Anda di halaman 1dari 12

Berjuang untuk mengawasi sedang pihak anak berjuang untuk melepaskan diri

Bagi orang tua keinginan anak untuk berdiri sendiri tidak di nampak sedemikian terang-terangan maka
tugas orang tua untuk mengembangkan anak-anak mereka agar mandiri adalah dengan membuat diri
mereka sendiri untuk penting. Dari tangisan lapar pertama dari saat anak mareka mesin ngompol kedua
orang tua telah merasa dibutuhkan oleh anaknya dan mereka memperoleh kepuasan dengan memenuhi
kebutuhan ini melihat anak-anak yang sudah biasa berdiri sendiri orang tua dapat memperoleh semacam
kepuasan baru tetapi kepuasan baru itu harus dibayar dengan melepaskan kepuasan dirinya sebagai
orang yang dibutuhkan perubahan ini tidaklah mudah banyak orang tua secara terus terang tidak mau
melepaskan anak-anaknya yang sedang tumbuh terus terang.

Sama sulitnya bila keinginan untuk berdiri sendiri ditunjukkan dengan mempertahankan pendapat
serta kehendaknya sendiri lebih menyulitkan lagi bila si remaja berusaha berdiri sendiri dengan
mengungkapkan i didn't nya sendiri serta bertindak menurut kemauannya sendiri jadi si remaja yang
sedang berjuang untuk bisa berdiri sendiri mungkin menjadi kurang patuh dan lebih suka bertanya serta
kurang sependapat dengan kedua orang tuanya meskipun kedua orangtua mungkin mendukung maksud
anak-anak mereka untuk berdiri sendiri namun mereka mungkin enggan menerima cara-cara yang
dipakai untuk mencapai itu meskipun sukar namun kedua orang tua perlu menghargai sebagai positif
dari perbedaan-perbedaan dan ketidaksetujuan ketidaksetujuan tersebut

Si remaja juga bersikap mendua mengenai kemandirian nya keinginannya untuk berdiri sendiri
disertai dengan tanggung jawab untuk mencukupi kebutuhan sendiri dan menyesuaikan dengan pilihan-
pilihan yang telah dibuatnya kebanyakan anak muda menerima begitu saja kesenangan kesenangan dan
pemeliharaan dari orang-orang tua sampai saatnya mereka harus menghadapi masa depannya seorang
gadis sepanjang tahun kuliahnya membicarakan kapan ia akan meninggalkan rumahnya agaknya dia tidak
sabar menanti nya pada semester terakhir ibunya dalam membuat semacam rekomendasi untuk
kepergian nya membuat semacam rekomendasi untuk kepergian nya mengapa buru-buru tanggapan si
gadis tersebut apakah ibu berusaha mengusir saya

Mengambil keputusan tidak mudah bagi kebanyakan orang bila orang itu masih muda kurang
berpengalaman dan lebih lebih bila keputusan-keputusan itu sangat penting mengambil keputusan
sungguh menakutkan

Masa remaja merupakan kesempatan terakhir bagi ke dunia orang tua untuk menyiapkan anak-anak
mereka menjadi orang dewasa sayang sekali banyak orangtua tidak mendukung anak-anak remaja
mereka untuk berdiri sendiri tetapi bergerak justru ke arah yang berlawanan per hati and utama mereka
untuk mendidik anak remaja tidak lain adalah mengawasi si remaja keluar dengan teman-temannya
hampir setiap sore dan setiap akhir pekan sebagian besar waktu digunakan oleh si remaja untuk berada
di luar jangkauan pengawasan langsung namun orang tua banyak menghabiskan tahun-tahun remaja
anaknya yang pendek dan berharga itu dengan terus bertanya bagaimana saya dapat mengawasi nya
bagaimana saya dapat mengontrol dia sering kali hubungan mereka mengarah ke perselisihan kehendak
sih remaja berjuang untuk bebas dari rumah dan kedua orangtua berjuang untuk mengawasi nyawanya
orang yang telah yang telah mah terlibat dalam perjuangan gigi semacam ini dapat menilai dengan tepat
berapa banyak waktu dan tenaga yang terkuras dan betapa berat beban perasaan atas pengalaman ini
kedua orang tua menanggung frustasi dan penderitaan selama tahun tahun masa remaja anak mereka.
mereka hanya berpikir mengenai bagaimana memegang tali kendari sekuat mungkin sampai selamanya
lulus dari perguruan tinggi atau keluar dari rumah . kemudian mereka merasakan penegakan yang besar.
mereka dapat membiarkan pergi. " Kini ia sungguh-sungguh berdiri sendiri", pikir orang tua. " saya telah
melakukan apa yang telah menjadi tugas saya. Sekarang iya dapat memiliki sebuah kebebasan yang iya
inginkan. Iya dapat berenang atau tenggelam."

Pendekatan semacam itu menunjukkan suatu usaha yang salah tempat dari orang tua. Kedua orang tua
melakukan pengawasan yang cocok bagi seorang anak kecil, dan mereka gagal memahami tugas-tugas
yang dihadapi remaja. Mereka tidak bisa membedakan segi- segi mana i yang perlu diawasi dan segi- segi
mana yang bisa dibiarkan. Usaha kedua orangtua untuk mengawasi, dapat mengubah tahun-tahun
terakhir kehidupan remaja dalam keluarga menjadi suatu penderitaan bagi kedua pihak. Tidaklah
mengherankan bila kedua orang tua sedemikian senang melihat anak remaja mereka meninggalkan
rumah.

