96% selama 10 detik kemudian dibilas dengan air.

e. Pada tahap keempat, diwarnai dengan bahan fuchsin alkali selama 2

menit.

f. Setelah proses pewarnaan selesai, slides microscopic dikeringkan.

11. Identifikasi bakteri dengan menggunakan lensa obyektif (Nikon) 100x

pembesaran untuk melihat morfologi sel melalui pewarnaan gram. Warna

merah menunjukkan bakteri negative, sedang warna ungu menunjukkan

bakteri gram positif.

4.12 Data

4.12.1 Jenis Data

Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti.

4.12.2 Pengolahan Data

Dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 22 dengan analisis Wilcoxon.

4.12.3 Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat yaitu analisis data yang

menjelaskan data secara sederhana.

4.12.4 Penyajian Data

Deskriptif, membuat uraian secara sistematik mengenai keadaan dari hasil

penelitian kemudian di distribusi dalam bentuk tabel.


4.13 Aspek Etik Penelitian

Pertimbangan etis dalam penelitian dilakukan berdasarka pada penuntun dari

The Council for International of Medical Sciences (CIOMS) Genewa 1991.

1. Sebelum penelitian dilakukan, semua subyek terpilih, terlebih dahulu, mendapat

penjelasan tertulis tentang penelitian ini.

2. Pernyataan kesediaan secara suka rela dituangkan dalam bentuk tertulis dengan

mengisi formulir informed consent.

3. Penelitian dilakukan setelah mendapat persetujuan (ethical clearance) dari

Komisi Etik Penelitian Biomedik pada manusia dari Fakultas Kedokteran

UNHAS, tanggal 14 Mei 2014 dengan nomor registrasi UH1404139 dan SK No.

0892/H4.8.4.5.31/PP36-KOMETIK/2014.

4. Tehnik pengambilan sampel dijamin tidak menimbulkan dampak negatif

terhadap sampel.

5. Kerahasiaan data setiap subyek penelitian akan dijaga dengan baik.

6. Setiap subyek yang mendapat perawatan endodonti pada penelitian ini

dilanjutkan perawatannya sampai restorasi permanen.


4.14 Alur Penelitian

Izin Penelitian

Pemeriksaan Pasien di RSGM Kandea dan RSGM Tamalanrea

Informed Consent

Subyek penelitian, anamnesis dan Ro-Foto

Perawatan Saluran Akar

Sebelum Sesudah

Pengambilan bakteri

Kultur Bakteri

Jenis Bakteri Jumlah Bakteri

Analisis Data

Anda mungkin juga menyukai