Anda di halaman 1dari 272

Survei Reguler(25 Sep 2019 s/d 27 Sep 2019) - RS Ibu dan Anak Dwi Sari - ( Berlaku Sampai Tanggal

: 24 Sep 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

PMKP.2.1(Rumah sakit menyediakan teknologi


dan dukungan lainnya untuk mendukung sistem
manajemen data pengukuran mutu terintegrasi Ada bukti pelaksanaan program PMKP yang
sesuai dengan perkembangan teknologi meliputi data a) sampai dengan f) dimaksud dan
informasi.) 3 tujuan. (D,O)

PMKP.4(Komite atau tim PMKP atau bentuk


organisasi lain terlibat proses pemilihan prioritas
pengukuran pelayanan klinis yang akan Komite/tim peningkatan mutu dan keselamatan
dievaluasi serta melakukan koordinasi dan pasien atau bentuk organisasi lainnya
integrasi kegiatan pengukuran di seluruh unit di memfasilitasi pemilihan prioritas pengukuran
rumah sakit.) 1 pelayanan klinis yang akan dievaluasi (D,W)

(Komite atau tim PMKP atau bentuk organisasi


lain terlibat proses pemilihan prioritas
pengukuran pelayanan klinis yang akan Komite/tim peningkatan mutu dan keselamatan
dievaluasi serta melakukan koordinasi dan pasien atau bentuk organisasi lainnya melakukan
integrasi kegiatan pengukuran di seluruh unit di koordinasi dan integrasi kegiatan pengukuran
rumah sakit.) 2 mutu di unit pelayanan dan pelaporannya. (D,W)

PMKP.5(Rumah sakit memilih dan menetapkan


prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis yang Berdasarkan prioritas tersebut ditetapkan
akan dievaluasi dan indikator-indikator berdasar pengukuran mutu dengan menggunakan
atas prioritas tersebut.) 2 indikator area klinis. (D,W)

(Rumah sakit memilih dan menetapkan prioritas


pengukuran mutu pelayanan klinis yang akan Berdasarkan prioritas tersebut ditetapkan
dievaluasi dan indikator-indikator berdasar atas pengukuran mutu dengan menggunakan
prioritas tersebut.) 3 indikator area manajemen. (D,W)
(Rumah sakit memilih dan menetapkan prioritas
pengukuran mutu pelayanan klinis yang akan Berdasarkan prioritas tersebut ditetapkan
dievaluasi dan indikator-indikator berdasar atas pengukuran mutu dng menggunakan indikator
prioritas tersebut.) 4 sasaran keselamatan pasien. (D,W)

(Rumah sakit memilih dan menetapkan prioritas


pengukuran mutu pelayanan klinis yang akan Setiap indikator yang ditetapkan dilengkapi
dievaluasi dan indikator-indikator berdasar atas dengan profil indikator yang meliputi a) sampai
prioritas tersebut.) 5 m) di maksud dan tujuan. (D) (lihat juga TKRS 5)

(Rumah sakit memilih dan menetapkan prioritas


pengukuran mutu pelayanan klinis yang akan Direktur rumah sakit dan komite/tim PMKP
dievaluasi dan indikator-indikator berdasar atas melakukan supervisi terhadap proses
prioritas tersebut.) 6 pengumpulan data. (D,W)

PMKP.5.1(Dilakukan evaluasi proses pelaksanaan


panduan praktik klinis, alur klinis (clinical
pathway), dan atau atau protokol klinis, dan atau Hasil evaluasi dapat menunjukkan adanya
atau prosedur, dan atau atau standing order di perbaikan variasi dalam lima fokus area pada
prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis.) 2 pemberian pelayanan. (D,W)

(Dilakukan evaluasi proses pelaksanaan panduan


praktik klinis, alur klinis (clinical pathway), dan
atau atau protokol klinis, dan atau atau Rumah sakit telah melaksanakan audit klinis dan
prosedur, dan atau atau standing order di atau audit medis pada panduan praktik klinis
prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis.) 3 /alur klinis prioritas di tingkat rumah sakit (D,W)

PMKP.7(Pengumpulan data merupakan salah


satu kegiatan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien untuk mendukung asuhan Komite/Tim PMKP atau bentuk organisasi
pasien serta manajemen rumah sakit lebih lainnya melakukan koordinasi dengan unit
baik.) 2 pelayanan dalam pengumpulan data (D,W)

(Pengumpulan data merupakan salah satu


kegiatan program peningkatan mutu dan RS telah melakukan pengumpulan data dan
keselamatan pasien untuk mendukung asuhan informasi untuk mendukung asuhan pasien,
pasien serta manajemen rumah sakit lebih manajemen RS, pengkajian praktik profesional
baik.) 3 serta program PMKP secara menyeluruh (D,W)
(Pengumpulan data merupakan salah satu
kegiatan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien untuk mendukung asuhan Kumpulan data dan informasi disampaikan
pasien serta manajemen rumah sakit lebih kepada badan diluar RS sesuai peraturan dan
baik.) 4 perundangan-undangan. (D,W)

(Pengumpulan data merupakan salah satu


kegiatan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien untuk mendukung asuhan Rumah sakit berkontribusi terhadap database
pasien serta manajemen rumah sakit lebih ekternal dengan menjamin keamanan dan
baik.) 5 kerahasiaan (D,W)

PMKP.7.1(Analisis data merupakan salah satu RS telah melakukan pengumpulan data, analisis
kegiatan program peningkatan mutu serta dan menyediakan informasi yang berguna untuk
keselamatan pasien untuk mendukung asuhan mengidentifikasi kebutuhan untuk perbaikan
pasien dan manajemen rumah sakit.) 2 (D,W)

(Analisis data merupakan salah satu kegiatan


program peningkatan mutu serta keselamatan Analisis data telah dilakukan dng menggunakan
pasien untuk mendukung asuhan pasien dan metode dan teknik2 statistik, sesuai kebutuhan
manajemen rumah sakit.) 3 (D,W)

Analisa data telah dilakukan dng melakukan


perbadingan dari waktu ke waktu di dalam RS,
dengan melakukan perbandingan database
(Analisis data merupakan salah satu kegiatan eksternal dari RS sejenis atau data
program peningkatan mutu serta keselamatan nasional/internasional, dan melakukan
pasien untuk mendukung asuhan pasien dan perbandingan dengan standar dan praktik
manajemen rumah sakit.) 4 terbaik berdasarkan referensi terkini (D,W)
(Analisis data merupakan salah satu kegiatan
program peningkatan mutu serta keselamatan Hasil analisis data telah disampaikan kepada
pasien untuk mendukung asuhan pasien dan Direktur, para kepala bidang/divisi dan kepala
manajemen rumah sakit.) 6 unit untuk ditindaklanjuti. (D,W)

Komite/Tim PMKP atau bentuk organisasi


PMKP.7.2(Program PMKP prioritas di rumah lainnya telah mengumpulkan dan menganalisis
sakit telah dianalisis dan mempunyai dampak data program PMKP prioritas yang meliputi a)
terhadap peningkatan mutu serta efisiensi biaya sampai dengan d) yang ada di maksud dan
per tahun.) 1 tujuan (lihat PMKP 5) (D,W)

(Program PMKP prioritas di rumah sakit telah Ada bukti Direktur rumah sakit telah
dianalisis dan mempunyai dampak terhadap menindaklanjuti hasil analisis data yang meliputi
peningkatan mutu serta efisiensi biaya per a) sampai d) yang ada dimaksud dan tujuan
tahun.) 2 (D,W)

(Program PMKP prioritas di rumah sakit telah


dianalisis dan mempunyai dampak terhadap Ada bukti program PMKP prioritas telah
peningkatan mutu serta efisiensi biaya per menghasilkan perbaikan di rumah sakit secara
tahun.) 3 keseluruhan (D,W)

(Program PMKP prioritas di rumah sakit telah


dianalisis dan mempunyai dampak terhadap Ada bukti program PMKP prioritas telah
peningkatan mutu serta efisiensi biaya per menghasilkan efisiensi penggunaan sumber
tahun.) 4 daya (D,W)

PMKP.8(Rumah sakit mempunyai regulasi


validasi data indikator area klinis yang baru atau
mengalami perubahan dan data yang akan Rumah sakit telah melakukan validasi data pada
dipublikasikan. Regulasi ini diterapkan pengukuran mutu area klinik yang baru dan bila
menggunakan proses internal validasi data.) 2 terjadi perubahan sesuai dengan regulasi (D,W)

(Rumah sakit mempunyai regulasi validasi data


indikator area klinis yang baru atau mengalami Rumah sakit telah melakukan validai data yang
perubahan dan data yang akan dipublikasikan. akan dipublikasikan di web site atau media
Regulasi ini diterapkan menggunakan proses lainnya termasuk kerahasiaan pasien dan
internal validasi data.) 3 keakuratan sesuai regulasi (D,W)
(Rumah sakit mempunyai regulasi validasi data
indikator area klinis yang baru atau mengalami
perubahan dan data yang akan dipublikasikan.
Regulasi ini diterapkan menggunakan proses Rumah sakit telah melakukan perbaikan
internal validasi data.) 4 berdasarkan hasil validasi data. (D,W)

Ada bukti RS telah melaporkan insiden


keselamatan pasien setiap 6 bulan kepada
PMKP.9(Rumah sakit menetapkan sistem representasi pemilik dan bila ada kejadian
pelaporan insiden keselamatan pasien baik sentinel telah dilaporkan di setiap kejadian.
internal maupun eksternal.) 4 (D,W) (Lihat juga TKRS 4.1)

(Rumah sakit menetapkan sistem pelaporan Ada bukti RS telah melaporkan insiden IKP kpd
insiden keselamatan pasien baik internal Komite Nasional Keselamatan Pasien sesuai
maupun eksternal.) 5 peraturan perundang-undangan. (D, W)

PMKP.9.1(Rumah sakit telah menetapkan jenis


kejadian sentinel, serta melaporkan dan
melakukan analisis akar masalah (root cause Ada bukti rencana tindak lanjut & pelaksanaan
analysis).) 3 langkah-langkah sesuai hasil AAM/RCA (D,O,W)

PMKP.9.2(Rumah sakit menetapkan regulasi Semua reaksi transfusi yang sudah dikonfirmasi,
untuk melakukan analisis data KTD dan jika sesuai yang didefinisikan untuk rumah sakit,
mengambil langkah tindaklanjut.) 2 sudah dianalisis (Lihat juga PAP.3.3) (D,W)

Semua kejadian serius akibat efek samping obat


(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk (adverse drug event) jika sesuai dan
melakukan analisis data KTD dan mengambil sebagaimana yang didefinisikan oleh RS, sudah
langkah tindaklanjut.) 3 dianalisis (Lihat juga PKPO.7) (D,W)

Semua kesalahan pengobatan (medication error)


(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk yang signifikan jika sesuai & sebagai mana yg
melakukan analisis data KTD dan mengambil didefinisikan oleh RS, sudah dianalisis (Lihat juga
langkah tindaklanjut.) 4 PKPO.7.1) (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Semua perbedaan besar (discrepancy) antara
melakukan analisis data KTD dan mengambil diagnosis praoperasi dan diagnosis pascaoperasi
langkah tindaklanjut.) 5 sudah dianalisis (Lihat juga PAB.7.2) (D,W)

Efek samping atau pola efek samping selama


(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk sedasi moderat atau mendalam dan pemakaian
melakukan analisis data KTD dan mengambil anestesi sudah dianalisis (Lihat juga PAB.3.2 dan
langkah tindaklanjut.) 6 PAB .5) (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Semua kejadian lain yang ditetapkan oleh rumah
melakukan analisis data KTD dan mengambil sakit sesuai dengan f) yang ada di maksud dan
langkah tindaklanjut.) 7 tujuan sudah dianalisis.(D,W)
PMKP.9.3(Rumah sakit menetapkan regulasi
untuk analisis kejadian nyaris cedera (KNC) dan
kejadian tidak cedera (KTC).) 2 Ada analisis data KNC dan KTC (D,W)
PMKP.10(Ada pengukuran dan evaluasi budaya Direktur rumah sakit telah melaksanakan
keselamatan pasien.) 2 pengukuran budaya keselamatan. (D,W)

1.?????? Rumah sakit telah membuat rencana


PMKP.11(Peningkatan mutu dan keselamatan perbaikan terhadap mutu dan keselamatan
pasien dicapai dan dipertahankan.) 1 berdasarkan hasil capaian mutu (D,W)

2.?????? Rumah sakit telah melakukan uji coba


(Peningkatan mutu dan keselamatan pasien rencana perbaikan terhadap mutu dan
dicapai dan dipertahankan.) 2 keselamatan pasien (D,W)

3.?????? Rumah sakit telah


(Peningkatan mutu dan keselamatan pasien menerapkan/melaksanakan rencana perbaikan
dicapai dan dipertahankan.) 3 terhadap mutu dan keselamatan pasien (D,W)

Tersedia data yang menunjukkan bahwa


perbaikan bersifat efektif dan
(Peningkatan mutu dan keselamatan pasien berkesinambungan (Lihat juga TKRS 11, EP 2)
dicapai dan dipertahankan.) 4 (D,W)

Ada bukti perubahan-perubahan regulasi


yang diperlukan dalam membuat rencana ,
(Peningkatan mutu dan keselamatan pasien melaksanakan dan mempertahankan perbaikan
dicapai dan dipertahankan.) 5 (D,W)

Keberhasilan-keberhasilan telah
(Peningkatan mutu dan keselamatan pasien didokumentasikan dan dijadikan laporan PMKP
dicapai dan dipertahankan.) 6 (D,W)

PMKP.12(Program manajemen risiko


berkelanjutan digunakan untuk melakukan
identifikasi dan mengurangi cedera serta Rumah sakit telah melaksanakan tindak lanjut
mengurangi risiko lain terhadap keselamatan hasil analisa modus dampak kegagalan (FMEA)
pasien dan staf.) 5 (D,W)
ep 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Tidak lengkap bukti pelaksanaan program PMKP


hanya ada pengumpulan data indikator di setiap
unit rumah sakit ada pelaporan insiden
keselamatan pasien dan tidak ada indikator
mutu prioritas rumah sakit serta tidak ada hasil Agar dilengkapi pelaksanaan program PMKP
monitoring kinerja staf klinis dan tidak ada hasil yang meliputi bagian a sampai f seperti yang
pengukuran budaya keselamatan tertera pada maksud dan tujuan standar

Tidak ada bukti rapat tentang koordinasi Agar dilaksanakan rapat yang dilengkapi dengan
membahas pemilihan dan penetapan prioritas UMAN tentang koordinasi membahas pemilihan
program PMKP yang dihadiri oleh Direktur dan penetapan prioritas program PMKP yang
rumah sakit para pimpinan rumah sakit dan dihadiri oleh Direktur rumah sakit para
komite PMKP pimpinan rumah sakit dan komite PMKP

Tidak ada bukti rapat tentang koordinasi komite Agar dilaksanakan rapat yang dilengkapi dengan
PMKP dengan para kepala unit pelayanan dalam UMAN tentang koordinasi komite PMKP dengan
pengukuran mutu di unit pelayanan dan para kepala unit pelayanan dalam pengukuran
pelaporannya mutu di unit pelayanan dan pelaporannya

Ada daftar indikator area klinis tetapi tidak


menyatakan sebagai daftar indikator prioritas
area klinis karena direktur rumah sakit
menetapkan indikator mutu mengikuti versi
standar 2012 tidak mengikuti versi SNARS edisi 1
yakni peningkatan jenis pelayanan klinik Agar dibuat daftar indikator prioritas area klinis

Ada daftar indikator area manajemen tetapi


tidak menyatakan sebagai daftar indikator
prioritas area manajemen karena direktur
rumah sakit menetapkan indikator mutu
mengikuti versi standar 2012 tidak mengikuti
versi SNARS edisi 1 yakni peningkatan jenis Agar dibuat daftar indikator prioritas area
pelayanan klinik manajemen
Ada daftar indikator sasaran keselamatan pasien
tetapi tidak menyatakan sebagai daftar indikator
prioritas sasaran keselamatan pasien karena
direktur rumah sakit menetapkan indikator
mutu mengikuti versi standar 2012 tidak
mengikuti versi SNARS edisi 1 yakni peningkatan Agar dibuat daftar indikator prioritas sasaran
jenis pelayanan klinik keselamatan pasien

Ada profil setiap indikator mutu tetapi tidak


menyatakan sebagai profil indikator prioritas Agar dibuat profil setiap indikator prioritas

Ada bukti form supervisi dan ada bukti


pelaksanaan supervisi dalam bentuk cek lis dan
hasil terhadap progres pengumpulan data oleh
komite PMKP di seluruh unit kerja tetapi tidak Agar dilaksanakan rapat yang dilengkapi dengan
ada bukti rapat tentang hasil supervisi UMAN tentang hasil supervisi

Agar dibuat capaian hasil kepatuhan DPJP terkait


perbaikan variasi dalam lima fokus area pada
Tidak ada bukti hasil capaian kepatuhan DPJP pemberian pelayanan

Agar dilaksanakan audit klinis dan atau audit


Tidak ada bukti hasil audit klinis dan atau audit medis pada panduan praktik klinis atau alur
medis klinis prioritas di tingkat rumah sakit

Tidak ada bukti rapat tentang koordinasi komite


PMKP dengan unit pelayanan dalam Agar dilaksanakan rapat koordinasi komite PMKP
pengumpulan data di unit pelayanan dan dengan unit pelayanan dalam pengumpulan
pelaporannya data di unit pelayanan dan pelaporannya

Ada pengumpulan data indikator mutu di unit


kerja dan pelayanan tetapi tidak ada bukti Agar dilaksanakan pengumpulan data indikator
pengumpulan data dan informasi indikator mutu mutu di unit kerja dan pelayanan dan indikator
prioritas rumah sakit dan 12 indikator mutu mutu prioritas rumah sakit dan 12 indikator
Kemenkes yang meliputi indikator area klinis mutu Kemenkes yang meliputi indikator area
manajemen sasaran keselamatan pasien klinis manajemen sasaran keselamatan pasien
insiden keselamatan pasien dan tingkat insiden keselamatan pasien dan tingkat
kepatuhan DPJP terhadap PPK kepatuhan DPJP terhadap PPK
Agar dilaksanakan penyampaian data keluar
Belum lengkap bukti penyampaian data keluar rumah sakit misal 12 indikator mutu Kemenkes
rumah sakit hanya data beberapa indikator indikator mutu prioritas rumah sakit dan
mutu indikator mutu unit

Tidak ada bukti pelaksanaan tentang benchmark Agar dilaksanakan benchmark data dengan rs
data lain

Agar dilaksanakan pengumpulan analisis dan


rencana perbaikan indikator mutu Kemenkes
indikator mutu prioritas rumah sakit dan
indikator mutu unit di setiap unit serta data
pelaporan insiden keselamatan pasien dan data
Belum lengkap bukti pengumpulan data hasil monitoring kinerja staf klinis bila
indikator mutu dan analisis data tetapi rencana monitoring kinerja menggunakan indikator mutu
perbaikan tidak ada dan data hasil pengukuran budaya

Agar dilaksanakan pengumpulan data indikator


mutu Kemenkes Indikator mutu prioritas dan
indikator mutu unit serta data pelaporan insiden
keselamatan pasien dan data hasil monitoring
kinerja staf klinis bila monitoring kinerja
menggunakan indikator mutu dan data hasil
Ada analisis data yang menggunakan metode pengukuran budaya dengan menggunakan
dan tehnik statistik run chart tetapi hanya metode dan tehnik statistik run chart atau
indikator mutu unit control chart atau pareto atau bar diagram

Belum lengkap bukti pelaksanaan tentang


analisis data hanya meliputi analysis trend dan Agar dilaksanakan analisis data yang meliputi
perbandingan dengan standar tidak ada analysis trend perbandingan dengan data
perbandingan dengan data eksternal atau rumah eksternal atau rumah sakit lain perbandingan
sakit lain dan juga tidak ada perbandingan dengan standar dan perbandingan dengan
dengan praktik terbaik untuk semua data praktik terbaik untuk semua data
Agar dibuat laporan kepada Direktur para
kepala bidang terkait hasil analisis data indikator
mutu Kemenkes Indikator mutu prioritas dan
indikator mutu unit serta data pelaporan insiden
keselamatan pasien dan data hasil monitoring
Ada laporan hasil analisis data beberapa kinerja staf klinis bila monitoring kinerja
indikator mutu dan sudah disampaikan kepada menggunakan indikator mutu dan data hasil
Direktur tetapi tidak ada tindak lanjut atau pengukuran budaya serta buatkan rencana
rencana perbaikan tindak lanjut atau rencana perbaikannya

Tidak ada bukti analisis data program PMKP Agar dibuat analisis data program PMKP
prioritas prioritas

Tidak ada bukti tindaklanjut perbaikan Agar dibuat tindaklanjut perbaikan

Tidak ada bukti hasil perbaikan prioritas Agar didokumentasikan hasil perbaikan prioritas
kegiatan PMKP rumah sakit kegiatan PMKP rumah sakit

Tidak ada bukti hasil efisiensi sumber daya Agar didokumentasikan hasil efisiensi sumber
prioritas kegiatan PMKP rumah sakit daya prioritas kegiatan PMKP rumah sakit

Tidak ada bukti pelaksanaan validasi data IAK Agar dilaksanakan validasi data IAK

Tidak ada bukti pelaksanaan validasi data yang Agar dilaksanakan validasi data yang
dipublikasikan dipublikasikan
Tidak ada bukti pelaksanaan perbaikan data Agar dilaksanakan perbaikan data berdasarkan
berdasarkan hasil validasi data hasil validasi data

Tidak ada bukti rencana tindaklanjut RCA yang Agar dibuat rencana tindaklanjut RCA yang telah
telah dilaksanakan dilaksanakan

Tidak ada bukti tentang laporan dan analisis Agar dibuat laporan dan analisis insiden terkait
insiden terkait semua reaksi transfusi semua reaksi transfusi

Tidak ada bukti laporan dan analisis insiden


terkait semua kejadian serius akibat efek Agar dibuat laporan dan analisis insiden terkait
samping obat semua kejadian serius akibat efek samping obat

Tidak ada bukti laporan dan analisis insiden Agar dibuat laporan dan analisis insiden terkait
terkait semua kesalahan pengobatan atau semua kesalahan pengobatan atau medication
medication error yang signifikan error yang signifikan

Tidak ada bukti laporan dan analisis insiden


terkait semua perbedaan besar atau discrepancy Agar dibuat laporan dan analisis insiden terkait
antara diagnosis praoperasi dan diagnosis pasca semua perbedaan besar atau discrepancy antara
operasi diagnosis praoperasi dan diagnosis pasca operasi

Tidak ada bukti laporan dan analisis insiden Agar dibuat laporan dan analisis insiden terkait
terkait efek samping atau pola efek samping efek samping atau pola efek samping selama
selama sedasi moderat atau mendalam dan sedasi moderat atau mendalam dan pemakaian
pemakaian anastesi anastesi

Tidak ada bukti laporan dan analisis kejadian Agar dibuat laporan dan analisis kejadian terkait
terkait semua kejadian lain yang ditetapkan semua kejadian lain yang ditetapkan rumah sakit
rumah sakit sesuai dengan yang tertulis pada sesuai dengan yang tertulis pada maksud dan
maksud dan tujuan standar tujuan standar
Tidak ada bukti analisis data KNC dan KTC Agar dibuat analisis data KNC dan KTC
Tidak ada bukti hasil pengukuran budaya Agar dibuat hasil pengukuran budaya
keselamatan rumah sakit keselamatan rumah sakit

Tidak ada bukti tentang rencana perbaikan mutu Agar dibuat rencana perbaikan mutu daro hasil
dari hasil capaian mutu capaian mutu

Tidak ada bukti ujicoba rencana perbaikan Agar dibuat ujicoba rencana perbaikan

Agar dilaksanakan hasil ujicoba dan


Tidak ada bukti pelaksanaan hasil ujicoba dokumentasikan hasil kegiatannya

Tidak ada bukti tentang perbaikan telah tercapai Agar dibuat hasil perbaikan yang telah tercapai

Tidak ada bukti tentang perubahan regulasi Agar dibuat hasil perubahan regulasi

Tidak ada bukti laporan perbaikan mutu Agar dibuat laporan perbaikan mutu

Tidak ada bukti tindaklanjut dari hasil analisis Agar dilaksanakan tindaklanjut dari hasil analisis
FMEA penerapan rediasin dan monitoring FMEA dan laksanakan penerapan redisainnya
penerapannya serta monitoring pelaksanaan penerapannya
Capaian PMKP

0.00%
Survei Reguler(25 Sep 2019 s/d 27 Sep 2019) - RS Ibu dan Anak Dwi Sari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Sep 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

PKPO.1(Pengorganisasian pelayanan
kefarmasian dan penggunaan obat di rumah Ada bukti pelaksanaan sekurang-kurangnya satu
sakit harus sesuai dengan peraturan kajian pelayanan kefarmasian dan penggunaan
perundangan-undangan dan diorganisir untuk obat yang didokumentasikan selama 12 bulan
memenuhi kebutuhan pasien.) 3 terakhir. (D,W)

(Pengorganisasian pelayanan kefarmasian dan


penggunaan obat di rumah sakit harus sesuai Terlaksananya pelaporan kesalahan penggunaan
dengan peraturan perundangan-undangan dan obat sesuai dengan peraturan perundang-
diorganisir untuk memenuhi kebutuhan pasien.) 5 undangan. (D,W)

(Pengorganisasian pelayanan kefarmasian dan Terlaksananya tindak lanjut terhadap kesalahan


penggunaan obat di rumah sakit harus sesuai penggunaan obat untuk memperbaiki sistem
dengan peraturan perundangan-undangan dan manajemen dan penggunaan obat sesuai
diorganisir untuk memenuhi kebutuhan pasien.) 6 peraturan perundang-undangan. (D,W)

PKPO.2(Ada proses seleksi obat dengan benar Ada bukti pelaksanaan apabila ada obat yang
yang menghasilkan formularium dan digunakan baru ditambahkan dalam formularium, maka
untuk permintaan obat serta instruksi ada proses untuk memantau bagaimana
pengobatan. Obat dalam formularium penggunaan obat tersebut dan bila terjadi efek
senantiasa tersedia dalam stok di rumah sakit obat yang tidak diharapkan, efek samping serta
atau sumber di dalam atau di luar rumah sakit.) 2 medication error. (D,W)

(Ada proses seleksi obat dengan benar yang


menghasilkan formularium dan digunakan untuk
permintaan obat serta instruksi pengobatan.
Obat dalam formularium senantiasa tersedia Ada bukti implementasi untuk memantau
dalam stok di rumah sakit atau sumber di dalam kepatuhan terhadap formularium baik dari
atau di luar rumah sakit.) 3 persediaan maupun penggunaanya. (D,W)

(Ada proses seleksi obat dengan benar yang


menghasilkan formularium dan digunakan untuk
permintaan obat serta instruksi pengobatan. Ada bukti pelaksanaan formularium sekurang-
Obat dalam formularium senantiasa tersedia kurangnya dikaji setahun sekali berdasar atas
dalam stok di rumah sakit atau sumber di dalam informasi tentang keamanan dan efektivitas.
atau di luar rumah sakit.) 4 (D,W)

PKPO.2.1(Rumah sakit menetapkan proses


pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Ada bukti bahwa manajemen rantai pengadaan
bahan medis habis pakai yang aman, bermutu, (supply chain management) dilaksanakan sesuai
bermanfaat, dan berkhasiat sesuai dengan dengan peraturan perundang-undangan (lihat
peraturan perundang-undangan.) 2 juga TKRS 7.1). (D,O,W)
PKPO.3.1(Rumah sakit mengatur tata kelola
bahan berbahaya, seta obat narkotika dan Ada bukti pelaporan obat narkotika serta
psikotropika yang baik, benar, dan aman sesuai psikotropika secara akurat sesuai dengan
dengan peraturan perundang-undangan.) 4 peraturan dan perundang-undangan. (D,W

PKPO.3.3(Rumah sakit menetapkan pengaturan Ada bukti penyimpanan produk nutrisi yang
penyimpanan dan pengawasan penggunaan baik, benar, dan aman sesuai dengan regulasi.
obat tertentu. ) 2 (lihat juga PAP 4). (O,W)

(Rumah sakit menetapkan pengaturan Ada bukti penyimpanan obat dan bahan
penyimpanan dan pengawasan penggunaan radioaktif yang baik, benar, dan aman sesuai
obat tertentu. ) 3 dengan regulasi. (O,W)

(Rumah sakit menetapkan pengaturan Ada bukti penyimpanan obat yang dibawa
penyimpanan dan pengawasan penggunaan pasien sebelum rawat inap yang baik, benar, dan
obat tertentu. ) 4 aman sesuai dengan regulasi. (O,W)

(Rumah sakit menetapkan pengaturan Ada bukti penyimpanan obat yang digunakan
penyimpanan dan pengawasan penggunaan untuk penelitian yang baik, benar, dan aman
obat tertentu. ) 6 sesuai dengan regulasi. (O,W)

PKPO.3.5(Rumah sakit memiliki sistem


penarikan kembali (recall), pemusnahan sediaan
farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis Ada bukti pelaksanaan penarikan kembali
pakai tidak layak digunakan karena rusak, mutu (recall) sesuai dengan regulasi yang ditetapkan.
substandar, atau kadaluwarsa.) 2 (D,W)

(Rumah sakit memiliki sistem penarikan kembali


(recall), pemusnahan sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan bahan medis habis pakai tidak
layak digunakan karena rusak, mutu substandar, Ada bukti pelaksanaan pemusnahan sesuai
atau kadaluwarsa.) 3 dengan regulasi yang ditetapkan. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan apoteker melakukan


PKPO.4(Ada regulasi peresepan atau permintaan rekonsiliasi obat pada saat pasien masuk, pindah
obat dan instruksi pengobatan.) 3 unit pelayanan, dan sebelum pulang. (D,W)

(Ada regulasi peresepan atau permintaan obat Rekam medis memuat riwayat penggunaan obat
dan instruksi pengobatan.) 4 pasien. (D,O)

PKPO.4.1(Regulasi ditetapkan untuk Ada bukti pelaksanaan evaluasi syarat elemen


menentukan pengertian dan syarat kelengkapan resep lengkap yang meliputi butir a) sampai
resep atau pemesanan.) 2 dengan g) pada maksud dan tujuan. (D,W)
(Regulasi ditetapkan untuk menentukan Ada bukti pelaksanaan proses pengelolaan resep
pengertian dan syarat kelengkapan resep atau yang tidak benar, tidak lengkap, dan tidak
pemesanan.) 3 terbaca. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan proses untuk mengelola


(Regulasi ditetapkan untuk menentukan resep khusus, seperti darurat, standing order,
pengertian dan syarat kelengkapan resep atau berhenti automatis (automatic stop order),
pemesanan.) 4 tapering, dan lainnya. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan obat yang diberikan


dicatat dalam satu daftar di rekam medis untuk
setiap pasien berisi: identitas pasien, nama obat,
dosis, rute pemberian, waktu pemberian, nama
PKPO.4.3(Obat yang diresepkan dan diberikan dokter dan keterangan bila perlu tapering off,
tercatat di rekam medis pasien.) 1 titrasi, dan rentang dosis. (D)

Ada bukti pelaksanaan daftar tersebut di atas


disimpan dalam rekam medis pasien dan
menyertai pasien ketika pasien dipindahkan.
(Obat yang diresepkan dan diberikan tercatat di Salinan daftar resep obat pulang kepada pasien.
rekam medis pasien.) 2 (D)( lihat ARK 4.2 EP 4)

Ada bukti pelaksanaan staf yang menyiapkan


produk steril dilatih, memahami, serta
PKPO.5(Obat disiapkan dan diserahkan di dalam mempraktikkan prinsip penyiapan obat dan
lingkungan aman dan bersih.) 2 teknik aseptik (lihat juga PPI). (D,W)

Ada bukti pelaksanaan pencampuran obat


(Obat disiapkan dan diserahkan di dalam kemoterapi dilakukan sesuai dengan praktik
lingkungan aman dan bersih.) 3 profesi. (lihat juga PPI 7). (O,W)

Ada bukti pencampuran obat intravena, epidural


dan nutrisi parenteral serta pengemasan
(Obat disiapkan dan diserahkan di dalam kembali obat suntik dilakukan sesuai dengan
lingkungan aman dan bersih.) 4 praktik profesi (O,W)

PKPO.5.1(Rumah sakit menetapkan regulasi


yang mengatur semua resep atau permintaan Ada bukti pelaksanaan proses pengkajian resep
obat dan instruksi pengobatan obat ditelaah yang meliputi butir a) sampai dengan g) pada
ketepatannya.) 2 maksud dan tujuan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur semua resep atau permintaan obat Ada bukti pelaksanaan telaah obat meliputi butir
dan instruksi pengobatan obat ditelaah 1) sampai dengan 5) pada maksud dan tujuan.
ketepatannya.) 4 (D,W)
Ada bukti pelaksanaan pemberian obat
PKPO.6(Rumah sakit menetapkan staf klinis yang dilaksanakan sesuai dengan pembatasan yang
kompeten dan berwenang untuk memberikan ditetapkan, misalnya obat kemoterapi, obat
obat.) 3 radioaktif, atau obat untuk penelitian. (D,W)