Sebaliknya, pandanglah di remaja sebagai seorang pribadi yang sedang memasuki masa dewasa nya. Ia
harus banyak membuat keputusan yang penting dan menakutkan. Sesungguhnya iya senang mempunyai
orang-orang yang memperhatikannya yang memberinya semangat. Iya akan menyukai mereka yang
memuji nya ketika ia berhasil mengambil keputusan yang penting.

Apa yang tidak dibutuhkan oleh anak remaja itu iyalah orang yang langsung menghubungi jadinya
dengan kritikan-kritikan serta saran-saran seorang dewasa yang merasa tahu segalanya.

Tujuan yang hendak dicapai dalam mendidik anak ya allah menumbuhkan anak-anak yang merasa
diterima puas dengan dirinya sendiri, serta mencintai dan memberikan diri kepada orang lain. Dengan
tujuan semacam itu, kemandirian mendapat prioritas utama. Hanya orang-orang dewasa yang merasa
senang menentukan pilihan dan menyesuaikan dengan pilihan-pilihan itu akan merasa senang dengan
dirinya sendiri. Hanya orang-orang jelaslah yang senang dengan diri sendiri serta bertanggung jawab,
akan mampu mendekati orang lain. Maka, memegang erat-erat pada remaja dan mengawasi nya,
bagaimanapun juga tidak tepat. Pertanyaan-pertanyaan yang penting adalah berapa banyak pengawasan
yang harus dilakukan terhadap remaja? Apa yang dapat diamati oleh kedua orang tua dan apa saja yang
tidak bisa diawasi? Bagaimana seharusnya mereka mengawasi remaja mereka di bidang-bidang yang
perlu pengawasan? Bagaimana mereka dapat menanamkan kebebasan yang bertanggung jawab?

Sebagaimana kedua orang tua dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berat semacam ini? Banyak
persiapan untuk berdiri sendiri dimulai pada tahun-tahun sebelumnya. Pendekatan yang positif
sebagaimana telah diuraikan dalam bab terdahulu, akan membangun harga diri serta kepercayaan diri si
anak. Pengalaman menggunakan waktu dan uang dalam ukuran kecil meningkatkan kepercayaan dan
minat belajar si anak. Tanggung jawab untuk melakukan tugas-tugas dan menyelesaikan pekerjaan
rumah tangga atau sekolah, sangat membantu pembentukan tingkah laku yang bertanggung jawab.
Dengan latar belakang semacam itu, mendorong tanggung jawab dan kemandirian tidak merupakan
proses yang baru, tetapi lebih merupakan suatu kelanjutan dan perluasan dari kebijakan-kebijakan yang
telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Memperluas kebebasan dan tanggung jawab selalu merupakan kesempatan untuk belajar dari
pengalaman dan kegagalan. Bagaimanapun kedua orang tua beruntung juga karena mengundang anak
remaja mereka sedemikian baik sehingga mereka merupakan orang yang paling tepat untuk
mempertimbangkan seberapa banyak iya dapat menggunakan kebebasan itu. Sebagai contoh, orang tua
dapat memberikan sejumlah uang saku bulanan kepada anak remaja nya. Aplikasi anak tersebut
menghabiskan nya dalam satu atau dua hari selama 2 bulan berturut-turut, maka kedua orang tua
mengetahui bahwa dia nak tersebut belum siap untuk menggunakan uang saku bulanan. Banyak orang
tua tidak dapat memberikan satu kali uang saku untuk satu bulan penuh, maka ubahlah dengan
memberikan uang saku mingguan dancer bawa sekali lagi. Beberapa remaja mengikuti suatu jam malam
dengan sedikit kesulitan. Mereka dapat diberi suatu jam malam yang longgar. Jika si anak berulang kali
melanggar jam malam yang longgar, iya dapat dicabut dengan jam malam yang ketat.

Dengan mengizinkan kebebasan, mungkin akan berarti membuat si remaja melakukan beberapa
kesalahan. Kebebasan selalu mengandung resiko. Namun pilihan tersebut merupakan suatu tandingan
pagi tindakan pengawasan total, yang melibatkan orang tua dan remaja dalam suatu perjuangan yang
tak akan ada pemenangnya, dan itu sama sekali tidak menyiapkan kehidupan yang dewasa.

Bidang-bidang yang berbeda dari kehidupan remaja dipikirkan di sini sehubungan dengan kebebasan,
kontrol dan tanggung jawab. Obat bius dan sex tidak dapat kecepatan bergerak dari mobil dan
kebebasan dan pengawasan orang-orang dewasa yang dinikmati oleh para remaja, kerap kali membuat
kontrol terhadap tingkah laku secara langsung menjadi tidak mungkin bila si remaja jauh dari
pengawasan orang tua. Kedua orang tua dapat membicarakan harapan harapan mereka sehubungan
dengan minuman keras, obat bius dan sexs, namun mereka perlu menemukan metode-metode
pengelupasan secara tidak langsung.

