Abstract
The theme of the article is based on economic principles Islam. The purpose of writing the article is: to
analyze the Sharia in BEI exchange offer. Research is the study of literature. The index of sharia has become
a part or the instrument in capital market transactions. Any securities that enter the Islamic capital market
flows through a rigorous selection on sharia indekk that JII (Jakarta Islamic Index). The selection is part of
the bidding process before the Islamic securities offered to investors through the capital market. Among the
sharia always dimanati index at the level of investors were shares of sharia, Islamic mutual funds, Islamic
bonds (Sukuk) which is a part that can not be separated in capital market transactions. The institute is a
precondition towards Islamic securities with principal business does not conflict with Islamic law, as stated
in a fatwa DSN-MU. In the presence Index sharia, the Islamic banks, Takaful and other Islamic financial
institutions have alternatives to invest their funds and distribute their profits to their clients.
Menurut beberapa ahli yang dimaksud ada seperti sarana elektronika. Menurur John
dengan pasar modal adalah pasar ntuk berbagai Downes dan Jordan Elliot Goodman (Firdaus,
instrumen keuangan jangka panjang yang bisa et. al., 2005) pasar modal pasar dimana dana
diperjualbelikan baik dalam bentuk utang modal utang dan ekuitas diperdagangkan.
ataupun modal sendiri (Firdaus, et. al., 2005). Didalamnya termasuk penempatan pribadi
Dahlan Siamat (2004), dalam arti sempit sumber sumber utang dan ekuitas dan juga
adalah suatu tempat yang terorganisasi di pasar pasar dan bursa bursa terorganisasi.
mana efek efek diperdagangkan yang disebut Dengan demikian, pasar modal secara
Bursa Efek. Bursa efek atau stock exchange umum merupakan suatu tempat bertemunya
adalah suatu sistem yang terorganisasi yang para penjual dan pembeli untuk melakukan
mempertemukan penjual dan pembeli efek transaksi dalam rangka memperoleh modal.
yang dilakukan baik secara langsung maupun Penjual dalam pasar modal merupakan
dengan melalui wakil wakilnya. Fungsi bursa pperusahaan yang membutuhkan modal
efek ini antara lain menjaga kontinuitas pasar (emiten), sehingga mereka berusaha untuk
dan menciptakan harga efek yang wajar melalui menjual efek efek dipasar modal (Firdaus,
mekanisme permintaan dan penawaran. et. al., 2005). Sedangkan Pembeli (investor)
Definisi pasar modal dalam arti luas adalah pihak yang ingin membeli modal
adalah pasar konkret atau abstrak yang di perusahaan yang menurut mereka
mempertemukan pihak yang menawarkan menguntungkan. Sedangkan pasar modal
dan yang memerlukan dana jangka panjang, syariah secara sederhana dapat diartikan
yaitu jangka satu tahun ke atas. Pasar modal sebagai pasar modal yang menetapkan prinsip
(capital market) adalah pasar keuangan untuk prinsip syara dalam dalam kegiatan transaksi
dana dana jangka panjang dan merupakan ekonomi dan terlepas dari hal hal yang yang
pasar yang konkret. Kasmir (2008) pasar dilarang seperti riba, perjudian, spekulasi, dan
modal dalam arti sempit merupakan tempat lain lain. Pasar modal syariah secara prinsip
para penjual dan pembeli bertemu ntuk berbeda dengan pasar modal konvensional.
melakukan transaksi (Firdaus, et. al., 2005). Sejumlah instrumen syariah sudah digulirkan
Artinya pembeli dan penjual langsung bertemu di pasar modal Indonesia seperti dalam bentuk
untuk melakukan transaksi dalam suatu lokasi saham dan obligasi dengan kriteria tertentu
tertentu, lokasi atau tempat pertemuan disebut yang sesuai dengan prinsip syariah.
