Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA Ny. S DENGAN HIPERTENSI


DI RT 004 RW 01 KELURAHAN SRONDOL KULON

Nama : Safitri Zummy Afiyati Tanggal Pengkajian : 14 Maret 2019

NIM : P1337420918129 Jam : 10.00 WIB

PENGKAJIAN

A. Kepala Keluarga
1. Nama KK : Ny. S
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Umur/Tanggal Lahir : 69 th / 8 Juni 1950
4. Agama : Kristen
5. Pendidikan : Tidak tamat SD
6. Pekerjaan : IRT
7. Alamat : RT 004 RW I Srondol Kulon
B. Data Umum

No Nama Umur Sex Hub. Pendidikan Pekerjaan Ket


Dg klg
1 Ny.S 69 th P Kepala Tidak tamat IRT -
keluarg SD
a

1. Genogram

Keterangan Genogram:

Laki – laki : Pasien/klien :

Perempuan :
Meninggal : /

2. Tipe Keluarga
Ny. S merupakan single parent karena tidak memiliki suami , hanya tinggal
bersama anak angkatnya.
3. Suku bangsa
Indonesia/ Jawa
4. Agama
Kristen
5. Status Sosial Ekonomi
Penghasilan keluarga ± Rp 2.200.000,00 per bulan yang diperoleh dari hasil
anaknya bekerja sebagai pegawai swasta yang bekerja di citraland. Keluarga
mengatakan, penghasilan tersebut sebenarnya tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari tetapi di tetap disyukuri oleh keluarga.
6. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga mengatakan tidak memiliki rencana berkelanjutan yang dikususkan
untuk rekreasi. Keluarga rekreasi tidak tentu waktunya, jika ada acara penting
saja.
C. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan kelurga saat ini yaitu Ny. S merupakan lansia yang
single parent karena tidak memiliki suami, Ny. S hanya tinggal bersama anak
angkatnya.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah Ny. S merupakan
seorang lansia yang belum sama sekali menikah, sejak dulu Ny. S merawat
anak dari adik perempuannya yang sudah meninggal. Ny. S sudah
menganggapnya seperti anak sendiri.

3. Riwayat kesehatan keluarga inti


Tn. S mengatakan selama ini memang tekanan darahnya sering tinggi terutama
jika kurang tidur dan kelelahan. Ny. S mengatakan selama ini tidak pernah
mengonsumsi obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah. Ny. S
mengatakan sering mengeluh pusing-pusing namun saat ini sedang tidak
mengalami pusing ataupun sakit kepala

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :


Ny. S mengatakan di keluarga tidak mempunyai riwayat penyakit hipertensi
dan di keluarga Ny. S saat ini tidak ada anggota keluarga yang sedang terkena
penyakit menular seperti TBC, HIV-AIDS dll.
5. Pola Kesehatan keluarga
1. Keadaan kesehatan keluarga
Saat dikaji Ny. S mengatakan memiliki riwayat penyakit Hipertensi. Jika
merasa pusing Ny. S biasa mengkonsumsi obat Paramex yang dibeli di
warung, tapi jika tidak kunjung sembuh Ny. S segera memeriksakan
kondisinya ke Dokter didekat rumahnya. Saat dilakukan pemeriksaan TTV
didapatkan hasil TD : 160/90 mmHg, Nadi : 90 x /menit, RR : 20 x/menit.

2. Kebersihan perorangan
Keluarga rutin melakukan personal hygiene mulai dari mandi menggunakan
sabun 2 kali sehari pagi dan sore, menyikat gigi menggunakan pasta gigi 3
kali sehari, keramas rutin dan memotong kuku.

3. Riwayat penyakit sekarang


Ny. S memiliki riwayat Hipertensi sejak lama sekitar 2-3 tahunan yang lalu
namun tidak kontrol secara rutin di dokter, puskesmas maupun perkumpulan
posyandu lansia. Jika merasa pusing Ny. S memiliki kebiasaan
mengkonsumsi obat Paramex yang dibeli di warung tapi jika tidak kunjung
sembuh Ny. S segera memeriksakan kondisinya ke Dokter didekat rumahnya.
Saat dilakukan pemeriksaan TTV didapatkan hasil TD: 160/90 mmHg, Nadi :
90 x /menit, RR : 20 x/menit.