PKPO.6.1(Proses pemberian obat termasuk


proses verifikasi apakah obat yang akan
diberikan telah sesuai resep atau permintaan Ada bukti pelaksanaan verifikasi sebelum obat
obat.) 2 diserahkan kepada pasien. (D,W,S)

PKPO.6.2(Ada regulasi tentang obat yang dibawa


oleh pasien ke rumah sakit untuk digunakan Ada proses monitoring terhadap pengobatan
sendiri.) 3 oleh pasien sendiri. (D,W)

Ada bukti pemantauan efek samping obat


dan pelaporannya sesuai dengan
PKPO.7(Efek obat dan efek samping obat peraturan perundang-undangan. (D,W)
terhadap pasien dipantau.) 3

PKPO.7.1(Rumah sakit menetapkan dan Ada bukti pelaksanaan rumah sakit


menerapkan proses pelaporan serta tindakan mengumpulkan dan memonitor seluruh angka
terhadap kesalahan penggunaan obat kesalahan penggunaan obat termasuk kejadian
(medication error) serta upaya menurunkan tidak diharapkan, kejadian sentinel, kejadian
angkanya.) 2 nyaris cedera, dan kejadian tidak cedera. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan dan menerapkan Ada bukti instalasi farmasi mengirimkan
proses pelaporan serta tindakan terhadap laporan kesalahan penggunaan obat
kesalahan penggunaan obat (medication error) (medication error) kepada tim keselamatan
serta upaya menurunkan angkanya.) 3 pasien rumah sakit. (D,W)

Ada bukti tim keselamatan pasien rumah sakit


menerima laporan kesalahan penggunaan obat
(medication error) dan mencari akar masalah
(Rumah sakit menetapkan dan menerapkan atau investigasi sederhana, solusi dan tindak
proses pelaporan serta tindakan terhadap lanjutnya, serta melaporkan kepada Komite
kesalahan penggunaan obat (medication error) Nasional Keselamatan Pasien. (lihat juga PMKP
serta upaya menurunkan angkanya.) 4 7). (D,W)

(Rumah sakit menetapkan dan menerapkan Ada bukti pelaksanaan rumah sakit melakukan
proses pelaporan serta tindakan terhadap upaya mencegah dan menurunkan kesalahan
kesalahan penggunaan obat (medication error) penggunaan obat (medication error). (lihat juga
serta upaya menurunkan angkanya.) 5 PMKP 7 EP 1).(D,W)
al : 24 Sep 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Tidak ada bukti pelaksanaan tentang kajian Agar dibuat kajian pelayanan kefarmasian
pelayanan kefarmasian selama 12 bulan terakhir selama 12 bulan terakhir

Tidak ada bukti pelaksanaan tentang laporan Agar dibuat laporan kesalahan penggunaan obat
kesalahan penggunaan obat sesuai peraturan perundang undangan

Agar dibuat tindaklanjut terhadap kesalahan


Tidak ada bukti tindaklanjut terhadap kesalahan penggunaan obat sesuai peraturan perundang
penggunaan obat undangan

Agar dibuat monitoring penggunaan obat baru


Tidak ada bukti monitoring penggunaan obat yakni buat laporan kejadian KTD efek samping
baru yakni laporan kejadian KTD efek samping dan medication error dan juga laksanakan rapat
dan medication error dan tidak ada bukti rapat yang dilengkapi dengan UMAN untuk evaluasi
KFT untuk evaluasi obat baru obat baru tersebut

Agar dilaksanakan monitoring kepatuhan


Tidak ada bukti monitoring tentang kepatuhan terhadap formularium persediaan dan
terhadap formularium persediaan dan penggunaan formularium serta dokumentasikan
penggunaannya hasil kegiatannya

Tidak ada bukti tentang manajemen rantai Agar dilaksanakan manajemen rantai pengadaan
pengadaan atau supply cahin management atau supply chain management sesuai elemen
dilaksanakan sesuai elemen penilaian penilaian
Ada bukti pencatatan penggunaan narkotika Agar dilaksanakan pelaporan dan pencatatan
psikotropika tetapi tidak ada pelaporan sesuai penggunaan psikotropika sesuai dengan
dengan peraturan dan perundang undangan paraturan perundang undangan

Tidak ada tempat penyimpanan obat yang Agar dibuat tempat penyimpanan obat yang
dibawa pasien dibawa pasien

Ada bukti pelaksanaan rekonsiliasi obat tetapi


hanya pelaksanaan rekonsiliasi obat saat
pertama kali sejak pasien masuk tidak ada Agar dilaksanakan rekonsiliasi obat saat pertama
pelaksanaan rekonsiliasi saat transfer dan kali sejak pasien masuk transfer dan sebelum
sebelum pasien pulang pasien pulang

Agar dilaksanakan pencatatan riyawat


Ada bukti catatan riwayat penggunaan obat penggunaan obat dalam rekam medis secara
dalam rekam medis tetapi belum terisi lengkap lengkap

Tidak ada pelaksanaan evaluasi terhadap syarat Agar dibuat evaluasi terhadap syarat elemen
elemen resep sesuai butir a sampai dengan g resep sesuai butir a sampai dengan g yang
yang tertera pada maksud dan tujuan standar tertera pada maksud dan tujuan standar
Tidak ada bukti pengelolaan resep yang tidak Agar dilaksanakan pengelolaan resep yang tidak
benar benar dan dokumentasikan hasil kegiatannya

Tidak ada bukti pelaksanaan pengelolaan resep Agar dilaksanakan pengelolaan resep khusus
khusus dan dokumentasikan hasil kegiatannya

Ada bukti pelaksanaan pencatatan dalam satu Agar dilaksanakan pencatatan lengkap dalam
daftar di rekam medis obat yang diberikan satu daftar di rekam medis obat yang diberikan
kepada pasien tetapi belum terisi lengkap kepada pasien

Ada bukti catatan daftar obat tetapi belum


lengkap didalam rekam medis yang selalu Agar dibuat catatan daftar obat lengkap didalam
menyertai pasien rekam medis yang selalu menyertai pasien

Agar staf diberikan pelatihan yang bersertifikat


Tidak ada bukti sertifikat pelatihan prinsip dan dilatih oleh orang yang berkompeten
penyiapan obat dan tehnik aseptik yang dimiliki tentang prinsip penyiapan obat dan tehnik
staf aseptik

Agar dibuat ruang yang bersih atau clean room


Tidak ada ruang yang bersih atau clean room yang dilengkapi dengan laminary airflow cabinet
yang dilengkapi dengan laminary airflow cabinet untuk pencampuran obat intravena dan epidural
dan tidak ada staf terlatih dengan tehnik aseptik dan dilakukan staf terlatih dengan tehnik aseptik
serta menggunakan alat pelindung diri yang serta menggunakan alat pelindung diri yang
sesuai sesuai

Ada bukti pelaksanaan kajian resep tetapi belum Agar dibuat kajian resep yang lengkap sesuai
lengkap sesuai dengan butir a sampai g pada dengan butir a sampai g pada maksud dan
maksud dan tujuan standar tujuan standar

Tidak ada bukti pelaksanaan telaah obat Agar dilaksanakan telaah obat meliputi butir 1
meliputi butir 1 sampai dengan 5 seperti yang sampai dengan 5 seperti yang tertera pada
tertera pada maksud dan tujuan standar maksud dan tujuan standar
Agar dilaksanakan secara konsisten verifikasi
Ada bukti pelaksanaan verifikasi sebelum obat sebelum obat diserahkan sesuai butir a sampai
diserahkan tetapi belum terlaksana secara dengan e yang tertera pada maksud dan tujuan
konsisten standar

Agar dilaksanakan monitoring terhadap


Tidak ada bukti pelaksanaan monitoring pengobatan oleh pasien sendiri dan
terhadap pengobatan oleh pasien sendiri dokumentasikan hasil kegiatannya

Ada laporan efek samping obat tetapi tidak ada Agar dilaksanakan monitoring efek samping obat
monitoring efek samping obat dan buat laporan hasil monitoringnya

Tidak ada bukti pelaksanaan pengumpulan dan


monitoring seluruh angka kesalahan Agar dilaksanakan pengumpulan dan monitoring
penggunaan obat sesuai dengan maksud dan seluruh angka kesalahan penggunaan obat
tujuan standar sesuai dengan maksud dan tujuan standar

Tidak ada bukti laporan instalasi farmasi ke tim Agar dibuat laporan dari instalasi farmasi ke tim
keselamatan pasien rumah sakit tentang laporan keselamatan pasien rumah sakit tentang laporan
kesalahan penggunaan obat sesuai dengan kesalahan penggunaan obat sesuai dengan
maksud dan tujuan standar maksud dan tujuan standar

Tidak ada bukti pelaksanaan tim keselamatan


pasien menerima laporan kesalahan Agar didokumentasikan penerimaan laporan
penggunaan obat dan tidak ada bukti kesalahan penggunaan obat dan tidak ada bukti
pelaksanaan investigasi sederhana atau mencari pelaksanaan investigasi sederhana atau mencari
akar masalah serta tidak ada bukti pencarian akar masalah serta tidak ada bukti pencarian
solusi dan tindaklanjutnya sesuai dengan solusi dan tindaklanjutnya yang sesuai dengan
elemen penilaian elemen penilaian

Tidak ada dokumentasi dari kegiatan Agar dibuat dokumentasi dari kegiatan
implementasi upaya mencegah dan menurunkan implementasi upaya mencegah dan menurunkan
kesalahan penggunaan obat kesalahan penggunaan obat
Capaian PKPO

0.00%
Survei Reguler(25 Sep 2019 s/d 27 Sep 2019) - RS Ibu dan Anak Dwi Sari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Sep 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

KKS.2(Perencanaan kebutuhan staf rumah sakit


terus menerus dimutakhirkan oleh pimpinan
rumah sakit dengan menetapkan jumlah, jenis,
kualifikasi yang meliputi pendidikan,
kompetensi, pelatihan, dan pengalaman yang
dibutuhkan sesuai dengan peraturan Ada pelaksanaan pengaturan penempatan dan
perundang-undangan.) 3 penempatan kembali staf sesuai panduan (D,W)

KKS.2.4(Perencanaan kebutuhan staf rumah


sakit juga dengan mempertimbangkan Ada dokumen perencanaan kebutuhan staf
penempatan atau penempatan kembali harus rumah sakit berdasarkan pengaturan
memperhatikan faktor kompetensi.) 2 penempatan kembali. (D,W)

(Perencanaan kebutuhan staf rumah sakit juga


dengan mempertimbangkan penempatan atau Ada dokumen pengaturan penempatan kembali
penempatan kembali harus memperhatikan berdasarkan pertimbangan nilai kepercayaan
faktor kompetensi.) 3 dan agama. (D,W)

KKS.4(Rumah sakit menetapkan proses seleksi


untuk menjamin bahwa pengetahuan dan Anggota staf klinis baru dievaluasi pada saat
keterampilan staf klinis sesuai dengan mulai bekerja, sesuai dengan tanggung
kebutuhan pasien.) 3 jawabnya. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan proses seleksi untuk


menjamin bahwa pengetahuan dan Unit kerja menyediakan data yang digunakan
keterampilan staf klinis sesuai dengan untuk evaluasi kinerja staf klinis (lihat
kebutuhan pasien.) 4 TKRS.11.1). (D,W)

KKS.5(Rumah sakit menetapkan proses seleksi


untuk menjamin bahwa pengetahuan dan Anggota staf non klinis baru dievaluasi pada saat
keterampilan staf nonklinis sesuai dengan mulai bekerja, sesuai dengan tanggung
persyaratan yang ditetapkan.) 3 jawabnya. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan proses seleksi untuk


menjamin bahwa pengetahuan dan
keterampilan staf nonklinis sesuai dengan Unit kerja melaksanakan evaluasi kinerja staf
persyaratan yang ditetapkan.) 4 non klinis.(D,W)

KKS.7(Semua staf klinis dan nonklinis diberi


orientasi di rumah sakit dan unit kerja tempat
staf akan bekerja dan tanggung jawab spesifik Ada bukti staf klinis dan non klinis baru
pada saat diterima bekerja.) 2 diberikan orientasi umum dan khusus. (D,W)
(Semua staf klinis dan nonklinis diberi orientasi
di rumah sakit dan unit kerja tempat staf akan Staf kontrak, magang dan peserta didik
bekerja dan tanggung jawab spesifik pada saat mendapat pelatihan tentang orientasi umum
diterima bekerja.) 3 dan khusus. (D,W)

KKS.8.1(Setiap staf yang memberikan asuhan


kepada pasien dan staf yang ditentukan oleh
rumah sakit dilatih dan dapat melaksanakan Staf yang menjadi tim kode biru diberi latihan
secara benar teknik resusitasi jantung paru.) 2 bantuan hidup lanjut. (D,W)

(Setiap staf yang memberikan asuhan kepada


pasien dan staf yang ditentukan oleh rumah
sakit dilatih dan dapat melaksanakan secara Ada bukti staf telah lulus dari pelatihan dan
benar teknik resusitasi jantung paru.) 3 dapat memperagakan. (D,W,S)

(Setiap staf yang memberikan asuhan kepada


pasien dan staf yang ditentukan oleh rumah
sakit dilatih dan dapat melaksanakan secara Pelatihan untuk setiap staf diulang sesuai
benar teknik resusitasi jantung paru.) 4 program atau minimal dua tahun sekali. (D,W)

Berdasarkan epidemologi penyakit-penyakit


infeksi, rumah sakit mengidentifikasi risiko staf
terpapar atau tertular dan melaksanakan
KKS.8.2(Rumah sakit menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi. (lihat juga
pelayanan kesehatan dan keselamatan staf.) 2 PPI.5). (D,W)

Rumah sakit melaksanakan evaluasi,


memberikan konseling dan tindak lanjut kepada
staf yang terpapar penyakit infeksi serta
dikoordinasikan dengan program pencegahan
(Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan dan pengendalian infeksi. (lihat juga PPI.5).
kesehatan dan keselamatan staf.) 3 (D,W)

Rumah sakit melaksanakan evaluasi,


memberikan konseling dan melaksanakan tindak
(Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan lanjut terhadap staf yang cedera akibat
kesehatan dan keselamatan staf.) 5 kekerasan di tempat kerja. (D,W)
Ada proses kredensial dan pemberian
kewenangan klinis oleh rumah sakit untuk
pelayanan diagnostik, konsultasi, dan tata
laksana yang diberikan oleh dokter praktik
mandiri dari luar rumah sakit, seperti
kedokteran jarak jauh (telemedicine), radiologi
jarak jauh (teleradiology), dan interpretasi untuk
pemeriksaan diagnostik lain, seperti
KKS.9(Rumah sakit menyelenggarakan elektrokardiogram (EKG), elektroensefalogram
pengumpulan dokumen kredensial dari anggota (EEG), dan elektromiogram (EMG), serta
staf medis yang diberi izin memberikan asuhan pemeriksaan lain yang serupa, (lihat juga
kepada pasien secara mandiri.) 3 TKRS.6.2 EP 2) (D,W)

KKS.9.1(Rumah sakit melaksanakan verifikasi Ada bukti dilaksanakannya kredensial tambahan


terkini terhadap pendidikan, registrasi, izin, dari sumber yang mengeluarkan kredensial bila
pengalaman, dan lainnya dalam kredensialing staf medis meminta kewenangan klinis canggih
staf medis.) 2 atau subspesialisasi. (D,W)

Untuk staf medis yang belum mendapatkan


kewenangan mandiri, dilakukan metode
KKS.9.2(Rumah sakit melaksanakan proses supervisi, frekuensi supervisi dan supervisor
seragam dan transparan untuk menentukan yang ditunjuk didokumentasikan di arsip
penerimaaan staf medis.) 3 kredensial individu tersebut. (D,W)

KKS.10(Rumah sakit menetapkan proses yang


seragam, objektif, dan berdasar bukti (evidence
based) untuk memberikan wewenang kepada
staf medis untuk menerima, menangani, dan Ada bukti pelaksanaan pemberian kewenangan
memberikan layanan kliniss kepada pasien tambahan setelah melakukan verifikasi dari
sesuai dengan kualifikasinya.) 3 sumber yang mengeluarkan kredensial. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan proses yang seragam,


objektif, dan berdasar bukti (evidence based)
untuk memberikan wewenang kepada staf
medis untuk menerima, menangani, dan Setiap anggota staf medis hanya memberikan
memberikan layanan kliniss kepada pasien pelayanan spesifik yang ditentukan oleh rumah
sesuai dengan kualifikasinya.) 5 sakit. (D,W)

KKS.11(Rumah sakit melaksanakan proses yang Ada bukti monitoring dan evaluasi mutu praktik
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan profesional berkelanjutan, etik dan disiplin staf
keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh medis untuk peningkatan mutu pelayanan dan
setiap anggota staf medis.) 2 keselamatan pasien. (D,W)
Data dan informasi hasil pelayanan klinis dari
(Rumah sakit melaksanakan proses yang staf klinis direview secara obyektif dan berdasar
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan bukti, jika ada, dilakukan benchmarking dengan
keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh pihak eksternal rumah sakit (lihat juga.
setiap anggota staf medis.) 3 TKRS.11.1). (D,W)

Bila ada temuan yang berdampak terhadap


pemberian kewenangan staf klinis, ada proses
(Rumah sakit melaksanakan proses yang untuk tindak lanjut terhadap temuan dan
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan tindakan tersebut didokumentasi dalam file staf
keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh medis dan disampaikan ke tempat staf medis
setiap anggota staf medis.) 5 memberikan pelayanan. (D,W)

KKS.12(Rumah sakit menetapkan proses


penetapan ulang staf medis dan pmbaharuan
kewenangan klinis paling sedikit setiap 3 (tiga)
tahun. Untuk penetapan kewenangan klinis
dilanjutkan dengan atau tanpa modifikasi
kewenangan klinis sesuai hasil monitoring dan
evaluasi berkelanjutan setiap anggota staf Ada bukti dokumen setiap anggota staf medis
medis.) 2 selalu diperbaharui secara periodik.(D,W)

(Rumah sakit menetapkan proses penetapan


ulang staf medis dan pmbaharuan kewenangan
klinis paling sedikit setiap 3 (tiga) tahun. Untuk
penetapan kewenangan klinis dilanjutkan Ada bukti pemberian kewenangan tambahan
dengan atau tanpa modifikasi kewenangan klinis didasarkan pada kredensial yang telah
sesuai hasil monitoring dan evaluasi diverifikasi dari sumber aslinya sesuai peraturan
berkelanjutan setiap anggota staf medis.) 3 perundang-undangan. (D)

KKS.15(Rumah sakit melakukan evaluasi kinerja Kinerja individual staf keperawatan dikaji bila
staf keperawatan berdasar atas partisipasi dalam ada temuan dalam aktivitas peningkatan mutu.
kegiatan peningkatan mutu rumah sakit.) 2 (D,W)

(Rumah sakit melakukan evaluasi kinerja staf Seluruh data proses review kinerja staf
keperawatan berdasar atas partisipasi dalam keperawatan didokumentasikan dalam kredesial
kegiatan peningkatan mutu rumah sakit.) 3 perawat atau dokumen lainnya. (D,W)

KKS.18(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis Kinerja individual profesional pemberi asuhan
berdasar atas kredensial profesional pemberi (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya dikaji bila
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya ada temuan dalam aktivitas peningkatan mutu.
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 2 (D,W)
al : 24 Sep 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Tidak ada bukti tentang penempatan kembali Agar dilakukan penempatan kembali sesuai
sesuai dengan perencanaan tetapi ada bukti dengan perencanaan dan dokumentasikan hasil
penempatan sesuai dengan perencanaan kegiatannya

Tidak ada bukti penempatan kembali tetapi ada Agar dilakukan penempatan kembali sesuai
bukti penempatan sesuai dengan kebutuhan dengan kebutuhan rumah sakit dan
rumah sakit dokumentasikan hasil kegiatannya

Tidak ada bukti pelaksanaan evaluasi staf klinis Agar dilaksanakan evaluasi staf klinis baru saat
baru saat mulai bekerja mulai bekerja

Tidak ada bukti data yang dipergunakan untuk Agar dibuat data yang dipergunakan untuk
evaluasi staf klinis tersedia di unit layanan evaluasi staf klinis tersedia di unit layanan

Tidak ada bukti pelaksanaan evaluasi staf non Agar dibuat evaluasi staf non klinis baru saat
klinis baru saat mulai bekerja mulai bekerja

Tidak ada bukti data yang dipergunakan untuk Agar dibuat data yang dipergunakan untuk
evaluasi staf non klinis tersedia di unit layanan evaluasi staf non klinis tersedia di unit layanan

Ada bukti pelaksanaan orientasi staf baru Agar dilaksanakan orientasi staf baru meliputi
meliputi orientasi umum yakni TOR daftar hadir orientasi umum yakni TOR daftar hadir materi
materi dan narasumber meliputi dan narasumber perumahsakitan mutu
perumahsakitan mutu keselamatan pasien PPI keselamatan pasien PPI evaluasi peserta
laporan pelaksanaan orientasi tetapi tidak ada laporan pelaksanaan orientasi dan laksanakan
bukti evaluasi pelaksanaan peserta dan tidak orientasi khusus yakni TOR daftar hadir evaluasi
ada bukti pelaksanaan orientasi khusus peserta laporan pelaksanaan orientasi
Ada bukti pelaksanaan orientasi staf kontrak Agar dilaksanakan orientasi staf kontrak meliputi
meliputi orientasi umum yakni TOR daftar hadir orientasi umum yakni TOR daftar hadir materi
materi dan narasumber meliputi dan narasumber perumahsakitan mutu
perumahsakitan mutu keselamatan pasien PPI keselamatan pasien PPI evaluasi peserta
laporan pelaksanaan orientasi tetapi tidak ada laporan pelaksanaan orientasi dan laksanakan
bukti evaluasi pelaksanaan peserta dan tidak orientasi khusus yakni TOR daftar hadir evaluasi
ada bukti pelaksanaan orientasi khusus peserta laporan pelaksanaan orientasi

Tidak ada bukti pelaksanaan pelatihan tentang Agar dilaksanakan pelatihan tentang bantuan
bantuan hidup lanjut hidup lanjut

Ada bukti sertifikat pelatihan bantuan hidup


dasar tetapi belum ada sertifikat pelatihan Agar dibuat pelatihan bersertifikat bantuan
bantuan hidup lanjut hidup lanjut

Tidak ada bukti pemeriksaan kesehatan staf dan Agar dilaksanakan pemeriksaan kesehatan staf
tidak ada bukti vaksinasi dan laksanakan vaksinasi

Tidak ada bukti pelaksanaan tindak lanjut Agar dilaksanakan tindak lanjut terhadap staf
terhadap staf yang terpapar penyakit infeksi yang terpapar penyakit infeksi
Agar dibuat form ceklis terhadap pelaksanaan
Tidak ada bukti supervisi pada staf medis yang supervisi pada staf medis yang belum
belum mendapatkan kewenangan mandiri mendapatkan kewenangan mandiri

Tidak ada bukti pelaksanaan pengawasan untuk Agar dilaksanakan pengawasan untuk
memastikan staf medis memberikan pelayanan memastikan staf medis memberikan pelayanan
sesuai SPK dan RKK sesuai SPK dan RKK

Agar dilaksanakan monitoring dan evaluasi mutu


Ada bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi praktik profesional berkelanjutan yang meliputi
mutu praktik profesional berkelanjutan tetapi etika atau perilaku pengembangan profesional
tidak meliputi etika atau perilaku dan kinerja klinis
Tidak ada bukti pelaksanaan tentang review Agar dilaksanakan review hasil pelayanan staf
hasil pelayanan staf medis medis

Tidak ada bukti pelaksanaan tentang Agar diberi penghargaan terhadap staf
penghargaan terhadap staf keperawatan yang keperawatan yang memiliki prestasi dalam
memiliki prestasi dalam upaya peningkatan upaya peningkatan mutu misal sertifikat
mutu penghargaan remunerasi atau tambahan poin

Agar dilaksanakan evaluasi kinerja profesional


Ada bukti pelaksanaan tentang evaluasi kinerja staf keperawatan yang meliputi etika atau
profesional di file kredensial staf keperawatan perilaku pengembangan profesional serta
tetapi tidak meliputi etika atau perilaku kinerja klinis dan disimpan di file kredensial

Tidak ada bukti pelaksanaan tentang Agar diberi penghargaan terhadap PPA lainnya
penghargaan terhadap PPA lainnya dan staf dan staf klinis lainnya yang memiliki prestasi
klinis lainnya yang memiliki prestasi dalam upaya dalam upaya peningkatan mutu misal sertifikat
peningkatan mutu penghargaan remunerasi atau tambahan poin
Capaian KKS

0.00%
Survei Reguler(25 Sep 2019 s/d 27 Sep 2019) - RS Ibu dan Anak Dwi Sari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Sep 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

TKRS.1.2(Rumah sakit memiliki misi, rencana Ada persetujuan atas strategi dan program
strategis, rencana kerja, program peningkatan pendidikan dan penelitian staf klinis dan
mutu dan keselamatan pasien, pengawasan pengawasan mutu program pendidikan
mutu pendidikan, serta laporan akuntabilitas tersebut. Elemen penilaian ini hanya untuk
representasi pemilik.) 3 Rumah Sakit pendidikan. (D,W )

TKRS.1.3(Pemilik dan atau representasi pemilik


memberi persetujuan program peningkatan Pemilik atau representasi pemilik telah
mutu dan keselamatan pasien rumah sakit, menerima laporan program peningkatan mutu
menerima laporan pelaksanaan program secara dan keselamatan pasien tepat waktu, sesuai
berkala, dan memberi respons terhadap laporan dengan a) s/d c) yang ada di maksud dan
yang disampaikan.) 2 tujuan .(lihat juga, TKRS 4.1 ,PMKP.5.EP 5) (D,W)

TKRS.3(Para Kepala Bidang atau Divisi Rumah


Sakit ditetapkan dan secara bersama,
bertanggung jawab untuk menjalankan misi dan
membuat rencana serta regulasi yang Ada bukti koordinasi antar kepala bidang/divisi
dibutuhkan untuk melaksanakan misi tersebut.) 3 dalam menjalankan misi Rumah Sakit. (D,W)

(Para Kepala Bidang atau Divisi Rumah Sakit


ditetapkan dan secara bersama, bertanggung Ada bukti peran serta secara kolaboratif para
jawab untuk menjalankan misi dan membuat kepala bidang/divisi dalam menyusun berbagai
rencana serta regulasi yang dibutuhkan untuk regulasi yang diperlukan untuk menjalankan
melaksanakan misi tersebut.) 4 misi (D,W)

TKRS.3.1 (Direktur Rumah Sakit dan para kepala Rumah sakit memberikan informasi tentang
bidang atau divisi di rumah sakit pelayanan yang disediakan kepada tokoh
mengidentifikasi dan merencanakan jenis masyarakat, pemangku kepentingan, fasilitas
pelayanan klinis yang dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan di sekitar rumah sakit, dan
memenuhi kebutuhan pasien yang dilayani dapat menerima masukan untuk peningkatan
rumah sakit tersebut.) 4 pelayanannya. (D,W)

TKRS.3.3(Rumah sakit menetapkan proses yang


seragam untuk melaksanakan penerimaan atau
pengangkatan (recruitment), retensi,
pengembangan, dan pendidikan berkelanjutan
semua staf dengan melibatkan kepala bidang Ada bukti Rumah Sakit telah melaksanakan
atau divisi dan kepala unit pelayanan.) 3 proses kompensasi untuk retensi staf (D,W)
Ada bukti Direktur Rumah Sakit dan para kepala
bidang /divisi telah berpartisipasi dalam
TKRS.4(Direktur Rumah Sakit merencanakan, merencanakan, mengembangkan, melaksanakan
mengembangkan, serta melaksanakan program program peningkatan mutu dan keselamatan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.) 2 pasien di Rumah Sakit. (D,W)

Ada bukti keterlibatan Direktur RS dan para


kepala bidang /divisi dalam memilih indikator
mutu di tingkat RS, merencanakan perbaikan
dan mempertahankan perbaikan mutu dan
keselamatan pasien serta menyediakan staf
(Direktur Rumah Sakit merencanakan, terlatih untuk program peningkatan mutu dan
mengembangkan, serta melaksanakan program keselamatan pasien. (lihat PMKP 1, PMKP 3,
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.) 3 PMKP 4) (D,W)

Direktur Rumah Sakit telah menyediakan


teknologi informasi (IT) untuk sistem
manajemen data indikator mutu dan sumber
daya yang cukup untuk pelaksanaan program
(Direktur Rumah Sakit merencanakan, peningkatan mutu dan keselamatan pasien
mengembangkan, serta melaksanakan program setiap harinya (lihat juga PMKP 2.1 EP 2).
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.) 4 (D,O,W)

TKRS.4.1(Direktur Rumah Sakit memberikan


laporan pelaksanaan program peningkatan mutu 1.??? Direktur RS telah melaksanakan
dan keselamatan pasien kepada pemilik atau pemantauan dan koordinasi program PMKP
representasi pemilik sesuai dengan regulasi pada perbaikan struktur dan proses serta hasil
rumah sakit. ) 1 (D, O, W)

(Direktur Rumah Sakit memberikan laporan Direktur RS melaporkan pelaksanaan program


pelaksanaan program peningkatan mutu dan PMKP kepada pemilik atau representasi pemilik
keselamatan pasien kepada pemilik atau sebagaimana diatur di 1) sampai dengan 3) yang
representasi pemilik sesuai dengan regulasi ada di maksud dan tujuan. (Lihat juga TKRS 1.3
rumah sakit. ) 2 EP2, PMKP 5 EP 5). (D,W)

(Direktur Rumah Sakit memberikan laporan


pelaksanaan program peningkatan mutu dan 3.??? Informasi tentang program PMKP pasien
keselamatan pasien kepada pemilik atau secara berkala dikomunikasikan kepada staf,
representasi pemilik sesuai dengan regulasi termasuk perkembangan dalam pencapaian
rumah sakit. ) 3 Sasaran Keselamatan Pasien (D,W)
TKRS.5(Direktur rumah sakit memprioritaskan
proses di rumah sakit yang akan diukur, program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang Rumah Sakit mempunyai program peningkatan
akan diterapkan, serta bagaimana mengukur mutu prioritas dengan memperhatikan poin a)
keberhasilan dalam upaya di seluruh rumah sampai dengan f) yang ada di maksud dan
sakit ini.) 1 tujuan (lihat juga PMKP 4 EP 1. (R)

(Direktur rumah sakit memprioritaskan proses di


rumah sakit yang akan diukur, program Ada bukti peran Direktur Rumah Sakit dan para
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang Kepala Bidang/Divisi dalam proses penyusunan
akan diterapkan, serta bagaimana mengukur program peningkatan mutu prioritas, monitoring
keberhasilan dalam upaya di seluruh rumah pelaksanaan dan rencana perbaikan mutu (lihat
sakit ini.) 2 PMKP 4) (D,W)

(Direktur rumah sakit memprioritaskan proses di


rumah sakit yang akan diukur, program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang 3.??? Ada bukti riset klinik dan program
akan diterapkan, serta bagaimana mengukur pendidikan profesi kesehatan sebagai salah satu
keberhasilan dalam upaya di seluruh rumah program peningkatan mutu prioritas di Rumah
sakit ini.) 3 Sakit Pendidikan. (D,W)

(Direktur rumah sakit memprioritaskan proses di


rumah sakit yang akan diukur, program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang Ada pengukuran pelaksanaan Sasaran
akan diterapkan, serta bagaimana mengukur Keselamatan Pasien tercantum pada program
keberhasilan dalam upaya di seluruh rumah peningkatan mutu prioritas (lihat PMKP 5 EP 4)
sakit ini.) 4 (D,W)

(Direktur rumah sakit memprioritaskan proses di


rumah sakit yang akan diukur, program Ada bukti kajian dampak perbaikan di Rumah
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang Sakit secara keseluruhan dan juga pada
akan diterapkan, serta bagaimana mengukur tingkatan departemen/unit layanan terhadap
keberhasilan dalam upaya di seluruh rumah efisiensi dan sumber daya yang digunakan.
sakit ini.) 5 (Lihat juga PMKP.7.2) (D)
Ada bukti Kepala bidang/divisi pelayanan klinis
dan Kepala unit pelayanan telah berpartisipasi
dan bertanggung jawab terhadap peninjauan,
TKRS.6(Para kepala bidang atau divisi di RS pemilihan, dan pemantauan kontrak pelayanan
bertanggung jawab untuk mengkaji atau review, klinis termasuk kontrak peralatan medis dan
memilih, serta memantau kontrak klinis dan telah dilaksanakan. (Lihat juga AP.5.1,EP 5 dan
kontrak manajerial.) 5 AP.6.1, EP 5) (D,W )

(Para kepala bidang atau divisi di RS Ada bukti Kepala bidang/divisi manajemen dan
bertanggung jawab untuk mengkaji atau review, Kepala unit kerja berpartisasi dan bertanggung
memilih, serta memantau kontrak klinis dan jawab terhadap peninjauan, pemilihan, dan
kontrak manajerial.) 6 pemantauan kontrak manajemen (D,O,W)

TKRS.6.1(Kontrak dan perjanjian lainnya


dievaluasi sebagai bagian dari program Semua kontrak mempunyai indikator mutu yang
peningkatan mutu dan keselamatan pasien harus dilaporkan kepada RS sesuai mekanisme
rumah sakit.) 2 pelaporan mutu di RS. (R)