pasar. Namun, dalam arti luas pengertian Pasar modal syariah adalah pasar modal
pasar merupakan tempat melakukan transaksi yang seluruh mekanisme kegiatannya
antara pembeli dan penjual, dimana pembeli terutama mengenai emiten, jenis efek
dan penjual tidak harus bertemu dalam suatu yang diperdagangkan dan mekanisme
tempat atau bertemu langsung, akan tetapi perdagangannya telah sesuai dengan perinsip
dapat dilakukan melalui sarana informasi yang prinsip syariah. Sedangkan yang dimaksud
Pasar Modal Syariah (Awaluddin) 139
dengan efek syariah adalah efek sebagaimana Fungsi pasar modal syariah menurut
dimaksud dalam peraturan perundang Metwally (Rifai, 2009:535):
undangan di bidang pasar modal yang akad, 1. Memungkinkan bagi masyarakat berpartisipasi
pengelolaan peruasahaan, maupun cara dalam kegiatan bisnis dengan memperoleh
penerbitannya memenuhi Prinsip prinsip bagian dari keuntungan dan risikonya.
syariah. Adapun yang dimaksud dengan 2. Memungkinkan para pemegang saham
prinsip-prinsip syariah adalah prinsip yang menjual sahamnya guna mendapatkan
didasarkan oleh syariah ajaran Islam yang likuiditas.
penetapannya dilakukan oleh DSN-MUI
3. Memngkinkan perusahaan meningkatkan
melalui fatwa (Firdaus, et. al., 2005).
modal dari luar untuk membangun dan
PEMBAHASAN mengmbangkan lini produksinya.
4. Memisahkan operasi kegiatan bisnis dari
Fungsi Pasar Modal Syariah
fluktuasi jangka pendek pada harga saham
Pasar modal berperan menjalankan
yang merupakan ciri umum pada pasar
dua fungsi secara simultan berupa fungsi
modal konvensional.
ekonomi dengan mewujudkan pertemuan
5. Memungkinkan investasi pada ekonomi
dua kepentingan, yaitu pihak yang memiliki
itu ditentukan oleh kinerja kegiatan bisnis
kelebihan dana dengan pihak yang memerlukan
sebagaimana tercermin pada harga saham.
dana, dan fungsi keuangan dengan memberikan
kemungkinan dan kesempatan untuk Karakteristik Pasar Modal Syariah
memperoleh imbalan bagi pemilik dana melalui Menurut Mokhtar Muhammad Metwally
investasi. Pada fungsi keuangan, pasar modal (Rifai, 2009) karakteristik pasar modal syariah
berperan sebagai sarana bagi pendanaan usaha adalah:
atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk 1. Semua saham harus diperjual belikan pada
mendapatkan dana dari masyarakat pemodal bursa efek.
(investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal
2. Bursa perlu mempersiapkan pasca
dapat dipergunakan untuk pengembangan
perdagangan dimana saham dapat
saha, ekspansi, penambahan modal kerja dan
diperjualbelikan melalui pialang.
lain-lain. Sedangkan pada fungsi yang kedua
pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat 3. Semua perusahaan yang mempunyai saham
untuk berinvestasipada instrumen keuangan yang dapat diperjualbelikan di bursa efek
seperti saham, oligasi, reksadana, dan lain- diminta menyampaikan informasi tentang
lain. Dengan demikian, masyarakat dapat perhitungan (account) kentungan dan
menempatkan dana yang dimilikinya sesuai kerugian serta neraca keuntungan kepada
dengan karakteristik keuntungan dan risiko komite manajemen bursa efek, dengan
masing masing instrumen. jarak tidak lebih dari tiga bulan sekali.
140 Maqdis: Jurnal Kajian Ekonomi Islam -Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2016
4. Komite manajemen menerapkan harga saham pinsip yariah di pasar modal. Prinsip prinsip
tertinggi (HST) tiap tiap perusahaan dengan syariah di pasar modal adalah prinsip prinsip
interval tidak lebih dari tiga bulan sekali. hukum Islam dalam kegiatan dibidang pasar
5. Saham tidak boleh diperjual belikan modal berdasarkan fatwa Dewan Syariah
dengan harga lebih tinggi dari HST . Nasional Majelis lama Indonesia (DSN-
6. Saham dapat dijual dengan harga dibawah MUI), baik fatwa yang telah ditetapkan dalam
HST. peratuan Bapepam dan LK, maupun fatwa
yang telah diterbitkan sebelum ditetapkannya
7. Komite manajemen harus memastikan
peraturan Bapepam dan LK.
