Makalah Teknologi Bahan Geotextile
Makalah Teknologi Bahan Geotextile
BAHAN BANGUNAN
JUDUL TUGAS
BAHAN GEOTEKSTILE
NAMA DOSEN
ROBI FERNANDO ST,MT.
Disusun oleh:
Azkia Fahri Alvian
NIM. 193037
PENDAHULUAN
BAB II
ISI
Geotekstil
Sumber Foto: www.tukangbata.blogspot.com
Sebenarnya geotekstil pada awalnya dibuat dari berbagai bahan seperti serat-
asli (kertas, filter, papan kayu, bambu) , misalnya penggunaan jute untuk percepatan
konsolidasi sebagi pengganti pasir sebagai bahan drainase (vertical drain) yang banyak
dilakukan di India atau dilakukan di Belanda dengan menggunakan serat filter.
Setiap bahan tekstil yang umumnya lolos air yang dipasang bersama pondasi,
tanah,batuan atau material geoteknik lainnya sebagai suatu kesatuan dari sistem
struktur,atau suatu produk buatan manusia
Perkuatan tanah lunak juga menggunakan papan-papan kayu atau anyaman
bambu yang ditempatkan di atas di atas tanah lunak (jaman Romawi kuno dan juga di
Kalimantan Indonesia). Hanya bahan organik tersebut mudah lapuk sehingga umur
konstruksi tidak dapat lama kecuali bahan dari bambu atau kayu yang apabila berada
dalam air secara terus menerus akan bersifat permanen.
2.2. Jenis-Jenis Bahan Geotextile
A. WOVEN GEOTEXTILE
Woven Geotextile adalah lembaran Geotextile terbuat dari bahan serat sintetis
tenunan dengan tambahan pelindung anti ultra violet yang mempunyai kekuatan tarik
yang cukup tinggi, yang dibuat untuk mengatasi masalah untuk perbaikan tanah
khususnya yang terkait di bidang teknik sipil secara efisien dan efektif, antara lain untuk
mengatasi atau menanggulangi masalah pembuatan jalan dan timbunan pada dasar
tanah lunak, tanah rawa.
Woven Geotextile
Sumber foto: www.amazon.com
Bahan baku material ini adalah Polypropylene polymer (PP) dan ada juga dari
Polyester (PET) yang didukung oleh hasil test dan hasil riset di laboratorium, mengikuti
standar ASTM, antara lain : kekuatan tarik, kekuatan terhadap tusukan, sobekan,
kemuluran dan juga ketahanan terhadap mico organisme, bakteri, jamur dan bahan-
bahan kimia.
Material ini dibuat dalam berberapa macam tipe. Pemilihan tipe yang tepat
tergantung pada kondisi tanah dasar, fungsi dan beban yang direncanakan.
Geotextile (Geotekstil) Non Woven, atau disebut Filter Fabric (Pabrik) adalah
jenis Geotextile yang tidak teranyam, berbentuk seperti karpet kain. Umumnya bahan
dasarnya terbuat dari bahan polimer Polyesther (PET) atau Polypropylene (PP).
Non-woven Geotextile
Sumber foto: www.indonesia.geotextile.com
Geotextile Non Woven berfungsi sebagai :
1. Filter / Penyaring
Sebagai filter, Geotextile Non Woven berfungsi untuk mencegah
terbawanya partikel-partikel tanah pada aliran air. Karena sifat Geotextile Non
Woven adalah permeable (tembus air) maka air dapat melewati Geotextile tetapi
partikel tanah tertahan. Aplikasi sebagai filter biasanya digunakan pada proyek-
proyek subdrain (drainase bawah tanah).
2. Separator / Pemisah
Sebagai separator atau pemisah, Geotextile Non Woven berfungsi untuk
mencegah tercampurnya lapisan material yang satu dengan material yang lainnya.
Contoh penggunaan Geotextile sebagai separator adalah pada proyek
pembangunan jalan di atas tanah dasar lunak (misalnya berlumpur). Pada proyek
ini, Geotextile mencegah naiknya lumpur ke sistem perkerasan, sehingga tidak
terjadi pumping effect yang akan mudah merusak perkerasan jalan. Selain itu
keberadaan Geotextile juga mempermudah proses pemadatan sistem perkerasan.
3. Stabilization / Stabilisator
Fungsi Geotextile ini sering disebut juga sebagai Reinforcement / Perkuatan.