(Kontrak dan perjanjian lainnya dievaluasi


sebagai bagian dari program peningkatan mutu Komite/Tim PMKP telah melakukan analisis data
dan keselamatan pasien rumah sakit.) 3 dan feedback data dan laporan (D,W)

Kepala bidang/kepala divisi klinis dan


manajemen ikut berpartisipasi dalam program
(Kontrak dan perjanjian lainnya dievaluasi peningkatan mutu dengan menindaklanjuti hasil
sebagai bagian dari program peningkatan mutu analisis informasi mutu pelayanan yang yang
dan keselamatan pasien rumah sakit.) 4 dilaksanakan melalui kontrak/pihak ketiga. (D,W)
Dokter praktik mandiri dari luar rumah sakit
yang memberikan pelayanan diagnostik,
konsultasi, dan layanan perawatan dari luar
Rumah Sakit, seperti kedokteran jarak jauh
(telemedicine), radiologi jarak jauh
(teleradiology), dan interpretasi untuk
pemeriksaan diagnostik lain, seperti
TKRS.6.2(Kepala bidang atau kepala divisi elektrokardiogram (EKG), elektroensefalogram
pelayanan klinis memastikan bahwa dokter (EEG), dan elektromiogram (EMG), serta
praktik mandiri yang bukan merupakan staf RS pemeriksaan lain yang serupa, telah dilakukan
memiliki izin dan kredensial yang tepat sesuai proses kredensial dan pemberian kewenangan
dengan pelayanan yang diberikan kepada pasien klinik oleh Rumah Sakit sesuai peraturan
RS dan peraturan perundang-undangan.) 2 perundang-undangan. (D,W)

(Kepala bidang atau kepala divisi pelayanan


klinis memastikan bahwa dokter praktik mandiri
yang bukan merupakan staf RS memiliki izin dan Mutu pelayanan yang diberikan oleh dokter
kredensial yang tepat sesuai dengan pelayanan praktik mandiri seperti tersebut pada EP 2
yang diberikan kepada pasien RS dan peraturan telah dipantau sebagai bagian dari program
perundang-undangan.) 3 peningkatan mutu Rumah Sakit. (D,W)

TKRS.7(Direktur Rumah Sakit membuat Direktur Rumah Sakit telah melaksanakan


keputusan terkait pengadaan dan penggunaan regulasi terkait dengan penggunaan teknologi
sumber daya dengan mempertimbangkan mutu medik dan obat baru yang masih dalam taraf uji
dan keselamatan.) 4 coba (trial). (D,W)

Kepala bidang/divisi telah melakukan evaluasi


(Direktur Rumah Sakit membuat keputusan mutu dan keselamatan pasien terhadap hasil
terkait pengadaan dan penggunaan sumber dari pengadaan dan penggunaan teknologi
daya dengan mempertimbangkan mutu dan medik serta obat menggunakan indikator mutu
keselamatan.) 5 dan laporan insiden keselamatan pasien. (D,W)

TKRS.7.1(Direktur Rumah Sakit mencari dan


menggunakan data, informasi tentang rantai RS telah melakukan identifikasi risiko penting
distribusi obat, serta perbekalan farmasi yang dari rantai distribusi alat kesehatan, bahan
aman untuk melindungi pasien dan staf dari medis habis pakai dan obat yang berisiko
produk yang berasal dari pasar gelap, palsu, termasuk vaksin dan melaksanakan tindak lanjut
terkontaminasi, atau cacat.) 2 untuk menghindari risiko. (D,W)
(Direktur Rumah Sakit mencari dan
menggunakan data, informasi tentang rantai Direktur RS menelusuri rantai distribusi
distribusi obat, serta perbekalan farmasi yang pengadaan alat kesehatan, bahan medis habis
aman untuk melindungi pasien dan staf dari pakai dan obat yang berisiko termasuk vaksin
produk yang berasal dari pasar gelap, palsu, untuk mencegah penggelapan dan pemalsuan.
terkontaminasi, atau cacat.) 4 (D,W)

Setiap kepala unit pelayanan telah


menyelenggarakan orientasi bagi semua staf
TKRS.9(Satu atau lebih individu yang kompeten baru mengenai tugas dan tanggung jawab serta
ditetapkan sebagai kepala unit di setiap wewenang mereka di unit pelayanan dimana
pelayanan di rumah sakit sesuai dengan mereka bekerja. (D,W) (Lihat juga KKS 7 EP 1, EP
peraturan perundang-undangan.) 5 2 dan EP 3)

TKRS.11.1(Kepala Unit Pelayanan Klinis memilih


serta menerapkan penilaian mutu dan
keselamatan pasien secara spesifik terhadap
cakupan pelayanan yang diberikan oleh unit
pelayanan tersebut, juga menyediakan data dan Kepala unit pelayanan menyediakan data yang
informasi dari hasil kegiatan tersebut yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap
dipergunakan untuk melakukan evaluasi dokter, praktik profesional berkelanjutan dari dokter
perawat, dan staf klinis pemberi asuhan lainnya yang memberikan layanan di Unit tersebut,
yang memberikan asuhan pasien di unit sesuai regulasi rumah sakit (lihat juga, KKS.11 EP
pelayanan tersebut. ) 1 2 dan PMKP 4 EP 1). (D,W)

(Kepala Unit Pelayanan Klinis memilih serta


menerapkan penilaian mutu dan keselamatan
pasien secara spesifik terhadap cakupan
pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan
tersebut, juga menyediakan data dan informasi
dari hasil kegiatan tersebut yang dapat Kepala unit pelayanan menyediakan data yang
dipergunakan untuk melakukan evaluasi dokter, digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap
perawat, dan staf klinis pemberi asuhan lainnya kinerja staf perawat, sesuai regulasi rumah sakit
yang memberikan asuhan pasien di unit (periksa juga, KKS.15 EP 2 dan PMKP 4.EP 1.
pelayanan tersebut. ) 2 (D,W)
(Kepala Unit Pelayanan Klinis memilih serta
menerapkan penilaian mutu dan keselamatan
pasien secara spesifik terhadap cakupan
pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan
tersebut, juga menyediakan data dan informasi
dari hasil kegiatan tersebut yang dapat Kepala unit pelayanan menyediakan data yang
dipergunakan untuk melakukan evaluasi dokter, digunakan untuk melakukan evaluasi staf klinis
perawat, dan staf klinis pemberi asuhan lainnya pemberi asuhan lainnya sesuai regulasi rumah
yang memberikan asuhan pasien di unit sakit (lihat juga, KKS.18 EP 2 dan PMKP 4. EP 1).
pelayanan tersebut. ) 3 (D,W)

TKRS.11.2(Setiap Kelompok Staf Medis (KSM)


memilih dan menetapkan panduan praktik klinis
yang dapat dilengkapi dengan alur klinis (clinical
pathway) dan atau atau protokol klinis dan atau
atau prosedur dan atau atau standing order Ada bukti bahwa setiap tahun, panduan praktik
sebagai panduan asuhan klinis yang akan klinis, alur klinis atau protokol dipilih sesuai
dilakukan evaluasi.) 2 regulasi. (D,W)

(Setiap Kelompok Staf Medis (KSM) memilih dan


menetapkan panduan praktik klinis yang dapat
dilengkapi dengan alur klinis (clinical pathway)
dan atau atau protokol klinis dan atau atau
prosedur dan atau atau standing order sebagai Ada bukti bahwa panduan praktik klinis, alur
panduan asuhan klinis yang akan dilakukan klinis dan atau protokol tersebut telah
evaluasi.) 3 dilaksanakan sesuai regulasi. (D,W)

(Setiap Kelompok Staf Medis (KSM) memilih dan


menetapkan panduan praktik klinis yang dapat
dilengkapi dengan alur klinis (clinical pathway) Ada bukti bahwa Komite Medik telah melakukan
dan atau atau protokol klinis dan atau atau monitoring dan evaluasi penerapan panduan
prosedur dan atau atau standing order sebagai praktik klinik, alur dan atau protokol klinis
panduan asuhan klinis yang akan dilakukan sehingga berhasil menekan terjadinya
evaluasi.) 4 keberagaman proses dan hasil. (D,W)

3.??? Direktur rumah sakit menyelenggarakan


pendidikan dan menyediakan informasi
TKRS.13(Direktur Rumah Sakit menciptakan dan (seperti bahan pustaka dan laporan) yang
mendukung budaya keselamatan di seluruh area terkait dengan budaya keselamatan Rumah Sakit
rumah sakit sesuai dengan peraturan bagi semua individu yang bekerja dalam Rumah
perundang-undangan.) 3 Sakit. (D,O,W )
(Direktur Rumah Sakit menciptakan dan Direktur rumah sakit menyediakan sumber
mendukung budaya keselamatan di seluruh area daya untuk mendukung dan mendorong
rumah sakit sesuai dengan peraturan budaya keselamatan di dalam Rumah Sakit.
perundang-undangan.) 5 (D,O,W)

Direktur Rumah Sakit telah menggunakan


pengukuran/indikator mutu untuk mengevaluasi
TKRS.13.1(Direktur Rumah Sakit melaksanakan, dan memantau budaya keselamatan dalam
melakukan monitor, dan mengambil tindakan rumah sakit serta melaksanakan perbaikan yang
untuk memperbaiki program budaya telah teridentifikasi dari pengukuran dan
keselamatan di seluruh area rumah sakit.) 5 evaluasi tersebut. (D,W)

Direktur Rumah Sakit menerapkan sebuah


(Direktur Rumah Sakit melaksanakan, proses untuk mencegah kerugian/dampak
melakukan monitor, dan mengambil tindakan terhadap individu yang melaporkan masalah
untuk memperbaiki program budaya terkait dengan budaya keselamatan tersebut.
keselamatan di seluruh area rumah sakit.) 6 (D,O,W)
al : 24 Sep 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Agar dibuat laporan ke pemilik tepat waktu dan


Ada bukti laporan PMKP yang hanya meliputi analisa capaian indikator mutu prioritas
laporan capaian indikator mutu unit dan indikator mutu Kemenkes dan juga indikator
analisanya 3 bulan tetapi tidak ada laporan mutu unit setiap 3 bulan yang sesuai dengan
capaian indikator mutu prioritas dan capaian butir a sampai dengan c seperti yang tertera
mutu Kemenkes diterima pemilik tepat waktu pada maksud dan tujuan standar

Ada rapat koordinasi untuk menjalankan misi


antar para kepala bidang tetapi bukti rapat Agar dilaksanakan rapat koordinasi untuk
belum lengkap karena tidak ada notulen yang menjalankan misi antar kepala bidang yang
menjelaskan tentang agenda rapatnya dilengkapi dengan UMAN

Agar dilaksanakan rapat secara kolaboratif oleh


Tidak ada rapat secara kolaboratif oleh para para kepala bidang yang dilengkapi dengan
kepala bidang yang membahas tentang UMAN untuk membahas tentang penyusunan
penyusunan berbagai regulasi rumah sakit berbagai regulasi rumah sakit

Ada bukti pertemuan yang dilengkapi dengan Agar dibuat pertemuan yang dilengkapi dengan
UMAN dengan fasilitas pelayanan kesehatan UMAN dengan tokoh masyarakat seperti Camat
pemangku kepentingan tetapi tidak ada RT RW Lurah serta fasilitas pelayanan
pertemuan dengan tokoh masyarakat kesehatan dan pemangku kepentingan

Tidak ada buki tentang hasil pelaksanaan


program remunerasi atau kompensasi untuk Agar dibuat dan dilaksanakan program
retensi staf remunerasi atau kompensasi untuk retensi staf
Tidak ada bukti rapat tentang perencanaan
pengembangan dan pelaksanaan program PMKP Agar dilaksanakan rapat yang dilengkapi dengan
yang dihadiri Direktur Komite PMKP dan seluruh UMAN tentang perencanaan pengembangan
kepala bidang tetapi ada bukti pelaksanaan dan pelaksanaan program PMKP yang dihadiri
program PMKP meliputi pengumpulan data Direktur Komite PMKP dan seluruh kepala
indikator mutu pelatihan PMKP baik eksternal bidang dan laksanakan dan buat laporan
maupun internal pelaksanaan program PMKP

Tidak ada bukti rapat tentang pemilihan


indikator mutu prioritas tingkat rumah sakit dan
tidak ada rencana tindak lanjut untuk perbaikan
yang dihadiri atau dipimpin Direktur dengan Agar dilaksanakan rapat yang dilengkapi dengan
para kepala bidang atau ketua PMKP dan para UMAN tentang pemilihan indikator mutu
kepala unit tetapi ada bukti sertifikat pelatihan prioritas tingkat rumah sakit yang dihadiri atau
PMKP untuk komite PMKP dan PIC pengumpul dipimpin Direktur dengan para kepala bidang
data serta staf pelaksana analisis ataupun atau ketua PMKP dan para kepala unit dan buat
validasi rencana tindak lanjut untuk perbaikan

Ada daftar inventaris sistem manajemen data


elektronik di rumah sakit dan juga ada formulir
sensus harian dan rekapitulasi bulanan tetapi Agar formulir sensus harian dan rekapitulasi
belum lengkap pencatatannya untuk mutu bulanan tercatat lengkap untuk mutu
keselamatan pasien serta belum terintegrasi keselamatan pasien serta terintegrasi dengan
dengan angka surveilans PPI angka surveilans PPI

Tidak ada rapat koordinasi Direktur tentang Agar dilaksanakan rapat yang dilengkapi dengan
pemantauan dan implementasi tindak lanjut UMAN koordinasi Direktur tentang pemantauan
dari rencana tindak lanjut serta tidak ada bukti dan implementasi tindak lanjut dari rencana
hasil analisis data dan rencana tindak lanjut dan tindak lanjut dan buat hasil analisis data dan
tidak ada bukti implementasi rencana tindak rencana tindak lanjut serta juga buat hasil
lanjut implementasi dari rencana tindak lanjutnya

Ada laporan PMKP dari Direktur ke representasi


pemilik laporan capaian indikator mutu unit dan
analisanya 3 bulan tetapi tidak ada laporan
capaian indikator mutu prioritas dan capaian Agar dibuat laporan PMKP dari Direktur ke
mutu Kemenkes sesuai dengan butir 1 sampai representasi pemilik sesuai dengan butir 1
dengan 3 seperti yang tertera pada maksud dan sampai dengan 3 yang tertera pada maksud dan
tujuan standar tujuan standar

Ada bukti rapat yang dilengkapi dengan UMAN


tentang penyampaian hasil program Agar secara reguler dilaksanakan rapat yang
peningkatan mutu dan keselamatan tetapi dilengkapi dengan UMAN tentang penyampaian
belum secara reguler dan ada bukti hasil program peningkatan mutu dan
penyampaian informasi keselamatan
Ada program peningkatan mutu tetapi tidak
menunjukkan program prioritas peningkatan Agar dibuat program peningkatan mutu prioritas
pelayanan dan belum menyatakan dan yang menyatakan dan memperhatikan butir a
memperhatikan butir a sampai dengan e seperti sampai dengan e seperti yang tertera pada
yang tertera pada maksud dan tujuan standar maksud dan tujuan standar

Agar dilaksanakan rapat yang dilengkapi dengan


Tidak ada bukti rapat yang dipimpin Direktur UMAN yang dipimpin Direktur rumah sakit dan
rumah sakit dan dihadiri kepala bidang yang dihadiri kepala bidang yang membahas tentang
membahas tentang penyusunan program penyusunan program prioritas termasuk kajian
prioritas termasuk kajian dasar pemilihan dasar pemilihan prioritas monitoring
prioritas monitoring pelaksanaan program pelaksanaan program prioritas dan rencana
prioritas dan rencana perbaikan mutu prioritas perbaikan mutu prioritas serta penetapan
serta tidak ada bukti penetapan indikator indikator indikator prioritas mengikuti versi
indikator prioritas yang ada hanya penetapan SNARS edisi 1 yakni peningkatan jenis pelayanan
indikator mutu dan pengumpulan data indikator klinik di rumah sakit dan dilakukan
mutu yang mengikuti standar versi 2012 tidak pengumpulan dan analisis data dari setiap
mengikuti versi SNARS edisi 1 yakni peningkatan indikator mutu prioritas dan buatkan rencana
jenis pelayanan klinik di rumah sakit perbaikannya

Ada hasil pengumpulan data indikator sasaran


keselamatan pasien tetapi bukan menyatakan Agar dilaksanakan pengumpulan dan analisis
indikator prioritas sasaran keselamatan pasien data indikator prioritas sasaran keselamatan
dan tidak ada bukti analisis data indikator mutu pasien

Tidak ada bukti laporan analisis data PMKP serta Agar dibuat laporan analisis data PMKP serta
dampak perbaikan terhadap peningkatan mutu dampak perbaikan terhadap peningkatan mutu
dan efisiensi biaya yang telah dicapai di tingkat dan efisiensi biaya yang telah dicapai di tingkat
rumah sakit maupun ditingkat departemen rumah sakit maupun ditingkat departemen
Ada bukti daftar kontrak pelayanan klinis di
rumah sakit dan ada bukti dokumen kontrak Agar dilaksanakan rapat yang dilengkapi dengan
klinis tetapi tidak ada bukti rapat dan kegiatan UMAN dan kegiatan yang melibatkan kepala
yang melibatkan kepala bidang dan kepala unit bidang dan kepala unit pelayanan terkait
pelayanan terkait pemilihan vendor penetapan pemilihan vendor penetapan indikator indikator
indikator indikator mutu pelayanan yang mutu pelayanan yang diselenggarakan melalui
diselenggarakan melalui kontrak klinis dan hasil kontrak klinis dan hasil capaian indikator
capaian indikator indikator mutu tersebut indikator mutu tersebut

Ada bukti daftar kontrak manajemen di rumah


sakit dan ada bukti dokumen kontrak
manajemen tetapi tidak ada bukti rapat dan Agar dilaksanakan rapat yang dilengkapi dengan
kegiatan yang melibatkan kepala bidang dan UMAN dan kegiatan yang melibatkan kepala
kepala unit pelayanan terkait pemilihan vendor bidang dan kepala unit pelayanan terkait
penetapan indikator indikator mutu pelayanan pemilihan vendor penetapan indikator indikator
yang diselenggarakan melalui kontrak mutu pelayanan yang diselenggarakan melalui
manajemen dan hasil capaian indikator indikator kontrak manajemen dan hasil capaian indikator
mutu tersebut indikator mutu tersebut

Tidak ada regulasi tentang penetapan indikator


mutu pelayanan yang diselenggarakan
berdasarkan kontrak tetapi ada panduan sistem Agar dibuat regulasi tentang penetapan
manajemen data yang didalamnya ada indikator mutu pelayanan yang diselenggarakan
mekanisme pelaporan mutu berdasarkan kontrak

Tidak ada bukti hasil analisis data indikator mutu Agar dibuat hasil analisis data indikator mutu
pelayanan yang dikontrakkan dan tidak ada bukti pelayanan yang dikontrakkan dan buat feedback
tentang feedback hasil analisis ke unit pelayanan hasil analisis ke unit pelayanan atau unit kerja
atau unit kerja serta tidak ada bukti laporan hasil serta buat laporan hasil analisis indikator mutu
analisis indikator mutu kepada kepala bidang kepada kepala bidang

Tidak ada bukti tindak lanjut dari hasil analisis Agar dibuat tindaklanjut dari hasil analisis
informasi mutu oleh kepala bidang informasi mutu oleh kepala bidang
Tidak ada bukti hasil capaian indikator mutu dari
pelayanan yang berasal dari pengadaan dan Agar dibuat hasil capaian indikator mutu dari
penggunaan teknologi medik dan obat tetapi pelayanan yang berasal dari pengadaan dan
ada laporan insiden keselamatan pasien penggunaan teknologi medik dan obat

Agar dibuat daftar identifikasi risiko dari rantai


Tidak ada daftar identifikasi risiko dari rantai distribusi meliputi tahapan penyediaan
distribusi meliputi tahapan penyediaan penyimpanan pengiriman obat dan perbekalan
penyimpanan pengiriman obat dan perbekalan farmasi mulai dari pabrik ke distribusi dan
farmasi mulai dari pabrik ke distribusi dan akhirnya sampai ke pengguna di rumah sakit
akhirnya sampai ke pengguna di rumah sakit serta buat tata kelola untuk menghindari risiko
serta tidak ada bukti tata kelola untuk diantaranya di dalam kontrak pembelian
menghindari risiko tetapi ada bukti vendor menyebutkan rumah sakit berhak untuk
melampirkan butir 1 sampai dengan 8 yang melakukan peninjauan sewaktu waktu ke
tertera dalam maksud dan tujuan standar seluruh area rantai distribusi
Agar dilaksanakan penelusuran atau investigasi
rantai distribusi pengadaan alat kesehatan
Tidak ada bukti penelusuran atau investigasi bahan medis habis pakai dan obat yang berisiko
rantai distribusi pengadaan alat kesehatan termasuk vaksin dari aspek 1 sampai dengan 8
bahan medis habis pakai dan obat yang berisiko seperti yang tertera pada maksud dan tujuan
termasuk vaksin standar

Ada bukti TOR orientasi staf baru undangan


orientasi umum daftar hadir laporan Agar dilaksanakan orientasi umum dan khusus
pelaksanaan orientasi dan tidak ada evaluasi staf baru meliputi TOR undangan orientasi
peserta serta tidak bukti dilakukan orientasi daftar hadir laporan pelaksanaan orientasi dan
khusus di unit pelayanan evaluasi peserta

Ada bukti evaluasi terhadap praktik profesional Agar pelaksanaan evaluasi terhadap praktik
berkelanjutan dari dokter yang memberi asuhan profesional berkelanjutan dari dokter yang
medis di unit tetapi tidak menggunakan memberi asuhan medis menggunakan indikator
indikator mutu di unit mutu di unit

Ada bukti tentang evaluasi terhadap kinerja


perawat yang memberikan asuhan keperawatan
di unit tetapi tidak menggunakan data indikator Agar pelaksanaan evaluasi terhadap kinerja
di unit perawat menggunakan indikator mutu di unit
Ada bukti tentang evaluasi terhadap kinerja staf
klinis lainnya yang memberikan asuhan klinis Agar pelaksanaan evaluasi terhadap kinerja staf
lainnya di unit tetapi tidak menggunakan data klinis lainnya menggunakan indikator mutu di
indikator di unit unit

Agar dilaksanakan rapat yang dilengkapi dengan


Tidak ada bukti rapat atau proses pemilihan PPK UMAN tentang pemilihan PPK alur klinis dan
alur klinis dan atau protokol atau protokol

Agar didokumentasikan pelaksanaan asuhan


Tidak ada bukti pelaksanaan asuhan sesuai PPK medis sesuai PPK

Agar dilaksanakan monitoring kepatuhan DPJP


Tidak ada bukti pelaksanaan monitoring terhadap PPK dan dokumentasikan hasil
kepatuhan DPJP terhadap PPK kegiatannya

Tidak ada bukti pelaksanaan pelatihan budaya


keselamatan tetapi ada bahan referensi terkait Agar dilaksanakan pelatihan budaya
budaya keselamatan keselamatan
Belum ada staf terlatih dalam budaya
keselamatan tetapi ada sumber daya dan
anggaran dalam RKA atau RBA untuk
mendukung budaya keselamatan Agar staf dilatih budaya keselamatan

Tidak ada bukti hasil pengukuran atau indikator Agar dilaksanakan pengukuran atau indikator
mutu budaya keselamatan evaluasi dan bukti mutu budaya keselamatan dan buat evaluasi
perbaikannya serta perbaikannya
Capaian TKRS

0.00%
Survei Reguler(25 Sep 2019 s/d 27 Sep 2019) - RS Ibu dan Anak Dwi Sari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Sep 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

MFK.2(Rumah sakit mempunyai program


manajemen risiko fasilitas dan lingkungan yang
menggambarkan proses pengelolaan risiko yang
dapat terjadi pada pasien, keluarga, pengunjung, Program tersebut masih berlaku dan sudah
dan staf.) 2 diterapkan sepenuhnya (D,W)

(Rumah sakit mempunyai program manajemen


risiko fasilitas dan lingkungan yang Ada bukti peninjauan dan pembaharuan
menggambarkan proses pengelolaan risiko yang program-program tersebut bila terjadi
dapat terjadi pada pasien, keluarga, pengunjung, perubahan dalam lingkungan rumah sakit, atau
dan staf.) 3 sekurang-kurangnya setiap tahun. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai program manajemen Ada bukti tenant/penyewa lahan di dalam
risiko fasilitas dan lingkungan yang lingkungan rumah sakit sudah mematuhi semua
menggambarkan proses pengelolaan risiko yang aspek program manajemen risiko fasilitas dan
dapat terjadi pada pasien, keluarga, pengunjung, lingkungan yang teridentifikasi dalam a) sampai
dan staf.) 4 d) di maksud dan tujuan. (D,W)

MFK.3(Ada individu atau bentuk organisasi


kompeten yang ditugasi melakukan pengawasan Ada bukti bahwa individu atau organisasi yang
terhadap perencanaan serta pelaksanaan ditunjuk tersebut telah melaksanakan kegiatan
program manajemen risiko fasilitas dan yang diatur di a) sampai dengan g) di maksud
lingkungan.) 4 dan tujuan. (D,W)

MFK.4.1(Rumah sakit melakukan asesmen risiko RS melakukan asesmen risiko pra kontruksi
prakontruksi (PCRA) pada waktu merencanakan (PCRA) bila ada rencana kontruksi, renovasi atau
pembangunan atau kontruksi, pembongkaran, demolis/ pembongkaran yang meliputi a)
atau renovasi.) 2 sampai h) di maksud dan tujuan. (D,W)

(Rumah sakit melakukan asesmen risiko RS mengambil tindakan berdasarkan hasil


prakontruksi (PCRA) pada waktu merencanakan asesmen risiko untuk meminimalkan risiko
pembangunan atau kontruksi, pembongkaran, selama pembongkaran, konstruksi dan renovasi.
atau renovasi.) 3 (D,O,W)

(Rumah sakit melakukan asesmen risiko


prakontruksi (PCRA) pada waktu merencanakan RS memastikan bahwa kepatuhan kontraktor
pembangunan atau kontruksi, pembongkaran, dipantau, ditegakkan, dan didokumentasikan
atau renovasi.) 4 (lihat juga MFK 3). (D,O,W )
MFK.4.2(Rumah sakit merencanakan dan
menyediakan anggaran untuk perbaikan sistem-
sistem penting bangunan atau komponen-
komponen lainnya berdasar atas hasil
pemeriksaan fasilitas dan peraturan perundang-
undangan serta anggaran untuk mengurangi Rumah sakit menyediakan anggaran untuk
risiko sebagai dampak dari renovasi, kontruksi, penerapan PCRA dan ICRA bila ada renovasi,
dan penghancuran atau demolis bangunan.) 3 kontruksi dan pembongkaran (D,W)

MFK.6(Rumah sakit mengembangkan dan


memelihara program manajemen disaster untuk
menanggapi keadaan disaster serta bencana 4.? Instalasi gawat darurat telah mempunyai
alam atau lainnya yang memiliki potensi terjadi ruang dekontaminasi sesuai dengan 1) sampai
dimasyarakat.) 4 dengan 6) di maksud dan tujuan. (D,O,W)

MFK.7(Rumah sakit merencanakan dan


menerapkan suatu program untuk pencegahan, Rumah sakit telah melakukan asesmen risiko
penanggulangan bahaya kebakaran, serta kebakaran yang tertulis, termasuk saat terdapat
penyediaan sarana jalan keluar yang aman dari proyek pembangunan di dalam atau berdekatan
fasilitas sebagai respons terhadap kebakaran dengan fasilitas rumah sakit meliputi a) sampai
dan keadaan darurat lainnya.) 2 dengan h) di maksud dan tujuan. (D,W)

(Rumah sakit merencanakan dan menerapkan


suatu program untuk pencegahan,
penanggulangan bahaya kebakaran, serta
penyediaan sarana jalan keluar yang aman dari
fasilitas sebagai respons terhadap kebakaran Rumah sakit telah menindaklanjuti hasil
dan keadaan darurat lainnya.) 3 asesmen risiko kebakaran. (D,O,W)

MFK.8(Rumah sakit merencanakan dan


mengimplementasikan program untuk
pemeriksaan, uji coba, serta pemeliharaan Ada daftar inventaris dan identifikasi risiko untuk
peralatan medis dan mendokumentasikan seluruh peralatan medis yang digunakan di
hasilnya. ) 2 rumah sakit (lihat juga AP.5.5, dan AP.6.5). (D,W)

(Rumah sakit merencanakan dan


mengimplementasikan program untuk
pemeriksaan, uji coba, serta pemeliharaan
peralatan medis dan mendokumentasikan Ada bukti peralatan medis diperiksa secara
hasilnya. ) 3 teratur (lihat juga AP.5.5, dan AP.6.5) .(D,O,W)

(Rumah sakit merencanakan dan


mengimplementasikan program untuk
pemeriksaan, uji coba, serta pemeliharaan
peralatan medis dan mendokumentasikan Staf yang kompeten melaksanakan kegiatan ini.
hasilnya. ) 6 (D,W)
MFK.8.1(Rumah sakit memiliki sistem untuk RS telah melaporkan seluruh insiden
memantau dan bertindak bila ada keselamatan sesuai peraturan perundang-
pemberitahuan peralatan medis yang undangan bila terjadi kematian, cedera serius
berbahaya, re-call, laporan insiden, masalah, atau penyakit yang disebabkan oleh peralatan
dan kegagalan.) 3 medis. (D,W)

Sistem utilitas dan komponen diuji secara


MFK.9.1(Dilakukan pemeriksaan, pemeliharaan, teratur berdasarkan kriteria yang sudah
dan perbaikan sistem utilitas.) 4 ditetapkan. (D,W)

MFK.9.2(Sistem utilitas rumah sakit menjamin


tersedianya air bersih dan listrik sepanjang
waktu serta menyediakan sumber alternatif RS mengidentifikasi area dan pelayanan yang
persediaan air dan tenaga listrik jika terjadi berisiko paling tinggi bila terjadi kegagalan listrik
terputusnya sistem, kontaminasi, atau atau air bersih terkontaminasi atau terganggu.
kegagalan. ) 4 (D,W)

(Sistem utilitas rumah sakit menjamin


tersedianya air bersih dan listrik sepanjang
waktu serta menyediakan sumber alternatif
persediaan air dan tenaga listrik jika terjadi
terputusnya sistem, kontaminasi, atau RS berusaha untuk mengurangi risiko bila hal itu
kegagalan. ) 5 terjadi (tata kelola risiko). (D,W)

(Sistem utilitas rumah sakit menjamin


tersedianya air bersih dan listrik sepanjang
waktu serta menyediakan sumber alternatif
persediaan air dan tenaga listrik jika terjadi
terputusnya sistem, kontaminasi, atau RS mempunyai sumber listrik dan air bersih
kegagalan. ) 6 alternatif dalam keadaan emergensi. (D,O,W)

MFK.9.2.1(Rumah sakit melakukan uji coba atau


uji beban sumber listrik dan sumber air RS mendokumentasi hasil uji coba sumber air
alternatif.) 2 bersih alternatif tersebut. (D,W)

(Rumah sakit melakukan uji coba atau uji beban RS mendokumentasi hasil uji sumber listrik
sumber listrik dan sumber air alternatif.) 3 alternatif tersebut. (D,W)

RS telah melakukan pemeriksaan mutu air yang


digunakan untuk dialisis ginjal yang meliputi
pertumbuhan bakteri dan endotoksin dan
MFK.9.3(Rumah sakit melakukan pemeriksaan kontaminasi zat kimia sesuai dengan peraturan
air bersih dan air limbah secara berkala sesuai perundang-undangan dan terdokumentasi.
dengan peraturan dan perundang-undangan. ) 4 (D,W)

(Rumah sakit melakukan pemeriksaan air bersih RS telah menindak lanjuti hasil pemeriksaan
dan air limbah secara berkala sesuai dengan mutu air yang bermasalah dan
peraturan dan perundang-undangan. ) 5 didokumentasikan. (D, W)
MFK.10(Rumah sakit mengumpulkan data dari
setiap program manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan untuk mendukung rencana Ada laporan data insiden/kejadian/kecelakaan
mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade) dari setiap program manajemen risiko fasilitas
teknologi medik.) 2 dan sudah dianalisis. (D,W)

(Rumah sakit mengumpulkan data dari setiap


program manajemen risiko fasilitas dan Hasil analisis sudah ditindaklanjuti dengan
lingkungan untuk mendukung rencana mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade)
mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade) teknologi medis, peralatan, sistem dan
teknologi medik.) 3 menurunkan risiko di lingkungan. (D,O,W)

(Rumah sakit mengumpulkan data dari setiap Seorang atau lebih individu yang ditunjuk
program manajemen risiko fasilitas dan mengawasi pelaksanaan program manajemen
lingkungan untuk mendukung rencana risiko fasilitas telah membuat laporan kepada
mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade) direktur rumah sakit setiap 3 bulan (lihat juga
teknologi medik.) 4 MFK 3) (D,W)

Staf diberi pelatihan untuk menjalankan


MFK.11.2(Staf dilatih untuk menjalankan dan peralatan medis sesuai uraian tugasnya dan
memelihara peralatan medis dan sistem utilitas.) 1 dilakukan tes secara berkala. (D,W,S)

Staf diberi pelatihan untuk menjalankan sistem


(Staf dilatih untuk menjalankan dan memelihara utilitas sesuai uraian tugasnya dan dilakukan tes
peralatan medis dan sistem utilitas.) 2 secara berkala. (D,W,S)