bahwa semua perusahaan yang terlibat
dalam bursa efek itu mengikuti standar Dari segi instrumen, dibandingkan dengan
akuntansi syariah. pasar modal konvensional, pasar modal syariah
memiliki karakteristik yang unik. Segala jenis
8. Perdagangan saham mestinya hanya
sekuritas yang menawarkan pemasukan yang
berlangsung dalam satu minggu priode
sudah ditentukan di awal (predetermined fixed-
perdagangan setelah menentukan HST
income) tidak diperbolehkan dalam Islam
9. Perusahaan hanya dapat menerbitkan
karena termasuk riba. Dengan demikian semua
saham baru dalam periode perdagangan
instrument yang mengandung riba (interest
dengan harga HST.
bearing securities) baik jangka panjang (long
Instrumen Pasar Modal Syariah di Indonesia term) maupun jangka pendek (short term) akan
Instrumen pasar modal pada prinsipnya masuk dalam daftar investasi yang tidak sah.
adalah semua surat surat berharga (efek) yang Masuk juga dalam kategori ini antara lain,
umum diperjual belikan melalui pasar modal. preference stock, debentures, treasury securities
Efek adalah setiap surat pengakan utang and consul, dan commercial papers, obligasi
surat berharga komersial, saham, obligasi, konvensional, medium term notes, dan interest
sekuritas kredit, tanda bukti utang, right, rate swap, sertifikat deposito konvensional, dan
warrans, opsi atau setiap derivatif dari efek report surat utang konvensional.
atau setiap intrumen yang di tetapkan oleh Sedangkan instrument keuangan yang
Bapepam LK sebagai efek. Sedangkan pasar berada dalam gray area (questionable) karena
modal syariah secara khusus memperjual dicurigai gharar meliputi produk produk
belikan efek syraiah. Efek syariah adalah efek derivative, seperti forward, futures, dan juga
yang akad, pengelolaan perusahaan, maupun options. Yang dibolehkan baik secara penuh
cara penertibannya melalui prinsip-prinsip atau dengan catatan meliputi saham (stocks)
syariah yang didasarkan atas ajaran Islam yang dan obligasi syariah (Islamic bonds/sukuk),
penetapannya dilakukan oleh DSN-MUI sekuritas pemerintah berbasis bagi hasil dan
dalam benyuk fatwa. Secara umum ketentuan surat berharga lain yang akadnya sesuai dengan
penerbitan efek syariah haruslah sesuai dengan prinsip syariah (Iggi, 2003:59).
Pasar Modal Syariah (Awaluddin) 141
Sampai saat ini, efek efek syariah menurut mudhrabah pada saham perusahaan publik.
Fatwa DSN-MUI No.40/DSN-MUI/X/2003 Di Indonesia penyertaan modal diwujudkan
tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum berupa pembentukan indeks saham yang
Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar memenuhi prinsip syariah. Dalam hal ini, di
Modal mencakup Saham Syariah, Obligasi BEI terdapat Jakarta Islamic Indeks (JII) yang
Syariah, Reksa Dana Syariah, Kontrak Investasi merupakan 30 saham yang memenuhi kriteria
Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) syariah yang ditetapkan DSN.
Syariah, dan surat berharga lainnya yang sesuai
2. Obligasi Syariah (Sukuk)
dengan prinsip prinsip syariah. Belakangan,
instrument keuangan syariah bertambah Obligasi secara konvensioal adalah
dalam fatwa DSN-MUI Nomor: 65/DSN- merupakan bukti utang dari emiten yang
MUI/III/2008 tentang Hak Memesan Efek dijamin oleh penanggung yang mengandung
Terlebih Dahulu (HMETD) Syariah dan fatwa janji pembayaran bunga atau janji lainnya serta
DSN-MUI Nomor: 66/DSN-MUI/III/2008 pelunasan pokok pinjaman yang dilakukan
tentang Waran Syariah pada tanggal 6 Maret pada tanggal jatuh tempo. Disini obligai
2008. merupakan instrumen utang bagi perusahaan
yang hendak memperoleh modal. Sedangkan
1. Saham Syariah obligasi syariah adalah surat berharga jangka
Saham atau stocks adalah surat bukti atau panjang berdasarkan prinsip syariah yang
tanda kepemilikan bagian modal pada suatu dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi
perusahaan terbatas. Dengn demikian sipemilik syariah yang mewajibkan emiten untuk
saham merupakan pemilik perusahaan. membayar pendapatan kepada pemegang
Semakin besar saham yang dimilikinya, maka sukuk berupa bagi hasil/margin/fee.