Bekerja dan mengurus uang memerlukan dukungan penghargaan dan dorongan dari orang tua.
Pekerjaan pekerjaan orang dewasa seperti itu melatih dan menyiapkan si remaja untuk bisa berdiri
sendiri. Memilih bidang pendidikan atau pekerjaan sesudah SLA merupakan keputusan-keputusan yang
harus diambil oleh si remaja. Di sini orang tua melampaui daerah kewenangan nya bisa mereka mencoba
mengontrol. Peranan mereka adalah mendukung dan menghargai kepuasan kepuasan yang diambil
secara bebas dan mencoba memahami alasan di balik keputusan itu, bahkan bila keputusan tersebut
tidak sesuai dengan keputusan orang tua sekalipun. Suatu tugas yang sulit, memang namun itu
merupakan satu-satunya jalan yang lebih mendukung pertumbuhannya yang dewasa.

Mobil, jam malam

Dan pengawasan
Salah satu bentuk kehidupan orang dewasa adalah mendapatkan surat izin mengemudi. Banyak orangtua
hanya mengandalkan dengan perasaan bangga bercampur cemas bahwa para remaja mereka akan
mengemudikan mobil bila usianya telah mengizinkan. Banyak salah paham dapat dihindarkan, jika
perbedaan-perbedaan sehubungan dengan penggunaan dan santun jawab mengenai mobil dibicarakan
sebelumnya. Berapa banyak sumbangan remaja dalam merawat mobil? Apakah ia tengah membayar
asuransi? Adakah suatu sistem atau catatan untuk mengukur pembayaran bensin? Siapakah yang harus
membayar jika sudah maze terkena denda? Jawabannya agaknya sedemikian jelas sehingga masalah itu
tidak perlu timbul, tetapi sesungguhnya begitu banyak orang tua harus membayar denda anaknya. Siapa
yang harus membayar dalam kasus kecelakaan termasuk kerusakan mobil? Akan dicabut tahap istimewa
untuk mengemudi sebagai hukuman untuk tingkah laku yang tidak baik?

Dengan mengajukan banyak pertanyaan semacam ini akan memperjelas masalah yang pasti akan baik
bagi kedua orang tua maupun bagi si remaja itu sendiri. Dapat ditambahkan bahwa, pertanyaan-
pertanyaan mengenai pembayaran dan tanggung jawab merupakan masalah masalah orang dewasa.
Tidak usah di kuliahi, si remaja tahu bahwa jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini menunjukkan"
mengemudi di mobil menuntut tanggung jawab yang dewasa".

Menurut banyak remaja, anak-anak remaja lainnya tidak memiliki jam malam. Remaja remaja lain semua
dapat tinggal di luar rumah kapan saja mereka mau. Tetapi kebanyakan orang tua, mendownload agar
para remaja mereka pulang ke rumah pada jam yang tertentu, sehingga mereka menentukan waktu bagi
anak-anak remaja mereka dan mereka melaksanakannya dengan tingkat keberhasilan yang berbeda.

Suatu jam malam tidak mengatakan sesuatu pun tentang apa yang dilakukan oleh para remaja di luar
rumah. Di lain pihak, jam malam sungguh membatasi kemungkinan kemungkinan timbulnya kesulitan.
Salah satu langkah pertama pembinaan terhadap remaja pelanggar- pelanggar hukum iyalah
menetapkan jam malam.

Ketaatan terhadap jam malam, merupakan tingkah laku yang dapat diamati oleh orangtua. Orang tua
dapat mengetahui isi remaja ada di rumah atau tidak. Orang tua dapat menghukum si remaja yang tidak
pulang pada waktunya. Si remaja dapat membersihkan lantai atau garasi atau jendela atau dinding dalam
waktu yang agak lama. Lamanya hukuman tergantung sejauh mana si remaja terlambat pulang ke
rumah. Hukuman yang berupa tugas-tugas semacam itu sangat perlu dan berguna walaupun harus
diakui bahwa hukuman seperti itu tidak menyenangkan, lebak merupakan pekerjaan yang berat.
Kebanyakan remaja tidak menghindarinya. Mereka lebih senang memilih menaati jam malam.

Selain semua itu harus diatur dengan kebijaksana, orang tua tetap harus ingat bahwa hadiah atas
perilaku yang baik lebih penting daripada hukuman. Si remaja harus menerima pujian karena telah tiba
di rumah pada waktunya. Si remaja yang tiba di rumah secara teratur selamat seminggu setiap malam,
dapat memperoleh waktu extra di akhir pekan. Berada di luar rumah lebih lama juga dapat dirasakan
sebagai suatu keistimewaan.

Kerap kali bila seorang remaja tidak mengalami kesulitan kesulitan baik di sekolah ataupun di rumah,
orang tua dapat mengatur jam malam yang longgar dan menerapkannya secara agak longgar juga. I
remaja akan pulang beberapa menit sebelum atau sesudah waktu yang ditetapkan. Juga tak ada
keistimewaan atau hukuman yang diikatkan pada jam malam. Dalam hal seperti itu suatu jam malam
yang longgar akan berjalan dengan lancar. Bila si remaja mengalami kesulitan, kedua orang tua dapat
mengatur jam malam dengan lebih ketat. Pada saat itu orang tua memeriksa secara berhati-hati dan
tepat kapan si remaja pulang setiap malamnya. Hukuman hukuman dan hadiah digunakan untuk
menerapkan ya malam orang tua mengontrol si remaja mana bisa malam karena inilah cara yang efektif.