Staf diberi pelatihan untuk memelihara


(Staf dilatih untuk menjalankan dan memelihara peralatan medis sesuai uraian tugasnya dan
peralatan medis dan sistem utilitas.) 3 dilakukan tes secara berkala. (D,W)

Staf diberi pelatihan untuk memelihara sistem


(Staf dilatih untuk menjalankan dan memelihara utilitas sesuai uraian tugasnya dan dilakukan tes
peralatan medis dan sistem utilitas.) 4 secara berkala.(D,W,S)
al : 24 Sep 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Agar semua program manajemen risiko fasilitas


Ada bukti program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan meliputi butir a sampai dengan f
dan lingkungan yang masih berlaku tetapi belum yang tertera pada maksud dan tujuan standar
diterapkan sepenuhnya diterapkan sepenuhnya

Ada bukti laporan kegiatan penanggung jawab Agar dilaksanakan semua kegiatan mulai dari
program tetapi belum semua kegiatan seperti butir a sampai dengan g yang tertera pada
yang tertera pada maksud dan tujuan standar maksud dan tujuan standar dan buatkan laporan
mulai dari butir a sampai dengan g dilaksanakan kegiatannya
Tidak ada bukti tersedia anggaran untuk Agar dibuat dalam anggaran untuk pelaksanaan
pelaksanaan PCRA dan ICRA PCRA dan ICRA

Ada bukti denah dan ruang dekontaminasi tetapi Agar dibuat ruang dekontaminasi yang sesuai
belum sesuai dengan butir 2 sampai dengan 5 dengan butir 2 sampai dengan 5 yang tertera
yang tertera pada maksud dan tujuan standar pada maksud dan tujuan standar

Tidak ada bukti hasil asesmen risiko kebakaran Agar dilaksanakan asesmen risiko kebakaran
tetapi belum meliputi butir a sampai dengan h dalam bentuk ceklis asesmen risiko kebakaran
seperti yang tertera pada maksud dan tujuan meliputi butir a sampai dengan h yang tertera
standar pada maksud dan tujuan standar

Tidak ada bukti tindak lanjut asesmen risiko Agar dibuat tindak lanjut asesmen risiko
kebakaran tetapi belum meliputi butir a sampai kebakaran yang meliputi butir a sampai dengan
dengan h seperti yang tertera pada maksud dan h seperti yang tertera pada maksud dan tujuan
tujuan standar standar

Ada bukti daftar inventaris peralatan medis


tetapi tidak dilengkapi dengan identifikasi risiko Agar dibuat daftar inventaris yang dilengkapi
peralatan medis tersebut dengan identifikasi risiko peralatan medis

Ada bukti ceklis pemeriksaan peralatan medis


tetapi hasil pemeriksaannya tidak ada Agar dibuat hasil pemeriksaan peralatan medis

Agar staf yang melaksanakan kegiatan


pemeliharaan preventif mengikuti pelatihan
Tidak ada bukti pelaksanaan kegiatan oleh staf yang bersertifikat sesuai dengan kegiatannya
yang kompeten tersebut
Tidak ada bukti hasil ujicoba sistem utilitas Agar dilaksanakan ujicoba sistem utilitas penting
penting dan dokumentasikan hasil kegaiatannya

Tidak ada bukti identifikasi area berisiko bila Agar dibuat identifikasi area berisiko bila terjadi
terjadi kegagalan listrik dan kegagalan air kegagalan listrik dan air

Tidak ada bukti telah dilakukan upaya upaya Agar dilakukan upaya upaya untuk mengurangi
untuk mengurangi risiko bila terjadi kegagalan risiko bila terjadi kegagalan listrik maupun air di
listrik maupun air di area berisiko area berisiko

Tidak ada bukti pelaksanaan kajian kebutuhan Agar dilaksanakan kajian kebutuhan sumber
sumber listrik dan air bersih alternatif dalam listrik dan air bersih alternatif dalam keadaan
keadaan emergensi dan tidak ada bukti kontrak emergensi dan buat kontrak kerjasama dengan
kerjasama dengan penyedia air bersih bila penyedia air bersih bila terjadi gangguan dan
terjadi gangguan dokumentasikan hasil kegiatannya

Tidak ada bukti dokumentasi pelaksanaan Agar dibuat dokumentasi pelaksanaan ujicoba
ujicoba sumber listrik alternatif sumber listrik alternatif

Tidak ada bukti dokumentasi pelaksanaan Agar dibuat dokumentasi pelaksanaan ujicoba
ujicoba sumber listrik alternatif sumber listrik alternatif
Tidak ada bukti laporan insiden keselamatan
terkait manajemen risiko fasilitas dan tidak ada Agar laporan insiden keselamatan terkait
hasil analisisnya manajemen risiko fasilitas dan hasil analisisnya

Tidak ada bukti tindak lanjut dari hasil analisis Agar dibuat tindak lanjut dari hasil analisis

Ada bukti pelaksanaan pengawasan dan


pelaporan program manajemen risiko fasilitas Agar dilengkapi sesuai dengan maksud dan
tetapi belum lengkap sesuai dengan maksud dan tujuan standar tentang pengawasan dan
tujuan standar pelaporan program manajemen risiko fasilitas

Tidak ada bukti pelaksanaan pelatihan untuk


menjalankan peralatan medis sesuai uraian Agar dilaksanakan pelatihan untuk menjalankan
tugas staf dan tidak ada bukti tes yang dilakukan peralatan medis sesuai uraian tugas staf dan
secara berkala lakukan tes secara berkala

Tidak ada bukti pelaksanaan pelatihan untuk


menjalankan sistem utilitas sesuai uraian tugas Agar dilaksanakan pelatihan untuk menjalankan
staf dan tidak ada bukti tes yang dilakukan sistem utilitas sesuai uraian tugas staf dan
secara berkala lakukan tes secara berkala

Tidak ada bukti pelaksanaan pelatihan untuk


memelihara peralatan medis sesuai uraian tugas Agar dilaksanakan pelatihan untuk memelihara
staf dan tidak ada bukti tes yang dilakukan peralatan medis sesuai uraian tugas staf dan
secara berkala lakukan tes secara berkala

Tidak ada bukti pelaksanaan pelatihan untuk


memelihara sistem utilitas sesuai uraian tugas Agar dilaksanakan pelatihan untuk memelihara
staf dan tidak ada bukti tes yang dilakukan sistem utilitas sesuai uraian tugas staf dan
secara berkala lakukan tes secara berkala
Capaian MFK

0.00%
Survei Reguler(25 Sep 2019 s/d 27 Sep 2019) - RS Ibu dan Anak Dwi Sari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Sep 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

MIRM.2(Rumah sakit merencanakan dan


merancang proses manajemen informasi untuk
memenuhi kebutuhan informasi internal Perencanaan disesuaikan dengan besar dan
maupun eksternal.) 3 kompleksitas rumah sakit. (D,W)

MIRM.3(Para profesional pemberi asuhan (PPA)


dan para kepala bidang atau divisi serta kepala
unit pelayanan berpartisipasi dalam memilih, Dalam membangun system informasi rumah
mengintegrasikan, dan menggunakan teknologi sakit melibatkan profesional pemberi asuhan
manajemen informasi.) 1 (PPA). (D,W)

(Para profesional pemberi asuhan (PPA) dan


para kepala bidang atau divisi serta kepala unit
pelayanan berpartisipasi dalam memilih, Dalam membangun system informasi rumah
mengintegrasikan, dan menggunakan teknologi sakit melibatkan kepala bidang/divisi dan kepala
manajemen informasi.) 2 unit pelayanan. (D,W)

MIRM.4(Sistem manajemen data dan informasi


rumah sakit menyiapkan kumpulan serta
menentukan data dan informasi yang secara Rumah sakit menyediakan kumpulan data a) s.d.
rutin (reguler) dikumpulkan sesuai dengan c) sesuai dengan maksud dan tujuan yang harus
kebutuhan profesional pemberi asuhan (PPA), tersedia untuk memenuhi kebutuhan pengguna,
kepala bidang atau divisi, kepala unit pelayanan, yaitu PPA, kepala bidang/divisi, dan kepala unit
serta badan atau pihak lain di luar rumah sakit.) 1 pelayanan. (D,W) (lihat juga MFK 10)

(Sistem manajemen data dan informasi rumah


sakit menyiapkan kumpulan serta menentukan
data dan informasi yang secara rutin (reguler)
dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan Rumah sakit memberikan data yang dibutuhkan
profesional pemberi asuhan (PPA), kepala oleh badan/pihak lain di luar rumah sakit sesuai
bidang atau divisi, kepala unit pelayanan, serta dengan peraturan perundang-undangan. (D,W)
badan atau pihak lain di luar rumah sakit.) 2 (lihat juga PMKP 6 dan TKRS 5)
MIRM.5(Data dianalisis diubah menjadi
informasi untuk mendukung asuhan pasien,
manajemen rumah sakit dan program Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah
manajemen mutu, serta pendidikan dan menjadi informasi mendukung asuhan pasien.
penelitian.) 1 (D,W)

(Data dianalisis diubah menjadi informasi untuk


mendukung asuhan pasien, manajemen rumah Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah
sakit dan program manajemen mutu, serta menjadi informasi mendukung manajemen
pendidikan dan penelitian.) 2 rumah sakit. (D,W)

(Data dianalisis diubah menjadi informasi untuk


mendukung asuhan pasien, manajemen rumah Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah
sakit dan program manajemen mutu, serta menjadi informasi mendukung program
pendidikan dan penelitian.) 3 manajemen mutu. (D,W)

(Data dianalisis diubah menjadi informasi untuk


mendukung asuhan pasien, manajemen rumah Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah
sakit dan program manajemen mutu, serta menjadi informasi mendukung pendidikan dan
pendidikan dan penelitian.) 4 penelitian. (D,W)

MIRM.6(Penyampaian data dan informasi secara


tepat waktu dalam format yang memenuhi
harapan pengguna dan dengan frekuensi yang Data dan informasi disampaikan sesuai
dikehendaki.) 1 kebutuhan pengguna (D,W)

(Penyampaian data dan informasi secara tepat


waktu dalam format yang memenuhi harapan Pengguna menerima data dan informasi dalam
pengguna dan dengan frekuensi yang format yang sesuai dengan yang dibutuhkan
dikehendaki.) 2 (D,W)

(Penyampaian data dan informasi secara tepat


waktu dalam format yang memenuhi harapan
pengguna dan dengan frekuensi yang Pengguna menerima data dan informasi tepat
dikehendaki.) 3 waktu. (D,W)

MIRM.7(Rumah sakit mendukung asuhan Rumah sakit menyediakan fasilitas untuk


pasien, pendidikan, serta riset dan manajemen mendapatkan informasi ilmiah terkini dan
melalui penyediaan informasi yang tepat waktu informasi lain secara tepat waktu untuk
dari sumber data terkini.) 1 mendukung asuhan pasien. (D,O,W)
(Rumah sakit mendukung asuhan pasien, Rumah sakit menyediakan fasilitas untuk
pendidikan, serta riset dan manajemen melalui mendapatkan Informasi ilmiah terkini dan
penyediaan informasi yang tepat waktu dari informasi lain secara tepat waktu untuk
sumber data terkini.) 2 mendukung pendidikan klinik. (D,O,W)

(Rumah sakit mendukung asuhan pasien, Rumah sakit menyediakan fasilitas untuk
pendidikan, serta riset dan manajemen melalui mendapatkan informasi ilmiah terkini dan
penyediaan informasi yang tepat waktu dari informasi lain secara tepat waktu untuk
sumber data terkini.) 3 mendukung penelitian. (D,O,W)

(Rumah sakit mendukung asuhan pasien, Rumah sakit menyediakan fasilitas internet
pendidikan, serta riset dan manajemen melalui untuk mendapatkan informasi ilmiah terkini dan
penyediaan informasi yang tepat waktu dari informasi lain secara tepat waktu untuk
sumber data terkini.) 4 mendukung manajemen (D,O,W)

Organisasi pengelola rekam medis dipimpin


tenaga rekam medis yang memiliki kompetensi
MIRM.8(Rumah sakit menyelenggarakan dan kewenangan mengelola rekam medis sesuai
pengelolaan rekam medis terkait asuhan pasien dengan peraturan perundangan-undangan. (D,
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 2 W)

Terdapat bukti bahwa form rekam medis


MIRM.9(Setiap pasien memiliki rekam medis dievaluasi dan diperbaharui (terkini) sesuai
yang formatnya selalu diperbaharui (terkini).) 3 dengan kebutuhan dan secara periodik. (D,O,W)

(Setiap pasien memiliki rekam medis yang Rekam medis pasien terisi dengan lengkap dan
formatnya selalu diperbaharui (terkini).) 4 dengan tulisan yang dapat dibaca. (D,O)

MIRM.11(Berkas rekam medis dilindungi dari Rekam medis dalam bentuk kertas dan atau
kehilangan, kerusakan, gangguan, serta akses elektronik dilindungi dari kehilangan dan
dan penggunaan yang tidak berhak.) 2 kerusakan. (O,W) (lihat juga ARK.4.1)
(Berkas rekam medis dilindungi dari kehilangan, Rekam medis dalam bentuk kertas dan atau
kerusakan, gangguan, serta akses dan elektronik dilindungi dari gangguan dan akses
penggunaan yang tidak berhak.) 3 serta penggunaan yang tidak sah. (D,S,W)

(Berkas rekam medis dilindungi dari kehilangan, Ruang dan tempat penyimpanan berkas rekam
kerusakan, gangguan, serta akses dan medis menjamin perlindungan terhadap akses
penggunaan yang tidak berhak.) 4 dari yang tidak berhak. (O,W)

MIRM.12(Rumah sakit menetapkan standar


kode diagnosis, kode prosedur atau tindakan, Ketentuan tersebut dilaksanakan dan dievaluasi.
simbol, singkatan, dan artinya.) 2 (D,W)

MIRM.13.1(Rekam medis pasien memuat


informasi yang memadai untuk mengidentifikasi
pasien, mendukung diagnosis, justifikasi
pengobatan, dokumen pemeriksaan dan hasil
pengobatan, serta meningkatkan
kesinambungan asuhan di antara profesional
pemberi asuhan (PPA) termasuk manajer Aktivitas manajer pelayanan pasien dicatat
pelayanan pasien (MPP).) 6 dalam rekam medis. (MPP) (D,O)

MIRM.13.2(Regulasi rumah sakit


mengidentifikasi mereka yang berhak untuk Terdapat bukti individu yang berwenang
mengisi rekam medis pasien serta menentukan mengisi rekam medis dan memahami cara
isi rekam medis dan format rekam medis.) 3 melakukan koreksi. (W,O)

MIRM.13.3(Setiap profesional pemberi asuhan


(PPA) yang mengisi rekam medis menulis Tanggal dan jam pengisian rekam medis dapat
identitas setelah pencatatan dibuat.) 2 diidentifikasi. (D,O)

MIRM.13.4(Dalam upaya perbaikan kinerja, Fokus review adalah pada ketepatan waktu,
rumah sakit secara teratur melakukan evaluasi keterbacaan dan kelengkapan rekam medis.
atau review rekam medis.) 4 (D,W)
(Dalam upaya perbaikan kinerja, rumah sakit Proses review termasuk isi rekam medis harus
secara teratur melakukan evaluasi atau review sesuai dengan peraturan dan perundang-
rekam medis.) 5 undangan. (D, W)

(Dalam upaya perbaikan kinerja, rumah sakit


secara teratur melakukan evaluasi atau review Hasil review dilaporkan secara berkala kepada
rekam medis.) 7 Direktur rumah sakit. (D,W)

MIRM.14(Kerahasiaan dan privasi informasi Kepatuhan pelaksanaan regulasi dimonitor.


dijaga.) 3 (D,W)

MIRM.1(Penyelenggaraan sistem informasi


manajemen rumah sakit (SIM RS) harus Sumber daya manusia dalam unit kerja SIM-RS
mengacu peraturan perundang-undangan.) 4 memiliki kompetensi dan sudah terlatih. (D,W)
al : 24 Sep 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

hasil wawancara terhadap 4 petugas hanya 2


yang dapat menjelaskan bahwa proses
perencanaan kebutuhan informasi sesuai
dengan besar dan kompleksitas rs belum ada Agar rs mengupayakan semua petugas
bukti pertemuan antar unit atau kepala bidang memahami proses perencanaan kebutuhan
lainnya informasi sesuai dengan ketentuan

hasil wawancara terhadap petugas IT


menjelaskan proses perencanaan kebutuhan
informasi belum sepenuhnya melibatkan unit
terkait dan belum ada bukti dokumentasi dari
kegiatan tersebut misalnya hasil pertemuan dari Agar rs mengupayakan semua petugas
berbagai unit terhadap rencana instalasi memahami proses perencanaan kebutuhan
sismadak dan belum melakukan sosialisasi pada informasi sesuai dengan ketentuan dan
unit terkait melibatkan unit terkait

belum ada bukti pertemuan antar unit atau Agar rs melibatkan PPA terkait dalam
antar kepala bidang terkait sistim informasi yang membangun sistim informasi untuk mendukung
akan dikembangkan pelayanan pasien terkait

tersedia data mutu rs yang di kelola dengan cara Upayakan data mutu dan keselataman dan
manual namun belum termasuk data kecelakaan kerja masuk di olah dalam data SIM
keselamatan dan kesehatan kerja RS

tersedia data yang di laporkan ke pihak lain yang Agar rs memastikan ketersediaan data sesuai
dikelola secara manual ketentuan
ada data hasil review rekam medis namun
belum lengkap misalnya data hanya mereview
kelengkapan belum termasuk keterbacaan dan
ketepatan waktu dan belum dilakukan analisa Agar rs mengupayakan semua data yang
sebagai informasi yang mendukung asuhan diperlukan di analisa untuk mendukung asuhan
pasien pasien

ada sebagian seperti data jenis layanan yang Agar rs memastikan data data mutu di gunakan
disediakan oleh rs dalam website rs untuk sebagai sumber informasi yang mendukung
mendukung manajemen manajemen dalam rangka promosi rs

Indikator mutu nasional dan indikator mutu rs


namun belum termasuk indikator prioritas Agar rs memastikan semua indikator mutu
layanan misalnya layanan maternitas sesuai dilakukan analisa dan evaluasi sesuai dengan
dengan top diagnosa pasien layanan unggulan ketentuan rs yang dapat digunakan sebagai
untuk mendukung program manajemen mutu rs informasi mendukung mutu rs

data dikelola secara manual oleh unit terkait


namun belum lengkap dan belum terintegrasi
satu dengan yang lainnya dan belum lengkap
misalnya data surveilnas ISK data kepatuhan
cuci tangan belum ada di area terkait sebagai Agar rs memastikan data dan informasi di
bentuk edukasi belum ada data surveilans sampaikan kepada pengguna sesuai dengan
terkait NSI kebutuhan

ada data yang dikelola secara manual oleh unit


terkait namun belum terintegrasi satu dengan
yang lainnya misalnya data surveilnas ISK data Agar rs memastikan data dan informasi di
kepatuhan cuci tangan belum di sebarkan ke sampaikan kepada pengguna sesuai dengan
area terkait kebutuhan

data dikelola secara manual dan belum ada


pengukuran ketepatanwaktu penerimaan data Agar rs memfasilitas sistim informasi data sesuai
tersebut ketentuan

ada fasilitas internet yang di sediakan oleh rs Agar rs memastikan semua staf terkait
pada area sebagai media untuk mendapatkan mengetahui bahwa rs menyediakan fasilitas
informasi terkini untuk mendukung asuah internet untuk memudahkan mendapatkan
pasien tersedia wifi di ranap kantor manajemen informasi ilmiah terkini sesuai dengan
tersedia pasword bagi personel tertentu kebutuhan
ada fasilitas internet yang di sediakan oleh rs
pada area tertentu hasil wawancara terhadap 5 Agar rs memastikan semua staf terkait
staf hanya 3 staf yang mengetahui bahwa mengetahui bahwa rs menyediakan fasilitas
fasilitas internet tersebut dapat digunakan untuk internet untuk memudahkan mendapatkan
mendapatkan informasi terkini ada fasilitas wifi informasi ilmiah terkini sesuai dengan
di ranap kebutuhan

Ada 2 petugas rekam medis lulusan D3


pendidikan rekam medis hasil wawancara yang
dilakukan staf tersebut belum dapat
menjelaskan tugas dan tanggung jawabnya
dengan lancar sesuai dengan ketentuan 1 dari 2
staf yang pernah mendapatkan pelatihan terkait Agar rs memastikan semua petugas rekam medis
rekam medi ada bukti sertifikat pelatihan kepala kompeten dan memahami dengan baik tugas
instalasi rekam medis dan tanggung jawabnya

ada bukti perbaharuan formulir rekam medis Agar rs melakukan evaluasi dan perbaharuan
namun belum di evaluasi namun belum di terhadap formulir rekam medis sesuai dengan
analisa secara berkala ketentuan

Agar rs memastikan semua rekam medis dapat


hasil telaah 10 rekam medis 65 sulit dibaca dibaca untuk menghindari salah interprestasi
oleh staf yang melakukan telaah terhadap tulisan tersebut

hasil wawancara terhadap 4 petugas 2 staf


dapat menjelaskan bahwa rs menjamin
perlindungan rekam medis pasien rs
menggunakan elektrolit untuk pendaftaran Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
ranap rekam medis yang digunakan dalam mengerti aturan perlindungan terhadap rekam
bentuk hardcopy kertas medis pasien sesuai ketentuan rs
hasil wawancara terhadap 4 petugas 2 staf
dapat menjelaskan bahwa rs menjamin
perlindungan terhadap rekam medis pasien
termasuk perlindungan terhadap penggunaan
yang tidak sah dari hasil observasi tempat
penyimpanan rekam medis di jaga oleh staf
rekam medis dan selalu tertutup dan langsung Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
ke area umum belum ada tulisan selain petugas mengerti aturan perlindungan terhadap rekam
dilarang masuk di depan pintu medis pasien sesuai ketentuan rs

Ada regulasi penggunaan kode dan simbol


namun belum ada monitoring pelaksanaannya
dari hasil observasi tempat penyimpanan rekam
medis di jaga oleh staf rekam medis dan selalu
tertutup dan langsung ke area umum belum Agar rs melakukan monitoring terhadap
ada tulisan selain petugas dilarang masuk di penggunaan simbol dan singkatan secara
depan pintu periodik sesuai dengan ketentuan

Agar rs melakukan evaluasi terhadap


ada regulasi penggunaan singkatan dan simbol penggunaan simbol dan sigkatan sesaui dengan
di rs namun belum dilakukan evaluasi ketentuan

belum ada bukti aktifitas manajer pelayanan Agar rs memastikan manajer pelayanan pasien
pasien melaksanakan tugas yang diberikan

hasil wawancara terhadap 5 petugas hanya satu


staf yang dapat menjelaskan cara mengoreksi Agar rs memastikan semua staf mengetahui dan
rekam medis yang salah sesuai dengan melaksanakan cara pengisian rekam medis
ketentuan sesuai dengan ketentuan

Hasil telaah 10 rekam medis ditemukan ketidak Agar rs memastikan semua rekam medis pasien
konsistenan dalam penulisan tanggal dan jam 5 dilengkapi tanggal dan jam sesuai dengan yang
10 dipersyaratkan

ada bukti review terhadap kelengkapan rekam


medis yang dilakukan namun belum termasuk Agar rs memastikan rekam medis dilakukan
review terhadap keterbacaan dan ketepatan review terhadap kelengkapan keterbacaan dan
penulisan tanggal dan jam ketepatan sesuai dengan ketentuan
ada bukti review terhadap kelengkapan rekam
medis yang dilakukan namun belum termasuk Agar rs memastikan rekam medis dilakukan
review terhadap keterbacaan dan ketepatan review terhadap kelengkapan keterbacaan dan
penulisan tanggal dan jam ketepatan sesuai dengan ketentuan

Ada bukti review terhadap rekam medis Agar rs memastikan review rekam medis di
dilakukan namun belum dilakukan analisa dan analisa dan di laporkan kepada direktur sesuai
belum dilaporkan kepada direktur ketentuan

belum ada bukti monitoring terhadap kepatuhan Agar rs melakukan monev terhadap kepatuhan
pelepasan informasi yang disampaikan kepada pelaksanaan pelepasan informasi sesuai
pasien ketentuan

ada 2 staf IT satu orang lulusan SMK sudah


mengikuti pelatihan sismadak sedangkan staf IT
lulusan sarjana komputer belum mengikuti
pelatihan yang sama dan pelatihan SIM RS
lainnya rs sudah melakukan instalasi sismadak
entri data belum ada bukti staf terkait dilakukan Agar rs menyediakan Staf IT yang kompeten dan
pelatihan terkait entri data ke sismadak ada mampu mengelola SIM RS termasuk sismadak
satu bukti sertifikat pelatihan sismadak sesuai dengan yang dipersyaratkan
Capaian MIRM

0.00%
Survei Reguler(25 Sep 2019 s/d 27 Sep 2019) - RS Ibu dan Anak Dwi Sari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Sep 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

Identifikasi pasien dilakukan dengan


menggunakan minimal 2 (dua) identitas dan
SKP.1(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk tidak boleh menggunakan nomor kamar pasien
menjamin ketepatan (akurasi) identifikasi atau lokasi pasien dirawat sesuai dengan
pasien) 2 regulasi rumah sakit. (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Identifikasi pasien dilakukan sebelum dilakukan
menjamin ketepatan (akurasi) identifikasi tindakan, prosedur diagnostik, dan terapeutik.
pasien) 3 (O,W,S)

Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat,


(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk darah, produk darah, pengambilan spesimen,
menjamin ketepatan (akurasi) identifikasi dan pemberian diet (lihat juga PAP 4; AP 5.7).
pasien) 4 (O,W,S)

Pasien diidentifikasi sebelum pemberian


radioterapi, menerima cairan intravena,
hemodialisis, pengambilan darah atau
pengambilan spesimen lain untuk pemeriksaan
(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk klinis, katerisasi jantung, prosedur radiologi
menjamin ketepatan (akurasi) identifikasi diagnostik, dan identifikasi terhadap pasien
pasien) 5 koma. (O,W,S)

SKP.2(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan proses meningkatkan efektivitas
komunikasi verbal dan atau komunikasi melalui Ada bukti pelatihan komunikasi efektif antar
telpon antar-PPA.) 2 profesional pemberi asuhan. (D,W)

Pesan secara verbal atau verbal lewat telpon


(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk ditulis lengkap, dibaca ulang oleh penerima
melaksanakan proses meningkatkan efektivitas pesan, dan dikonfirmasi oleh pemberi pesan.
komunikasi verbal dan atau komunikasi melalui (lihat juga AP 5.3.1 di maksud dan tujuan).
telpon antar-PPA.) 3 (D,W,S)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Penyampaian hasil pemeriksaaan diagnostik


melaksanakan proses meningkatkan efektivitas secara verbal ditulis lengkap, dibaca ulang, dan
komunikasi verbal dan atau komunikasi melalui dikonfirmasi oleh pemberi pesan secara lengkap.
telpon antar-PPA.) 4 (D,W,S)
Rumah sakit menetapkan siapa yang harus
melaporkan dan siapa yang harus menerima
SKP.2.1(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk nilai kritis hasil pemeriksaan diagnostik dan
proses pelaporan hasil pemeriksaaan diagnostik dicatat di rekam medis (lihat juga AP 5.3.2 EP 2).
kritis.) 2 (D,W,S)

SKP.5(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


menggunakan dan melaksanakan evidence-
based hand hygiene guidelines untuk Rumah sakit melaksanakan program kebersihan
menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan tangan (hand hygiene) di seluruh rumah sakit
kesehatan.) 2 sesuai regulasi (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


menggunakan dan melaksanakan evidence-
based hand hygiene guidelines untuk Staf rumah sakit dapat melakukan cuci tangan
menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan sesuai dengan prosedur. ( lihat juga PPI 9 EP 6).
kesehatan.) 3 (O,W,S)

Rumah sakit melaksanakan suatu proses


asesmen terhadap semua pasien rawat inap
dan rawat jalan dengan kondisi, diagnosis, lokasi
SKP.6(Rumah sakit melaksanakan upaya terindikasi berisiko tinggi jatuh sesuai kebijakan
mengurangi risiko cedera akibat pasien jatuh.) 2 dan prosedur (D,O,W)

Rumah sakit melaksanakan proses asesmen


awal, asesmen lanjutan, asesmen ulang dari
(Rumah sakit melaksanakan upaya mengurangi pasien pasien rawat inap yang berdasar catatan
risiko cedera akibat pasien jatuh.) 3 teridentifikasi risiko jatuh (D,O,W)
Langkah-langkah diadakan untuk mengurangi
(Rumah sakit melaksanakan upaya mengurangi risiko jatuh bagi pasien dari situasi dan lokasi
risiko cedera akibat pasien jatuh.) 4 yang menyebabkan pasien jatuh (D,O,W)
al : 24 Sep 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

hasil wawancara terhadap 8 petugas 4 staf


dapat menjelaskan prosedur identifikasi dengan Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
menggunakan dua identitas yaitu nama dan mengetahui dan melaksanakan prosedur
tanggal lahir pada gelang identitas pasien ada identifikasi dengan benar dan konsisten sesuai
nama dan tgl lahir pasien dengan ketentuan

hasil wawancara terhadap 8 petugas 4 staf


dapat mendemonstrasikan prosedur identifikasi Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
dengan menggunakan dua identitas yaitu nama mengetahui dan melaksanakan prosedur
dan tanggal lahir dilakukan sebelum melakukan identifikasi dengan benar dan konsisten sesuai
prosedur diagnostik dengan benar dengan ketentuan

hasil wawancara terhadap 5 petugas 3 staf


yang dapat menjelaskan prosedur identifikasi
dengan menggunakan dua identitas yaitu nama
dan tanggal lahir sebelum bemberian diet Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
dengan benar Ada pemakaian stiker dengan mengetahui dan melaksanakan prosedur
nama dan tgl lahir pasien pada label yang identifikasi dengan benar dan konsisten sesuai
ditempel pada menu pasien dengan ketentuan

hasil wawancara terhadap 8 petugas 4 staf


dapat menjelaskan prosedur identifikasi dengan
menggunakan nama dan tanggal lahir sebelum Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
prosedur pengambilan darah pada label pada mengerti dan menjalankan prosedur identifikasi
tabung sampel darah yang disertai nama dan tgl dengan benar dan konsisten sesuai dengan
lahir pasien ketentuan rumah sakit

Ada bukti pelatihan kemunikasi efektif namun Agar rs memastikan semua PPA mendapatkan
belum lengkap sesuai dengan ketentuan pelatihan kominikasi efektif sesuai dengan yang
misalnya pelatihan mencapai 65 dipersyaratkan

dari 10 rekam medis yang di telaah 50 yang Agars rs memastikan semua pesan yang
sudah dilakukan konfirmasi terhadap pesan yang disampaikan secara lisan telepon dilakukan
di sampaikan lewat telepon verbal konfirmasi sesuai dengan ketentuan

dari 10 staf yang di wawancara 50 dapat Agars rs memastikan semua pesan yang
menjelaskan proses pelaporan nilai kritis lewat disampaikan secara lisan telepon dilakukan
telepon verbal dengan benar sesuai dengan ketentuan
dari 10 staf yang di wawancara 50 dapat
mendemonstrasikan proses pelaporan nilai kritis
lewat telepon verbal dengan benar ada daftar Agars rs memastikan semua pesan yang
nilai kritis telaah 5 rekam medis ada 85 ada disampaikan secara lisan telepon dilakukan
konfirmasi tbk sesuai dengan ketentuan

Program kebersihan tangan sudah dilaksanakan


namun belum menyeluruh misalnya di
beberapa area sabun pencuci tangan tisu
tempat sampah poster cuci tangan masih
terbatas dan belum dilakukan monitoring
terhadap ketersediaan sarana cuci tangan
tersebut misalnya di OK CSSD laundri area Agar rs memastikan semua program kebersihan
dapur wastafel dan UGD sesuai dengan yang di tangan dilaksanakan dengan konsisten di seluruh
persyaratkan area rumah sakit

hasil telusur dan wawancara dan simulasi


terhadap 10 petugas 75 dapat
mendemonstrasikan langkah langkah cuci
tangan dengan benar misalnya staf kamar
bedah belum dapat mendemonstrasikan Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
langkah langkah cuci tangan bedah dengan mampu mendemonstrasikan langkah langkah
benar 75 area memiliki fasilitas cuci tangan cuci tangan dengan benar termasuk di kamar
wastafel hand rub sabun cuci tangan dan tisu bedah sesuai dengan yang dipersyaratkan

hasil wawancara dengan 6 petugas 50 staf


dapat menjelaskan proses asesmen risiko jatuh Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
di rajal dan ranap dengan benar 75 dari 10 mampu menjelaskan dan melaksanakan proses
rekam medis yang ditelaah dilakukan pengkajian asesmen pasien risiko jatuh sesuai dengan
risiko jatuh ketentuan rumah sakit

hasil wawancara dengan 6 petugas 65 staf


dapat menjelaskan proses asesmen awal
lanjutan dan asesmen ulang risiko jatuh di rajal Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
dan ranap dengan benar ada formulir mampu menjelaskan dan melaksanakan proses
pengkajian risiko jatuh yang sudah terisi lengkap asesmen pasien risiko jatuh sesuai dengan
sebanyak 75 dari 10 rekam medis yang ditelaah ketentuan rumah sakit
hasil wawancara dengan 6 petugas 50 staf
dapat menjelaskan langkah langkah untuk
mneguragi risio jatuh seperti menggunakan
sandaran tempat tidur memasang gelang warna
kuning melakukan supervisi secara berkala dan Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
melibatkan keluarga jika ada saat telusur ada mampu menjelaskan dan melaksanakan
bukti pasien menggunakan gelang warna kuning asesmen awal dan asesmen lanjutan sesuia
dan pemasangan bed rail pada pasien anak dengan ketentuan rumah sakit
Capaian SKP

0.00%
Survei Reguler(25 Sep 2019 s/d 27 Sep 2019) - RS Ibu dan Anak Dwi Sari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Sep 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

Semua staf memperoleh edukasi dan


HPK.1(Ada regulasi bahwa rumah sakit memahami tentang hak serta kewajiban pasien
bertanggung jawab dan mendukung hak pasien dan keluarga, juga dapat menjelaskan tanggung
dan keluarga selama dalam asuhan.) 4 jawabnya melindungi hak pasien. (D,W)

HPK.1.2(lnformasi tentang pasien adalah rahasia Ada bukti pasien diberitahu bahwa segala
dan rumah sakit diminta menjaga kerahasiaan informasi tentang kesehatan pasien adalah
informasi pasien serta menghormati kebutuhan rahasia dan kerahasiaan itu akan dijaga sesuai
privasinya.) 2 peraturan perundang-undangan. (D,W)

(lnformasi tentang pasien adalah rahasia dan


rumah sakit diminta menjaga kerahasiaan Pasien diminta persetujuannya untuk pelepasan
informasi pasien serta menghormati kebutuhan informasi yang tidak tercakup dalam peraturan
privasinya.) 3 perundang-undangan. (D,W)

(lnformasi tentang pasien adalah rahasia dan


rumah sakit diminta menjaga kerahasiaan
informasi pasien serta menghormati kebutuhan Rumah sakit menghormati kerahasiaan
privasinya.) 4 informasi kesehatan pasien. (D,W).

