Anda di halaman 1dari 12

Senin,17 Febaruari 2020/Kelas C2

AKUNTANSI HOTEL

RUANG LINGKUP DAN STRUKTUR ORGANISASI USAHA PERHOTELAN

(SAP 2)

Oleh:

KELOMPOK 7

1. A. A. Sagung Mita Febriana 1707531002


2. Desak Made Sri Agustini 1707531003
3. Ni Kadek Debby Pradnyan Sari 1707531005
4. Ni Putu Hanita Pradnya 1707531012

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2020
1.1 Pengertian Hotel

Bagi wisatawan , hotel sebagai tempat penginapan diharapkan terwujud seperti rumah ideal
atau a home away from home. Dihotel, para wisatawan dapat menyendiri, istirahat merebahkan
diri, dan dengan mata mengawang sambal mendengarkan alunan music yang lembut sambal
menguas segala yang menyenangkan selama berwisata seharian. Semaraknya hotel sebagai tempat
menginap tidak akan mudah terlupakan oleh wisatawan apabila yang melayani adalah orang-orang
yang andal berwajah cerah, penuh dengan senyum persahabatan dan kekeluargaan, serta adanya
fasilitas penunjang pariwisata yang lengkap.

Hotel Proprietors act (1956) mengatakan hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh
pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman, dan fasilitas kamar untuk tidur
untuk orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang
wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa rasa persetujuan khusus. Grolier Electronic
Publishing Inc. (1995) mengemukkan bahwa hotel adalah usaha komersial yang menyediakan
tempat menginap, makanan, dan pelayanan lain untuk umum. AHMA (American Hotel & Motel
Association) hotel adalah tempat yang menyediakan tempat menginap, makanan dan minuman,
dan layanan lainnya untuk disewakan kepada tamu atau orang-orang yang tinggal untuk sementara
waktu. Berdasarkan surat keputusan Menparpostel No.KM 37 / PW.340 / MPPT-86, tentang
Peraturan Usaha dan Penggolongan Hotel yang menyebutkan hotel berdasarkan jenis yang
mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan , makanan
dan minuman serta jasa penunjang lainnya. dikelola secara komersial.

Pengertian hotel menurut Keputusan Menparpostel tersebut, membedakan pengertian


penginapan atau losmen, di mana dalam keputusan tersebut terkait dengan penginapan atau losmen
tidak termasuk dalam pengertian hotel. Penginapan atau losmen adalah tempat usaha komersial
yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan yang disediakan khusus untuk setiap orang
untuk mendapatkan layanan sewa kamar untuk penginapan. Dengan demikian bedanya dengan
hotel adalah akomodasi tidak menyediakan layanan makanan dan minuman serta layanan
penunjang lainnya. Dari seluruh rumusan dan pengertian di atas, maka yang dipertanyakan dengan
hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak dibidang jasa dan didalamnya terdapat beberapa
yang terkandung dalam pengertian hotel, yaitu:
a) Suatu jenis akomodasi.

1
b) Menggunakan sebagian atau seluruh bangunan yang ada.
c) Menyediakan fasilitas jasa penginapan
d) Menyediakan makanan dan minuman serta jasa lainnya.
e) Fasilitas dan layanan tersebut disediakan untuk para tamu dan banyak masyarakat
umum yang menginap
f) Berfungsi sebagai tempat sementara.
g) Dikelola secara komersial