Dengan menggunakan mobil lingkup kegiatan si remaja pasti menjadi sangat luas. Si remaja dapat
mengadakan suatu perjalanan ke kota lain untuk menghadiri pesta. Iya dapat merencanakan suatu
perjalanan atau liburan dengan teman-teman. Keseluruhan lingkup baru dari kegiatan-kegiatan terbuka
sudah. Kedua orang tua harus memutuskan akan mengizinkan atau tidak. Pemecahan yang termuda iya
lah mempertahankan tali kekang dengan sangat ketat, dan menjawab segala permintaan keluar kota atau
tinggal di luar rumah sepanjang malam dengan sebuah jawaban"tidak" yang tegas. Karena tingkah laku
semacam ini melibatkan kebebasan yang lebih besar, maka suatu penolakan adalah tepat bila seorang
remaja ingin pergi bersama dengan teman-temannya yang lebih tua atau bila seorang remaja belasan
tahun telah mempunyai persoalan-persoalan sehubungan dengan minuman keras, mengemudi mobil,
atau jam malam.

Bila seorang remaja telah bertingkah laku jujur, baik dan bertanggung jawab, dani ya ingin pergi dengan
teman-teman sebaya nya yang jujur, baik dan bertanggung jawab pula, jawabannya tidak sedemikian
mudah juga. Kegiatan itu mungkin sungguh-sungguh memberikan kesempatan untuk berkembang.
Melarang kegiatan semacam itu membuat irama raja berpikir bahwa ia dikurung, meskipun ia mungkin
telah bertingkah laku secara bertanggung jawab sebelumnya. Iya tidak akan dapat berkembang lebih
jauh tanpa meninggalkan rumah. " ayah dan ibu tidak pernah menginginkan saya melakukan apapun"
katanya kecewa. Mengijinkan perjalanan keluar kota atau perjalanan denganmu teman-teman dapat
melegakan hati si remaja.

Keuntungan lain mengijinkan pramuka jam memasuki dunia luas ialah bahwa si remaja akan mempunyai
pengalaman pergi keluar sendiri sebelum ia benar-benar meninggalkan rumah. Latihan semacam ini
mungkin menjadi sebuah persiapan atau peralihan menuju hidup dewasa yang mandiri.

Orang tua yang mengizinkan anak remaja nya menghadiri sebuah pesta atau mengadakan suatu
perjalanan jauh, dapat menyelidiki persiapan-persiapan nya. Lomba jarak macam-macam apakah yang
akan pergi bersamanya? Jika jawaban jawabannya terhadap pertanyaan-pertanyaan ini tidak
memuaskan, maka orang tua dapat menahan perjalanan khusus ini karena alasan yang masuk akal dan
demi keselamatan anak remaja mereka.

Minuman keras

Dan obat bius

Meskipun minum keras, obat bius sex mungkin muncul lebih awal tetapi mungkin juga tidak, masalah-
masalah tersebut hampir pasti terjadi pada remaja ini. Sementara remaja yang lebih muda mungkin
terdorong untuk mencobanya karena ingin tahu, siram wajah yang lebih tua mungkin telah terlibat entah
dalam hal minuman keras atau obat bius. Dengan satu atau lain cara, minuman keras akan menyentuh
kehidupan kaum remaja. Lalu apa yang tidak dapat dilakukan oleh kedua orang tua dan apa yang tidak
dapat mereka lakukan mengenai remaja yang minum-mjnuman kerad?

Beberapa orang tua memberikan peringatan keras : " jika saya tahu engkau minum, muka saya akan
memukulmu sampai mampus."atau, " jika engkau selalu bulan ke rumah dalam keadaan mabuk, maka
lebih baik kau minggat saja" bahaya dari peringatan keras memang cukup jelas. Jika surat raja melanggar
nya, orang tua harus melaksanakan suatu ukuran yang berat atau kehilangan banyak kewibawaan
sebagai orang tua. Orang tua selembar spekulasi memberikan ancaman sedemikian kereta untuk
menghentikan tingkah laku buruk si remaja. Sayang sekali si remaja tetap mempertahankan keyakinan
yang naif bahwa ia tidak pernah akan tertangkap, namun ia berfikir, " itu tidak akan pernah terjadi
padaku" keyakinan bahwa kita tidak akan tertangkap pasti akan mengerahkan kekuatan ultimatum orang
tua. Kedua orang tua menggunakan peringatan peringatan keras mungkin akan dipaksa untuk
melaksanakan suatu hukumannya keras juga.

Di sini contoh dari orang tua sangat penting, bila orang tua minum, namun melarang anak remaja
mereka untuk minum karena ia terlalu muda maka usaha-usaha mereka untuk melarang tersebut seperti
tidak berhasil. Dengan mengatakan : "tak boleh minum di rumah" dan minumlah hanya bagi orang
dewasa", kedua orang tua sesungguhnya meletakkan dua kondisi yang mungkin sungguh-sungguh akan
mendorong si remaja untuk minum di luar rumah, dengan segala persoalan dan bahaya

Kedua orang tua tidak dapat mengawasi perbuatan minum-minum di luar rumah karena mereka tidak
dapat melihat si remaja pada saat itu. Namun kedua orangtua dapat mengontrol penyalahgunaan
alkohol menjadi mabuk dan mengemudikan mobil sesudah minum merupakan pelanggaran berat. Kedua
orang tua harus memberikan perhatian khusus pada tingkah laku semacam ini serta merinci hukuman-
hukuman yang akan mereka karena kenakan. Persyaratan persyaratan semacam ini berbeda dengan
ultimatum yang memberikan satu konsekuensi mengerikan yang diharapkan oleh orang tua agar dapat
menghentikan tingkah laku tidak baik dari si anak.

