Pengujian model AHP dan SAW : tahapan ini melakuan e. kerusakan > 65% / belum ada 5
studi literatur dari penelitian terdahulu ,mengaanalisa data a.tidak ada kerusakan 1
yang digunakan pada Dinas pendidikan Balangan. b. kerusakan <= 30% 2
Prasrana Sekolah Siswa
Penenltian ini menggunakan analis deskriptif AHP dan (Ruang siswa) c. kerusakan 31-45%, 3
SAW. Analisis deskriptif dilakukan denagan penyajian d.kerusakan 46-65% 4
rangkuman yang di peroleh dari hasil survey. Sedangkan
e. kerusakan > 65% / belum ada 5
AHP dan SAW sebagai instrumen untuk menentukan
a.tidak ada kerusakan 1
sekolah penerima bantuan sarana dan prasana.
b. kerusakan <= 30% 2
Prasarana Guru (ruang kepsek,
Pengembangan SPK Pada tahapan akan dilakuakan ruang guru, ruang tata usaha, c. kerusakan 31-45%, 3
rumah dinas )
perancangandan pembauatan sistem pendukung keputusan d.kerusakan 46-65% 4
untuk pemilihan sekolah penerima bantuan sarana dan
e. kerusakan > 65% / belum ada 5
prasarana sekolah pada Dinas Pendidikan Kabupaten
a.tidak ada kerusakan 1
Balangan denagan berbasis web.
Sarana Siswa ( Kursi siswa, b. kerusakan <= 30% 2
meja siswa, LCD Proyekor,
Pengujian : tahapan ini melakukan pengujian sistem White board) c. kerusakan 31-45%, 3
yang telah dibuat agar dapat mengetahui seberapa sukses
d.kerusakan 46-65% 4
e. kerusakan > 65% / belum ada 5
SDN AMBAKIANG
98 2 2 3 2 2 1 2
HULU
c. Menormalisasi perbedaan dengan membagi tiap-tiap SDN BADALUNGGA 104 1 2 3 1 2 1 2
jumlah baris pada matrik dengan total baris yang SDN BADALUNGGA
75 3 2 5 1 2 1 2
HILIR
akan menghasilkan eigenvrctor SDN BARAMBAN 176 2 2 3 2 2 1 2
SDN BARU 145 2 2 3 2 5 1 2
Proses selanjutnya adalah dengan melakukan berikut.
Normalisasi Matriks awal dengan memperhatikan fungsi
benefit (+) atau cost (-) dari masing – masing kriteria seperti
yang telah di tunjukan pada tabel 1. Tabel Konversi Matrik
Kriteria Pemilihan Sekolah. Hasil matrik normalisasi
perhitungan metode SAW dapat dilihat pada tabel V. Tabel
Matriks Normalisasi Alternatif Pemilihan Sekolah
Penerima Bantuan Sarana Dan Prasarana berikut.
SDN
AMBAKIANG 0,557 0,667 1,000 0,600 1,000 1,000 1,000 1,000 0,845
HULU
SDN
0,591 0,333 1,000 0,600 0,500 1,000 1,000 1,000 0,720
BADALUNGGA
SDN
BADALUNGGA 0,426 1,000 1,000 1,000 0,500 1,000 1,000 1,000 0,882
HILIR
SDN
1,000 0,667 1,000 0,600 1,000 1,000 1,000 1,000 0,891
Gambar 3. Gambar Layar Menu Utama
BARAMBAN
SDN BARU 0,824 0,667 1,000 0,600 1,000 1,000 1,000 1,000 0,873
Bobot Kriteria 0,105 0,210 0,210 0,097 0,117 0,105 0,105 0,052
G. Hasil Pengujian Kualitas perangkat lunak
(Software)
Dapat disimpulkan bahwa nilai terbesar ada SDN Secara keseluruhan berdasarkan pengujian ini diperoleh
Baramban adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif hasil bahwa Correctness termasuk dalam kriteria sangat
terbaik dengan nilai 0.891 baik, Reliability termasuk dalam kriteria baik, Intergrity
E. Rancangan Kebutuhan Ssitem Aplikasi SPK termasuk dalam kriteria sangat baik, Usability termasuk
dalam kriteria sangat baik, Efficiency termasuk dalam
Rancangan kebutuhan sistem aplikasi SPK pemilihan
kriteria sangat baik, Maintainability termasuk dalam kriteria
sekolah penerima bantuan sarana dan digambarkan dengan
sangat baik, Testability termasuk dalam kriteria sangat
diagram use case seperti terlihat pada gambar 2 Gambar
baik, Flexibility termasuk dalam kriteria sangat baik,
Case Diagram Sistem Pendukung Keputusan berikut.
Portability termasuk dalam kriteria baik, Reusability
termasuk dalam kriteria baik dan Interoperability
termasuk dalam kriteria sangat baik artinya system
pendukung keputusan pemilihan sekolah penerima bantuan
sarana dan prasarana pada Dinas Pendidikan Kabupaten
Balangan sesuai kebutuhan user.