Hotel industri terdiri dari beberapa jenis operasi yang berbeda yang menyediakan produk
dan jasa pada klien atau tamu. Ada beberapa karakteristik dari industri hotel (Gray, 1996), yaitu:

a) Usaha musiman (seasonality of business), yang ditunjukkan dengan fluktuasi


dalam volume penjualan pada saat peak season(Agustus, September dan
Desember) dan off season (Maret, April dan Mei) .
b) Mempunyai rantai distribusi dan rentang waktu yang pendek, seperti dalam
operasi jasa produk makanan, di mana bahan mentah diolah menjadi produk
jadi kemudian dijual dan menjadi kas dalam waktu yang relatif singkat,
sehingga investasi pada persiapan nilainya minimal (biasanya disetujui antara
5% dari total aktiva).
c) Merupakan industri yang menggunakan tenaga kerja intensif, di mana
memberikan pelayanan yang cepat,fasilitas pelayanan selama 24 jam,
mengutamakan kepuasan tamu, sehingga dari hal tersebut beban gaji menjadi
elemen utama dalam kos penjualan. I
d) Investasi pada industri hotel sebagian besar dalam aktiva tetap, sepertikos
kontruksi , furnitur, elektronik dan lain-lain (biasanya berkisar 55% -85% dari
total aktiva).

1.2 Jenis Dan Penggolongan Usaha Hotel

a) Jenis Hotel

Negara Indonesia mengklasifikasikan hotel menjadi lima kelas atau lima kelompok, dari
hotel bintang satu hingga hotel berbintang lima, maksud dan tujuan pengelompokan ini bertujuan
untuk:

2
1. Sebagai pedoman teknis calon investor untuk memilih investasinya dibidang usaha
perhotelan apakah pada hotel berbintang atau melati.
2. Memberikan informasi kepada tamu yang akan menginap di hotel mengenai standar
fasilitas yang dimiliki oleh masing masing jenis dan tipe hotel.
3. Agar terciptanya suatu persaingan yang sehat antara pengusaha hotel.
4. Agar tercipta keseimbangan antara permintaan (supply) daa penawaran
Jenis hotel terbagi atas beberapa jenis, yaitu berdasarkan lokasi dan tempat hotel, unsur atau
komponen harga kamar, tarif hotel, jenis dan tipe tamu, lama tamu yang menginap, lama buka
hotel dalam setahun, desain dan struktur hotel, dan ukuran dan jumlah kamar.

1) Berdasarkan lokasi dan tempat hotel.

Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau sifat khas yang
dimiliki wisatawan (Tarmoezi, 2000):5) Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat dari lokasi dimana
hotel tersebut dibangun, sehingga dikelompokkan menjadi:

a. City Hotel.
Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang
bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). City Hotel disebut
juga sebagai transit hotel
b. Residential Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pinggiran kota besar yang jauh dari keramaian kota,
tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-
daerah tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal
dalam jangka waktu lama.
c. Resort Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pegunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai (beach
hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Hotel seperti ini terutama diperuntukkan
bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin
berekreasi.
d. Motel (Motor Hotel)

3
Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang menghubungan satu
kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang atau batas
kota besar.

2) Berdasarhan unsur dan komponen harga kamar (plan)


a. European Plan yaitu harga kamar hanya termasuk kamar, serta konsumsi makan
dan minuman dicharge(tagih) berpisah dengan harga kamar ( tidak termasuk harga
makan)
b. American Plan yaitu harga kamar yang sudah termasuk harga makan dan minum,
dalam perkembangan saat ini american plan terbagi atas dua bagian, yaitu Full
American Plan, adalah harga kamar sudah termasuk breakfast, lunch, dan dinner,
dan Modified Amerikan Plan, adalah harga kamar yang termasuk harga untuk
breakfast, lunch atau dinner.
3) Berdasarkan tarif atau harga hotel
a. Economy Hotel, tarif yang paling murah dan terjangkau
b. First Class Hotel, adalah hotel dengan tarif sedang (medium)
c. Deluxe Hotel, adalah hotel dengan tarif yang mahal.
4) Berdasarkan jenis dan tipe tamu
a. Family Hotel (Hotel Keluarga), yaitu hotel yang sebagian besar tamu yang
menginap adalah tamu keluarga(family guest).
b. Tourist Hotel (Hotel Wisata), yaitu hotel yang tamu-tamunya kebanyakan
berasal dari parawisatawan yang bertujuan untuk berlibur.
c. Transit Hotel, yaitu hotel yang kebanyakan tamu yang menginap dari meraka
yang sedang melakukan perjalanan.
d. Cure Hotel, yaitu hotel yang kebanyakan tamu yang menginap untuk tujuan
berobat.
e. Business Hotel, yaitu hotel yang tamunya bertujuan untuk melakukan tujuan
berbisnis.
5) Berdasarkan lama tamu yang menginap
a. Transient Hotel, tamu yang minginap biasanya satu hari atau kurangdan tamu
tidak perlu menandatangai perjanjian sewa menyewa.