4. Riwayat penyakit dahulu


Ny. S mengatakan sudah memiliki riwayat penyakit Hipertensi sejak ± 2-3
tahun yang lalu.

5. Penyakit keturunan, kronis dan menular


Ny. S mengatakan keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
keturunan, kronis dan menular.

6. Kecacatan anggota keluarga


Anggota keluarga tidak ada yang mengalami kecacatan

6. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah merupakan bangunan permanen kepemilikan milik sendiri. Keluarga
memiliki septic tank pribadi untuk pembuangan limbah rumah tangga.
Pembuangan sampah diangkut oleh petugas,kondisi tempat sampah terbuka.
Sumber air minum keluarga yang digunakan berasal dari sumur yang
kemudian dimasak, jarak jamban dengan air yang dikonsumsi lebih dari 10 m.
Sumber air didapatkan dari sumur gali. Kondisi teras terlihat kotor dan
banyak barang yang sudah tidak dipakai di depan rumah.
Denah rumah
Keterangan:
KT: Kamar tidur
KT : Kamar tidur
RT : Ruang tamu
RK : Ruang keluarga
D : Dapur
KM: Kamar mandi
G : Gudang
T : Teras

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Keluarga mengatakan hubungan dengan tetangga sekitar rumah adalah baik,
anggota keluarga jarang ikut berpartisipasi dalam organisasi atau
perkumpulan yang ada dalam lingkup tersebut karena harus mengurus
cucunya. Ny. S lebih sering menghabiskan waktunya di rumah.

3. Mobilitas geografi keluarga


Ny. S merupakan janda yang sudah lansia dan sudah tidak bekerja, sehingga
mobilitas keluarga hanyalaah di rumah dan keluar beraktifitas bila ada
keperluan tertentu. Ny. S hanya membantu anak angkatnya mengurus cucu.

4. Sistem pendukung keluarga


Jika Ny. S memiliki masalah maka penyelesaiannya adalah dengan bercerita
untuk meminta solusi pada anak angkatnya.

7. Struktur Keluarga
Pola komunikasi keluarga dilakukan secara langsung menggunkan bahasa jawa
maupun Indonesia. Ny.S sebagai kepala keluarga memegang kendali terhadap
semua keputusan yang ada di keluarganya.

8. Nilai atau Norma Keluarga


1. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga mengatakan selalu mengajarkan sopan santun dan saling
menghormati antar sesama terutama dalam lingkungan keluarga.

b. Fungsi sosial
Keluarga selalu mengajarkan dan menekankan bagaimana berperilaku
sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya yaitu agama Kristen seperti
berdoa dan pergi ke greja. Dalam kehidup sehari – hari keluarga Ny. S
juga mengikuti norma dan aturan yang berlaku di lingkungan sekitarnya.

2. Fungsi perawatan kesehatan


a. Mengenal masalah kesehatan
Ny. S mengatakan sudah mengetahui jika dirinya mempunyai penyakit
Hipertensi, tetapi belum paham tentang hipertensi karena selama ini
belum pernah mendapatkan penyuluhan maupun mengikuti kegiatan
penyuluhan tentang Hipertensi, selain itu Ny. S juga belum mengetahui
terapi untuk menurunkan tekanan darah yang tidak menggunakan obat.
Ny. S tidak pernah mengikuti posyandu lansia sehingga jarang
mengontrol tekanan darahnya. Keluarga mengatakan jika Ny. S pusing
memiliki kebiasaan sering mengkonsumsi obat paramex yang didapatkan
dari warung.

b. Mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat


Keluarga mengatakan sudah melarang Ny. S untuk berhenti
mengkonsumsi paramex jika terasa pusing namun Ny. S mengatakan
susah untuk merubah kebiasaanya.