Staf dilatih dan terlatih melaksanakan regulasi


HPK 2(Rumah sakit menetapkan regulasi dan dan perannya dalam mendukung hak pasien dan
proses untuk mendukung partisipasi pasien dan keluarga untuk berpartisipasi dalam proses
keluarga di dalam proses asuhan.) 2 pelayanannya. (D,W,S)

Pasien diberi informasi tentang rencana asuhan


dan tindakan yang akan dilakukan dan
HPK 2.1(Pasien diberitahu tentang semua aspek berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
asuhan medis dan tindakan.) 3 (D,W)

HPK 2.3(Rumah sakit memberitahu pasien dan Rumah sakit memberitahukan pasien dan
keluarganya tentang hak dan tanggung jawab keluarganya tentang hak mereka untuk menolak
mereka yang berhubungan dengan penolakan atau tidak melanjutkan pengobatan. (D,W) (lihat
atau tidak melanjutkan pengobatan.) 1 juga ARK.4.4, EP
(Rumah sakit memberitahu pasien dan
keluarganya tentang hak dan tanggung jawab Rumah sakit memberitahukan pasien dan
mereka yang berhubungan dengan penolakan keluarganya tentang konsekuensi dari keputusan
atau tidak melanjutkan pengobatan.) 2 mereka.(D,W) (lihat juga ARK 4.4, EP 2).

(Rumah sakit memberitahu pasien dan


keluarganya tentang hak dan tanggung jawab Rumah sakit memberitahukan pasien dan
mereka yang berhubungan dengan penolakan keluarganya tentang tanggung jawab mereka
atau tidak melanjutkan pengobatan.) 3 berkaitan dengan keputusan tersebut. (D,W)

(Rumah sakit memberitahu pasien dan


keluarganya tentang hak dan tanggung jawab Rumah sakit memberitahukan pasien dan
mereka yang berhubungan dengan penolakan keluarganya tentang tersedianya alternatif
atau tidak melanjutkan pengobatan.) 4 pelayanan dan pengobatan. (D,W)

HPK 2.4(Rumah sakit menghormati keinginan


dan pilihan pasien untuk menolak pelayanan
resusitasi, menunda, atau melepas bantuan Pelaksanaan sesuai dengan regulasi tersebut.
hidup dasar (do not resucitate atau DNR).) 2 (D,W)

HPK 2.6(Rumah sakit mendukung hak pasien


untuk mendapatkan pelayanan yang penuh Rumah sakit mengakui dan mengidentifikasi
hormat dan penuh kasih sayang pada akhir pasien yang menghadapi kematian dengan
kehidupannya.) 2 kebutuhan yang unik. (D,W)

Staf rumah sakit menghormati hak pasien yang


(Rumah sakit mendukung hak pasien untuk sedang menghadapi kematian, memiliki
mendapatkan pelayanan yang penuh hormat kebutuhan yang unik dalam proses asuhan dan
dan penuh kasih sayang pada akhir di dokumentasikan. (D,W) (lihat juga MIRM.13
kehidupannya.) 3 EP 2)

HPK 3(Rumah sakit memberikan penjelasan


kepada pasien dan keluarganya tentang proses
untuk menerima, menanggapi, dan
menindaklanjuti bila ada pasien menyampaikan
keluhan, konflik, serta perbedaan pendapat
tentang pelayanan pasien. Rumah sakit juga 1.??? Pasien diberitahu tentang proses
menginformasikan tentang hak pasien untuk menyampaikan keluhan, konflik atau perbedaan
berpartisipasi dalam proses ini.) 2 pendapat. (D,W)
(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada
pasien dan keluarganya tentang proses untuk
menerima, menanggapi, dan menindaklanjuti
bila ada pasien menyampaikan keluhan, konflik,
serta perbedaan pendapat tentang pelayanan
pasien. Rumah sakit juga menginformasikan Keluhan, konflik dan perbedaan pendapat
tentang hak pasien untuk berpartisipasi dalam ditelaah dan ditindaklanjuti oleh rumah sakit
proses ini.) 3 serta didokumentasikan. (D,W)

Ada regulasi yang menetapkan dimana pimpinan


rumah sakit bertanggung jawab atas
perlindungan terhadap pasien yang menjadi
subyek peserta penelitian, dan mempromosikan
kode etik dan perilaku professional serta
mendorong kepatuhan terhadap kode etik
profesi dan perilaku professional termasuk
HPK 6(Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab dalam penelitian serta menyediakan sumber
untuk melindungi manusia atau pasien sebagai daya yang layak agar program penelitian
subjek penelitian.) 1 berjalan dengan efektif (R)

Pimpinan rumah sakit, secara lisan dan tertulis,


mengkomunikasikan ke seluruh staf rumah sakit
mengenai komitmen mereka untuk melindungi
manusia/pasien sebagai subjek peserta
(Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab penelitian dan mendukung perilaku yang sesuai
untuk melindungi manusia atau pasien sebagai dengan kode etik profesi/penelitian. (D,O,W)
subjek penelitian.) 2 (lihat juga TKRS.12)

Pimpinan rumah sakit menentukan komite yang


bertanggung jawab atas kesinambungan
perkembangan dan kepatuhan terhadap semua
(Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab peraturan perundang-undangan serta regulasi
untuk melindungi manusia atau pasien sebagai rumah sakit tentang penelitian yang
subjek penelitian.) 3 menggunakan manusia sebagai subyek. (D,W)

HPK 6.1(Rumah sakit mematuhi semua Ada regulasi dimana pimpinan rumah sakit
peraturan dan persyaratan penelitian atau kode bersama komite memahami dan menyusun
etik profesi serta kode etik penelitian dan mekanisme untuk memastikan ketaatan
menyediakan sumber daya yang layak agar terhadap semua peraturan perundang-
program penelitian dapat berjalan dengan undangan dan persyaratan profesi yang
efektif.) 1 berkaitan dengan penelitian. (R)
(Rumah sakit mematuhi semua peraturan dan
persyaratan penelitian atau kode etik profesi Pimpinan rumah sakit dan komite memiliki
serta kode etik penelitian dan menyediakan proses penyusunan anggaran untuk
sumber daya yang layak agar program penelitian menyediakan sumber daya yang adekuat agar
dapat berjalan dengan efektif.) 2 program penelitian berjalan efektif. (D,W)

Pimpinan rumah sakit menyediakan atau


(Rumah sakit mematuhi semua peraturan dan memastikan terdapat jaminan asuransi yang
persyaratan penelitian atau kode etik profesi adekuat untuk menanggung pasien yang
serta kode etik penelitian dan menyediakan berpartisipasi dalam uji klinis yang mengalami
sumber daya yang layak agar program penelitian kejadian yang tidak diharapkan (adverse event).
dapat berjalan dengan efektif.) 3 (D,W)

Ada regulasi yang mengarahkan informasi dan


proses pengambilan keputusan untuk
penelitian / uji klinis (clinical trial), serta pasien
HPK 6.2(Rumah sakit memberikan penjelasan dan keluarganya yang tepat diidentifikasi dan
kepada pasien dan keluarganya tentang diberi informasi tentang bagaimana cara
bagaimana cara mendapatkan akses untuk mendapatkan akses ke penelitian / uji klinis
penelitian atau uji klinis (clinical trial) yang (clinical trial) yang relevan dengan kebutuhan
melibatkan manusia sebagai subjek.) 1 pengobatan mereka (R)

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara
mendapatkan akses untuk penelitian atau uji Pasien yang diminta untuk berpartisipasi
klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia diberikan penjelasan tentang manfaat yang
sebagai subjek.) 2 diharapkan. (D,W)

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara
mendapatkan akses untuk penelitian atau uji Pasien yang diminta untuk berpartisipasi
klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia diberikan penjelasan tentang potensi ketidak
sebagai subjek.) 3 nyamanan dan risiko. (D,W)

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara
mendapatkan akses untuk penelitian atau uji Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberi
klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia penjelasan tentang altenatif yang dapat
sebagai subjek.) 4 menolong mereka. (D,W)

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara
mendapatkan akses untuk penelitian atau uji Pasien yang diminta untuk berpartisipasi,
klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia kepadanya diberikan penjelasan tentang
sebagai subjek.) 5 prosedur yang harus diikuti. (D,W)
(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada
pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara Pasien diyakinkan bahwa penolakan untuk
mendapatkan akses untuk penelitian atau uji berpartisipasi atau pengunduran diri dari
klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia partisipasi tidak mempengaruhi akses mereka
sebagai subjek.) 6 terhadap pelayanan rumah sakit. (D,W)

HPK 6.3(Rumah sakit harus memberi penjelasan


kepada pasien dan keluarganya tentang
bagaimana pasien ikut berpartisipasi dalam Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan
penelitian atau uji klinis (clinical trial) tentang prosedur rumah Sakit untuk menelaah
mendapatkan perlindungan.) 1 protokol penelitian. (D,W)

(Rumah sakit harus memberi penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana
pasien ikut berpartisipasi dalam penelitian atau Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan
uji klinis (clinical trial) mendapatkan tentang prosedur rumah sakit untuk menimbang
perlindungan.) 2 manfaat dan risiko bagi peserta. (D,W)

(Rumah sakit harus memberi penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana
pasien ikut berpartisipasi dalam penelitian atau Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan
uji klinis (clinical trial) mendapatkan tentang prosedur rumah sakit untuk
perlindungan.) 3 mendapatkan persetujuan. (D,W)

(Rumah sakit harus memberi penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana
pasien ikut berpartisipasi dalam penelitian atau Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan
uji klinis (clinical trial) mendapatkan tentang prosedur rumah sakit untuk
perlindungan.) 4 mengundurkan diri dari keikutsertaan. (D,W)

HPK 6.4(Persetujuan khusus (informed consent)


penelitian diperoleh sebelum pasien Ada regulasi tentang persetujuan yang
berpartisipasi dalam penelitian atau uji klinis didokumentasikan dalam rekam medis pasien
(clinical trial).) 1 disertai tanda tangan persetujuan. (R)

(Persetujuan khusus (informed consent) Persetujuan khusus (informed consent)


penelitian diperoleh sebelum pasien penelitian diperoleh saat pasien memutuskan
berpartisipasi dalam penelitian atau uji klinis ikut serta dalam penelitian / uji klinis (clinical
(clinical trial).) 2 trial). (D,W)

(Persetujuan khusus (informed consent)


penelitian diperoleh sebelum pasien Keputusan persetujuan khusus (informed
berpartisipasi dalam penelitian atau uji klinis consent) penelitian didokumentasikan sesuai
(clinical trial).) 3 peraturan perundang-undangan. (D,W)

(Persetujuan khusus (informed consent)


penelitian diperoleh sebelum pasien Identitas petugas yang memberikan penjelasan
berpartisipasi dalam penelitian atau uji klinis untuk mendapatkan persetujuan dicatat dalam
(clinical trial).) 4 rekam medis pasien. (D,W)
Ada komite atau mekanisme lain yang
HPK 7(Rumah sakit mempunyai sebuah komite ditetapkan oleh rumah sakit yang melibatkan
etik penelitian untuk melakukan pengawasan perwakilan masyarakat untuk mengawasi
atas semua penelitian di rumah sakit tersebut seluruh kegiatan penelitian di rumah sakit,
yang melibatkan manusia atau pasien sebagai termasuk suatu pernyataan yang jelas mengenai
subjeknya.) 1 maksud dari pengawasan kegiatan. (R)

(Rumah sakit mempunyai sebuah komite etik


penelitian untuk melakukan pengawasan atas
semua penelitian di rumah sakit tersebut yang
melibatkan manusia atau pasien sebagai Kegiatan pengawasan tersebut mencakup
subjeknya.) 2 penelaahan prosedur. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai sebuah komite etik


penelitian untuk melakukan pengawasan atas
semua penelitian di rumah sakit tersebut yang Kegiatan pengawasan tersebut mencakup
melibatkan manusia atau pasien sebagai prosedur untuk menimbang risiko dan manfaat
subjeknya.) 3 yang relatif bagi subyek. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai sebuah komite etik


penelitian untuk melakukan pengawasan atas
semua penelitian di rumah sakit tersebut yang Kegiatan pengawasan tersebut mencakup
melibatkan manusia atau pasien sebagai prosedur menjaga kerahasiaan dan keamanan
subjeknya.) 4 informasi penelitian. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai sebuah komite etik


penelitian untuk melakukan pengawasan atas
semua penelitian di rumah sakit tersebut yang
melibatkan manusia atau pasien sebagai Kegiatan meliputi pengawasan saat pelaksanaan
subjeknya.) 5 penelitian (D,W)

HPK 8(Rumah sakit memberi informasi pada Ada regulasi yang mendukung pasien dan
pasien serta keluarga tentang bagaimana keluarga untuk memberikan donasi organ atau
memilih untuk mendonorkan organ dan jaringan jaringan lain sesuai peraturan perundang-
lainnya.) 1 undangan. (R)

(Rumah sakit memberi informasi pada pasien Rumah sakit memberi informasi kepada pasien
serta keluarga tentang bagaimana memilih dan keluarga tentang proses donasi sesuai
untuk mendonorkan organ dan jaringan lainnya.) 2 regulasi. (D,W)

(Rumah sakit memberi informasi pada pasien Rumah sakit memberi informasi kepada pasien
serta keluarga tentang bagaimana memilih dan keluarga tentang organisasi penyediaan
untuk mendonorkan organ dan jaringan lainnya.) 3 organ sesuai regulasi. (D,W)

Rumah sakit memastikan terselenggaranya


(Rumah sakit memberi informasi pada pasien pengawasan yang cukup untuk mencegah pasien
serta keluarga tentang bagaimana memilih merasa dipaksa untuk donasi sesuai regulasi.
untuk mendonorkan organ dan jaringan lainnya.) 4 (D,W)
Ada regulasi yang menetapkan proses donasi
HPK 8.1(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk organ dan jaringan dan memastikan bahwa
melakukan pengawasan terhadap proses proses sesuai dengan peraturan perundang-
kemungkinan terjadi jual beli organ dan undangan, agama dan nilai nilai budaya
jaringan.) 1 setempat (R)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melakukan pengawasan terhadap proses
kemungkinan terjadi jual beli organ dan Rumah sakit menetapkan proses untuk
jaringan.) 2 mendapatkan persetujuan sesuai regulasi. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melakukan pengawasan terhadap proses Staf dilatih tentang isu dan masalah terkini
kemungkinan terjadi jual beli organ dan terkait donasi organ dan tersedianya
jaringan.) 3 tranplantasi (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Rumah sakit bekerja sama dengan rumah sakit
melakukan pengawasan terhadap proses lain dan perkumpulan di masyarakat untuk
kemungkinan terjadi jual beli organ dan menghargai dan melaksanakan pilihannya
jaringan.) 4 melakukan donasi (D,W)?

Ada regulasi yang menjadi acuan untuk


HPK 8.2(Rumah sakit menyediakan pengawasan pengawasan proses dalam mendapatkan dan
terhadap pengambilan serta ransplantasi organ mendonasi organ atau jaringan serta proses
dan jaringan.) 1 transplantasi. (R)

(Rumah sakit menyediakan pengawasan


terhadap pengambilan serta ransplantasi organ
dan jaringan.) 2 Staf dilatih untuk regulasi tersebut. (D,W)

(Rumah sakit menyediakan pengawasan


terhadap pengambilan serta ransplantasi organ Staf dilatih mengenai isu dan persoalan tentang
dan jaringan.) 3 donasi organ dan ketersediaan transplan. (D,W)

(Rumah sakit menyediakan pengawasan


terhadap pengambilan serta ransplantasi organ Rumah sakit mendapat persetujuan dari donor
dan jaringan.) 4 hidup. (D,W)
al : 24 Sep 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

hasil wawancara terhadap 10 petugas 75 Agar rs memastikan semua petugas kesehatan


mengetahui tentang hak dan kewajiban pasien mengetahui dan mampu menjelaskan tentang
daftar kehadiran pelatihan terkait hak dan hak dan kewajiban pasien sesuai dengan
kewajiban mencapai 65 ketentuan rumah sakit

hasil wawancara terhadap 5 petugas 3 staf


mengerti bahwa informasi tentang kesehatan Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
pasien adalah rahasia sesuai dengan ketentuan mengetahui bahwa rs menjamin kerahasiaan
rs cek list pemberian informasi sudah di isi 50 informasi kesehatan pasien

hasil wawancara terhadap 5 petugas 3 staf yang


dapat menjelaskan terkait pelepasan informasi Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
pasien dan hak akses terhadap rekam medis mengetahui regulasi terkait pelepasan informasi
pasien telaah rekam medis tertutup 3 dari 5 terkait kesehatan pasien sesuai dengan
sudah ada inform consent ketentuan

hasil wawancara terhadap 5 petugas 3 staf yang


dapat menjelaskan terkait identifikasi harapan
pasien selama dalam pelayanan dan kerahasiaan Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
terhadap informasi kesehatan dan pengobatan mengetahui regulasi terkait pelepasan informasi
pasien ada formulir pelepasan informasi namun kerahasiaan dan pengobatan terkait kesehatan
belum ada permintaan pasien sesuai dengan ketentuan

hasil wawancara terhadap 5 petugas 3 dapat


menjelaskan tentang hak dan kewajiban pasien Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
terkait partisipasi dalam proses pelayanannya mengetahui dan mampu menjelaskan tentang
daftar hadir pelatihan staf tentang hak dan hak dan kewajiban pasien sesuai dengan
kewajiban pasien mencapai 65 ketentuan rumah sakit

hasil wawancara terhadap 5 petugas 3 staf


dapat menjelaskan terkait pemberian informasi Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
kepada pasien untuk partisipasi dalam mengetahui dan melaksanakan perannya dalam
pengambilan keputusan ada formulir pemberian informasi kepada pasien untuk
persetujuan yang sudah di tanda tangani oleh berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
pasien sebelum tindakan operasi sesuai dengan ketentuan rumah sakit

hasil wawancara terhadap 6 petugas hanya 4


staf yang dapat menjelaskan tentang hak pasien
untuk menolak atau menerima pengobatan yang Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
diberikan ada formulir penolakan namum mengetahui dan dapat menjelaskan tentang hak
belum ada permintaan dan kewajiban pasien
hasil wawancara terhadap 6 petugas hanya 4
staf yang dapat menjelaskan tentang hak pasien Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
untuk menolak atau menerima pengobatan yang mengetahui dan dapat menjelaskan tentang hak
diberikan hasil telaah 5 rekam medis pasien dan kewajiban pasien termasuk hak dalam
post operasi 3 inform consent terisi lengkap pengambilan keputusan sesuai dengan
termasuk informasi jika ada komplikasi ketentuan rumah sakit

hasil wawancara terhadap 6 petugas hanya 4


staf yang dapat menjelaskan tentang hak pasien
untuk menolak atau menerima pengobatan yang
diberikan hasil telaah 5 rekam medis keluarga Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
menyetujui tindakan yang dilakukan dengan mengetahui dan dapat menjelaskan tentang hak
menanda tangani inform consnet yang diberikan dan kewajiban pasien

hasil wawancara terhadap 6 petugas hanya 3 Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
staf yang dapat menjelaskan tentang pelayanan mengetahui dan dapat menjelaskan tentang hak
akternatif yang ditawarkan kepada pasien dan kewajiban pasien

hasil wawancara terhadap 6 petugas 2 staf


yang dapat menjelaskan tentang prosedur DNR
dalam 3 bulan terkahir belum ada data pasien Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
DNR mengetahui prosedur DNR

hasil wawancara terhadap 4 petugas tidak ada


yang dapat menjelaskan identifikasi pasien yang
akan menghadapi kematian ada formulir Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
pengkajian pasien terminal namun dalam 3 mengetahui prosedur pengkajian pasien yang
bulan terakhir belum ada pasien yang meninggal akan menghadapi kematian

hasil wawancara terhadap 4 petugas tidak ada


yang dapat menjelaskan bahwa rs menghormati
hak pasien yang akan menghadapi kematian Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
belum ada data pasien meninggal dalam 3 bulan mengetahui dan menghargai hak pasien yang
terakhir akan menghadapi kematian

hasil wawancara terhadap 5 petugas 3 staf


dapat menjelaskan perannya terkait prosedur
penyampaian konflik dan tindak lanjut
penyelesaiannya ada alur penyelesaian konflik Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
formulir komplen namun belum ada pasien mengetahui alur penyampaian konflik sesuai
komplen dalam 3 bulan terakhir dengan ketentuan rumah sakit
hasil wawancara terhadap 5 petugas 3 staf
dapat menjelaskan bahwa pasien dan keluarga
terlibat dalam proses penyelesaian konflik Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
belum ada data pasien komplen dalam 3 bulan mengetahui proses penyelesaian konflik sesuai
terakhir ketentuan
Capaian HPK

0.00%
Survei Reguler(25 Sep 2019 s/d 27 Sep 2019) - RS Ibu dan Anak Dwi Sari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Sep 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

MKE.1(Rumah sakit berkomunikasi dengan


masyarakat untuk memfasilitasi akses
masyarakat ke pelayanan di rumah sakit dan Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif
informasi tentang pelayanan yang disediakan antara rumah sakit dengan masyarakat. (D, W)
oleh rumah sakit.) 2 (Lihat juga TKRS.3.2)

(Rumah sakit berkomunikasi dengan masyarakat


untuk memfasilitasi akses masyarakat ke Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif
pelayanan di rumah sakit dan informasi tentang dengan pasien dan keluarga. (D,W) (Lihat juga
pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit.) 3 HPK.2.1; HPK 2.2; ARK.1.3; PAP.2.4)

(Rumah sakit berkomunikasi dengan masyarakat


untuk memfasilitasi akses masyarakat ke Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif
pelayanan di rumah sakit dan informasi tentang antar staf klinis.?(D,W) ( lihat juga AP, PAP, SKP 2,
pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit.) 4 TKRS 3.2 EP 2 )

MKE.1.1(Strategi komunikasi dengan


masyarakat, pasien, dan keluarga didasarkan
pada pengenalan populasi yang dilayani rumah Rumah sakit menyediakan informasi tentang
sakit.) 4 kualitas pelayanan.(D,W)

MKE.2(Rumah sakit memberikan informasi Rumah sakit menyediakan informasi alternatif


kepada pasien dan keluarga tentang jenis asuhan dan pelayanan di tempat lain apabila
asuhan dan pelayanan, serta akses untuk rumah sakit tidak dapat menyediakan asuhan
mendapatkan pelayanan.) 3 dan pelayanan yang dibutuhkan pasien. (D,W)

MKE.5(Informasi asuhan pasien dan hasil Setiap pasien rawat jalan dengan diagnosis
asuhan dikomunikasikan antarstaf klinis selama kompleks dibuat profil ringkas medis rawat jalan.
bekerja dalam sif atau antarsif.) 4 (D,O,W) (lihat juga ARK.4.3)

MKE.7(Profesional pemberi asuhan (PPA) yang


memberikan edukasi harus mampu memberikan Profesional pemberi asuhan (PPA) sudah
edukasi secara efektif.) 1 terampil melakukan komunikasi efektif (D,W)
Terdapat bukti pasien dijelaskan tentang hasil
asuhan dan pengobatan termasuk hasil asuhan
MKE.9(Pemberian edukasi merupakan bagian dan pengobatan yang tidak diharapkan. (D,W)
penting dalam proses asuhan kepada pasien.) 2 (Lihat juga PAP.2.4 dan HPK 2.1)

(Pemberian edukasi merupakan bagian penting Terdapat bukti edukasi asuhan lanjutan di
dalam proses asuhan kepada pasien.) 3 rumah. (D,W)

Pasien dan keluarga diberikan edukasi mengenai


hak dan tanggung jawab mereka untuk
(Pemberian edukasi merupakan bagian penting berpartisipasi pada proses asuhan (D,W) (lihat
dalam proses asuhan kepada pasien.) 5 juga HPK.2.2)

MKE.10(Edukasi pasien dan keluarga termasuk


topik berikut ini, terkait dengan pelayanan Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga
pasien: penggunaan obat yang aman, terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi
penggunaan peralatan medis yang aman, penggunaan obat-obatan secara efektif dan
potensi interaksi antara obat dan makanan, aman, potensi efek samping obat, potensi
pedoman nutrisi, manajemen nyeri, dan teknik interaksi obat antarobat konvensional , obat
rehabilitasi. ) 1 bebas serta suplemen atau makanan (D,W)

(Edukasi pasien dan keluarga termasuk topik


berikut ini, terkait dengan pelayanan pasien:
penggunaan obat yang aman, penggunaan Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga
peralatan medis yang aman, potensi interaksi terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi
antara obat dan makanan, pedoman nutrisi, keamanan dan efektivitas penggunaan peralatan
manajemen nyeri, dan teknik rehabilitasi. ) 2 medis (D,W)

(Edukasi pasien dan keluarga termasuk topik


berikut ini, terkait dengan pelayanan pasien:
penggunaan obat yang aman, penggunaan Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga
peralatan medis yang aman, potensi interaksi terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi
antara obat dan makanan, pedoman nutrisi, diet dan nutrisi yang memadai (D,W) (lihat juga
manajemen nyeri, dan teknik rehabilitasi. ) 3 PAP.4 EP 7)
(Edukasi pasien dan keluarga termasuk topik
berikut ini, terkait dengan pelayanan pasien:
penggunaan obat yang aman, penggunaan
peralatan medis yang aman, potensi interaksi Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga
antara obat dan makanan, pedoman nutrisi, terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi
manajemen nyeri, dan teknik rehabilitasi. ) 5 teknik rehabilitasi (D,W)
al : 24 Sep 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Agar rs memastikan semua staf mendapatkan


65 dari staf sudah mendapatkan pelatihan pelatihan komunikasi efektif sesuai dengan
komunikasif efektif ketentuan

hasil wawancara terhadap 5 petugas hanya 3


yang dapat menjelaskan proses komunikasi
efektif dengan pasien dan keluarga termasuk Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
pemberian informasi dan edukasi kepada pasien memahami dan melaksanakan komunikasi
dan keluarga telaah 10 rekam medis 75 ada efektif dengan pasien dan keluarga secara
bukti edukasi kepada pasien konsisten

hasil wawancara terhadap 5 petugas hanya 3


staf dapat menjelaskan proses komunikasi Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
efektif antar klinis dengan menggunakan SBAR memahami dan melaksanakan proses
bukti daftar hadir pelatihan komunikasi efektif komunikasi efektif antar staf klinis sesuai
mencapai 65 dengan ketentuan rumah sakit

belum ada informasi terkait mutu pelayanan di


website rs agar masyarakat dapat mengetahui Agar rs meyediakan informasi kualitas layanan
keunggulan dan kualitas layanan yang di sebagai bentuk promosi dan edukasi
tawarkan kemasyarakat terhadap prioritas unggulan rs

hasil wawancara terhadap 5 petugas 3 staf


dapat menjelaskan alternatif asuhan layanan di
tempat lainnya bila di rs tidak menyediakan
layanan tersebut misalnya untuk pasien HD Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
Khemoterapy dan lainnya dapat merujuk ke rs mengetahui jenis layanan alternatif untuk
terdekat ada formulir permintaan scond opinion memabtu pasien dalam pemenuhan
namun belum ada perminataan kebutuhannya

hasil wawancara terhadap 5 petugas 3 orang


yang dapat menjelaskan pada pasien rawat jalan
dengan diagnosa yang kompleks harus ada profil
ringkasan medisnya data los rata 3 sd 4 hari ada
formulir ringkasan pasien namun belum ada Agar rs memastikan ada profil ringkasan pasien
datanya sesuai ketentuan

dari 10 rekam medis yang di telaah 50 yang


sudah dilakukan konfirmasi terhadap pesan yang
di sampaikan lewat telepon verbal bukti Agars rs memastikan semua pesan yang
pelatihan komunikasi efektif mencapai 65 disampaikan secara lisan telepon dilakukan
kehadiran konfirmasi sesuai dengan ketentuan
hasil wawancara terhadap 5 petugas 3 staf
dapat menjelaskan hasil asuhan yang diberikan
termasuk pengobatan yang tidak di harapkan Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
dari 5 telaah rekam medis 3 sudah terisi inform mengetahui dan melaksanakan perannya dalam
consent dimana salah satu point tentang pemberian informasi kepada pasien sesuai
komplikasi dari tindakan yang akan dilakukan dengan ketentuan rumah sakit

hasil wawancara terhadap 5 petugas 3 staf


dapat menjelaskan edukasi lanjutan dirumah
misalnya perawatan tali pusat di rumah cara
memandikan bayi perawatan botol susu yang
benar dst sesuai dengan kebutuhan dan jenis
layanan yang diberikan ada bukti leaflet Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
perawatan botol susu dirumah dan leaflet mengetahui dan melaksanakan perannya dalam
lainnya untuk media edukasi pemberian edukasi berkelanjutan

hasil wawancara terhadap 5 petugas 3 staf Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
dapat menjelaskan terkait pemberian informasi mengetahui dan melaksanakan perannya dalam
kepada pasien untuk partisipasi dalam pemberian informasi kepada pasien sesuai
pengambilan keputusan dengan kebutuhan

hasil wawancara terhadap 5 petugas hanya 1


yang dapat menjelaskan edukasi pada pasien
terkait penggunaan obat dan efek samping obat Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
ada leaflet tentang pemakain obat yang aman melaksanakan perannya dalam pemberian
untuk media edukasi edukasi kepada pasien sesuai kebutuhan

hasil wawancara terhadap 5 petugas hanya 1


yang dapat menjelaskan edukasi pada pasien Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
terkait penggunaan peralatan medis seperti melaksanakan perannya dalam pemberian
infus alat pengukur gula darah edukasi kepada pasien sesuai kebutuhan

hasil wawancara terhadap 5 petugas 3 staff


dapat menjelaskan edukasi terkait diet pasien
ada beberapa leaflet tentang diet yang baik Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
namun tidak semua staf menggunakannya melaksanakan perannya dalam pemberian
sebagai media edukasi edukasi kepada pasien sesuai kebutuhan
hasil wawancara terhadap 5 petugas 3 staf
dapat menjelaskan edukasi terkait tehnik
rehabilitasi pada pasien post operasi section Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
ada leaflet namun belum pernah digunakan melaksanakan perannya dalam pemberian
sebagai media edukasi edukasi kepada pasien sesuai kebutuhan
Capaian MKE

0.00%
Survei Reguler(25 Sep 2019 s/d 27 Sep 2019) - RS Ibu dan Anak Dwi Sari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Sep 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

PPI.1(Ditetapkan organisasi untuk melakukan


koordinasi semua kegiatan PPI yang melibatkan
pemimpin rumah sakit, staf klinis dan nonklinis Ada bukti kegiatan pelaksanaan koordinasi ketua
sesuai dengan ukuran, serta kompleksitas Komite atau Tim PPI dengan IPCN sesuai dengan
rumah sakit dan peraturan perundang- ukuran dan kompleksitas pelayanan rumah sakit.
undangan.) 2 (D,W)

(Ditetapkan organisasi untuk melakukan


koordinasi semua kegiatan PPI yang melibatkan
pemimpin rumah sakit, staf klinis dan nonklinis
sesuai dengan ukuran, serta kompleksitas Ada bukti pelaporan pelaksanaan kegiatan PPI
rumah sakit dan peraturan perundang- oleh ketua organisasi kepada pimpinan rumah
undangan.) 3 sakit setiap 3 bulan. (D,W).