Persyaratan itu memberikan hukuman hukuman yang lebih realistis dan tegas bagi tingkah laku yang
diharapkan tidak akan terjadi namun ada kemungkinan terjadi.

Sehubungan dengan kerusakan yang sangat mungkin terjadi, mengemudikan mobil sesudah minum
minuman keras merupakan suatu pelanggaran kamu mudah yang sangat berat. Hukuman hukuman yang
keras mencerminkan beratnya pelanggaran ini. Seorang remaja yang ditangkap sedang menggunakan
mobil keluarga pada malam hari dan akhir pekan. Jika ia memiliki kandaraan sendiri, ia dapat dilarang
untuk menggunakan pada malam hari. Bagaimanapun mengemudikan mobil sesudah minum-minuman
keras adalah sangat berbahaya dari sebuah senjata api di tangan seorang kamu aja yang mengancam
mau membunuh.

Prinsip-prinsip sehubungan dengan alkohol juga berlaku bagi mariyuana. Kedua orangtua tidak dapat
mengontrol secara efektif penggunaannya bila si remaja jauh dari rumah. Mengizinkan penggunaannya
dalam rumah sulit karena mariyuana dibatasi secara lebih ketat oleh hukum daripada alkohol. Kedua
orang tua dapat menghukum pemabuk, dan mereka dapat melarang penggunaannya di dalam rumah
jika mereka memilih demikian. Download mengapa penggunaan alkohol dan obat bius, kedua orang tua
harus selalu bertanya pada diri sendiri : apa yang dapat saya awasi? Apa yang sesungguhnya ingin saya
awasi? Dengan cara apa saya akan mengawasinya? Jawaban jawabannya kiper suliana kenyataan bahwa
para remaja membutuhkan kebebasan untuk tumbuh, perintah-perintah orang tua seringkali tidak
efektif pada usia ini, kendati demikian orang tua tidak memiliki kewajiban untuk melindungi anak remaja
nya dari kejahatan yang serius.

Seks

Sebagaimana dengan alkohol dan obat bius perilaku seksual berada di luar pengawasan orang tua film
anak per remaja berada di luar rumah. Pada usia 16 atau 17 tahun, banyak kamu rabu aja yang sudah
berpacaran. Hubungan semacam ini mungkin dengan mudah akan membawa mereka ke arah terjadinya
hubungan seks. Kedua orangtua dapat mencoba pembuatan sehubungan yang mereka rasa terlalu
mendalam. Namun jaran sekali usaha mereka berhasil. Penolakan oleh kedua orangtua hanyalah akan
semakin menambah daya tarik percintaan mereka. Para remaja yang sedang cinta tak cinta itu akan
bertemu lewat pintu belakang.

Bagaimana kamu anak gadisnya sampai hamil? Biasanya reaksi pertama kedua orang tua adalah pihak
dan marah, campir malu. Kedua orangtua harus dapat mengatasi emosi-emosi untuk menolong anak
gadis mereka kedua orang tuamu lebih orang lain manapun harus siap menolongmu dan mendukung
anak gadisnya, sebab mereka karena yang lebih mengenalnya, mencintai dan memperhatikannya.

Baik kedua orang tua maupun kamu aja yang hamil seringkali menjadi panik karena mereka
mengandaikan bahwa segala masalah harus diatasi segera. Padahal kenyataannya tidaklah demikian.
Bayi membutuhkan waktu 9 bulan. Masalah satu-satunya yang harus segera dipecahkan ialah bagaimana
menangani anak yang hamil tersebut. Gadis yang tinggal di rumah memiliki keuntungan dari dukungan
keluarganya memperoleh perawatan dari lingkungan yang bersahabat bagaimanapun beberapa keluarga
memperlakukan gadis remaja yang hamil dengan penuh perhatian.

Kedua orang tua mungkin merasa bahwa kehamilan tanpa nikah merupakan suatu skandal. Meskipun
demikian, skandal merupakan alasan yang tidak cukup untuk mengusir si gadis dari rumah pada saat
yang begitu sulit. Kehamilan pada umumnya diketahui oleh masyarakat sekitar sastra lingkungan sekolah.
Perhatian utama orang tua harus siap terpusat kan pada kebaikan pasangan yang terlihat dalam
kehamilan tersebut, bukan pada pandangan tetangga- tetangga. Karena kehamilan kehamilan tanpa me
kak arab terjadi maka keluarga tersebut tidaklah sendirian dalam skandalnya. Ketua orang tua akan dapat
menghadapi skandal ini bila mereka mengakui bahwa dukungan mereka merupakan hal yang penting
bagi kebaikan anak gadis mereka pada saat yang sulit tersebut.

Jika seorang gadis merasa tidak enak dengan syarat untuk tetap tinggal di rumah dan secara tulus lebih
memilih untuk pergi meninggalkan rumah, sebuah yayasan persiapan hidup dalam masyarakat.dalam
beberapa hal seseorang gadis yang hamil dapat diandalkan dan sebuah keluarga yang memiliki anak-
anak kecil serta membantu si ibu keluarga itu menjaga anak-anaknya. Jika hal tersebut yang terjadi
pilihannya, maka carilah sebuah tempat dimana dia akan merasa diterima hangat, berada di tengah
orang-orang yang mendukungnya dan membantunya untuk melahirkan.