4
b. Resident Hotel, kebanyakan tamu yang menginap sekurangnya selama 1 bulan,
dan oleh sebab itu maka tamu diwajibkan untuk menanda tangani surat perjajian
sewa menyewa yang dibuat secara detail yang mengatur hak kewajiban kedua
belah pihak.
c. Semi-Residential Hotel, merupakan kombinasi dari transient hotel dan
residential hotel, hotel seperti ini umumnya memiliki room yang dapat disewa
permalam maupun perhari.
6) Berdasarkan desain atau struktur hotel
a. Conventional Hotel, hotel yang bentuknya tinggi bertingkat menjulang ke langit
dan sering juga disebut "skycraper"
b. Bungalows Hotel, yang bentuknya "low rise", karena setiap bangunannya
berlokasi menyebar dan satu dengan yang lainya saling berhubungan.
1.3 Penggolongan Usaha Hotel

Secara praktis penggolongan hotel menurut jenis tamu yang menginap dibedakan atas dua
penggolongan yaitu hotel bisnis (business hotel) dan hotel wisatawan (tourist hotel) yang juga
dikenal dengan istilah resort hotel. Karena pada umumnya terutama hotel menengah ke atas,
juga memiliki fasilitas kamar-kamar, dilengkapi juga fasilitas untuk meeting, atau konvensi
maupun fasilitas lainnya, misalnya banquet hall. Dengan kata lain usaha perhotelan
mempunyai beberapa kegiatan untuk menyediakan pelayanan yang baik kepada tamu.
Kegiatan utama dari usaha perhotelan adalah:

1) Menyewakan kamar atau akomodasi


2) Menjual makanan dan minuman
3) Menyewakan fasilitas dan atau menjual pelayanan-pelayanan yang diperlukan oleh para
tamu.

1.4 SEJARAH PERKEMBANGAN HOTEL DI EROPA DAN AMERIKA


Kata hotel dulunya berasal dari kata HOSPITIUM (bahasa Latin) artinya ruang tamu.
Dalam jangka waktu lama kata hospitium mengalami proses perubahan pengertian dan untuk
membedakan antara Guest Room dan Masion House yang berkembang pada saat itu,maka rumah-
rumah besar disebut HOSTEL. Kata hostel lambat laun huruf "s" pada kata hostel tersebut

5
menghilang atau dihilangkan orang, sehingga kata hostel berubah menjadi hotel seperti yang
dikenal sekarang.
Pada tahun 3000 Sebelum Masehi telah ada penginapan pertama yang berbentuk inn yatu
rumah-rumah pribadi dengan beberapa kamar yang disediakan bagi pejalan kaki untuk tstranat
atau tidur. Kemudian tabun 961 Sesudah Masehi, di Swiss-Alpine, Augustinian Monks
membangun hotel Le Grand Saint Bernard Hospice yang diperuntukkan bagi orang berziarah dari
dan ke Roma.
City Hotel dibangun pertama kali di New York pada tahun 1794. Tahun 1800-an, Amerika
menjadi negara pengembang usaha hotel yang utama, tapi karena harganya mahal hanya kaum
hartawan yang dapat menikmati menginap di hotel mewah bergaya Eropa. Kemudian pada tahun
1829, Hotel Tremont House di Boston Amerika yang pertama kali melengkapi hotelnya dengan
lobby dan menyediakan kamar privat dengan pintu kamar dipasang kunci pengaman.
Awal tahun 1990-an, pelayanan hotel secara professional mulai dikembangkan oleh
Ellsworth M. Statler, seorang operator hotel Amerika, yang melengkapi kamar dengan kamar
mandi privat dan kaca rias yang lebar. Pada pertengahan tahun 1900-an, mulai berkembangnya
hotel-hotel yang dikelola oleh suatu mata rantai pengelola usaha hotel (individu´atau suatu
perusahaan yang memiliki beberapa hotel).