semakin besar pula kekuasaannya di perusahaan Perbedaan pokok antara sukuk dengan
tersebut. Keuntungan yang diperoleh dari obligasi syariah adalah berupa konsep imbalan
saham dikenal dengan dividen, rights, dan dan bagi hasil sebagai penggganti bunga, adanya
capital gain. Saham syariah adalah serifikat transaksi pendukung berupa asset yang menjadi
yang menunjukan bukti kepemilikan suatu dasar penerbitan sukuk dan akad berdasrkan
perusahaan yang diterbitkan oleh emiten yang prinsip syariah.Obligasi syariah ada diatur
kegiatan usaha maupun cara pengelolaannya dalam fatwa DSN-MUI antara lain DSN-
tidak bertentangan dengan prinsip syariah. MUI NO.32/DSN-MUI/IX/?2002 tentang
Dalam prinsip syariah, penyertaan modal Obligasi Syariah, No.33/DSN-MUI/IX/2002
ke dalam dilakukan pada perusahaan tentang Obligasi Syariah Mudharabah, No.59/
yang tidak melanggar prinsip syariah yang DSN-MUI/V/2007 tentang Obligasi Syariah
dilakukan berdasarkan akad musyarakah dan Mudharabah Konversi. Beberapa jenis sukuk
mudahrabah. Akad musyarakah umumnya yang telah dikenal scara internasional yaitu
dilakkan pada saham privat, sedangkan akad sukuk ijarah, sukuk mudharabah, sukuk
142 Maqdis: Jurnal Kajian Ekonomi Islam -Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2016
musyarakah, sukuk istisna’. Ada juga Obligsi DSN. Pemilik saham dengan imbalan
Syariah Mudharabah Konversi antara lain (warran) diperbolehkan untuk mengalihkan
sukuk korporasi, surat berharga syariah negara. kepemilikan sahamnya kepada orang lain
dengan mendapat imbalan.
3. Reksa Dana Syariah
Reksa Dana Syariah adalah reksadana yang Strutur Pasar Modal di Indonesia
beroperasi menurut ketentuan dan pirinsip 1. Pengelola Pasar Modal
syariah Islam, baik dalam bentuk akad antara
pemodal sebagai pemilik harta dengan manajer a. Bursa Efek
investasi begitu pula pengelolaan adanya Bursa efek adalah pihak yang
invesasi sebagai wakil shahib al mal, maupun menyelenggarakan dan menyediakan
antara Manajer Investasi dengan pengguna sistem dan sarana untuk mempertemukan
investasi. penawaran jual dan beli efek pihak pihak lain
dengan tujuan memperdagangkan efek di
4. Efek Beragun Aset Syariah antara mereka. Bursa efek didirikan dengan
Efek beragun Aset Syariah adalah efek tujuan menyelenggarakan perdagangan efek
yang diterbitkan oleh kontrak investasi kolektif yang teratur, wajar, dan efisien. Yang dapat
EBA Syariah yang portofolionya terdiri dari menjadi pemegang saham bursa efek adalah
asset keuangn berupa tagihan yang timbul dari Perusahaan Efek yang telah memperoleh izin
surat berharga komersial, tagihan yang timbul unutk melakukan kegiatan sebagai perantara
dikemudian hari, jal beli pemilikan asset fisik pedagang efek. Bursa efek yang adad di
oleh lembaga keuangan, Efek bersifat invesasi Indonesia yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan
yang dijamin pemerintah, sarana peningkatan Bursa Efek Surabaya (BES) yang tahun 2007
investasi/arus kas serta aset keuangan setara, dimerger menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).
yang sesuai dengan prinsip syariah. Kewajiban dan Tanggung jawab Bursa Efek
5. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu antara lain:
(Rights Issue) 1) Bursa Efek wajib menyediakan sarana
HMETD adalah produk yang dinilai sesuai pendukung dan mengawasi kegiatan
dengan kriteria DSN karena bersifat hak dan anggota bursa Efek.
meleka dengan produk induknya. Mekanisme 2) Re n c a n a a n g g a r a n t a h u n a n d a n
rights bersifat opsional dimana rights merupakan penggunaan laba bursa efek wajib disusun
hak unutk membeli saham pada harga tertentu sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
pada waktu yang telah ditetapkan. oleh dan dilaporkan kepada Bapepam.