Selama masa kehamilan jadi remaja harus memutuskan apa yang akan dilakukannya terhadap si bayi
nanti. Gadis remaja dengan kabel duluan nikah mempunyai ini sikap pilihan : kawin dengan ayah dari si
bayi tersebut dan mulai membangun keluarga, memelihara si bayi dan menjadi orang tua tanpa nikah,
atau menyerahkan di bayi untuk diadopsi. Pilihan-pilihan ini harus dibicarakan selama masa kehamilan.
Keputusan yang penting tidak perlu dibuat dalam waktu semalam. Ada waktu 9 bulan untuk itu. Gadis
yang hamil memerlukan waktu untuk berpikir secara tenang. Iya akan dapat membuat keputusan-
keputusan yang lebih baik bila iya memiliki keluarga yang mendukung dan tidak panik. Dukungan lagi ya
untuk mengutarakan semua pilihan yang dengannya jangan memaksanya untuk mengambil keputusan
guna menghilangkan ketidakpastian orang tua dan jangan menganggap setiap pernyataannya sebagai
keputusan akhir.

Perkawinan pernah dipikirkan sebagai satu-satunya pemecahan untuk suatu kehamilan amankah. Setiap
pemuda yang bertanggung jawab dalam situasi semacam itu akan setuju untuk mengelilingi gadis
secepatnya. Suatu pandangan yang lebih sempit mengenai pola-pola perkawinan di antara para remaja
membantu perkawinan sangat kecil untuk kemungkinannya untuk berhasil. Sebagaimana halnya
kehamilan merupakan sebuah persoalan, perkawinan pada usia 16 tahun dan perceraian pada usia 13
tahun juga merupakan sebuah malapetaka. Jika pasangan muda tersebut tidak ingin kawin kedua orang
tua harus bijaksana untuk menyakinkan mereka bahwa kedua orang tua tidak akan mengambil langkah-
langkah itu. Kehamilan tersebut dapat diselesaikan dengan cara-cara lain. Namun jika pasangan remaja
tersebut memiliki untuk kawin para orangtua mereka dapat mendukungnya untuk merencanakan hal
tersebut secara realistis, dan mendapatkan tujuan tujuan yang dapat diwujudkan. Kematangan,
tanggung jawab, tujuan tujuan umum serta kesamaan pandangan, semua itu merupakan indikasi yang
menyatakan bahwa anak-anak muda ini mempunyai beberapa kesempatan sukses dalam perkawinan
mereka.

Jika gadis tersebut memiliki memelihara bayinya pertama besar perannya maka beberapa masalah
tersebut diangkat ke permukaan. Siapa yang bertanggung jawab atas bayi itu? Ibunya atau anak
gadisnya? Kesalahpahaman akan membawa peperangan serta rasa cemburu antara sang ibu dengan
anak gadisnya serta akan membingungkan si bayi itu sendiri, ibu harus menghindarkan ucapkan ini
kepada anak gadisnya :" jangan lama kita akan membicarakan kemudian" meskipun banyaknya yang ia
anak gadisnya, si gadis sendiri sedang menghadapi sebuah persoalan orang dewasa dan harus
menghadapinya sebagai orang dewasa juga. Menyembunyikan kenyataan yang akan datang tidaklah
bijaksana. Apakah yang akan dilakukan si gadis setelah bayinya lahir? Melanjutkan sekolah? Bekerja? Iya
harus bertanggung jawab terhadap pemeliharaan bayinya. Bagaimana dengan keuangan? Jika kedua
orang tua ingin menolong, bagus. Masalah ini juga harus dibicarakan sebelumnya, dengan menyadari
bahwa bukan sang nenek, melainkan si ibu muda yang bertanggung jawab atas dibayi, secara finansial
dan lain-lain.
Bagaimana rencana masa depannya? Seorang ibu yang sangat muda perlu melihat ke depan. Jika
anaknya dilahirkan ketika ia berusia 16 tahun, maka pada usia 24 tahun ia akan menjadi seorang ibu dari
seorang anak yang telah memasuki sekolah. Tetapi sedih ibu yang berusia 16 tahun dapat membuat
rencana yang bisa diwujudkan, jika ia dapat mengantisipasikan masa depan.

Bagaimana dengan adopsi? Bicarakan lah pilihan ini sebelumnya juga. Kedua orang tua dari gadis yang
hamil kadang-kadang sangat membenci ide tentang adobsi serta menolak untuk membicarakan nya.
Mereka memandangnya sebagai suatu penyerahan daerah dan daging seseorang, suatu tindakan tanpa
perasaan dan tanpa tanggung jawab. Orang-orang yang terdapat pengalaman dalam adopsi, mungkin
memiliki suatu pandangan yang jauh berbeda. Mereka melihat adopsi sebagai usaha mempertemukan si
anak dengan seseorang yang sungguh-sungguh menginginkan seorang anak serta mampu untuk
memelihara nya. Gadis hamil yang memilih adopsi dengan masa depannya membawa harapan bagi
bayinya, dapat menjadi pilihan yang sangat tulus dan bertanggung jawab.

Ibu yang masih remaja tersebut harus berusaha menghubungi orang yang mempunyai pengalaman baik
tentang adopsi. Iya harus membicarakan nya sebelumnya dengan seorang petugas yayasan sosial yang
berpengalaman. Si petugas dapat menolongnya untuk berbicara mengenai perasaan perasaannya serta
memberinya informasi yang penting dan dapat dilaksanakan dengan mudah. Seorang gadis yang hamil
tidak harus didesak untuk memilih adopsi. Ia dapat memikirkannya dengan tenang sesudah kelahiran si
bayi.