PPI.3(Rumah sakit mempunyai perawat


penghubung PPI atau IPCLN (Infection
Prevention and Control Link Nurse) yang jumlah Ada bukti pelaksanaan tugas perawat
dan kualifikasinya sesuai dengan peraturan penghubung PPI/IPCLN sesuai dengan a) sampai
perundang-undangan.) 2 dengan f) pada maksud dan tujuan. (D,W)

PPI.4(Pimpinan rumah sakit menyediakan


sumber daya untuk mendukung pelaksanaan Tersedia fasilitas yang cukup untuk menunjang
program PPI.) 2 pelaksanaan program PPI. (O,W)

(Pimpinan rumah sakit menyediakan sumber Rumah sakit mempunyai sistem informasi untuk
daya untuk mendukung pelaksanaan program mendukung program PPI, khususnya terkait
PPI.) 3 dengan data dan analisis angka infeksi. (D,O,W)

PPI.5(Rumah sakit mempunyai program PPI dan


kesehatan kerja secara menyeluruh untuk
mengurangi risiko tertular infeksi yang berkaitan Ada bukti pelaksanaan program PPI untuk
dengan pelayanan kesehatan pada pasien, staf menurunkan risiko tertular infeksi pada pasien.
klinis, dan nonklinis.) 2 (D,O,W,S)
(Rumah sakit mempunyai program PPI dan
kesehatan kerja secara menyeluruh untuk Ada bukti pelaksanaan program PPI untuk
mengurangi risiko tertular infeksi yang berkaitan menurunkan risiko tertular infeksi pada staf
dengan pelayanan kesehatan pada pasien, staf klinis dan nonklinis (kesehatan kerja). ( lihat juga
klinis, dan nonklinis.) 3 KKS 8.4). (D,O,W,S)

PPI.6.1(Rumah sakit menelusuri risiko infeksi,


tingkat infeksi, dan kecenderungan dari infeksi Ada bukti rumah sakit telah merancang ulang
terkait layanan kesehatan untuk menurunkan penurunan infeksi berdasar atas investigasi dan
angka infeksi tersebut.) 2 hasil analisis. (D,W)

(Rumah sakit menelusuri risiko infeksi, tingkat


infeksi, dan kecenderungan dari infeksi terkait
layanan kesehatan untuk menurunkan angka Ada bukti rumah sakit telah melaksanakan
infeksi tersebut.) 3 rancang ulang yang ada di EP 2 (D,W)

PPI.6.2(Rumah sakit secara proaktif melakukan


asesmen risiko infeksi yang dapat terjadi dan
menyusun strategi untuk menurunkan risiko Ada bukti rumah sakit menyusun strategi untuk
infeksi tersebut.) 2 menurunkan risiko infeksi tersebut. (D,W)

PPI.7(Rumah sakit melaksanakan identifikasi Rumah sakit melaksanakan strategi untuk


prosedur dan proses asuhan invasif yang menurunkan risiko infeksi pada prosedur dan
berisiko infeksi serta menerapkan strategi untuk proses asuhan invasif yang berisiko infeksi.
menurunkan risiko infeksi.) 3 (D,O,W,S)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


prosedur dan proses asuhan invasif yang Rumah sakit telah melaksanakan kegiatan
berisiko infeksi serta menerapkan strategi untuk pelatihan untuk menurunkan risiko infeksi di
menurunkan risiko infeksi.) 4 dalam proses-proses kegiatan tersebut. (D,W)
PPI.7.1(Rumah sakit melaksanakan identifikasi
prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan Ada bukti identifikasi dan strategi untuk
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi menurunkan risiko infeksi pada kegiatan
untuk menurunkan risiko infeksi.) 2 sterilisasi alat. (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan 3.??? Ada bukti identifikasi dan strategi untuk
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi menurunkan risiko infeksi pada kegiatan
untuk menurunkan risiko infeksi.) 3 pengelolaan linen/londri. (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan 4.??? Ada bukti identifikasi dan strategi untuk
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi menurunkan risiko infeksi pada kegiatan
untuk menurunkan risiko infeksi.) 4 pengelolaan sampah. (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan 5.??? Ada bukti identifikasi dan strategi untuk
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi menurunkan risiko infeksi pada kegiatan
untuk menurunkan risiko infeksi.) 5 penyediaan makanan. (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan 6.??? Ada bukti identifikasi dan strategi untuk
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi menurunkan risiko infeksi di kamar jenazah.
untuk menurunkan risiko infeksi.) 6 (D,W)

PPI.7.2(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi


dengan melakukan pembersihan dan sterilisasi Rumah sakit mengoordinasikan pelayanan
peralatan dengan baik serta mengelola dengan sterilisasi dan disinfeksi di luar pusat sterilisasi.
benar.) 3 (D,O,W)
(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi dengan Rumah sakit menjamin proses sterilisasi dan
melakukan pembersihan dan sterilisasi peralatan disinfeksi di luar pusat sterilisasi seragam.
dengan baik serta mengelola dengan benar.) 4 (D,O,W)

PPI.7.2.1(Bila sterilisasi dilakukan melalui Ada bukti monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut
kerjasama dengan pihak di luar rumah sakit pelaksanaan penggunaan kembali (reuse) bahan
harus dilakukan oleh lembaga yang memiliki medis habis pakai sesuai butir a) sampai dengan
sertifikasi mutu.) 2 g) pada maksud dan tujuan. (D,O,W)

PPI.7.3(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi


pada pengelolaan linen atau londri dengan
benar sesuai dengan peraturan perundang- Bangunan, alur, dan fasilitas londri sesuai
undangan.) 2 dengan peraturan perundang-undangan. (O,W)

Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring


oleh IPCN terhadap pengelolaan linen/londri
PPI.7.3.1(Pengelolan linen atau londri sesuai dengan prinsip PPI termasuk bila
dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip dilaksanakan oleh pihak luar rumah sakit.
pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI).) 4 (D,O,W)

Pengelolaan limbah cairan tubuh infeksius


PPI.7.4(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi sesuai dengan regulasi dan dilaksanakan
melalui pengelolaan limbah infeksius dengan monitoring, evaluasi, serta tindak lanjutnya.
benar.) 2 (D,O,W)

Penanganan dan pembuangan darah serta


komponen darah sesuai dengan regulasi dan
(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui dilaksanakan monitoring, evaluasi, juga tindak
pengelolaan limbah infeksius dengan benar.) 3 lanjutnya. (D,O,W)

Pelaporan pajanan limbah infeksius sesuai


(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui dengan regulasi dan dilaksanakan monitoring,
pengelolaan limbah infeksius dengan benar.) 5 evaluasi, serta tindak lanjutnya. (D,O,W)

Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring


(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui terhadap kegiatan butir a) sampai dengan e)
pengelolaan limbah infeksius dengan benar.) 7 pada maksud dan tujuan. (D,O,W)
PPI.7.4.1(Rumah sakit menetapkan pengelolaan
kamar mayat dan kamar bedah mayat sesuai Pemulasaraan jenazah dan bedah mayat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.) 1 dengan regulasi. (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan pengelolaan kamar Ada bukti kegiatan kamar mayat dan kamar
mayat dan kamar bedah mayat sesuai dengan bedah mayat sudah dikelola sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.) 2 peraturan perundang-undangan. (O,W)

(Rumah sakit menetapkan pengelolaan kamar Ada bukti pelaksanaan supervisi dan kepatuhan
mayat dan kamar bedah mayat sesuai dengan prinsip-prinsip PPI sesuai dengan peraturan
peraturan perundang-undangan.) 3 perundang-undangan. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring


oleh IPCN terhadap pengelolaan benda tajam
dan jarum sesuai dengan prinsip PPI, termasuk
PPI.7.5(Rumah sakit menetapkan pengelolaan bila dilaksanakan oleh pihak luar rumah sakit.
limbah benda tajam dan jarum secara aman.) 6 (D,O,W)

Ada bukti pelaksanaan monitoring kepatuhan


PPI.7.6(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi prinsip-prinsip PPI sesuai dengan peraturan
terkait penyelenggaraan pelayanan makanan.) 4 perundang-undangan. (D,W )

PPI.8(Rumah sakit menyediakan alat pelindung


diri untuk kewaspadaan (barrier precautions)
dan prosedur isolasi yang melindungi pasien,
pengunjung, dan staf dari penyakit menular Rumah sakit menyediakan ruangan untuk pasien
serta melindungi pasien yang mengalami yang mengalami imunitas rendah
imunitas rendah (immunocompromised) dari (immunocompromised) sesuai dengan peraturan
infeksi yang rentan mereka alami.) 2 perundang- undangan. (O,W)

(Rumah sakit menyediakan alat pelindung diri


untuk kewaspadaan (barrier precautions) dan
prosedur isolasi yang melindungi pasien,
pengunjung, dan staf dari penyakit menular
serta melindungi pasien yang mengalami Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring
imunitas rendah (immunocompromised) dari oleh IPCN terhadap penempatan pasien dengan
infeksi yang rentan mereka alami.) 3 immunocompromised). (D)

PPI.8.1(Rumah sakit menetapkan penempatan Penempatan dan transfer pasien airborne


dan proses transfer pasien dengan airborne diseases sesuai dengan peraturan perundang-
diseases di dalam rumah sakit dan keluar rumah undangan termasuk di ruang gawat darurat dan
sakit.) 1 ruang lainnya. (O,W)
Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring
(Rumah sakit menetapkan penempatan dan oleh IPCN terhadap penempatan dan proses
proses transfer pasien dengan airborne diseases transfer pasien airborne diseases wsesuai
di dalam rumah sakit dan keluar rumah sakit.) 2 dengan prinsip PPI. (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan penempatan dan Ada bukti pelaksanaan monitoring ruang
proses transfer pasien dengan airborne diseases tekanan negatif dan penempatan pasien secara
di dalam rumah sakit dan keluar rumah sakit.) 3 rutin. (D,O,W)

PPI.8.2(Rumah sakit menetapkan penempatan Penempatan pasien infeksi ?air borne? dalam
pasien infeksi air borne dalam waktu singkat jika waktu singkat jika rumah sakit tidak mempunyai
rumah sakit tidak mempunyai kamar dengan kamar dengan tekanan negatif sesuai dengan
tekanan negatif (ventilasi alamiah dan peraturan perundang-undangan termasuk di
mekanik).) 2 ruang gawat darurat dan ruang lainnya. (O,W)

Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring


(Rumah sakit menetapkan penempatan pasien oleh IPCN terhadap penempatan pasien infeksi
infeksi air borne dalam waktu singkat jika rumah air borne dalam waktu singkat jika rumah sakit
sakit tidak mempunyai kamar dengan tekanan tidak mempunyai kamar dengan tekanan negatif
negatif (ventilasi alamiah dan mekanik).) 3 sesuai dengan prinsip PPI. (D,O,W)

Ada bukti dilakukan edukasi kepada staf tentang


pengelolaan pasien infeksius jika terjadi lonjakan
(Rumah sakit menetapkan penempatan pasien pasien masuk dengan penyakit menular atau
infeksi air borne dalam waktu singkat jika rumah rumah sakit tidak mempunyai kamar dengan
sakit tidak mempunyai kamar dengan tekanan tekanan negatif (ventilasi alamiah dan mekanik).
negatif (ventilasi alamiah dan mekanik).) 4 (D,W)

PPI.8.3(Rumah sakit mengembangkan dan Rumah sakit menyediakan ruang isolasi dengan
menerapkan sebuah proses untuk menangani tekanan negatif bila terjadi ledakan pasien
lonjakan mendadak (outbreak) penyakit infeksi (outbreak) sesuai dengan peraturan
air borne.) 2 perundangan. (O,W)

(Rumah sakit mengembangkan dan menerapkan Ada bukti dilakukan edukasi kepada staf tentang
sebuah proses untuk menangani lonjakan pengelolaan pasien infeksius jika terjadi ledakan
mendadak (outbreak) penyakit infeksi air pasien (outbreak) penyakit infeksi air borne.
borne.) 3 (D,W)
PPI.9(Kebersihan tangan menggunakan sabun Sabun, disinfektan, serta tissu/handuk sekali
dan desinfektan adalah sarana efektif untuk pakai tersedia di tempat cuci tangan dan tempat
mencegah dan mengendalikan infeksi.) 2 melakukan disinfeksi tangan. (O)

(Kebersihan tangan menggunakan sabun dan


desinfektan adalah sarana efektif untuk Hand hygiene sudah dilaksanakan dengan baik.
mencegah dan mengendalikan infeksi.) 3 (S,O)

(Kebersihan tangan menggunakan sabun dan Ada bukti pelaksanaan pelatihan hand hygiene
desinfektan adalah sarana efektif untuk kepada semua pegawai termasuk tenaga
mencegah dan mengendalikan infeksi.) 4 kontrak. (D,W)

PPI.9.1(Sarung tangan, masker, pelindung mata,


serta alat pelindung diri lainnya tersedia dan Alat pelindung diri sudah digunakan secara tepat
digunakan secara tepat apabila disyaratkan.) 2 dan benar. (O,W)
(Sarung tangan, masker, pelindung mata, serta
alat pelindung diri lainnya tersedia dan Ketersediaan alat pelindung diri sudah cukup
digunakan secara tepat apabila disyaratkan.) 3 sesuai dengan regulasi. (O)

(Sarung tangan, masker, pelindung mata, serta Ada bukti pelaksanaan pelatihan penggunaan
alat pelindung diri lainnya tersedia dan alat pelindung diri kepada semua pegawai
digunakan secara tepat apabila disyaratkan.) 4 termasuk tenaga kontrak. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan pelatihan untuk semua


PPI.11(Rumah sakit melakukan edukasi tentang staf klinis dan nonklinis sebagai bagian dari
PPI kepada staf klinis dan nonklinis, pasien, orientasi pegawai baru tentang regulasi dan
keluarga pasien, serta petugas lainnya yang praktik program PPI. ( slihat KKS 7 dan TKRS
terlibat dalam pelayanan pasien.) 2 5.4). (D,W)

Ada bukti pelaksanaan edukasi secara berkala


(Rumah sakit melakukan edukasi tentang PPI bila ada perubahan regulasi, serta praktik
kepada staf klinis dan nonklinis, pasien, keluarga program PPI dan bila ada kecenderungan khusus
pasien, serta petugas lainnya yang terlibat dalam (new/re-emerging diseases) data infeksi untuk
pelayanan pasien.) 3 staf klinis dan nonklinis. (D,W)
al : 24 Sep 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Lengkapi Dokumen rapat atau pertemuan


meliputi undangan materi rapat absensi atau
daftar hadir hadir notulen rapat sebagai
Kelengkapan bukti dokumen rapat koordinasi kelengkapan bukti dokumen rapat koordinasi
ketua PPI dengan IPCN UMAN 50 ketua PPI dengan IPCN

Kepatuhan pelaksanaan kegiatan Laporan dari Laksanakan kegiatan Laporan dari ketua PPI ke
ketua PPI ke direktur per 3 bulan dan disposisi 3 direktur per 3 bulan termasuk tanda terima dan
bulan sebelum survei belum ada disposisi 3 bulan sebelum survei

kepatuhan pelaksanaan kegiatan tugas perawat


penghubung PPI IPCLN a sd f 3 bulan sebelum
survei belum dilaksanakan sepenuhnya Laksanakan kegiatan tugas perawat
misalnya belum termasuk memantau potensial penghubung PPI IPCLN a sd f 3 bulan sebelum
KLB infeksi dan penyuluhan pada masyarakat survei dan dokumentasikan sebagai bukti

rs sudah menyediakan sarana untuk


menjalankan program PPI namun belum
memadai misalnya seperti keterbatasan
wastafel dan hand rub di OK CSSD UGD VK
dapur misanya ada wastafel namun belum
dilengkapi dengan cairan sabun untuk cuci
tangan rutin tisu tempat sampah sarung
tangan poster cuci tangan tempat sampah Di
scrub zink OK belum ada jam dinding untuk
mengukur ketepatan prosedur cuci tangan Agar rs memastikan semua sarana untuk
bedah menggunakan air bersih tidak ada label menjalankan program PPI tersedia secara
cairan cuci tangan chlorhexidine 4 poster cuci memadai untuk agar staf dapat melaksanakan
tangan bedah belum tersedia dengan konsisten

sistim informasi rs belum termasuk data terkait agar rs menyediakan sistim informasi yang
PPI pengumpulan data surveilans dan data mendukung pelaksanaan progeam PPI termasuk
lainnya dilakukan secara manual data surveilans HAIs

belum sepenuhnya terlaksana edukasi PPI Agar rs memastikan semua kegiatan dalam
pelaksanaan kebersihan tangan bedah program PPI dilaksanakan dengan konsisten
pemakaian APD pengelolaan pasien menular untuk menurunkan risiko infeksi sesuai
belum sesuai ketentuan ketentuan
Dalam proses wawancara dengan komite PP
program terkait kesehatan kerja sudah dilakukan
adalah dengan melakukan monitoring terhadap
petugas yang tertusuk jarum benda tajam untuk
program vaksinasi atau skrining terhadap
petugas sudah dilakukan namun belum
termasuk vaksinasi bagi petugas yang bekerja di
area risiko tinggi seperti perawat bidan dan Agar rs melaksanakan program PPI termasuk
dokter yang langsung berhadapan dengan program kesehatan karyawan sesuai dengan
pasien kebutuhan

Ada bukti rs melakukan rancang ulang terhadap


risiko infeksi sesuai dengan prioritas misalnya
kejadian ISK dan Phebitis belum termasuk IDO Agar rs memastikan pelaksanaan hasil dari
dan belum dilaksanakan sepenuhnya rancang ulang guna menurunkan infeksi

Hasil rancang ulang terhadap risiko infeksi yang


sudah di prioritaskan dan dilaksanakan sebagian
misalnya revisi SPO surveilans sosialisasi SOP
terbaru dan edukasi pencegahan HAIs serta
supervisi terhadap bukti pelaksanaanya belum Agar rs memastikan pelaksanaan hasil dari
ada rancang ulang guna menurunkan infeksi

Hasil rancang ulang terhadap risiko infeksi yang


sudah di prioritaskan dan dilaksanakan sebagian
misalnya revisi SPO surveilans sosialisasi SOP
terbaru dan edukasi pencegahan HAIs serta
supervisi terhadap bukti pelaksanaanya belum Agar rs memastikan pelaksanaan hasil dari
ada rancang ulang guna menurunkan infeksi

3 dari 5 staf dapat menjelaskan prosedur


pencampuran obat suntik pemberian suntikan
dan dapat mendemonstrasikan prosedur Laksanakan pencampuran obat suntik sesuai
pecampuran obat dengan aseptik tehnik dengan yang di persyaratkan

tidak ada bukti dokumen pelatihan tentang Lakukan pelatihan tentang kegiatan
kegiatan pencampuran obat suntik pemberian pencampuran obat suntik pemberian suntikan
suntikan terapi cairan dan Lengkapi dokumen pelatihan UMAN
Ada bukti identifikasi resiko pada kegiatan
sterilisasi di rs namun belum termasuk layanan
sterilisasi yang dilakukan oleh pihak luar
misalnya belum ada identifikasi risiko terkait
proses pengiriman penyimpanan peralatan
steril ditemukan ketidak seragaman dalam
penentuan masa berlaku peralatan yang sudah lakukan identifikasi risiko dan buat startegi untuk
disterilkan kemasan dengan pouches dan paper menurunkan risiko infeksi pada kegiatan
wrap antara staf CSSD 1bln dan ruangan ranap sterilisasi termasuk layanan yang dilakukan oleh
1minggu belum ada bukti supervisi ke pihak pihak ketiga laksanakan strategi dan hasil
luar rancang ulang secara konsisten

Ada bukti identifikasi resiko pada pengelolaan


linen di rs namun belum termasuk pengelolaan lakukan identifikasi risiko dan buat startegi untuk
yang dilakukan olah pihak luar misalnya belum menurunkan risiko infeksi pada layanan laundri
ada identifikasi risiko terkait proses pengiriman termasuk layanan yang dilakukan oleh pihak
dan pengelolaan linen yang dilakukan oleh pihak ketiga laksanakan strategi dan hasil rancang
ketiga dan belum ada bukti supervisi ulang secara konsisten

Hasil rancang ulang terhadap risiko infeksi yang


sudah di prioritaskan dan sudah dilaksanakan
sebagian misalnya revisi SPO pengelolaan
sampah belum ada sosialisasi SOP terbaru dan
belum dilakukan supervisi terhadap pihak luar Agar rs memastikan pelaksanaan hasil dari
yang pengelola sampah medis dan non medis rancang ulang guna menurunkan infeksi

belum ada bukti identifikasi resiko di kamar Agar rs memastikan dilakukan identifikasi terkait
jenasah kegiatan di kamar jenasah

Lakukan rapat tentang koordinasi pelayanan


sterilisasi dan disinfeksi diluar unit sterilisasi dan
tidak ada kelengkapan bukti dokumen rapat lengkapi dokumen rapat atau pertemuan
tentang koordinasi pelayanan sterilisasi dan meliputi undangan materi rapat absensi atau
disinfeksi diluar unit sterilisasi daftar hadir hadir notulen UMAN
ditemukan ketidak konsistenan dalam kegiatan
disinfeksi di luar CSSD misalnya proses pre
cleaning seperti perendaman dengan cairan
disinfektan pembilasan dan pencucian secara
manual sebelum di kirim ke CSSD pihak luar
belum seragam ada indikator waktu namun Agar rs memastikan proses sterilisasi mulai dari
belum seragam misalnya perendaman dengan precleaning sd cleaning dilakukan dengan benar
larutan chlorin dilakukan antara 5 sd 10 menit dan konsisten di semua unit terkait

supervisi sudah dilakukan satu kali oleh IPCN ke Laksanakan pengawasan dan supervisi ke pihak
pihak luar namun bukti UMAN belum lengkap luar dilakukan secara periodik sesuai peraturan
untuk menilai pemenuhan prinsip prinsip PPI yang berlaku dan dokumentasikan sebagai bukti

ada kegiatan monitoring pengelolaan limbah Laksanakan kegiatan monitoring evaluasi dan
cairan tubuh infeksius namun belum dilakukan tindak lanjutnya pengelolaan limbah cairan
analisa dan evaluasi tubuh infeksius sesuai ketentuan

wawancara pada 5 staf 1 staf yang dapat


menjelaskan prosedur penanganan dan Agar rs memastikan semua staf mengerti dan
pembuangan darah dan komponen darah dan melaksanakan prosedur pengelolaan darah dan
belum ada monitoring evaluasi dan tindak komponen darah sesuai dengan ketentuan dan
lanjutnya penanganan dan pembuangan produk melaksanakan monitoring evaluasi dan tindak
darah dilakukan lanjut penanganan sesuai ketentuan

ada monitoring pelaporan pajanan limbah Laksanakan kegiatan monitoring evaluasi dan
infeksius namun belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjutnya pengelolaan limbah infeksius
tindak lanjutnya sesuai ketentuan

ada bukti supervisi dilakukan terhadap pihak


luar yang pengelola sampah medis namun
belum disertai dengan komumentasi dan belum
ada supervisi terhadap pihak luar yang Agar rs memastikan pelaksanaan supervisi
mengelolan sampah non medis terhadap pihak luar sesuai ketentuan
belum ada bukti identifikasi resiko di kamar Agar rs memastikan dilakukan identifikasi terkait
jenasah kegiatan di kamar jenasah

ada bukti supervisi dilakukan terhadap


pengelolaan sampah benda tajam di lingkungan
rs namun belum termasuk supervisi terhadap
pihak luar yang pengelola sampah medis benda Agar rs memastikan pelaksanaan supervisi
tajam terhadap pihak luar sesuai ketentuan

wawancara dengan IPCN sudah dilakukan


supervisi satu kali ke pihak luar namun bukti
UMAN belum lengkap untuk menilai Laksanakan pengawasan dan supervisi ke pihak
pemenuhan prinsip prinsip PPI di layanan luar dilakukan secara periodik sesuai peraturan
makanan yang berlaku dan dokumentasikan sebagai bukti

hasil wawancara terhadap 5 petugas belum ada Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
yang mengetahui dan mampu menjelaskan mengetahui dan melaksanakan prosedur
prosedur penempatan pasien dengan imunitas penempatan pasien dengan imunitas rendah
rendah dengan benar dengan dengan benar sesuai dengan ketentuan

Agar rs memastikan IPCN melaksanakan


supervisi terhadap penempatan pasien imunitas supervisi terhadap penempatan pasien imunitas
rendah belum ada rendah setiap bulan dan sesuai kebutuhan

Agar rs memastikan semua petugas kesehatan


khususnya di UGD dan rawat inap mengetahui
hasil wawancara terhadap 6 petugas 3 staf dan melaksanakan prosedur penempatan dan
dapat menjelaskan prosedur penempatan dan prosedur transfer pasien airborne dengan benar
transfer pasien airborne dengan benar sesuai dengan ketentuan
ada bukti supervisi dan monitoring terhadap
penempatan dan transfer pasien airborne Agar rs memastikan IPCN melaksanakan
dilakukan di ruangan belum termasuk di UGD supervisi dan monitoring secara periodik
belam ada fasilitas kamar isolasi untuk terhadap penempatan pasien airborne sesuai
penempatan pasien airborne di UGD ketentuan

belum ada bukti monitoring penempatan pasien Agar rs melakukan monitoring penempatan
di ruang tekanan negatif pasien airborne sesuai ketentuan

hasil wawancara terhadap 5 petugas belum ada Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
yang mengetahui prosedur penempatan pasien mengetahui dan dapat melaksanakan prosedur
airborne sementara dimana rs tidak memiliki pengelolaan pasien menular sementara sebelum
kamar isolasi tekanan negatif di rujuk sesuai ketentuan

belum ada bukti supervisi dan monitoring


terhadap penempatan dan transfer pasien Agar rs memastikan IPCN melaksanakan
airborne rs belum memiliki fasilitas kamar supervisi dan monitoring secara periodik
isolasi untuk penempatan pasien airborne di terhadap penempatan pasien airborne sesuai
UGD ketentuan

Agar rs memastikan semua petugas kesehatan


hasil wawancara terhadap 5 petugas belum ada mampu menjelaskan pengelolaan pasien
yang mendapatkan edukasi tentang pengelolaan mennular bila terjadi lonjakan sesuai dengan
pasien airborne yang dipersyaratkan

rumah sakit belum mempunyai kamar isolasi Agar rs menyediakan ruang isolasi dengan
bila terjadi ledakan pasien infeksi tekana negtaif sesuia ketentuan

hasil wawancara dengan 5 petugas belum Agar rumah sakit menyediakan ruang isolasi
pernah mendapatkan edukasi tentang yang memadai untuk mengantisipasi jika terjadi
pengelolaan pasien jika terjadi KLB penyakit leadakan pasien dengan penyakit infeksi
menular airborne
hasil telusur di UGD dan ruangan anak CSSD OK
pelayanan makanan fasilitas cuci tangan masih
terbatas misalnya ada wastafel tetapi tidak ada
tisu di ruangan di OK tidak tersedia sabun cuci
tangan untuk cuci tangan rutin ada 2 wastafel
yang tidak ada sabun cuci tangan tisu dan
tempat sampah poster cuci tangan bedah serta Agar rs memastikan fasilitas cuci tangan tersedia
jam dinding untuk memastikan langkah langkah setiap waktu di semua area sesuai dengan
cuci tangan bedah dilaksanakan sesuai kebutuhan untuk memudahkan petugas
denganketentuan 5 menit pertama dan 3 menit melakukan cuci tangan dengan benar dan
berikutnya konsisten

hasil telusur dan wawancara dan simulasi


terhadap 10 petugas 75 dapat
mendemonstrasikan langkah langkah cuci Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
tangan dengan benar staf kamar bedah belum mampu mendemonstrasikan langkah langkah
dapat mendemonstrasikan langkah langkah cuci cuci tangan dengan benar termasuk di kamar
tangan bedah dengan benar bedah sesuai dengan yang dipersyaratkan

Edukasi tentang kebersihan tangan sudah Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
berjalan 65 sedangkan sisanya akan termasuk tenaga kontrak mendapatkan
dilaksanakan pada periode berkutnya pelatihan kebersihan tangan

hasil wawancara terhadap 5 petugas 3 staf Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
dapat menjelaskan dengan lancar pemilihan dan mampu menjelaskan dan melaksanakan
prosedur penggunaan APD dengan langkah pemakaian APD dengan benar dan konsisten
langkah yang benar sesuai dengan ketentuan rumah
Belum semua atau baru sekitar 75 persen area
tersedia APD secara memadai misalnya di UGD
dan ruang ranap belum mempunyai masker N95
untuk merawat pasien airborne jika sewaktu
waktu dibutuhkan belum tersedia glove non
steril yang dapat digunakan sewaktu waktu
pada prosedur yang berpotensi terpapar darah
dan cairan tubuh pasien di ruang ranap dan area
tertentu seperti area pre op dan post op sarung
tangan yang panjang long gloves belum
tersedia untuk mencuci peralatan di ranap staf
tidak menggunakan alas kaki di area tertentu
seperti OK ranap sehingga berisiko terluka jika
kejatuhan benda tajam poster cara
menggunakan dan melepaskan APD belum
tersedia di wastafel rawat inap belum tersedia Agar rumah sakit memastikan ketersediaan APD
sarung tangan bersih yang dapat diperlukan yang memadai di seluruh area yang
setiap waktu membutuhkan sesuai dengan ketentuan

Ada bukti pelatihan penggunaan APD terhadap Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
petugas kesehatan namun belum termasuk mendapatkan pelatihan cuci tangan sesuai
tenaga kontrak dan tenaga non klinis dengan kebutuhan

hasil telaah dokumen ada bukti pelaksanaan


edukasi yang dilaksanakan secara berkala bagi
petugas kesehatan namun saat wawancara
terhadap 5 petugas hanya 75 dapat Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
menjelaskan terkait edukasi akan diberikan bila mengikuti edukasi terkait PPI dan dapat
terjadi perubahan trend penyakit atau bila mengetahui bila terjadi perubahan trend
terjadi perubahan kebijakan penyakit atau infeksi sesuai ketentuan

hasil telaah dokumen ada bukti pelaksanaan


edukasi yang dilaksanakan secara berkala bagi
petugas kesehatan namun saat wawancara
terhadap 5 staf 75 dapat menjelaskan terkait Agar rs memastikan semua petugas kesehatan
edukasi akan diberikan bila terjadi perubahan mengikuti edukasi terkait PPI dan dapat
trend penyakit atau bial terjadi perubahan mengetahui bila terjadi perubahan trend
kebijakan penyakit atau infeksi sesuai ketentuan
Capaian PPI

0.00%
Survei Reguler(25 Sep 2019 s/d 27 Sep 2019) - RS Ibu dan Anak Dwi Sari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Sep 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

ARK.1.1(Pasien dengan kebutuhan darurat, Ada pelaksanaan penggunaan proses triase


sangat mendesak, atau yang membutuhkan berbasis bukti yang digunakan untuk
pertolongan segera diberikan prioritas untuk memprioritaskan pasien sesuai dengan
asesmen dan tindakan.) 2 kegawatannya.(D,W)

(Pasien dengan kebutuhan darurat, sangat


mendesak, atau yang membutuhkan
pertolongan segera diberikan prioritas untuk Staf sudah terlatih menggunakan kriteria.
asesmen dan tindakan.) 3 (D,W,S)

ARK.2(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur proses pasien masuk rumah sakit Ada pelaksanaan sistem pendaftaran rawat jalan
untuk rawat inap dan proses pendaftaran rawat dan rawat inap secara online. (D,W) (lihat juga
jalan. ) 7 MIRM 1)

ARK.2.2(Rumah sakit menetapkan proses untuk Dilakukan evaluasi terhadap pengaturan alur
mengelola alur pasien di seluruh bagian rumah pasien secara berkala dan melaksanakan upaya
sakit.) 3 perbaikannya. (D,O,W)

Ada regulasi tentang kriteria masuk dan keluar


intensive unit care (ICU), unit spesialistik lain,
ruang perawatan paliatif termasuk bila
digunakan untuk riset atau program-program
ARK.2.3(Rumah sakit menetapkan regulasi lain untuk memenuhi kebutuhan pasien
tentang kriteria yang ditetapkan untuk masuk berdasar atas kriteria prioritas, diagnostik,
rawat di pelayanan spesialistik atau pelayanan parameter objektif, serta kriteria berbasis
intensif.) 1 fisiologi dan kualitas hidup (quality of life). (R)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang Staf yang kompeten dan berwenang dari unit
kriteria yang ditetapkan untuk masuk rawat di intensif atau unit spesialistik terlibat dalam
pelayanan spesialistik atau pelayanan intensif.) 2 menentukan kriteria. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


kriteria yang ditetapkan untuk masuk rawat di
pelayanan spesialistik atau pelayanan intensif.) 3 Staf terlatih untuk melaksanakan kriteria. (D,W)

Catatan medis pasien yang diterima masuk di


(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang atau keluar dari unit intensif atau unit
kriteria yang ditetapkan untuk masuk rawat di spesialistik memuat bukti bahwa pasien
pelayanan spesialistik atau pelayanan intensif.) 4 memenuhi kriteria masuk atau keluar. (D,W)