3. Merawat anggota yang sakit


Apabila ada anggota keluarga yang sakit yang berperan utama saat merawat
anggota keluarga dirumah adalah Ny. S sendiri, Keluarga hanya memahami
cara menangani gejala penyakit seperti panas, mual dan muntah, pusing dan
batuk serta pilek. Apabila salah satu anggota keluarga ada yang sakit
biasanya memberikan obat-obatan dari warung. Jika tidak kunjung sembuh
maka akan periksa ke praktek dokter swasta yang ada di dekat rumahnya.

4. Memelihara lingkungan yang sehat


Keluarga mengatakan memanfaatkan fasilitas air sumur sebagai sumber air
bersih. Keluarga mengatakan menggunakan selokan untuk membuang air
limbah yang dialarikan menuju jurang. Keluarga juga memiliki 1 septi tank
yang jaraknya >10 m dari sumber air minum. Keluarga juga selalu
membersihkan halaman di sekitar rumah dan selalu membuang sampah di
tempat sampah yang ada dirumah.

5. Memanfaatkan fasilitas kesehatan di masyarakat


Bila ada anggota keluarga yang sakit Ny. S akan memanfaatkan obat warung
terlebih dahulu. Jika sakitnya semakin parah dan tidak tertahankan baru
keluarga Tn. S akan membawa anggota keluarga yang sakit ke praktek dokter
di dekat rumahnya , jika tidak ada perubahan maka keluarga akan membawa
ke RS untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

6. Fungsi reproduksi :
Ny. S tidak pernah mengikuti program KB karena Ny. S sendiri tidak pernah
menikah. Saat ini Ny. S sudah mengalami menopause.

7. Fungsi ekonomi :
Penghasilan keluarga ± Rp 2.200.000,00 per bulan yang diperoleh dari hasil
anaknya bekerja sebagai pegawai swasta yang bekerja di citraland. Dengan
penghasilan itu, keluarga mampu mencukupi kebutuhan primer dan sekunder
keluarga juga sudah memiliki rumah permanen yang sekarang ditinggali.

9. Stres dan Koping Keluarga


1. Stressor yang dimiliki
a. Stressor jangka pendek
Dalam waktu 6 bulan terakhir keluarga mengatakan tidak ada masalah
yang dalam keluarga Ny. S.
b. Stressor jangka panjang
Keluarga mengatakan memiliki masalah kesehatan salah satu anggota
keluarga di rumahnya yaitu kebiasaan menantunya yang sering merokok
didalam rumah.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor


Keluarga mampu merespon stressor dengan baik, apabila keluarga
mendapatkan masalah keluarga selalu diselesaikan dahulu dengan
musyawarah dikeluarga.

3. Strategi koping yang digunakan


Kebiasaan keluarga saat menghadapi masalah adalah dengan bermusyawarah
dan meminta saran dan solusi kepada anak yang perempuan.

4. Strategi adaptasi yang disfungsi


Di dalam keluarga Ny. S tidak ada koping yang disfungsional, hanya saja Ny.
S mengalami gangguan pendengaran sehingga jika diajak bicara kadang
tidak nyambung.
10. Pemeriksaan Fisik (Anggota Keluarga)
Nama Kepala keluarga : Ny. S

Pemeriksaan Ny. S
Keadaan umum Baik

Kesadaran Kesadaran: CM
TTV :
1. TD 160/90 mmHg
2. Nadi 90 x / mnt
3. RR 20 x/ mnt