Apakah sebaiknya iya melihat bayinya sesudah dilahirkan jika ia mau menyerahkan nya untuk diadopsi?
Ya, jika iya sedemikian menginginkannya. Seorang wanita muda yang telah menghadapi kenyataan dan
berjuang mengalami keputusan-keputusan orang dewasa selama kehamilannya tidak harus ditolak
menghadapi kenyataan ini. Iya pantas melihat dengan mata kepala sendiri bahwa bayinya sehat dan
cantik.

Keuangan, pekerjaan dan

Kegiatan extra kurikuler

Mengatur keuangan merupakan sebuah tugas orang dewasa yang dipelajari sedikit demi sedikit selama
masa masa pertumbuhan. Dimulai pada awal masa remaja si anak harus mengurus semua pengeluaran
masa pribadinya. Dalam asap selanjutnya mengatur keuangan memerlukan kemampuan yang semakin
meningkat.

Seringkali sebagian remaja dapat menyelesaikan tugas sekolah dan pekerjaan tanpa menemui persoalan-
persoalan yang berarti. Sebagian remaja lainnya, tuntutan tuntutan itu bisa menjadi suatu persoalan.
Yang paling mudah mungkin adalah memegang teguh sebuah prinsip: belajar dan kenaikan tingkat harus
menduduki urutan pertama. Parah remaja mungkin dapat mempunyai suatu pekerjaan jika mereka
dapat mempertahankan kenaikan tingkat mereka. Tuntutan semacam itu mungkin akan mendorong
seseorang remaja untuk berprestasi dengan lebih baik di sekolahnya.
Jika si remaja kurang pandai, pekerjaan justru lebih dikejar daripada usaha untuk memperbaiki prestasi
sekolah. Pada masa sekolah, kontak lain yang mempengaruhi para remaja ialah perbenturan antara
pekerjaan-pekerjaan sambilan dan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Kegiatan-kegiatan sekolah
membutuhkan waktu yang semakin banyak. Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler mungkin bersaing dengan
kebutuhan mencari uang untuk menambah uang saku. Dengan adanya kemungkinan-kemungkinan
semacam ini, banyak siswa mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan sekolah di awal masa remaja dan
melepaskan semua itu di tahun-tahun pertama dan perguruan tinggi, demi sebuah pekerjaan sambilan.

Kedua orang tua mungkin merasa bahwa pekerjaan lebih memberikan kemungkinan untuk memperoleh
pengalaman hidup yang nyata dan lebih memberikan pertumbuhan daripada kegiatan-kegiatan sekolah.
Oleh karena itu, mereka lebih menghargai usaha-usaha untuk mendapatkan pekerjaan, serta bisa
menerima bila si remaja tidak mengikuti kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Di lain pihak, kedua
orang tua mungkin mengakui bahwa sekolah lanjutan atas mungkin merupakan kesempatan terakhir
untuk mencoba keterampilan keterampilan dalam media kreatif seperti: musik, drama, atau atletik.
Mereka mungkin merasa bahwa kesempatan kesempatan ini lebih memberikan kemungkinan untuk
berkembang dan lebih bernilai daripada pekerjaan sambilan yang berupah kecil." Engkau akan bekerja
sepanjang hidupmu," mereka ber argumentasi." Kembangkan bakat-bakatmu selagi engkau dapat."

Pada dasarnya, si remaja berhak membuat keputusannya sendiri. Orang tua yang mendukung, akan
mengakui bahwa si remaja telah memilih apa yang terbaik dari sudut pandangannya, dan orang tua akan
menghadapi dan mendukung keputusannya tersebut.

Apabila orang tua ingin mendukung pilihan kegiatan-kegiatan sekolah si remaja, ia akan melakukan
dalam beberapa hal. Pertama, dengan menghadiri pertandingan-pertandingan yang diikuti oleh anak
mereka serta menunjukkan perhatian atas keberhasilan+keberhasilan yang dicapai oleh si anak. Dengan
begitu orang tua menghargai apa yang telah dilakukan oleh si anak. Perhatian dan kehadiran orang tua
merupakan pendorong bagi si anak untuk meneruskan kegiatan tersebut. Kedua, karena kegiatan-
kegiatan di sekolah seringkali bertabrakan dengan pekerjaan-pekerjaan sambilan, si atlet muda atau si
pemusik muda biasanya relakan uangnya untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Seorang
bertanya apakah orang orang dewasa akan sedemikian memburu kegiatan yang begitu banyak menelan
biaya. Pertanyaan itu muncul bukan karena hanya ada sedikit sekolah yang mengadakan kegiatan, tetapi
karena ada begitu banyak. Kedua orang tua mungkin bersedia membantu membiayai kegiatan tersebut
dengan membayar seluruh atau sebagian pengeluaran untuk alat-alat, perjalanan dan makan. Dari
pemikirannya adalah bahwa si remaja telah bersedia memberikan pengorbanan yang penting untuk
mengambil bagian, dan karena kedua orang tua percaya bahwa kegiatan sekolah merupakan suatu hal
yang baik, maka mereka dapat mendukungnya melalui kehadiran dan bantuan keuangan mereka.