Proses P3 dan pelaksanaannya dicatat direkam


ARK.3(Asesmen awal termasuk menetapkan medis sesuai regulasi RS.(D,W) (Lihat AP 2 dan
kebutuhan perencanaan pemulangan pasien.) 2 ARK 4)
ARK.3.1 (Rumah sakit menetapkan regulasi
untuk melaksanakan proses kesinambungan
pelayanan di rumah sakit dan koordinasi
diantara profesional pemberi asuhan (PPA)
dibantu oleh manajer pelayanan pasien (MPP) Pasien diskrining untuk kebutuhan pelayanan
atau Case Manager.) 3 manajemen pelayanan pasien (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan proses kesinambungan pelayanan
di rumah sakit dan koordinasi diantara Pasien yang mendapat pelayanan MPP,
profesional pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh pencatatannya dilakukan dalam Form MPP
manajer pelayanan pasien (MPP) atau Case selalu diperbaharui untuk menjamin komunikasi
Manager.) 4 dengan PPA. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan proses kesinambungan pelayanan Kesinambungan dan koordinasi proses
di rumah sakit dan koordinasi diantara pelayanan didukung dengan menggunakan
profesional pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh perangkat pendukung, seperti rencana asuhan
manajer pelayanan pasien (MPP) atau Case PPA, catatan MPP, panduan, atau perangkat
Manager.) 5 lainnya. (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan proses kesinambungan pelayanan
di rumah sakit dan koordinasi diantara
profesional pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh
manajer pelayanan pasien (MPP) atau Case Kesinambungan dan koordinasi dapat dibuktikan
Manager.) 6 di semua tingkat/fase asuhan pasien. (D,O,W)

ARK.4(Rumah sakit menetapkan regulasi


melaksanakan proses pemulangan pasien
(discharge) dari rumah sakit berdasar atas
kondisi kesehatan pasien dan kebutuhan Ada bukti pemulangan pasien sesuai dengan
kesinambungan asuhan atau tindakan.) 2 kriteria pemulangan pasien. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi


melaksanakan proses pemulangan pasien Ada regulasi yang menetapkan kriteria tentang
(discharge) dari rumah sakit berdasar atas pasien yang diizinkan untuk keluar
kondisi kesehatan pasien dan kebutuhan meninggalkan rumah sakit selama periode
kesinambungan asuhan atau tindakan.) 3 waktu tertentu. (R)

(Rumah sakit menetapkan regulasi


melaksanakan proses pemulangan pasien
(discharge) dari rumah sakit berdasar atas Ada bukti pelaksanaan tentang pasien yang
kondisi kesehatan pasien dan kebutuhan diizinkan untuk keluar meninggalkan rumah
kesinambungan asuhan atau tindakan.) 4 sakit selama periode waktu tertentu. (D,W)
Ada bukti pemulangan pasien yang rencana
pemulangannya kompleks (discharge planning)
dimulai sejak awal pasien masuk rawat inap
melibatkan semua PPA terkait serta difasilitasi
ARK.4.1(Rumah sakit bekerja sama dengan oleh MPP, untuk kesinambungan asuhan sesuai
praktisi kesehatan di luar rumah sakit tentang dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan
tindak lanjut pemulangan.) 1 pelayanan pasien. (D,W)

ARK.4.2(Ringkasan pasien pulang (discharge


summary) dibuat untuk semua pasien rawat Ringkasan pulang memuat instruksi tindak lanjut
inap.) 6 dan dijelaskan kepada pasien dan keluarga. (D)

ARK.4.3(Untuk pasien rawat jalan yang Ditetapkan kriteria pasien rawat jalan dengan
membutuhkan asuhan yang kompleks atau asuhan yang kompleks atau yang diagnosisnya
diagnosis yang kompleks dibuat catatan kompleks diperlukan Profil Ringkas Medis Rawat
tersendiri Profil Ringkas Medis Rawat Jalan Jalan (PRMRJ) yang sesuai dengan regulasi
(PRMRJ) dan tersedia untuk PPA.) 1 rumah sakit. (R)

(Untuk pasien rawat jalan yang membutuhkan


asuhan yang kompleks atau diagnosis yang
kompleks dibuat catatan tersendiri Profil Ringkas Ada regulasi yang menetapkan bahwa proses
Medis Rawat Jalan (PRMRJ) dan tersedia untuk PRMRJ mudah ditelusur (easy to retrieve) dan
PPA.) 2 mudah di-review. (R)

(Untuk pasien rawat jalan yang membutuhkan


asuhan yang kompleks atau diagnosis yang
kompleks dibuat catatan tersendiri Profil Ringkas
Medis Rawat Jalan (PRMRJ) dan tersedia untuk Informasi penting yang dimasukkan ke dalam
PPA.) 3 PRMRJ diidentifikasi oleh DPJP. (R,D)

(Untuk pasien rawat jalan yang membutuhkan


asuhan yang kompleks atau diagnosis yang
kompleks dibuat catatan tersendiri Profil Ringkas Proses tersebut dievaluasi untuk memenuhi
Medis Rawat Jalan (PRMRJ) dan tersedia untuk kebutuhan para DPJP dan meningkatkan mutu
PPA.) 4 serta keselamatan pasien. (D,W)

ARK.4.4(Rumah sakit menetapkan proses untuk Ada dokumentasi rumah sakit melakukan
mengelola dan melakukan tindak lanjut pasien pengkajian untuk mengetahui alasan pasien
dan memberitahu staf rumah sakit bahwa keluar rumah sakit atas apakah permintaan
mereka berniat keluar rumah sakit serta sendiri, menolak asuhan medis, atau tidak
menolak rencana asuhan medis.) 5 melanjutkan program pengobatan. (D)

Selama proses rujukan ada staf yang kompeten


ARK.5.1(Rumah sakit menetapkan proses sesuai dengan kondisi pasien yang selalu
rujukan untuk memastikan pasien pindah memonitor dan mencatatnya dalam rekam
dengan aman.) 2 medis. (D,W)

ARK.5.2(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


mengatur proses rujukan dan dicatat di rekam Proses rujukan dievaluasi dalam aspek mutu dan
medis pasien.) 4 keselamatan pasien. (lihat PMKP.7) (D,O.W)
ARK.6(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang Bila alat transportasi yang digunakan
transportasi dalam proses merujuk, terkontaminasi cairan tubuh pasien atau pasien
memindahkan atau pemulangan, serta pasien dengan penyakit menular harus dilakukan
rawat inap dan rawat jalan untuk memenuhi proses dekontaminasi. (lihat juga PPI 7.2)
kebutuhan pasien.) 3 (D,O,W)
al : 24 Sep 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Ada pelaksanaan penggunaan proses triase


berbasis bukti yang digunakan untuk
memprioritaskan pasien sesuai dengan
Belum konsisten dilaksanakan kegawatannya

Pelatihan 1 kali belum mencakup 80 staf IGD Staf sudah terlatih menggunakan kriteria

Ada pelaksanaan sistem pendaftaran rawat jalan


Belum ada dan rawat inap secara online

Dilakukan evaluasi terhadap pengaturan alur


pasien secara berkala dan melaksanakan upaya
Belum ada perbaikannya

Ada regulasi tentang kriteria masuk dan keluar


intensive unit care ICU unit spesialistik lain
ruang perawatan paliatif termasuk bila
digunakan untuk riset atau program program
lain untuk memenuhi kebutuhan pasien
berdasar atas kriteria prioritas diagnostik
Regulasi belum memuat kriteria masuk dan parameter objektif serta kriteria berbasis
keluar ICU fisiologi dan kualitas hidup quality of life

Staf yang kompeten dan berwenang dari unit


intensif atau unit spesialistik terlibat dalam
Belum ada bukti menentukan kriteria

Belum ada pelatihan Staf terlatih untuk melaksanakan kriteria

Catatan medis pasien yang diterima masuk di


atau keluar dari unit intensif atau unit
spesialistik memuat bukti bahwa pasien
Belum ada kriteria masuk dan keluar ICU memenuhi kriteria masuk atau keluar

Proses P3 dan pelaksanaannya dicatat direkam


Belum ada bukti medis sesuai regulasi RS
Pasien diskrining untuk kebutuhan pelayanan
Belum terlaksana manajemen pelayanan pasien

Pasien yang mendapat pelayanan MPP


pencatatannya dilakukan dalam Form MPP
selalu diperbaharui untuk menjamin komunikasi
Belum terlaksana dengan PPA

Kesinambungan dan koordinasi proses


pelayanan didukung dengan menggunakan
perangkat pendukung seperti rencana asuhan
PPA catatan MPP panduan atau perangkat
Belum terlaksana lainnya

Kesinambungan dan koordinasi dapat dibuktikan


Belum terlaksana di semua tingkat fase asuhan pasien

Bukti pemulangan belum konsisten diisi dan Ada bukti pemulangan pasien sesuai dengan
tidak berisi edukasi perawatan di rumah kriteria pemulangan pasien

Ada regulasi yang menetapkan kriteria tentang


pasien yang diizinkan untuk keluar
meninggalkan rumah sakit selama periode
Belum ada waktu tertentu

Ada bukti pelaksanaan tentang pasien yang


diizinkan untuk keluar meninggalkan rumah
Belum ada bukti sakit selama periode waktu tertentu
Ada bukti pemulangan pasien yang rencana
pemulangannya kompleks discharge planning
dimulai sejak awal pasien masuk rawat inap
melibatkan semua PPA terkait serta difasilitasi
oleh MPP untuk kesinambungan asuhan sesuai
dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan
Belum ada bukti pelayanan pasien

Belum ada bukti hanya dijelaskan kapan harus Ringkasan pulang memuat instruksi tindak lanjut
kontrol dan dijelaskan kepada pasien dan keluarga

Ditetapkan kriteria pasien rawat jalan dengan


asuhan yang kompleks atau yang diagnosisnya
kompleks diperlukan Profil Ringkas Medis Rawat
Jalan PRMRJ yang sesuai dengan regulasi
Belum ada rumah sakit

Ada regulasi yang menetapkan bahwa proses


PRMRJ mudah ditelusur easy to retrieve dan
Belum ada mudah di review

Informasi penting yang dimasukkan ke dalam


Belum ada bukti PRMRJ diidentifikasi oleh DPJP

Proses tersebut dievaluasi untuk memenuhi


kebutuhan para DPJP dan meningkatkan mutu
Belum ada bukti serta keselamatan pasien

Ada dokumentasi rumah sakit melakukan


pengkajian untuk mengetahui alasan pasien
keluar rumah sakit atas apakah permintaan
sendiri menolak asuhan medis atau tidak
Belum ada bukti melanjutkan program pengobatan

Selama proses rujukan ada staf yang kompeten


sesuai dengan kondisi pasien yang selalu
Bukti monitor selama proses rujukan tidak memonitor dan mencatatnya dalam rekam
terdokumentasi medis

Proses rujukan dievaluasi dalam aspek mutu dan


Belum dilaksanakan evaluasi proses rujukan keselamatan pasien
Bila alat transportasi yang digunakan
terkontaminasi cairan tubuh pasien atau pasien
Pelaksanaan dekontaminasi belum sesuai dengan penyakit menular harus dilakukan
regulasi standar proses dekontaminasi
Capaian ARK

0.00%
Survei Reguler(25 Sep 2019 s/d 27 Sep 2019) - RS Ibu dan Anak Dwi Sari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Sep 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

Asesmen dicatat sedemikian sehingga


AP.1.5(Semua pasien rawat inap dan rawat jalan memfasilitasi asesmen ulangan yang teratur dan
diskrining terhadap nyeri dan jika ada nyeri tindak lanjut sesuai kriteria yang dikembangkan
dilakukan asesmen.) 3 oleh RS dan kebutuhan pasien. (D,W)

AP.2(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melakukan asesmen ulang bagi semua pasien
dengan interval waktu berdasarkan kondisi,
tindakan, untuk melihat respons pasien, dan Ada bukti pelaksanaan asesmen ulang medis
kemudian dibuat rencana kelanjutan asuhan dan dilaksanakan minimal satu kali sehari, termasuk
atau rencana pulang.) 2 akhir minggu / libur untuk pasien akut (D,W)

AP.4(Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja


secara tim memberikan asuhan pasien
terintegrasi, masing-masing melakukan asesmen
berbasis pengumpulan Informasi, melakukan
analisis untuk membuat rencana asuhan (IAR),
dengan dokter penanggung jawab pemberi
pelayanan (DPJP) sebagai ketua tim asuhan yang
mengintegrasikan asuhan, termasuk Ada bukti hasil asesmen awal dan asesmen
menentukan prioritas kebutuhan mendesak bagi ulang oleh masing-masing PPA diintegrasikan.
pasien rawat inap.) 1 (D,W)

(Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja


secara tim memberikan asuhan pasien
terintegrasi, masing-masing melakukan asesmen
berbasis pengumpulan Informasi, melakukan
analisis untuk membuat rencana asuhan (IAR),
dengan dokter penanggung jawab pemberi
pelayanan (DPJP) sebagai ketua tim asuhan yang Berdasarkan hasil asesmen dan rencana asuhan
mengintegrasikan asuhan, termasuk PPA lainnya, DPJP mengintegrasikan rencana
menentukan prioritas kebutuhan mendesak bagi asuhan dan tindak lanjutnya. (lihat PAP 2.1, PAP
pasien rawat inap.) 3 5) (D,W)

AP.5(Pelayanan laboratorium tersedia untuk Ada daftar spesialis dalam bidang diagnostik
memenuhi kebutuhan pasien, dan semua khusus yang dapat dihubungi jika dibutuhkan
pelayanan sesuai peraturan perundangan.) 3 (W)
AP.5.1(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa
seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola Ada bukti pelaksanaan penyusunan dan evaluasi
pelayanan laboratorium.) 2 regulasi. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola Ada bukti pengawasan pelaksanaan
pelayanan laboratorium.) 4 administrasi. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu.
pelayanan laboratorium.) 5 (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola Ada bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pelayanan laboratorium.) 6 semua jenis pelayanan laboratorium. (D,W)

AP.5.2(Semua staf laboratorium mempunyai


pendidikan, pelatihan, kualifikasi dan RS melakukan analisis pola ketenagaan staf
pengalaman yang dipersyaratkan untuk laboratorium yang adekuat untuk memenuhi
mengerjakan pemeriksaan.) 1 kebutuhan pasien. (D,W)

(Semua staf laboratorium mempunyai


pendidikan, pelatihan, kualifikasi dan Staf laboratorium yang membuat interpretasi,
pengalaman yang dipersyaratkan untuk memenuhi persyaratan kredensial (lihat juga
mengerjakan pemeriksaan.) 2 KKS.10 ). (D,W)

Staf laboratorium dan staf lain yang


(Semua staf laboratorium mempunyai melaksanakan tes termasuk yang mengerjakan
pendidikan, pelatihan, kualifikasi dan tes di ruang rawat (TRR / Point of Care Testing)
pengalaman yang dipersyaratkan untuk pasien, memenuhi persyaratan kredensial (lihat
mengerjakan pemeriksaan.) 3 juga KKS.4, EP 1). (D,W)

(Semua staf laboratorium mempunyai


pendidikan, pelatihan, kualifikasi dan
pengalaman yang dipersyaratkan untuk Ada pelaksanaan supervisi pelayanan
mengerjakan pemeriksaan.) 4 laboratorium di RS. (D,W)

AP.5.3(Rumah sakit menyusun program


manajemen risiko di laboratorium, dilaksanakan,
dilakukan evaluasi, di dokumentasikan dan Ada bukti pelaksanaan program manajemen
program sejalan dengan program manajemen risiko sebagai bagian dari manajemen risiko RS
risiko fasilitas dan program pencegahan dan dan program pencegahan dan pengendalian
pengendalian infeksi.) 2 infeksi (D,W)
(Rumah sakit menyusun program manajemen
risiko di laboratorium, dilaksanakan, dilakukan
evaluasi, di dokumentasikan dan program
sejalan dengan program manajemen risiko Ada bukti laporan kepada pimpinan RS paling
fasilitas dan program pencegahan dan sedikit satu tahun sekali dan bila ada kejadian.
pengendalian infeksi.) 3 (D,W)

(Rumah sakit menyusun program manajemen Ada pelaksanaan orientasi dan pelatihan
risiko di laboratorium, dilaksanakan, dilakukan berkelanjutan (ongoing) bagi staf laboratorium
evaluasi, di dokumentasikan dan program tentang prosedur keselamatan dan keamanan
sejalan dengan program manajemen risiko untuk mengurangi risiko serta pelatihan tentang
fasilitas dan program pencegahan dan prosedur baru yang menggunakan bahan
pengendalian infeksi.) 4 berbahaya. (lihat MFK.11; TKRS.9; KKS.8) (D,W)

AP.5.3.1(Rumah sakit menetapkan regulasi


bahwa unit laboratorium melaksanakan proses Ada bukti unit laboratorium melaksanakan
untuk mengurangi risiko infeksi akibat paparan manajemen risiko fasilitas dan risiko infeksi
bahan-bahan dan limbah biologis berbahaya.) 1 sesuai regulasi di RS (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa unit Ada bukti pelaporan dan penanganan staf yang
laboratorium melaksanakan proses untuk terpapar di unit laboratorium dicatat sesuai
mengurangi risiko infeksi akibat paparan bahan- dengan regulasi PPI RS dan peraturan
bahan dan limbah biologis berbahaya.) 2 perundang-undangan (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa unit


laboratorium melaksanakan proses untuk Ada bukti unit laboratorium menjalankan
mengurangi risiko infeksi akibat paparan bahan- ketentuan sesuai dengan butir a) s/d g) dalam
bahan dan limbah biologis berbahaya.) 3 maksud dan tujuan (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa unit Ada bukti dilakukan tindakan koreksi, dicatat,
laboratorium melaksanakan proses untuk dievaluasi dan dilaporkan kepada penanggung
mengurangi risiko infeksi akibat paparan bahan- jawab/koordinator K3 RS jika muncul masalah
bahan dan limbah biologis berbahaya.) 4 dan terjadi kecelakaan (D,W)

Ada bukti pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut


terhadap seluruh proses, agar memenuhi
AP.5.3.2(Ada prosedur melaporkan hasil ketentuan serta dimodifikasi sesuai kebutuhan.
laboratorium yang kritis.) 4 (D,W)

AP.5.4(Rumah sakit menetapkan kerangka waktu Ada bukti pencatatan dan evaluasi waktu
penyelesaian pemeriksaan laboratorium.) 2 penyelesaian pemeriksaan laboratorium. (D,W)
(Rumah sakit menetapkan kerangka waktu Ada bukti pencatatan dan evaluasi waktu
penyelesaian pemeriksaan laboratorium.) 3 penyelesaian pemeriksaan cito. (D,W)
AP.5.5(Rumah sakit menetapkan regulasi yang
mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di laboratorium dan hasil Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan uji
pemeriksaan didokumentasikan.) 2 fungsi dan didokumentasikan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di laboratorium dan hasil Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan
pemeriksaan didokumentasikan.) 3 inspeksi berkala dan didokumentasikan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan
untuk pemeriksaan di laboratorium dan hasil pemeliharaan berkala dan didokumentasikan.
pemeriksaan didokumentasikan.) 4 (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan Ada bukti pelaksanaan monitoring dan tindakan
untuk pemeriksaan di laboratorium dan hasil terhadap kegagalan fungsi alat dan
pemeriksaan didokumentasikan.) 7 didokumentasikan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di laboratorium dan hasil Ada bukti pelaksanaan bila terjadi proses
pemeriksaan didokumentasikan.) 8 penarikan (recall) dan didokumentasikan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan Terhadap kegiatan a) s/d g ) dalam Maksud dan
untuk pemeriksaan di laboratorium dan hasil tujuan dilakukan evaluasi berkala dan tindak
pemeriksaan didokumentasikan.) 9 lanjut (D,W)

AP.5.6(Reagensia essensial dan bahan lainnya


tersedia secara teratur dan di evaluasi akurasi Ada bukti pelaksanaan evaluasi/audit semua
dan presisi hasilnya.) 3 reagen. (D,W)
AP.5.7(Ada regulasi tentang pengambilan,
pengumpulan, identifikasi, pengerjaan, Ada bukti pelaksanaan pengambilan,
pengiriman, penyimpanan, pembuangan pengumpulan dan identifikasi spesimen sesuai
spesimen dan dilaksanakan.) 3 dengan regulasi (D,W)

(Ada regulasi tentang pengambilan,


pengumpulan, identifikasi, pengerjaan, Ada bukti pelaksanaan penerimaan,
pengiriman, penyimpanan, pembuangan penyimpanan, telusur spesimen (tracking) sesuai
spesimen dan dilaksanakan.) 5 dengan regulasi. (D,W)

AP.5.9(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan prosedur kendali mutu pelayanan RS menetapkan program mutu laboratorium
laboratorium, di evaluasi dan dicatat sebagai klinik meliputi a) s/d e) di Maksud dan tujuan.
dokumen.) 1 (R)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan prosedur kendali mutu pelayanan
laboratorium, di evaluasi dan dicatat sebagai Ada bukti pelaksanaan validasi metoda tes.
dokumen.) 2 (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan prosedur kendali mutu pelayanan
laboratorium, di evaluasi dan dicatat sebagai Ada bukti pelaksanaan surveilans harian dan
dokumen.) 3 pencatatan hasil pemeriksaan.(D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan prosedur kendali mutu pelayanan
laboratorium, di evaluasi dan dicatat sebagai
dokumen.) 4 Ada bukti pelaksanaan tes reagen. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan prosedur kendali mutu pelayanan Ada bukti pelaksanaan tindakan koreksi cepat
laboratorium, di evaluasi dan dicatat sebagai dan dokumentasinya terhadap masalah yang
dokumen.) 5 timbul. (D,W)

AP.5.9.1(Ada proses untuk pemantapan mutu


eksternal sebagai tes pembanding mutu.) 1 Ada bukti pelaksanaan PME (D)
(Ada proses untuk pemantapan mutu eksternal
sebagai tes pembanding mutu.) 2 Ada bukti tindak lanjut dari hasil PME (D)

AP.5.10(Laboratorium rujukan yang bekerja


sama dengan rumah sakit mempunyai ijin, Ada staf yang bertanggung jawab mereview dan
terakreditasi, ada sertifikasi dari pihak yang menindak lanjuti hasil pemeriksaan
berwenang.) 3 laboratorium yang diberikan. (D,W)

AP.5.11(Rumah sakit menetapkan regulasi


tentang penyelenggaraan pelayanan darah dan Ada bukti dilaksanakan monitoring dan evaluasi
menjamin pelayanan yang diberikan sesuai pemberian transfusi darah dan produk darah
peraturan perundang-undangan dan standar dan dilaporkan bila terjadi reaksi transfusi. (D,W)
pelayanan.) 3 (Lihat juga PAP 3.3 dan PMKP 9.2 EP 2)
AP.5.11.1(Rumah sakit menetapkan regulasi
bahwa seorang profesional yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab untuk
penyelenggaraan pelayanan darah dan
menjamin pelayanan yang diberikan sesuai Ada supervisi meliputi a) s/d d) di maksud dan
peraturan perundangan dan standar pelayanan.) 2 tujuan.(D,W)

AP.5.11.2(Rumah sakit menetapkan program


dan pelaksanaan kendali mutu. Pelayanan darah
sesuai peraturan perundang-undangan.) 1 Ditetapkan program kendali mutu. (R)

(Rumah sakit menetapkan program dan


pelaksanaan kendali mutu. Pelayanan darah Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu.
sesuai peraturan perundang-undangan.) 2 (D,W)

AP.6(Pelayanan radiodiagnostik, imajing dan Ada regulasi tentang pengorganisasian dan


radiologi intervensional tersedia untuk pengaturan pelayanan Radiodiagnostik, Imajing
memenuhi kebutuhan pasien, semua pelayanan dan Radiologi Intervensional (RIR ) secara
ini memenuhi peraturan perundang-undangan.) 1 terintegrasi (R)

(Pelayanan radiodiagnostik, imajing dan


radiologi intervensional tersedia untuk Ada pelayanan Radiodiagnostik, Imajing dan
memenuhi kebutuhan pasien, semua pelayanan Radiologi Intervensional ((RIR ) tersedia 24 jam
ini memenuhi peraturan perundang-undangan.) 2 (O, W)

(Pelayanan radiodiagnostik, imajing dan


radiologi intervensional tersedia untuk
memenuhi kebutuhan pasien, semua pelayanan Ada daftar spesialis dalam bidang diagnostik
ini memenuhi peraturan perundang-undangan.) 3 khusus dapat dihubungi jika dibutuhkan ( D,W )

(Pelayanan radiodiagnostik, imajing dan Pemilihan RIR di luar RS (pihak ketiga) untuk
radiologi intervensional tersedia untuk kerjasama berdasarkan pada sertifikat mutu dan
memenuhi kebutuhan pasien, semua pelayanan diikuti perjanjian kerjasama sesuai peraturan
ini memenuhi peraturan perundang-undangan.) 4 perundang-undangan. (D,W)

(Pelayanan radiodiagnostik, imajing dan


radiologi intervensional tersedia untuk
memenuhi kebutuhan pasien, semua pelayanan Ada bukti pelaksanaan rujukan RIR keluar RS
ini memenuhi peraturan perundang-undangan.) 5 (pihak ketiga) harus melalui RIR RS. (D,W)
Rumah sakit menetapkan seorang (atau lebih)
tenaga profesional untuk memimpin pelayanan
AP.6.1(Rumah Sakit menetapkan regulasi bahwa RIR terintegrasi
seorang (atau lebih) yang kompeten dan disertai uraian tugas, tanggung jawab dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola wewenang sesuai butir a) sampai dengan e)
pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi dalam maksud dan tujuan. (R)
intervensional.) 1

(Rumah Sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola
pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi Ada bukti pelaksanaan penyusunan dan evaluasi
intervensional.) 2 regulasi. (D,W)

(Rumah Sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola
pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi Ada bukti pelaksanaan pelayanan RIR sesuai
intervensional.) 3 regulasi. (D,W)

(Rumah Sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola
pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi Ada bukti pengawasan pelaksanaan
intervensional.) 4 administrasi. (D,W)

(Rumah Sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola
pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu.
intervensional.) 5 (D,W)

(Rumah Sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola
pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi Ada bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi
intervensional.) 6 semua jenis pelayanan RIR (D,W)

AP.6.2(Semua staf Radiodiagnostik, Imajing Dan


Radiologi Intervensional mempunyai pendidikan,
pelatihan, kualifikasi dan pengalaman yang RS melakukan analisis pola ketenagaan staf RIR
dipersyaratkan untuk mengerjakan yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan
pemeriksaan.) 1 pasien (D,W) (lihat juga TKRS 9.Ep2. PMKP 6 EP2)

(Semua staf Radiodiagnostik, Imajing Dan Staf RIR dan staf lain yang melaksanakan tes
Radiologi Intervensional mempunyai pendidikan, termasuk yang mengerjakan pelayanan pasien di
pelatihan, kualifikasi dan pengalaman yang tempat tidur (point-of-care test) pasien,
dipersyaratkan untuk mengerjakan memenuhi persyaratan kredensial (lihat juga.
pemeriksaan.) 2 KKS 4, EP 1). (D,W)
(Semua staf Radiodiagnostik, Imajing Dan
Radiologi Intervensional mempunyai pendidikan,
pelatihan, kualifikasi dan pengalaman yang Staf RIR yang membuat interpretasi / ekpertise,
dipersyaratkan untuk mengerjakan memenuhi persyaratan kredensial. (lihat juga.
pemeriksaan.) 3 KKS 4, EP 1). (D,W)

(Semua staf Radiodiagnostik, Imajing Dan


Radiologi Intervensional mempunyai pendidikan,
pelatihan, kualifikasi dan pengalaman yang
dipersyaratkan untuk mengerjakan Ada pelaksanaan supervisi pelayanan RIR di RS.
pemeriksaan.) 4 (D,W )

AP.6.3(Rumah sakit menyusun program


manajemen risiko di pelayanan Radiodiagnostik,
Imajing Dan Radiologi Intervensional, RS menetapkan program manajemen risiko
dilaksanakan, dilakukan evaluasi, di menangani potensi risiko keamanan radiasi di
dokumentasikan dan program sejalan dengan pelayanan RIR sesuai butir a) s/d e) dalam
program manajemen risiko fasilitas dan program Maksud dan Tujuan. (R,)
pencegahan dan pengendalian infeksi( lihat juga ( lihat juga MFK 4 EP 1)
MFK 5 ).) 1

(Rumah sakit menyusun program manajemen


risiko di pelayanan Radiodiagnostik, Imajing Dan
Radiologi Intervensional, dilaksanakan,
dilakukan evaluasi, di dokumentasikan dan Ada bukti pelaksanaan program manajemen
program sejalan dengan program manajemen risiko yang merupakan bagian dari manajemen
risiko fasilitas dan program pencegahan dan risiko RS (radiasi) dan program pencegahan dan
pengendalian infeksi( lihat juga MFK 5 ).) 2 pengendalian infeksi (D,W )

(Rumah sakit menyusun program manajemen


risiko di pelayanan Radiodiagnostik, Imajing Dan
Radiologi Intervensional, dilaksanakan,
dilakukan evaluasi, di dokumentasikan dan
program sejalan dengan program manajemen Ada bukti laporan kepada pimpinan RS paling
risiko fasilitas dan program pencegahan dan sedikit satu tahun sekali dan bila ada kejadian.
pengendalian infeksi( lihat juga MFK 5 ).) 3 (D,W) (lihat juga MFK 3)

(Rumah sakit menyusun program manajemen


risiko di pelayanan Radiodiagnostik, Imajing Dan Diadakan orientasi dan pelatihan berkelanjutan
Radiologi Intervensional, dilaksanakan, (ongoing) bagi staf RIR tentang prosedur
dilakukan evaluasi, di dokumentasikan dan keselamatan dan keamanan untuk mengurangi
program sejalan dengan program manajemen risiko serta pelatihan tentang prosedur baru
risiko fasilitas dan program pencegahan dan yang menggunakan bahan berbahaya (lihat juga,
pengendalian infeksi( lihat juga MFK 5 ).) 4 MFK.11; TKRS.9;. KKS 8) (D,O,W)
AP.6.3.1(Rumah sakit menetapkan bagaimana RS menetapkan regulasi sebelum dilakukan
mengidentifikasi dosis maksimun radiasi untuk pemeriksaan RIR harus ada penjelasan dari
setiap pemeriksaan Radiodiagnostik, Imajing Radiolognya dan harus ada persetujuan dari
Dan Radiologi Intervensional) 1 pasien atau keluarga (R)

(Rumah sakit menetapkan bagaimana


mengidentifikasi dosis maksimun radiasi untuk
setiap pemeriksaan Radiodiagnostik, Imajing RS melaksanakan identifikasi dosis maksimun
Dan Radiologi Intervensional) 2 radiasi untuk setiap pemeriksaan RIR , (D,W).

