“TELINGA SAKIT”
Kelompok A-6
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
Skenario…………………………………………………………………………………………...1
Kata sulit…………………………………………………………………………………….…….2
Pertanyaan…………………………………………………………………………………………3
Jawaban…..………………………………………………………………………………………..3
Hipotesis…………………………………………………………………………………………..5
Sasaran belajar………………………………………………………………………….…………6
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………
SKENARIO
Telinga Sakit
Seorang anak usia 3 tahun pilek batuk dan demam sudah hari yang lalu. Keluhan telinga
kanannya sakit, mengeluarkan sedikit cairan seperti air susu dan bercampur sedikit warna merah
seperti darah. Lalu dibawa ibunya ke UGD. Setelah liang telinga dibersihkan, diperiksa kendang
telinga tempak merah dan mengeluarkan cairan. Ibu pasien bertanya pada dokter, apakah
penyakit anaknya bisa sembuh.
KATA SULIT
1. Kendang Telinga : Lapisan elastis yang terdapat di telinga tengah untuk
menghantarkan gelombang suara.
2. Batuk atau pilek merupakan salah satu gejala pada ISPA yang disebabkan oleh infeksi bakteri
lalu bakteri tersebut dari nasofaring naik ke telinga tengah lalu melewati tuba auditiva.
3. Bisa terjadi karena sering berbaring saat tidur di sebelah kanan atau kiri saja, tangan tidak
bersih masuk ke dalam telinga, sekret mampet dan penuh di sebelah kanan.
4. Pasien kemungkinan tidak bisa mendengar karena di telinga tengah ada sekret atau eksudat
sehingga mengganggu proses gelombang suara masuk.
5. Karena ISPA, prevalensi laki-laki lebih tinggi, hipertrofi adenoid, refluks gastrofagus, usia
anak-anak lebih rentan terkena.
6. Batuk atau pilek merupakan salah satu gejala pada ISPA yang disebabkan oleh infeksi bakteri
lalu bakteri tersebut dari nasofaring naik ke telinga tengah lalu melewati tuba auditiva lalu terjadi
inflamasi kemudian pembuluh darah vasodilatasi dan terjadi hiperemis.
7. Dari faktor risiko bisa menular tapi otitis medianya tidak menular.
8. Tes bisik, tes garpu tala, tes schwabach, pemeriksaan audilogi untuk menegakkan adanya
gangguan pendengaran atau tidak, pemeriksaan radiologi, pewarnaan gram.
10. Menangani ISPA hingga tuntas, menjaga kebersihan, tidak sering memakai headset.
11. Efedrin untuk tangani sumbat, antibiotik dan analgetik, timpanosentesis, dekongestan,
dibersihkan pakai H2O2
12. Mendengar hal-hal yang baik seperti Al Quran, menghindari perghibahan, wudhu.
HIPOTESIS
Otitis media akut disebabkan oleh ISPA, hipertrofi adenoid, refluks gastrofagus, dengan gejala
batuk atau pilek yang merupakan salah satu gejala ISPA yang disebabkan oleh infeksi bakteri
lalu bakteri tersebut dari nasofaring naik ke telinga tengah lalu melewati tuba auditiva.
Pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah tes bisik, tes garpu tala, tes schwabach, pemeriksaan
audilogi untuk menegakkan adanya gangguan pendengaran atau tidak, pemeriksaan radiologi,
pewarnaan gram. Tatalaksana yang diberikan adalah efedrin untuk tangani sumbat, antibiotik dan
analgetik, timpanosentesis, dekongestan, atau dibersihkan pakai H2O2 serta bisa dicegah dengan
mendengar hal-hal yang baik seperti Al Quran, menghindari perghibahan, wudhu.
SASARAN BELAJAR
1. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Telinga
1.1 Makroskopik
1.2 Mikroskopik
3.1 Definisi
3.2 Epidemiologi
3.3 Etiologi
3.4 Klasifikasi
3.5 Patofisiologi
3.8 Tatalaksana
3.9 Komplikasi
3.10 Pencegahan
3.11 Prognosis