Mengambil keputusan

Si remaja harus mengambil keputusan-keputusan yang penting mengenai masa depannya, haruskah iya
meneruskan pendidikan sesudah SLA? Pendidikan macam apakah yang ia inginkan? Jika memilih suatu
pekerjaan, pekerjaan macam apakah yang menarik dan tersedia?
Akhirnya, keputusan-keputusan semacam itu harus diambil oleh si remaja sendiri. Jika kedua orang tua
memaksa anak remaja mereka memasuki suatu sekolah atau sebuah pekerjaan yang tidak ia inginkan,
maka mereka pasti akan mengalami salah satu dari dua akibat ini. Si remaja yang marah dan putus asa
akan berprestasi sangat rendah, atau iya akan menunggu waktu yang tepat sampai iya dapat bertindak
dengan caranya sendiri.

Kedua orang tua dapat membantu si remaja dalam membuat keputusan-keputusan dengan beberapa
cara. Dorong lo si remaja untuk mengumpulkan banyak informasi. Dorong lah ia untuk mengungkapkan
harapan harapannya serta impian-impiannya, bahkan semua, yang nampak tidak realistis sekalipun.
Banyak waktu yang mewujudkan nya. Sekarang waktunya untuk menggali setiap pilihan. Sungguh
mengejutkan, walaupun sejumlah remaja memiliki pengertian-pengertian yang berlebihan dan tidak
realistis mengenai kemampuan-kemampuan mereka sendiri. Kedua orang tua mungkin mengharapkan
keputusan-keputusan yang realistis bila saatnya tiba, namun masa persiapan dan impian-impian harus
mencakup gagasan-gagasan yang berlingkup luas.

Mengumpulkan informasi sering diartikan menulis surat atau menghubungi banyak sekolah atau
pimpinan perusahaan. Pekerjaan semacam itu melelahkan dan menghabiskan banyak waktu.
Kebanyakan remaja agak cenderung untuk menghubungi atau membuat surat sekali saja. Karena melipat
gendakan kontak juga berarti melipat ganda kan kesempatan kesempatan potensial, maka orang tua
harus mendorong suatu usaha yang lebih luas.

Kedua orang tua perlu memberikan pandangan-pandangan mereka sendiri serta ide-ide nya kepada anak
remaja mereka, sambil menjelaskan bahwa semua ini adalah pandangan-pandangan pribadi." Saya pikir
sangat penting bagi mu untuk mempertimbangkan kecocokan sekolah yang akan kau masuki karena . . ."
merupakan nasihat yang tepat dan membantu." Engkau harus masuk fakultas kedokteran" merupakan
sebuah nasihat yang tidak tepat. Saran orang tua dapat bermanfaat dan membantu bila hal itu diberikan
sebagai satu bagian dari usaha mengumpulkan nya informasi dari si remaja.

Para remaja memerlukan penghiburan bahwa keputusan yang mereka ambil sungguh penting, tetapi
belum merupakan keputusan akhir. Kedua orang tua mengharapkan bahwa anak remaja mereka akan
memilih sekolah atau pekerjaan yang memberikan hasil yang baik. Di lain pihak, jika hal itu tidak terjadi,
tidak menjadi soal, karena ia memilih untuk bekerja, kelak iya dapat masuk sekolah lagi. Jika ia melalui
suatu program studi, ia dapat mengubahnya bila minatnya berubah.

Keputusan-keputusan bukanlah sesuatu yang mudah. Keputusan-keputusan hendaknya tidak dibuat


secara serampangan. Di lain pihak beberapa remaja mempertimbangkan keputusan sedemikian serius
nya sehingga mereka hampir tidak dapat bergerak. Remaja remaja semacam itu harus di yakinkan bahwa
mereka hanyalah diharapkan untuk membuat sebuah keputusan yang baik, bukan yang sempurna dan
yang tak bisa ditarik kembali.

Akhirnya, dan mungkin yang tersukar, kedua orang tua perlu mendukung keputusan-keputusan yang
dibuat si remaja. Bila kedua orang tua menyiapkan si remaja untuk mengambil keputusan, bila mereka
memberikan kebebasan dan bertanggung jawab sesuai dengan batas kemampuan si anak, bilang mereka
memakai suatu pendekatan yang positif yang mendukung kepercayaan diri si anak sepanjang masa
kanak-kanak nya, makan mereka telah melakukan segala sesuatu yang dapat mereka lakukan untuk
menyiapkan anak remaja mereka menuju ke masa dewasa. Si remaja mengenal dirinya sendiri dan
sekarang harus memilih apa yang baginya nampak sebagai pilihan terbaik. Kedua orang tua mungkin
berpikir bahwa si remaja telah melupakan faktor-faktor yang penting. Di lain pihak, kedua orang tua
mungkin melupakan faktor-faktor yang penting bagi si remaja. Terimalah bahwa si remaja telah
membuat keputusan terbaik yang dapat dilakukan.

Anak remaja bukan makhluk yang bodoh, tetapi makluk yang berakal budi dan sedang bertindak sesuai
dengan yang paling diminati nya. Di lain pihak ia juga merasa tidak pasti dan mengharapkan dukungan
orang tua. Berilah ia dukungan. Lihatlah segi segi positif dari keputusannya dan lupakan semua
kekurangannya. Sebagai seorang yang dewasa kelak, ia membuat banyak keputusan, beberapa akan
menyenangkan orang tuanya dan beberapa akan menyedihkan. Sambutlah usaha-usaha nya untuk
menjadi seorang dewasa dengan mendukung dan menghargai nya.

Anda mungkin juga menyukai