BB/TB 150 cm/50 kg


Kepala : Mesochepale
Rambut Panjang, beruban, pertumbuhan rambut sudah tidak merata
Mata Simetris, tidak anemis, tidak ikterik
Hidung Cuping hidung (-), tidak ada polip, flu (-), secret (-)
Telinga Simetris, tidak ada penumpukan serumen, mengalami gangguan
pendengaran
Mulut & gigi Membran mukosa kering, kebersihan gigi kurang terawat,
stomatitis (-).
Leher Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Bendungan vena jugularis (-), gangguan menelan (-)
Dada
Paru
I: Simetris kanan dan kiri, tidak ada retraksi dinding dada, lesi
(-)
Pal: Benjolan (-), nyeri (-)
Per: Sonor kanan ics 2 – ics 5 pekak pada ics 6, sonor kiri ics 2
– ics 6 pekak pada ics 7-8 saat ekspirasi
A : Nafas teratur, ronchi (-)
Jantung
I : Bentuk simetris, lesi (-)
Pal: Denyut apeks di ics 6 sejajar dengan garis mid axilla sinistra

Per : Batas kanan atas – bawah : pekak dari ics 3 parasternal


dextra hingga ics 4 parasternal dextra Batas kiri atas – bawah :
pekak dari ics 3 parasternal sinistra hingga ics 6 mid axilla
sinistra
A :BJ I&II murni, regular, bunyi jantung tambahan (-)
Abdomen
I : Simetris, benjolan(-), lesi (-), asites (+).
A : Bising usus 6 x/menit
Per : Suara dulnes pada abdomen kuadran I
Pal: pembesaran organ (-)

Punggung Nyeri punggung (-) Lesi (-)


Genetalia Perempuan
Ekstermitas Gerak aktif
5 5
5 5
Akral hangat, tidak ada oedem, nyeri sendi (-), lesi (-)

11. Harapan Keluarga


Keluarga berharap selalu diberi kesehatan dan mengharapkan adanya pemeriksaan
gratis di RT

ANALISA DATA

No Data Masalah Etiologi


.
1 Penjajakan 1
DS :
- Ny. S mengatakan sudah
mengetahui jika dirinya
mempunyai penyakit
Hipertensi,
- Ny. S mengatakan
belum paham tentang
hipertensi karena selama
ini belum pernah
mendapatkan
penyuluhan maupun Kurang pengetahuan Ketidakmampuan keluarga
mengikuti kegiatan pada keluarga Ny. S mengenal masalah kesehatan
penyuluhan tentang khususnya Ny. S hipertensi
Hipertensi
- Ny. S mengatakan belum
mengetahui terapi untuk
menurunkan tekanan
darah yang tidak
menggunakan obat

- Ny. S mengatakan tidak


pernah mengikuti
posyandu lansia sehingga
jarang mengontrol
tekanan darahnya.

DO :
- Hasil pemeriksaan TTV
TD : 160/90 mmHg
Nadi : 90 x / mnt
RR : 20 x/ mnt
- Ny.S tidak pernah
mengikuti posyandu
lansia
- Keluarga tidak mampu
menjawab pertanyaan
yang diberikan saat
ditanya mengenai
hipertensi dan terapi
untuk menurunkan
tekanan darah.

DS :
- Ny. S mengatakan sering
mengkonsumsi obat
paramex
- Ny. S mengatakan tidak
rutin mengkonsumsi obat Ketidakefektifan Kurang pengetahuan tentang
anti Hipertensi pemeliharaan kesehatan program terapeutik tentang
penggunaan obat.
DO:
- Ny. S memiliki kebiasaan
mengkonsumsi obat
paramex
- Ny.S tidak mampu
menjawab pertanyaan
yang diberikan saat
ditanya alasan memiliki
kebiasaan mengkonsumsi
paramex
- Ny. S tidak rutin konsumsi
obat anti Hipertensi

RUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Kurang pengetahuan pada keluarga Ny. S b.d Ketidakmampuan keluarga mengenal


masalah kesehatan hipertensi

No. Kriteria Skor Bobot Nilai


1 Sifat Masalah :
 Potensia 3 3 3/3 x 1 = 3
l 2
 Risiko 1
 Actual
2 Kemungkinan
masalah dapat
diubah :
 Dengan 2
mudah 1 1 1/2 x 2= 1
 Hanya 0
sebagian
 Tidak
dapat
3 Potensial
masalah untuk
dicegah : 3
 Tinggi 2
 Cukup 1 1 1/3 x 1 = 2/3
 Rendah
4 Menonjolnya
masalah :
 Masalah 2
berat, harus
segera
ditangani
 Ada 1 1 1/2 x 1 = 1
masalah tetapi
tidak perlu 0
segera
ditangani
 Masalah
tidak dirasakan
TOTAL = 3 1/3