Berdasarkan hasil perhitungan nilai Correctness = 3,616
dengan pertanyaan kepada responden sebagai berikut.
(a) (b) a. Sistem pendukung keputusan pemilihan sekolah
penerima bantuan sarana dan prasarana membantu dalam
proses pemilihan sekolah dalam menerima bantuan.
b. Sistem pendukung keputusan pemilihan sekolah
penerima bantuan sarana dan prasarana membantu dalam
proses penilaian yang berhak menerima bantuan.
c. Sistem pendukung keputusan pemilihan sekolah
penerima bantuan sarana dan prasarana membantu dalam
proses pengambilan solusi pembuatan anggaran belanja
pada Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan, yang termasuk
(c) dalam rentang skor sangat baik sehingga dapat di simpulkan
bahawa Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Sekolah
Gambar 2. Use Case Diagram Sistem Pendukung
Keputusan, a .Use Case Diagram Input , b . Penerima Bantuan Sarana Dan Prasarana memberi
kemudahan bagi kepala Dinas Pendidikan Balanagan dalam
Use Case Diagram Proses dan c. Use Case Diagram pengambilan keputusan memlih sekolah.
Laporan
F. Rancangan Layar Aplikasi SPK IV. KESIMPULAN
Tampilan menu utama pada sistem pendukung keputusan Sistem pendukung keputusan pemilihan sekolah
pemilihan sekolah penerima bantuan sarana dan prasrana penerima Bantuan Sarana dan Prasarana menggunakn
pada Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan. Pada menu kombinasi metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan
utana system terdapat sub menu Home, input, proses, Simple Additive Weighting (SAW) dengan menggunakan 8
laporan dan login/logout, seperti pada Gambar 3. Gambar (delapan ) kriteria untuk memilih sekolah peneima bantuan
Layar Menu Utama berikut. sarana dan prasana yaitu jumlah siswa, sarana sanitasy,
prasrana sekolah siswa, prasarana guru, sarana siswa, [2] Narti Narti, Sriyadi Sriyadi, Nur Rahmayani,
prasarana pendukung sarana penunjang dan sarana Mahmud Syarif, “Pengambilan Keputusan
pendukung lainya untuk tingkat sekolah dasar (SD) dengan Memilih Sekolah Dengan Metode,” vol 6, no 1,
jumlah 177 sekolah. Kesimpulan yang didapat pada Jurnal Informatika,2019.
penelitian ini adalah sebagai berikut: [3] Kenti Yuliana, Ahmad Aini, “Sistem Pendukung
1. Pengambilan keputusan oleh Kepala Dinas Keputusan Pemilihan Menggunakan Metode
Pendidikan Kabupaten untuk pemilihan sekolah Analytic Hierarchy Process (AHP) Pada Gugus
penerima bantuan dengan mengunakan Sistem Sungai Jingah Kecamatan Banjarmasin Utara”.
pendukung keputusan pemilihan sekolah Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi,
penerima bantuan sarana dan prasarana dapat STKIP PGRI Banjarmasin, 2018 .
memberi kemudahan, hal ini di buktikan dari [4] Nyoman Hendra Laksmana , Eko Darwiyanto, S,
jawaban kuesioner dengan pertanyaan dengan Gede Agung Ary Wisudiawan , “Perancangan
aspek Correctness dengan nilai 3,616 yang Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Sekolah
termasuk dalam rentang skor sangat baik sehingga Menengah Atas (SMA Sederajat) Yang Akan
dapat di simpulkan bahawa sistem pendukung Dikunjungi Pada Kegiatan Pemasaran Kampus
keputusan pemilihan sekolah penerima bantuan Universitas Telkom Menggunakan Metode
sarana dan prasarana memberi kemudahan bagi AHP,” vol. 3, no 2. Agustus, 2016.
Kepala Dinas Pendidikan Balangan dalam [5] Eniati.S, “Perancanagn Sistem Penunjang
pengambilan keputusan memlih sekolah . Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa dengan
2. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode SAW”,. Tenologi Informasi,Dinamik,
Simple Additive Weighting (SAW) dapat 2011.
diterapkan untuk memilih sekolah penerima [6] Fidausa, “Metode Simple Additive Weighting
bantuan sarana dan prasarana dengan lebih (SAW) untuk Rekomendasi Pemilihan Sekolah
obyektif, hal ini di buktikan dari jawaban kuesioner pada Portal Web SMK Negeri Jurusan TIK di Kota
Aspek Reusability dengan nilai 3,000 dan aspek Malang”,. Fakultas Teknik UM, 2016.
Interoperability dengan nilai 3,400 yang termasuk [7] Eka Ratnawati, Nurwasito, Heru “Sistem
dalam rentang skor baik dan sangat baik. Rekomendasi Pemilihan Sekolah Menengah Atas
(SMA) Sederajat Kota Malang Menggunakan
Metode AHP-ELECTRE Dan SAW”,. vol 4 Jurnal
Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 2017.
[1] P. RI, “Undang undang Republik Indonesia No.
19 Tentang Standar Nasional Pendidikan,” .
2005.