3) Bursa Efek wajib menetapkan peraturan
6. Warran Syariah
mengenai kenaggotaan, pencatatan,
Warran adalah produk turunan saham
perdagangan, ke-sepadanan efek, kliring, dan
(derivatif ) yang dinilai sesuai dengan kriteri
Pasar Modal Syariah (Awaluddin) 143
penyelesaian Transaksi Bursa, dan hal hal lain 2. Para Pelaku Pasar Modal
yang berkaitan dengan kegiatan Bursa Efek. a. Emiten
b. Lembaga Kliring dan Penjaminan Emiten adalah perusahaan yang akan
Lembaga kliring dan penjaminan adalah melakukan penjualan surat surat berharga
pihak yang menyediakan jasa kliring dan atau melakukan emisi di bursa. Emiten dalam
penjaminan penyelesaian transaksi bursa. melakukan emisi dapat memilih dua instrumen
Didirikan dengan tujuan menyediakan jasa pasar modal apakah bersifat kepemilikan
kliringdan penjaminan penyelesaian transaksi atau utang. Jika bersifat kepemilikan maka
bursa yang teratur, wajar, dan efisien. Yang diterbitkanlah saham dan jika bersifat utang
dapat menjadi pemegang saham kliring dan maka yang dilpilih adalah obligasi.
penjaminan adalah bursa efek, perusahaan Tujuan emisi adalah:
efek, biro administrasi efek, bank custodian, 1) Untuk perluasan usaha
atau pihak lain atas persetujuan Bapepam. 2) Untuk memperbaiki struktur modal
Lembaga yang menjalankan fungsi lembaga
3) Untuk mengadakan pengalihan pemegang
kliring dan penjaminan di Indonesia adalah PT
saham
KPEI didirikan berdasarkan UU Pasar Modal
4) Keterbukaan mendorong meningkatnya
Indonesia tahun 1995 untuk menyediakan jasa
profesionalisme
kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi
bursa yang teratur, wajar dan efisien. 5) Menurunkan kesenjangan sosial, karena
peluang masyarakat menjadi investor besar
c. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
6) Sarana promosi
Di Indonesia dilaksanakan oleh PT KSEI
(PT Kustodian Sentral Efek Indonesia) yaitu b. Investor
lembaga dalam lingkungan Pasar Modal Pemodal yang akan membeli atau
Indonesia yang menjalankan fungsi sebagai menanamkan modalnya di perusahaan yang
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian melakukan emisi disebut investor. Sebelum
(LPP). Fungsi LPP adalah menyediakan membeli surat surat berharga yang ditawarkan
layanan jasa custodian sentral dan penyelesaian para investor biasanya melakukan penelitian
transaksi yang teratur, wajar, dan efisien. dan analisis analisis tertentu. Penelitian ini
mencakup bonafiditas perusahaan, prospek
d. Penyelenggara Perdagangan Surat Utang
Negara di Luar Bursa Efek usaha emiten, dan analisis lainnya. Adapun
tujuan utama para investor dalam pasar modal
Penyelenggara Perdagangan Surat Utang
antara lain:
Negara di luar Bursa Efek adalh pihak yang
telah memperoleh izin usaha dar Bapepam 1) Memperoleh dividen, yaitu keuntungan
yakni antara lain Himpunan Pedagang Surat yang akan diperoleh investor yang dibayar
Utang Negara (HIMDAMSUN). oleh emiten
144 Maqdis: Jurnal Kajian Ekonomi Islam -Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2016
Reksa dana adalah wadah yang digunakan a. Lembaga Penunjang Pasar Perdana
untuk menghimpun dana dari masyarakat (Siamat, 2004).