2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan b.d kurang pengetahuan tentang


program terapeutik penggunaan obat

No. Kriteria Skor Bobot Nilai


1 Sifat Masalah :
 Potensia 3
l 2
 Risiko 1 1 1/3 x 1 = 1/3
 Actual
2 Kemungkinan
masalah dapat
diubah :
 Dengan 2 1/2 x 2= 1
mudah 1 1
 Hanya 0
sebagian
 Tidak
dapat
3 Potensial
masalah untuk
dicegah : 3
 Tinggi 2 2 2/3 x 1 = 2/3
 Cukup 1
 Rendah
4 Menonjolnya
masalah :
 Masalah 2
berat, harus
segera
ditangani 1 1 1/2 x 1 = 1
 Ada
masalah tetapi
tidak perlu 0
segera
ditangani
 Masalah
tidak dirasakan
TOTAL = 3

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN/ MASALAH


1. Kurang pengetahuan pada keluarga Ny. S b.d
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan hipertensi
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan b.d kurang
pengetahuan tentang program terapeutik penggunaan obat
INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA
NO TGL/JAM DIAGNOSA NOC NIC PARAF
KEPERAWATAN
1. 14 Maret 2018 Kurang pengetahuan pada Setelah dilakukan tindakan asuhan 1. Lakukan pengukuran TTV
12.00 WIB keluarga Ny. S b.d keperawatan selama selama 3 x 24 2. Kaji ulang tingkat pengetahuan keluarga tentang hipertensi
Ketidakmampuan keluarga jam, diharapkan pengetahuan 3. Lakukan penyuluhan terkait Hipertensi kepada keluarga
mengenal masalah keluarga paham tentang penyakit 4. Demonstrasikan terapi yang dapat menurunkan tekanan darah
kesehatan hipertensi hipertensi dengan kriteria hasil: darah (Relaksasi benson)
1)Keluarga mengetahui penyakit 5. Evaluasi pengetahuan keluarga setelah dilakukan penyuluhan
hipertensi 6. Jelaskan cara merawat keluarga yang mengalami tanda dan
2)Keluarga mampu mengambil gejala Hipertensi
keputusan mengenai masalah 7. Jelaskan pentingnya memanfaatkan pelayanan kesehatan yang
hipertensi ada Zummy
3)Keluarga mampu merawat
keluarga yang sakit
4)Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan yang berhubungan
dengan penyakit yang ada
5)Keluarga mampu memanfaatkan
pelayanan kesehatan
2. 14 Maret 2018 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan asuhan Manajemen obat (2380)
12.00 WIB pemeliharaan kesehatan keperawatan selama selama 3 x 24 1. Kaji ulang pasien atau keluarga secara berkala mengenai
b.d kurang pengetahuan jam, diharapkan pemeliharaan jenis dan jumlah obat yang dikonsumsi
tentang program terapeutik kesehatan dapat ditangani secara 2. Tentukan dampak penggunaan obat pada gaya hidup
penggunaan obat optimal dengan kriteria hasil: pasien
1) Mematuhi pengobatan yang 3. Berikan pasien dan anggota keluarga mengenai informasi
tepat tertulis dan visual untuk meningkatkan pemahaman diri Zummy
2) Pilihan Pengobatan yang mengenai pemberian obat yang tepat.
lebih baik 4. Tentukan kemampuan pasien untuk mengobati diri
sendiri dengan cara yang tepat.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NO. DX TANGGAL IMPLEMENTASI PARAF
EVALUASI
1 14 Maret 2019 1. Mengukur TTV Ny. S S:
2. Mengkaji tingkat pengetahuan Ny. S  Ny. S mengatakan selama ini belum pernah mengikuti ataupun
tentang hipertensi dan tindakan yang diberikan pendidikan kesehatan tentang Hipertensi.
telah dilakukan.  Tn. S mengatakan jarang mengontrol tekanan darahnya di
3. Mengkaji pemeriksaan kesehatan pada tempat pelayanan kesehatan dan tidak aktif mengikuti
pelayanan kesehatan terakhir kali posyandu lansia.
4. Mengkaji pengetahuan tentang manfaat O:
pelayanan kesehatan  Hasil pengukuran TTV keluarga Ny.S Zummy
 Ny. S
TD : 160/90 mmHg
Nadi : 90 x / mnt
RR : 20 x/ mnt
 Ny. S tidak mampu menjawab saat diberikan pertanyaaan
oleh mahasiswa terkait Hipertensi
A: Masalah belum teratasi
P:
- Lakukan pengukuran TTV
- Lakukan penyuluhan terkait Hipertensi kepada keluarga
- Demonstrasikan terapi yang dapat menurunkan tekanan
darah darah (Relaksasi benson)
2 14 Maret 2019 1. Kaji pasien atau keluarga mengenai S:
jenis dan jumlah obat yang sering Ny. S mengatakan sering mengkonsumsi obat paramex setiap kali
dikonsumsi tidak enak badan.
O:
A: Masalah keperawatan belum teratasi
P: Zummy
- Berikan pasien dan anggota keluarga penkes
tentang pemberian obat yang tepat
- Tentukan dampak penggunaan obat pada gaya
hidup pasien
- Tentukan kemampuan pasien untuk mengobati
diri sendiri dengan cara yang tepat.
1 17 Maret 2019 1. Mengukur TTV Ny. S S:
2. Melakukan penyuluhan tentang  Ny. S dan keluarga mengatakan sudah paham tentang
Hipertensi kepada Ny. S penyakit Hipertensi
3. Mengevaluasi kegiatan penyuluhan
O:
 Ny. S mampu menjelaskan pengertian Hipertensi
 Ny. S dan keluarga mampu menyebutkan 5 dari 5
penyebab Hipertensi
 Ny. S mampu menyebutkan 5 dari 9 tanda dan gejala
Hipertensi Zummy
 Ny. S mampu menyebutkan 4 dari 5 cara pencegahan
Hipertensi
 Hasil pemeriksaan TTV :
TD : 160/80 mmHg
Nadi : 80 x / mnt
RR : 22 x/ mnt