Misalnya dipakai pada proyek-proyek timbunan tanah, perkuatan lereng dll. Fungsi
ini sebenarnya masih menjadi perdebatan dikalangan ahli geoteknik, sebab
Geotextile bekerja menggunakan metode membrane effect yang hanya
mengandalkan tensile strength (kuat tarik) sehingga kemungkinan terjadinya
penurunan setempat pada timbunan, masih besar, karena kurangnya kekakuan
bahan. Apalagi sifat Geotextile yang mudah mulur terutama jika terkena air (terjadi
reaksi hidrolisis) menjadikannya rawan sebagai bahan perkuatan lereng.
Fungsi lain Geotextile yaitu sebagai pengganti karung goni pada proses curing
beton karena dapat mencegah terjadinya retak saat proses pengeringan beton baru.
Dalam penggunaan geotekstil kita harus menetapkan perkuatan sebesar apa yang
dibutuhkan, berikut faktor-faktor yang harus diperhatikan:
a. Jenis geotekstil yang akan digunakan
b. Sifat hubungan dan regangan,hal ini diperlukan agar deformasi yang
terjadi pada konstruksi perkuatan kecil.
c. Sifat pembebanan, Perkuatan di atas tanah lunak,beban timbunan yang
lebih besar akan memerlukan perkuatan dengan tensile strength yang
lebih besar pula.
d. Kondisi lingkungan, Perubahan cuaca, air laut, kondisi asam atau basa
serta mikro organisme seperti bakteri akan mengurangi kekuatan
geotextile.
e. Bahan timbunan yang akan digunakan
Beberapa keuntungan menggunakan geotekstil,diantaranya :
a. Mencegah kontaminasi agregat subbase dan base oleh tanah dasar lunak
dan mendistribusikan beban lalulintas yang efektif melalui lapisan-
lapisan timbunan.
b. Meniadakan kehilangan agregat timbunan ke dalam tanah dasar yang
lunak dan memperkecil biaya dan kebutuhan tambahan ‘lapisan agregat
terbuang’.
c. Mengurangi tebal galian stripping dan meminimalkan pekerjaan
persiapan.
d. Meningkatkan ketahanan agregat timbunan terhadap keruntuhan
setempat pada lokasi beban dengan memperkuat tanah timbunan.
e. Mengurangi penurunan dan deformasi yang tidak merata serta deformasi
dari struktur jadi.
Pada umumnya Geo Textile banyak digunakan untuk berbagai pekerjaan. Tetapi ada
beberapa pengaplikasian pekerjaan yang menggunakan bahan geotextile. Apa sajakah itu?
Berikut 5 pengaplikasian geotextile.
A. KONSTRUKSI JALAN
Hal pertama adalah pada konstruksi jalan, disini Non Woven Geotextile yang
berkekuatan tarik tinggi berfungsi sebagai lapisan separator atau pemisah antara lapisan
tanah dasar dengan sebuah lapisan perkerasan diatasnya sehingga material perkerasan
tetap terjaga dalam menyebarkan tegangan.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Geotekstil merupakan salah satu jenis geosintetik atau produk buatan dari bahan
polimer yang berfungsi untuk memperbaiki kinerja tanah. Jenis geotekstil kemudian dibagi
berdasarkan metode yang digunakan untuk mengkombinasikan filamen atau pita menjadi
struktur lembaran. Jenis geotekstil yang utama adalah tak-teranyam dan teranyam, serta
rajutan. Geosynthetics dan geofabrics adalah sebutan umum untuk bermacam-macam
tekstil yang digunakan dalam geoteknik. Ada bermacam-macam sebutan untuk tekstil ini
diantaranya yaitu: filter fabrics, synthetics fabrics, construction fabrics, membrane dan lain-
lain. Masing-masing jenis memiliki klasifikasi dan spesifikasi serta fungsi yang berbeda-
beda.
3.2. Kritik dan Saran
Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak sekali kesalahan baik
dalam segi penulisan maupun data yang disajikan. untuk itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sanga penulis harapkan demi terwujudnya makalah yang lebih efektif dalam
segi penyajian data maupun sistematika penulisan. sekian dan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
https://kiosgeotextile.com/apa-fungsi-manfaat-dan-kegunaan-dari-produk-geotextile.html
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/3209/05.3%20bab%203.pdf?sequence=7
&isAllowed=y
https://tekniksipilumb.wordpress.com/2014/10/01/geotextile/
http://tukangbata.blogspot.com/2013/02/pengenalan-dan-tipe-geotekstil.html
https://medium.com/@batagorbandung09/fungsi-dan-jenis-dari-geotextile-ee8022feb103
https://kiosgeotextile.com/apa-fungsi-manfaat-dan-kegunaan-dari-produk-geotextile.html
https://distributorgeotextile2016.wordpress.com/2016/03/02/geotextile-definisi-dan-fungsi/