1.5 SEJARAH PERKEMBANGAN HOTEL DI INDONESIA


Pada jaman penjajahan Belanda sudah ada usaha akomodasi yang dikelola secara komersial, tapi
belum dikelola secara modern, seperti:
 Hotel Savoy Homan di Bandung dibangun tahun 1888, kemudian direnovasi tahun 1937
dan selesai tahun 1939.
 Hotel Preanger dibangun tahun 1897, kemudian baru pada tahun 1928 menjadi hotel yang
lebih terkonsep.
 Hotel Mij De Boer, hotel yang paling megah di Medan, didirikan tahun 1898 oleh Aeint
Herman De Boer (Belanda), yang diperuntukkan bagi penguasa perkebunan dan pejabat
pemerintah Belanda. Dalam rangka nasionalisasi pada tanggal 14 Desember 1957 diambil
alih Indonesia dan berganti nama menjadi Hotel Dharma Bhakti, kemudian diubah lagi
menjadi Hotel Dharma Deli.

6
 Grand Hotel de Djokya, hotel lama di Malioboro - Yogyakarta didirikan pada tahun 1908
dan beroperasi tahun 1911, kemudian setelah renovasi diganti menjadi Hotel Garuda

1.6 Struktur Organisasi Hotel dan Standart Operational Procedure


Prinsip-prinsip pengelolaan manajemen hotel pada hakikatnya sama dengan prinsip-prinsip
manajemen organisasi perusahaan pada umumnya. Prinsip-prinsip pengelolaan manajemen hotel
didasarkan pada falsafah dan gaya manajemen yang dimiliki oleh pemilik dan manajemen hotel
bersifat konservatif atau agresif akan dijadikan sebagai suatu dasar untuk menetapkan visi dan misi
perusahaan. Visi merupakan suatu gambaran ideal yang ingin dicapai oleh perusahaan dimasa
mendatang. Sedangkan misi adalah suatu pernyataan tentang usaha hotel. Berdasarkan visi dan
misi tersebut, maka hotel akan menyusun sasaran-sasaran yang hendak dicapai dalam bentuk
kebijakan-kebijakan perusahaan. seperti:
a) Pangsa pasar yang dituju
b) Jenis produk yang dihasilkan
c) Standar produk yang dihasilkan
d) Keuntungan yang ingin dicapai
e) Pola hubungan antara perusahaan dengan karyawan, pemasok, komunitas, dan
masyarakat disekitarnya.
Struktur organisasi menunjukan suatu tingkatan hirarkıs, di mana dari struktur organisasi
tersebut dapat diketahui bagian-bagian yang ada dihotel, hubungan antara bagian dihotel serta
hubungan antara atasan dan bawahan. Akan tetapi bentuk dan luas organisasi hotel akan berbeda
antara hotel yang satu dengan hotel yang lainnya. Perbedaan tersebut disebabkan karena adanya
perbedaan-perbedaan:
a) Type dan jenis hotel
b) Size hotel (besar atau kecil)
c) Fisik bangunan hotel
d) Kemampuan tenaga kerja yang ada di dalamnya
e) Sistem manajemen dan pengelolaan yang diberlakukan.
Struktur organisasi dirancang sesuai dengan kebutuhan hotel, semakin besar dan lengkap
fasiliasnya maka struktur organisasinya juga semakin komplek. Struktur organisasi pada hotel
biasanya disusun berdasarkan fungsionalnya, seperti: marketing, accounting, personel, dan