A: Masalah belum teratasi


P:
 Demonstrasikan terapi yang dapat menurunkan tekanan
darah darah (Relaksasi benson)
2 17 Maret 2019 1. Memberikan pasien dan anggota S:
keluarga penkes mengenai pemberian  Ny. S mengatakan sudah mengerti mengenai pemberian
obat yang baik. obat yang baik untuk dikonsumsi
O:
 Ny. S kooperatif saat dilakukan penkes dan mampu
menjelaksan tentang
A: Masalah keperawatan teratasi
P : Hentikan intervensi

1 20 Maret 2018 1. Menjelaskan terapi benson S:


2. mendemonstrasikan terapi  Ny. S mengatakan sudah mengetahui tetang terapi
Relaksasi benson yang dapat relaksasi benson
menurunkan tekanan darah darah  Ny. S merasa senang setelah diajari terapi relaksasi
benson
 Ny. S mengatakan akan melakukan terapi benson di
waktu luang ketika tekana darahnya naik.
O:
 Hasil pemeriksaan TTV :
TD : 160/80 mmHg Zummy
Nadi : 80 x / mnt
RR : 22 x/ mnt

A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA Ny. S DENGAN HIPERTENSI
DI RT 004 RW 01 KELURAHAN SRONDOL KULON

Disusun Oleh :
Safitri Zummy Afiyati
NIM. P1337420918129

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI PROFESI NERS
2018/2019

Anda mungkin juga menyukai