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan 1) Lembaga Penunjang untuk Emisi Saham
dalam portofolio efek oleh manajer investasi. a) Penjaminan emisi efek (underwriter)
Dari definisi di atas reksa dana dapat dipahami yaitu pihak yang membuat kontrak
sebagai suatu wadah dimana masyarakat dengan emiten untuk melakukan
Pasar Modal Syariah (Awaluddin) 145
Perdagangan Efek Syariah di Bursa Efek pada indekk syariah yaitu JII (Jakarta Islamic
Indonesia (BEI) saat ini menggunakan prosedur Indeks). Seleksi tersebut merupakan bagian
dan tata cara yang sama dengan perdagangan proses penawaran efek syariah sebelum
Efek konvensional. Hal ini dapat dilihat ditawarkan kepada investor melalui pasar
pada transaksi investor, sistem perdagangan modal. Diantara indek syariah yang selalu
dengan mekanisme lelang berkesinambungan dimanati di tingkat investor adalah saham
(continuous action) , jenis pasar yang digunakan syariah, reksadana syariah, obligasi syariah
dan tata cara penyelesaian dan penjaminan (SUKUK) yang merupakan bagian yang tidak
transaksi Efek tersebut. Berdasarkan beberapa dapat dipisahkan dalam transaksi dipasar modal.
Fatwa DSN-MUI terkait pasar modal syariah Lembaga ini memberikan syarat terhadap efek
antara lain Fatwa DSN-MUI Nomor 20/DSN- syariah dengan usaha utama tidak bertentangan
MUI/IV/2001 tentang Pedoman Pelaksanaan dengan syariat islam yang diatur melalui fatwa
Investasi untuk Reksa Dana Syariah, Fatwa DSN-MU. Dengan keberadaan Index syariah
DSN-MUI nomor 40/DSN- MUI/X/2003 ini, maka Bank Islam, Takaful, dan lembaga
tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum keuangan syariah lainnya memiliki alternatif
Penerapan Prinsip Syariah diPasar Modal, untuk menginvestasikan dana mereka dan
Fatwa DSN-MUI Nomor 65/DSN-MUI/ mendistribusikan keuntungan mereka kepada
III/2008 tentang Hak Memesan Efek Terlebih nasabah-nasabah mereka.
Dahulu dan Fatwa DSN-MUI Nomor 66/
DSN-MUI/III/2008 tentang Waran Syariah, DAFTAR PUSTAKA
dan penjelasan narasumber DSN-93 MUI Firdaus, dkk. 2005. Briefcase Book Edukasi
diungkapkan bahwa pada dasarnya transaksi Profesional Syariah: Sistem Keuangan &
Efek Syariah di pasar sekunder diperbolehkan. Investasi Syariah. Jakarta: Renaisan.
Hal ini dengan argumentasi bahwa transaksi
Huda, Nurul dan Mustofa Edwin Nasution.
di bursa merupakan fiqh muamalah sehingga
2008. Investasi Pada Pasar Modal Syariah.
hukum asalnya diperbolehkan kecuali ada hal-
Jakarta: Kencana.
hal yang dilarang. Selanjutnya, proses transaksi
di bursa merupakan suatu kelaziman dimana Iggi, H. Achsien. 2003. Investasi Syariah di
di setiap negara yang mempunyai Bursa Efek Pasar Modal; Menggagas Konsep dan Praktik
akan melaksanakan transaksi dengan tata cara dan Manajemen Portofolio Syariah. Jakarta:
dan prosedur yang relatif sama. Gramedia.
Manan, Abdul. 2009. Aspek Hukum dalam Soemutra, Andri. 2010. Bank dan Lembaga
Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana.
Syariah Indonesia. Jakarta: Kencana
Sutedi, Adrian. 2011. Pasar Modal Syariah.
Prenada Media Group.
Jakarta: Sinar Grafika.
Rifai, Veithzal. 2009. Islamic Economics.
Syahattah, Husein dan Athiyah Fayyadh.
Jakarta: Bumi Aksara.
2004. Bursa Efek tuntunan Islam dalam
Sholihin, Ahmad Ifham. 2010. Buku Pintar Transaksi di Pasar Modal. Surabaya:
Ekonomi Syariah. Jakarta: Gramedia. Pustaka Progressif.