7
produksi. Struktur organisasi merupakan bagan organisasi dan rantai perintah. Dari struktur
organisasi karyawan dan organisasi di dalamnya mendapatkan informasi:
1) Kedudukan dirinya dalam organisasi, dalam batas dan jalur wewenang serta tanng
jawabnya sehingga mengurangi kebingungan karyawan untuk mendiskusikan konplin
sesuai rantai komando.
2) Mengetahui jenjang karier yang jelas melalui hirarki yang ada dalam jabatan-jabatan di
struktur organisasi.
3) Memberi informasi tanggung jawab untuk jalur intruksi
4) Menunjukan jalur koordinasi dan kerjasama antar bagian melalui departemen dan sek seksi
yang ada dalam organisasi, juga fungsi serta tugas masing-masing departemen dan seksi-
seksi yang ada sehingga meningkatkan efisiensi.

Dari struktur organisası dapat dipersiapkan analisis jabatan (Job Analysis) yang terdiri dari:

a) Uraian tugas (Job Description)


b) Standar manual pekerjaan (Standart operational procedure/SOP)
c) Spesifikası jabatan (Job Specification)

Job description menggambarkan kewajiban dan masing masing posisi Prosedur maual SOP
(standart operational procedore) memberikan gambaran bagaimana pekerjaan atau kewajiban akan
dilaksanakan Struktur jabatan vang ada dihotel, seperti:
a) Manajer: General Manajer, Resident Manajer
b) Head/Manajer Departement : Room, Food & Beverage, Accounting, Maintenance &
Engineering.
c) Chef: Kitchen, Pastry
d) Assistant manajer
e) Supervisor
f) Staff

2.4.1 Departemen Dalam Hotel


Departemen-departemen yang ada pada usaha hotel merupakan gambaran dasar untuk
menyusun organisasi pada hotel. Adapun departemen-departemen yang ada pada usaha hotel
adalah:

8
1) Room Departement
a) Front Office, berfungsi dalam memberikan pelayanan pada bagian depan hotel.
b) Room Division, berfungsi dalam administrasi yang berkaitan dergan kamar.
c) Housekeeping, berfungsi dalam masalah penyiapan dan pembersihan kamar,
d) Reservation, berfungsi menerima reservasi dari tamu atau agen.
e) Roommaid/Roomboy, berfungsi menyiapkan dan membersihkan kamar.
f) Bellboy, berfungsi memberikan pelayanan mengantar dan membantu tamu membawa
barang.
g) Operator, berfungsi memberikan pelayanan melalui telepon
2) Food & Beverage Departement
a) Cook, berfungsi menyiapkan menu sesuai order dan bertugas pada F & B produksi.
b) Steward, berfungsi membantu cook dan membersihkan peralatan di dapur.
c) Waiter/Waitress, berfungsi memberikan pelayanan pada tamu dan bertugas pada F& B
service.
3) Accounting Departement:
a) General Cashier, berfungsi mengadministrasikan penerimaan dan pengeluaran kas dan
berbertugas pada back office.
b) Income Auditor, berfungsi melaporkan pendapatan hotel dan bertanggungjawab atas
pengendaliannya.
c) Credit, berfngsi melakukan analisa kredit dan kebutuhan modal kerja hotel.
d) Staff (Account Receivable, Account Payable), berfungsi membantu admistrasi piutang
dan hutang.
e) Bookkeeper, berfungsi membuat penyesuaian dan memposting data akuntansi serta
menyusun laporan keuangan.

4) Minor Departement
a) Operator, berfungsi memberikan pelayanan telepon.
b) Laundry, berfungsi memberikan pelayanan laundry.
c) Sport, berfungsi memberi pelayanan fasilitas olah raga
d) Sauna dan lain-lain.

9
LATIHAN SOAL :

10
DAFTAR PUSTAKA
Widanaputra, AAGP., Suprasto, H Bambang.,Ariyanto, Dodik., Sari, Maria M Ratna.
2009. Akuntansi Hotel ( Pendekatan Sitem Informasi )

11

Anda mungkin juga menyukai