(Rumah sakit menetapkan bagaimana


mengidentifikasi dosis maksimun radiasi untuk
setiap pemeriksaan Radiodiagnostik, Imajing Ada pelaksanaan edukasi tentang dosis untuk
Dan Radiologi Intervensional) 3 pemeriksaan imaging (D.W)

Ada bukti risiko radiasi diidentifikasi melalui


(Rumah sakit menetapkan bagaimana proses yang spesifik atau alat yang spesifik,
mengidentifikasi dosis maksimun radiasi untuk untuk staf dan pasien yang mengurangi risiko
setiap pemeriksaan Radiodiagnostik, Imajing (apron, TLD, thermoluminescent dosimeter, dan
Dan Radiologi Intervensional) 4 yang sejenis) (lihat MFK 5 EP 3) (D,O,W)

AP.6.4(Rumah sakit menetapkan kerangka waktu


penyelesaian pemeriksaan radiodiagnostik, RS menetapkan kerangka waktu penyelesaian
imajing dan radiologi intervensional.) 1 pemeriksaan RIR (R)

(Rumah sakit menetapkan kerangka waktu


penyelesaian pemeriksaan radiodiagnostik, Dilakukan pencatatan dan evaluasi waktu
imajing dan radiologi intervensional.) 2 penyelesaian pemeriksaan RIR. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan kerangka waktu Dilakukan pencatatan dan evaluasi waktu
penyelesaian pemeriksaan radiodiagnostik, penyelesaian pemeriksaan cito. (D,W) (lihat juga,
imajing dan radiologi intervensional.) 3 PAB.7)

AP.6.5(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik, Ada regulasi dan program untuk pengelolaan
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan peralatan pelayanan RIR yang meliputi butir a)
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 1 s/d h) dalam Maksud dan Tujuan. (R)
(Rumah sakit menetapkan regulasi yang
mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik,
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan uji
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 2 fungsi dan didokumentasikan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik,
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 3 inspeksi berkala dan didokumentasikan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik, Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan pemeliharaan berkala dan didokumentasikan.
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 4 (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik,
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 5 kalibrasi berkala dan didokumentasikan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan Ada daftar inventaris peralatan pelayanan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik, Radiodiagnostik, Imajing Dan Radiologi
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan Intervensional (RIR ). (D.W) (lihat juga MFK.8, EP
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 6 2)
(Rumah sakit menetapkan regulasi yang
mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik, Ada bukti pelaksanaan monitoring dan tindakan
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan terhadap kegagalan fungsi alat dan
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 7 didokumentasikan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik,
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan Ada bukti pelaksanaan bila terjadi proses
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 8 penarikan (recall) dan didokumentasikan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik, Terhadap kegiatan a) sampai dengan h) dalam
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan Maksud dan tujuan dilakukan evaluasi berkala
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 9 dan tindak lanjut ( D,W )

AP.6.6(Film X-ray dan bahan lainnya tersedia RS menetapkan film x-ray dan bahan lain yang
secara teratur.) 1 diperlukan (lihat juga MFK.5, EP 1). (R)

Ada regulasi tentang pengelolaan logistik Film x-


ray, reagens, dan bahan lainnya, termasuk
kondisi bila terjadi kekosongan sesuai peraturan
(Film X-ray dan bahan lainnya tersedia secara perundang-undangan. (R). (lihat juga MFK 5 EP
teratur.) 2 2)

Semua film x-ray disimpan dan diberi label, serta


didistribusi sesuai pedoman dari pembuatnya
(Film X-ray dan bahan lainnya tersedia secara atau instruksi pada kemasannya (lihat juga
teratur.) 3 MFK.5, EP 2). (D,O,W)

(Film X-ray dan bahan lainnya tersedia secara Ada bukti pelaksanaan evaluasi/audit semua
teratur.) 4 perbekalan terkait pemeriksaan. (D,W)

AP.6.7(Rumah sakit menetapkan program RS menetapkan program mutu pelayanan RIR


kendali mutu, dilaksanakan, divalidasi dan meliputi a) s/d e) sesuai maksud dan tujuan.
didokumentasikan.) 1 (lihat juga TKRS 11 )(R)
(Rumah sakit menetapkan program kendali
mutu, dilaksanakan, divalidasi dan
didokumentasikan.) 2 Ada bukti pelaksanaan validasi tes metoda (D,W)

(Rumah sakit menetapkan program kendali Ada bukti pengawasan harian hasil pemeriksaan
mutu, dilaksanakan, divalidasi dan imajing oleh staf radiologi yang kompeten dan
didokumentasikan.) 3 berwenang. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan program kendali


mutu, dilaksanakan, divalidasi dan Ada bukti pelaksanaan koreksi cepat jika
didokumentasikan.) 4 diketemukan masalah. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan program kendali Ada bukti audit terhadap antara lain : film,
mutu, dilaksanakan, divalidasi dan kontras, kertas USG, cairan developer, fixer.
didokumentasikan.) 5 (D,W)

(Rumah sakit menetapkan program kendali


mutu, dilaksanakan, divalidasi dan Ada dokumentasi hasil dan tindakan koreksi.
didokumentasikan.) 6 (D,W)

AP.6.8(Rumah sakit bekerja sama dengan


pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi
intervensional rujukan yang sudah
terakreditasi. ) 1 Ada bukti ijin atau sertifikasi RIR rujukan ( D , W)

(Rumah sakit bekerja sama dengan pelayanan


radiodiagnostik, imajing dan radiologi
intervensional rujukan yang sudah Ada bukti pelaksanaan kontrol mutu pelayanan
terakreditasi. ) 2 RIR rujukan. (D,W)

(Rumah sakit bekerja sama dengan pelayanan Ada Staf yang bertangg-jawab mereview dan
radiodiagnostik, imajing dan radiologi menindaklanjuti atas hasil kontrol mutu dari
intervensional rujukan yang sudah pelayanan RIR rujukan, dan mereview hasil
terakreditasi. ) 3 kontrol mutu (D,W)

(Rumah sakit bekerja sama dengan pelayanan


radiodiagnostik, imajing dan radiologi Laporan tahunan hasil kontrol mutu pelayanan
intervensional rujukan yang sudah RIR rujukan diserahkan kepada pimpinan RS
terakreditasi. ) 4 untuk evaluasi kontrak klinis tahunan (D)
al : 24 Sep 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Asesmen dicatat sedemikian sehingga


memfasilitasi asesmen ulangan yang teratur dan
Pencatatan asesmen ulang nyeri dan tindak tindak lanjut sesuai kriteria yang dikembangkan
lanjutnya belum konsisten oleh RS dan kebutuhan pasien

Pada saat telusur ruangan masih ditemukan


rekam medis yang tidak berisi asesmen ulang Ada bukti pelaksanaan asesmen ulang medis
medis dalam 24 jam DPJP tidak visite lebih dari dilaksanakan minimal satu kali sehari termasuk
sehari akhir minggu libur untuk pasien akut

Ada bukti hasil asesmen awal dan asesmen


Bukti integrasi belum konsisten ulang oleh masing masing PPA diintegrasikan

Berdasarkan hasil asesmen dan rencana asuhan


Verifikasi dan bukti integrasi oleh DPJP belum PPA lainnya DPJP mengintegrasikan rencana
konsisten asuhan dan tindak lanjutnya

Ada daftar spesialis dalam bidang diagnostik


tidak tersedia khusus yang dapat dihubungi jika dibutuhkan
Ada bukti pelaksanaan penyusunan dan evaluasi
Tidak ada bukti evaluasi regulasi regulasi

Ada bukti pengawasan pelaksanaan administrasi


Tidak ada bukti

Tidak ada bukti Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu

Ada bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi


Tidak ada bukti semua jenis pelayanan laboratorium

RS melakukan analisis pola ketenagaan staf


laboratorium yang adekuat untuk memenuhi
Belum dilaksanakan kebutuhan pasien

Proses kredensial belum terlaksana Staf laboratorium yang membuat interpretasi


sebagaimana mestinya memenuhi persyaratan kredensial

Staf laboratorium dan staf lain yang


melaksanakan tes termasuk yang mengerjakan
Proses kredensial belum terlaksana tes di ruang rawat TRR Point of Care Testing
sebagaimana mestinya pasien memenuhi persyaratan kredensial

Ada pelaksanaan supervisi pelayanan


Tidak ada laboratorium di RS

Ada bukti pelaksanaan program manajemen


risiko sebagai bagian dari manajemen risiko RS
dan program pencegahan dan pengendalian
Belum ada bukti infeksi
Ada bukti laporan kepada pimpinan RS paling
Belum ada bukti sedikit satu tahun sekali dan bila ada kejadian

Ada pelaksanaan orientasi dan pelatihan


berkelanjutan ongoing bagi staf laboratorium
tentang prosedur keselamatan dan keamanan
untuk mengurangi risiko serta pelatihan tentang
Belum ada bukti pelatihan berkelanjutan prosedur baru yang menggunakan bahan
ongoing bagi staf laboratorium berbahaya

Ada bukti unit laboratorium melaksanakan


manajemen risiko fasilitas dan risiko infeksi
Tidak ada sesuai regulasi di RS

Ada bukti pelaporan dan penanganan staf yang


terpapar di unit laboratorium dicatat sesuai
dengan regulasi PPI RS dan peraturan perundang
Tidak ada bukti undangan

Ada bukti unit laboratorium menjalankan


ketentuan sesuai persyaratan mengurangi
Belum semua dilaksanakan sesuai standar dan bahaya akibat terpapar bahan bahan dan limbah
regulasi biologis berbahaya

Ada bukti dilakukan tindakan koreksi dicatat


dievaluasi dan dilaporkan kepada penanggung
jawab koordinator K3 RS jika muncul masalah
Belum ada bukti dan terjadi kecelakaan

Ada bukti pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut


terhadap seluruh proses agar memenuhi
Tidak ada bukti ketentuan serta dimodifikasi sesuai kebutuhan

Ada bukti pencatatan dan evaluasi waktu


tidak ada bukti evaluasi penyelesaian pemeriksaan laboratorium
Ada bukti pencatatan dan evaluasi waktu
Evaluasi belum tersedia penyelesaian pemeriksaan cito
Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan uji
Tidak ada bukti fungsi dan didokumentasikan D W

Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan


Tidak ada bukti inspeksi berkala dan didokumentasikan

Kalibrasi dilaksanakan tetapi tidak ada Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan
dokumentasi pelaksanaan pemeliharaan berkala pemeliharaan berkala dan didokumentasikan

Ada bukti pelaksanaan monitoring dan tindakan


terhadap kegagalan fungsi alat dan
Tidak ada bukti didokumentasikan

Ada bukti pelaksanaan bila terjadi proses


Tidak ada bukti penarikan recall dan didokumentasikan

Terhadap kegiatan program pengelolaan


peralatan laboratorium dilakukan evaluasi
Tidak ada bukti berkala dan tindak lanjut

Ada bukti pelaksanaan evaluasi audit semua


Tidak ada bukti reagen
Ada bukti pelaksanaan pengambilan
Pengambilan dan pengumpulan spesimen belum pengumpulan dan identifikasi spesimen sesuai
konsisten dan berbeda di masing masing unit dengan regulasi

Ada bukti pelaksanaan penerimaan


Proses tracking belum terlaksana sebagaimana penyimpanan telusur spesimen tracking sesuai
mestinya dengan regulasi

RS menetapkan regulasi program mutu


Belum ada regulasi laboratorium klinik

Tidak ada bukti Ada bukti pelaksanaan validasi metoda tes

Ada bukti pelaksanaan surveilans harian dan


Tidak ada bukti pencatatan hasil pemeriksaan

Tidak ada bukti Ada bukti pelaksanaan tes reagen

Ada bukti pelaksanaan tindakan koreksi cepat


dan dokumentasinya terhadap masalah yang
Tidak ada bukti timbul

Tidak ada bukti Ada bukti pelaksanaan PME

Tidak ada bukti Ada bukti tindak lanjut dari hasil PME

Ada staf yang bertanggung jawab mereview dan


menindak lanjuti hasil pemeriksaan
Belum ada bukti laboratorium yang diberikan

Ada bukti dilaksanakan monitoring dan evaluasi


Proses monitoring dan evaluasi reaksi tranfusi pemberian transfusi darah dan produk darah
belum konsisten dikerjakan dan dilaporkan bila terjadi reaksi transfusi
Belum dikerjakan Ada supervisi pelayanan darah dan transfusi

Belum ada Ditetapkan program kendali mutu

Belum dilaksanakan Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu


Capaian AP

0.00%
Survei Reguler(25 Sep 2019 s/d 27 Sep 2019) - RS Ibu dan Anak Dwi Sari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Sep 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

PAP.2(Ditetapkan proses untuk melakukan Rencana asuhan diintegrasikan dan


integrasi serta koordinasi pelayanan dan asuhan dikoordinasikan di dan antar berbagai unit
kepada setiap pasien.) 2 pelayanan. (lihat juga ARK 2, EP 3). (D,O,W)

(Ditetapkan proses untuk melakukan integrasi Pemberian asuhan diintegrasikan dan


serta koordinasi pelayanan dan asuhan kepada dikoordinasikan di dan antar berbagai unit
setiap pasien.) 3 pelayanan. (D,O,W)

(Ditetapkan proses untuk melakukan integrasi Hasil atau simpulan rapat dari tim PPA atau
serta koordinasi pelayanan dan asuhan kepada diskusi lain tentang kerjasama
setiap pasien.) 4 didokumentasikan dalam CPPT. (D,W)

Perkembangan tiap pasien dievaluasi berkala


dan dibuat notasi pada CPPT oleh DPJP sesuai
PAP.2.1(Rencana asuhan individual setiap pasien dengan kebutuhan dan diverifikasi harian oleh
dibuat dan didokumentasikan.) 5 DPJP. (D,W)

PAP.2.4(Pasien dan keluarga diberi tahu tentang Pasien dan keluarga diberikan informasi tentang
hasil asuhan dan pengobatan termasuk hasil hasil asuhan dan pengobatan yang tidak
asuhan yg tidak diharapkan.) 2 diharapkan (lihat juga HPK 2.1.1, P 2). (D,W)

PAP.3(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


asuhan pasien risiko tinggi dan pemberian
pelayanan risiko tinggi diberikan berdasar atas Staf dilatih untuk pemberian pelayanan pada
panduan praktik klinis dan peraturan pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi.
perundangan.) 2 (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


asuhan pasien risiko tinggi dan pemberian
pelayanan risiko tinggi diberikan berdasar atas Ada bukti pengembangan pelayanan risiko tinggi
panduan praktik klinis dan peraturan dimasukkan ke dalam program peningkatan
perundangan.) 4 mutu rumah sakit. (D,W)

PAP.3.1(Staf klinis dilatih untuk mendeteksi


(mengenali) perubahan kondisi pasien Ada bukti staf klinis dilatih menggunakan EWS.
memburuk dan mampu melakukan tindakan.) 2 (D,W)

(Staf klinis dilatih untuk mendeteksi (mengenali)


perubahan kondisi pasien memburuk dan Ada bukti staf klinis mampu melaksanakan EWS.
mampu melakukan tindakan.) 3 (D,W,S)

(Staf klinis dilatih untuk mendeteksi (mengenali)


perubahan kondisi pasien memburuk dan
mampu melakukan tindakan.) 4 Tersedia pencatatan hasil EWS. (D,W)
Ada bukti staf yang kompeten dan berwenang
PAP.3.3(Pelayanan darah dan produk darah melaksanakan pelayanan darah dan produk
dilaksanakan sesuai dengan peraturan darah serta melakukan monitoring dan evaluasi
perundang-undangan.) 3 (lihat AP 5.11, EP 1). (D,W)

PAP.3.5(Regulasi mengarahkan asuhan pasien Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien immuno-
penyakit menular dan immuno-suppressed.) 3 suppressed sesuai dengan regulasi. (D,W).
PAP.3.6(Regulasi mengarahkan asuhan pasien
dialisis (cuci darah).) 1 Ada regulasi asuhan pasien dialisis. (R)
(Regulasi mengarahkan asuhan pasien dialisis Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien dialisis
(cuci darah).) 2 sesuai dengan regulasi. (D,W)
(Regulasi mengarahkan asuhan pasien dialisis Ada bukti dilakukan evaluasi kondisi pasien
(cuci darah).) 3 secara berkala. (D,W)

PAP.3.9(Rumah sakit memberikan pelayanan


khusus terhadap pasien yang mendapat
kemoterapi atau pelayanan lain yang berisiko Ada regulasi pelayanan khusus terhadap pasien
tinggi (misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan yang mendapat kemoterapi atau pelayanan lain
radiologi intervensi).) 1 yang berisiko tinggi. (R)

(Rumah sakit memberikan pelayanan khusus


terhadap pasien yang mendapat kemoterapi
atau pelayanan lain yang berisiko tinggi Ada bukti pelaksanaan pelayanan pasien yang
(misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan mendapat kemoterapi sesuai dengan regulasi.
radiologi intervensi).) 2 (D,W)

(Rumah sakit memberikan pelayanan khusus


terhadap pasien yang mendapat kemoterapi Ada bukti pelaksanaan pelayanan risiko tinggi
atau pelayanan lain yang berisiko tinggi lain (misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan
(misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan radiologi intervensi) sesuai dengan regulasi.
radiologi intervensi).) 3 (D,W)

PAP.5(Pasien dengan risiko nutrisi menerima Asuhan gizi terintegrasi mencakup rencana,
terapi gizi terintegrasi.) 3 pemberian, dan monitor terapi gizi. (D,W)

(Pasien dengan risiko nutrisi menerima terapi Evaluasi dan monitoring terapi gizi dicatat di
gizi terintegrasi.) 4 rekam medis pasien. (lihat AP 2 EP 1). (D)(W)

PAP 6(Rumah sakit menetapkan pelayanan Rumah sakit melaksanakan pelatihan pelayanan
pasien untuk mengatasi nyeri.) 5 mengatasi nyeri untuk staf. (D,W)

PAP.7(Dilakukan asesmen dan asesmen ulang Ada bukti skrining dilakukan pada pasien yang
terhadap pasien dalam tahap terminal dan diputuskan dengan kondisi harapan hidup yang
keluarganya sesuai dengan kebutuhan mereka.) 2 kecil sesuai dengan regulasi. (D,W)
(Dilakukan asesmen dan asesmen ulang
terhadap pasien dalam tahap terminal dan Pasien dalam tahap terminal dilakukan asesmen
keluarganya sesuai dengan kebutuhan mereka.) 3 awal dan asesmen ulang. (D,W)

PAP.7.1(Rumah sakit memberikan pelayanan


pasien dalam tahap terminal dengan
memperhatikan kebutuhan pasien dan keluarga
serta mengoptimalkan kenyamanan dan
martabat pasien yang didokumentasikan dalam Staf diedukasi tentang kebutuhan unik pasien
rekam medis.) 2 dalam tahap terminal. (D,W)

(Rumah sakit memberikan pelayanan pasien


dalam tahap terminal dengan memperhatikan
kebutuhan pasien dan keluarga serta
mengoptimalkan kenyamanan dan martabat Pelayanan pasien dalam tahap terminal
pasien yang didokumentasikan dalam rekam memperhatikan kebutuhan biopsiko- sosial,
medis.) 5 emosional, budaya, dan spiritual. (D,W)
al : 24 Sep 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Rencana asuhan diintegrasikan dan


Belum dibuatkan notasi harian oleh DPJP di form dikoordinasikan di dan antar berbagai unit
CPPT pelayanan

Pemberian asuhan diintegrasikan dan


dikoordinasikan di dan antar berbagai unit
Verifikasi DPJP belum konsisten pelayanan

Hasil atau simpulan rapat dari tim PPA atau


Belum ada simpulan rapat dari TIM PPA atau diskusi lain tentang kerjasama
diskusi lain didokumentasikan dalam CPPT

Perkembangan tiap pasien dievaluasi berkala


Belum ada notasi evaluasi berkala yang dibuat dan dibuat notasi pada CPPT oleh DPJP sesuai
pada CPPT oleh DPJP dan verifikasi belum dengan kebutuhan dan diverifikasi harian oleh
konsisten dikerjakan DPJP

bukti tentang hasil asuhan dan pengobatan yang Pasien dan keluarga diberikan informasi tentang
tidak diharapkan belum konsisten hasil asuhan dan pengobatan yang tidak
didokumentasikan diharapkan

Pelatihan BHD terintegrasi dengan triage baru


sekali dikerjakan dan belum mencakup seluruh Staf dilatih untuk pemberian pelayanan pada
staf pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi

Ada bukti pengembangan pelayanan risiko tinggi


dimasukkan ke dalam program peningkatan
belum ada bukti mutu rumah sakit

Belum ada bukti pelatihan EWS Ada bukti staf klinis dilatih menggunakan EWS

Belum dilaksanakan Ada bukti staf klinis mampu melaksanakan EWS

tidak ada Tersedia pencatatan hasil EWS


Ada bukti staf yang kompeten dan berwenang
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi belum melaksanakan pelayanan darah dan produk
terlaksana sebagaimana mestinya darah serta melakukan monitoring dan evaluasi

Asuhan gizi terintegrasi mencakup rencana


Belum ada bukti monitoring terapi gizi pemberian dan monitor terapi gizi

Pelaksanaan evaluasi dan monitoring gizi belum Evaluasi dan monitoring terapi gizi dicatat di
konsisten pencatatannya di rekam medis rekam medis pasien

Rumah sakit melaksanakan pelatihan pelayanan


Belum dilaksanakan mengatasi nyeri untuk staf

Pelaksanaa skrining pasien yang diputuskan Ada bukti skrining dilakukan pada pasien yang
dengan kondisi harapan hidup kecil belum diputuskan dengan kondisi harapan hidup yang
konsisten dilakukan pencatatannya kecil sesuai dengan regulasi
Pendokumentasian asismen ulang belum Pasien dalam tahap terminal dilakukan asesmen
konsisten awal dan asesmen ulang

Staf diedukasi tentang kebutuhan unik pasien


Belum dilakukan dalam tahap terminal

Pelayanan pasien dalam tahap terminal


memperhatikan kebutuhan biopsiko sosial
Pelaksanaanya belum konsisten emosional budaya dan spiritual
Capaian PAP

0.00%
Survei Reguler(25 Sep 2019 s/d 27 Sep 2019) - RS Ibu dan Anak Dwi Sari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Sep 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

PAB.2(Ada staf medis anestesi yang kompeten


dan berwenang, bertanggung jawab untuk
mengelola pelayanan anestesi, serta sedasi Ada bukti penanggung jawab menjalankan
moderat dan dalam.) 3 program pengendalian mutu. (D,W)

(Ada staf medis anestesi yang kompeten dan Ada bukti pelaksanaan supervisi dan evaluasi
berwenang, bertanggung jawab untuk pelaksanaan pelayanan anestesi, sedasi moderat
mengelola pelayanan anestesi, serta sedasi dan dalam di seluruh bagian Rumah Sakit .
moderat dan dalam.) 4 (D,W)

PAB.2.1(Program mutu dan keselamatan pasien Ada bukti monitoring dan evaluasi evaluasi
pada pelayanan anestesi, serta sedasi moderat ulang bila terjadi konversi tindakan dari
dan dalam dilaksanakan dan didokumentasikan.) 5 lokal/regional ke general. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan program mutu dan


(Program mutu dan keselamatan pasien pada keselamatan pasien dalam anestesi, sedasi
pelayanan anestesi, serta sedasi moderat dan moderat dan dalam dan diintegrasikan dgn
dalam dilaksanakan dan didokumentasikan.) 6 program mutu RS (lihat PMKP 2.1). (D,W)

Staf yang terlatih dan berpengalaman dalam


PAB.3(Pemberian sedasi moderat dan dalam memberikan bantuan hidup lanjut (advance)
dilakukan sesuai dengan regulasi yang harus selalu tersedia dan siaga selama tindakan
ditetapkan.) 4 sedasi dikerjakan (D,O,W)

PAB.3.1(Para profesional pemberi asuhan (PPA)


kompeten dan berwenang memberikan Kompetensi semua staf yang terlibat dalam
pelayanan sedasi moderat dan dalam serta sedasi tercatat dalam dokumen kepegawaian
melaksanakan monitoring. ) 3 (lihat KKS 5) (D,W)

PAB.5(Rencana, tindakan anestesi, dan teknik Obat-obat anestesi, dosis dan rute serta teknik
yang digunakan dicatat serta didokumentasikan anestesi didokumentasikan di rekam medis
di rekam medis pasien.) 2 pasien. (D,W)

PAB.6(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


menentukan status fisiologis dimonitor selama
proses anestesi dan bedah sesuai dengan
panduan praktik klinis serta didokumentasikan Monitoring Pemantauan status fisiologis pasien
di dalam form anestesi.) 2 sesuai dengan panduan praktik klinis (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


menentukan status fisiologis dimonitor selama
proses anestesi dan bedah sesuai dengan
panduan praktik klinis serta didokumentasikan
di dalam form anestesi.) 3 Hasil monitoring dicatat di form anestesi (D,W)
PAB.7.4(Rumah sakit menetapkan regulasi yang
mengatur asuhan pasien operasi yang
menggunakan implan dan harus memperhatikan
pertimbangan khusus tentang tindakan yang
dimodifikasi.) 2 Ada daftar alat implan yg digunakan di RS. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur asuhan pasien operasi yang
menggunakan implan dan harus memperhatikan Bila implan yg dipasang dilakukan penarikan
pertimbangan khusus tentang tindakan yang kembali (recall), ada bukti RS dapat melakukan
dimodifikasi.) 3 telusur terhadap pasien terkait.(D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur asuhan pasien operasi yang
menggunakan implan dan harus memperhatikan
pertimbangan khusus tentang tindakan yang Ada bukti alat implan dimasukkan dalam
dimodifikasi.) 4 prioritas monitoring unit terkait. (D,W)

Ruang operasi memenuhi persyaratan tentang


PAB.8(Desain tata ruang operasi harus pengaturan zona berdasarkan tingkat sterilitas
memenuhi syarat sesuai dengan peraturan dan ruangan sesuai peraturan perundang-undangan.
perundang-undangan. ) 2 (O,W)

PAB.8.1(Program mutu dan keselamatan pasien


dalam pelayanan bedah dilaksanakan dan Ada bukti monitoring dan evaluasi pelaksanaan
didokumentasikan.) 2 asesmen pra bedah. (D,W)

(Program mutu dan keselamatan pasien dalam


pelayanan bedah dilaksanakan dan Ada bukti monitoring dan evaluasi pelaksanaan
didokumentasikan.) 3 penandaan lokasi operasi. (D,W)

(Program mutu dan keselamatan pasien dalam


pelayanan bedah dilaksanakan dan Ada bukti monitoring dan evaluasi pelaksanaan
didokumentasikan.) 4 surgical safety check List (lihat juga SKP 4). (D.W)

(Program mutu dan keselamatan pasien dalam Ada bukti monitoring dan evaluasi pemantauan
pelayanan bedah dilaksanakan dan diskrepansi diagnosis pre dan post operasi.
didokumentasikan.) 5 (D,W)

(Program mutu dan keselamatan pasien dalam Program mutu pelayanan bedah diintegrasikan
pelayanan bedah dilaksanakan dan dengan program mutu RS ( lihat PMKP 2.1 ).
didokumentasikan.) 6 (D,W)
al : 24 Sep 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Ada bukti penanggung jawab menjalankan


belum ada bukti program pengendalian mutu

Ada bukti pelaksanaan supervisi dan evaluasi


belum terlaksana supervis dan tidak ada bukti pelaksanaan pelayanan anestesi sedasi moderat
supervisi atau evaluasi dan dalam di seluruh bagian Rumah Sakit

Ada bukti monitoring dan evaluasi evaluasi


ulang bila terjadi konversi tindakan dari lokal
Pencatatan belum konsisten regional ke general

Ada bukti pelaksanaan program mutu dan


keselamatan pasien dalam anestesi sedasi
moderat dan dalam dan diintegrasikan dgn
belum ada bukti program mutu RS

Staf yang terlatih dan berpengalaman dalam


memberikan bantuan hidup lanjut advance
Tidak ada bukti pelatihan staf yang harus selalu tersedia dan siaga selama tindakan
berkesinambungan sedasi dikerjakan

Proses kredensial dan rincian kewenangan klinis Kompetensi semua staf yang terlibat dalam
belum terlaksana sebagaimana mestinya sedasi tercatat dalam dokumen kepegawaian

Obat obat anestesi dosis dan rute serta teknik


anestesi didokumentasikan di rekam medis
Pencatatan dosis rute belum konsisten pasien

Pencatatan belum konsisten dan panduan Monitoring Pemantauan status fisiologis pasien
praktik klinis belum tersedia lengkap sesuai dengan panduan praktik klinis

Pencatatan belum konsisten Hasil monitoring dicatat di form anestesi


belum ada Ada daftar alat implan yg digunakan di RS

Bila implan yg dipasang dilakukan penarikan


kembali recall ada bukti RS dapat melakukan
belum ada bukti telusur terhadap pasien terkait

Ada bukti alat implan dimasukkan dalam


belum ada bukti prioritas monitoring unit terkait

Ruang operasi terlalu sempit untuk bisa


memenuhi persyaratan pengaturan berdasarkan Ruang operasi memenuhi persyaratan tentang
zona sterilitas dan masih memerlukan komitmen pengaturan zona berdasarkan tingkat sterilitas
petugas ruangan sesuai peraturan perundang undangan

Ada bukti monitoring dan evaluasi pelaksanaan


Belum konsisten dikerjakan asesmen pra bedah

Ada bukti monitoring dan evaluasi pelaksanaan


Belum konsisten dikerjakan penandaan lokasi operasi

Ada bukti monitoring dan evaluasi pelaksanaan


Belum konsisten dikerjakan surgical safety check List

Ada bukti monitoring dan evaluasi pemantauan


tidak ada bukti diskrepansi diagnosis pre dan post operasi

Program mutu pelayanan bedah diintegrasikan


belum terlaksana dengan program mutu RS
Capaian PAB

0.00%
Survei Reguler(25 Sep 2019 s/d 27 Sep 2019) - RS Ibu dan Anak Dwi Sari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Sep 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

Ada bukti upaya peningkatan kesiapan rumah


PN.1(Rumah sakit melaksanakan program sakit dalam melaksanakan fungsi pelayanan
PONEK 24 jam di rumah sakit beserta obstetrik dan neonatus termasuk pelayanan
monitoring dan evaluasinya.) 3 kegawat daruratan (PONEK 24 Jam). (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan program PONEK 24 Ada bukti pelaksanaan sistem monitoring dan
jam di rumah sakit beserta monitoring dan evaluasi program rumah sakit sayang ibu dan
evaluasinya.) 5 bayi (RSSIB). (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan program PONEK 24 Ada bukti pelaporan dan analisis yang meliputi
jam di rumah sakit beserta monitoring dan 1) sampai dengan 4) di maksud dan tujuan.
evaluasinya.) 6 (D,W)

PN.1.1(Rumah sakit menyiapkan sumber daya


untuk penyelenggaraan pelayanan PONEK.) 2 Ada bukti pelatihan pelayanan PONEK. (D,W)

(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk Ada bukti pelaksanaan program tim PONEK.
penyelenggaraan pelayanan PONEK.) 3 (D,W)

(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk Tersedia ruang pelayanan yang memenuhi
penyelenggaraan pelayanan PONEK.) 4 persyaratan untuk PONEK. (D,O,W)

PN.1.2(Rumah sakit melaksanakan pelayanan


rawat gabung, mendorong pemberian ASI
ekslusif, melaksanakan edukasi dan perawatan Ada bukti pelaksanaan edukasi dan perawatan
metode kangguru pada bayi berat badan lahir metode kangguru (PMK) pada bayi berat badan
rendah (BBLR).) 3 lahir rendah (BBLR).(D,O,W)

PN.2(Rumah sakit melaksanakan


penanggulangan HIV atau AIDS sesuai dengan Terbentuk dan berfungsinya Tim HIV/AIDS
peraturan perundang-undangan.) 4 rumah sakit (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan penanggulangan Terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan


HIV atau AIDS sesuai dengan peraturan kemampuan teknis Tim HIV/AIDS sesuai standar.
perundang-undangan.) 5 (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan penanggulangan Terlaksananya pelayanan VCT, ART, PMTCT, IO,
HIV atau AIDS sesuai dengan peraturan ODHA dengan faktor risiko IDU, penunjang
perundang-undangan.) 7 sesuai dengan kebijakan. (D)
PN.3(Rumah sakit melaksanakan program
penanggulangan tuberkulosis di rumah sakit
beserta monitoring dan evaluasinya melalui
kegiatan:
a) promosi kesehatan;
b) surveilans tuberkulosis;
c) pengendalian faktor risiko;
d) penemuan dan penanganan kasus
tuberkulosis;
e) pemberian kekebalan; dan
f) pemberian obat pencegahan. Ada bukti upaya pelaksanaan promosi kesehatan
) 3 tentang tuberkulosis. (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan program


penanggulangan tuberkulosis di rumah sakit
beserta monitoring dan evaluasinya melalui
kegiatan:
a) promosi kesehatan;
b) surveilans tuberkulosis;
c) pengendalian faktor risiko;
d) penemuan dan penanganan kasus
tuberkulosis;
e) pemberian kekebalan; dan
f) pemberian obat pencegahan. Ada bukti pelaksanaan surveilans tuberkulosis
) 4 dan pelaporannya. (D,W)

PN.3.1(Rumah sakit menyiapkan sumber daya


untuk penyelenggaraan pelayanan dan Ada bukti pelatihan pelayanan dan upaya
penanggulangan tuberkulosis.) 2 penanggulangan tuberkulosis. (D,W)

(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk


penyelenggaraan pelayanan dan
penanggulangan tuberkulosis.) 3 Ada bukti pelaksanaan program tim DOTS. (D,W)

(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk Ada bukti pelaksanaan sistem monitoring dan
penyelenggaraan pelayanan dan evaluasi program penanggulangan tuberkulosis.
penanggulangan tuberkulosis.) 4 (D,W)

(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk


penyelenggaraan pelayanan dan Ada bukti pelaporan dan analisis yang meliputi
penanggulangan tuberkulosis.) 5 a) sampai dengan f) di maksud dan tujuan. (D,W)

PN.3.2(Rumah sakit menyediakan sarana dan Tersedia ruang pelayanan rawat jalan yang
prasarana pelayanan tuberkulosis sesuai memenuhi pedoman pencegahan dan
peraturan perundang-undangan.) 1 pengendalian infeksi tuberkulosis. (O,W)

Bila rumah sakit memberikan pelayanan rawat


inap bagi pasien tuberkulosis paru dewasa maka
(Rumah sakit menyediakan sarana dan rumah sakit harus memiliki ruang rawat inap
prasarana pelayanan tuberkulosis sesuai yang memenuhi pedoman pencegahan dan
peraturan perundang-undangan.) 2 pengendalian infeksi tuberkulosis. (O,W)
(Rumah sakit menyediakan sarana dan Tersedia ruang pengambilan spesimen sputum
prasarana pelayanan tuberkulosis sesuai yang memenuhi pedoman pencegahan dan
peraturan perundang-undangan.) 3 pengendalian infeksi tuberkulosis. (O,W)

(Rumah sakit menyediakan sarana dan Tersedia ruang laboratorarium tuberkulosis yang
prasarana pelayanan tuberkulosis sesuai memenuhi pedoman pencegahan dan
peraturan perundang-undangan.) 4 pengendalian infeksi tuberkulosis. (O,W)

PN.3.3(Rumah sakit telah melaksanakan


pelayanan tuberkulosis dan upaya pengendalian
faktor risiko tuberkulosis sesuai peraturan Rumah sakit memiliki panduan praktik klinis
perundang-undangan.) 1 tuberkulosis. (R)

(Rumah sakit telah melaksanakan pelayanan


tuberkulosis dan upaya pengendalian faktor
risiko tuberkulosis sesuai peraturan perundang- Ada bukti kepatuhan staf medis terhadap
undangan.) 2 panduan praktik klinis tuberkulosis. (D,O,W)

(Rumah sakit telah melaksanakan pelayanan


tuberkulosis dan upaya pengendalian faktor
risiko tuberkulosis sesuai peraturan perundang- Terlaksana proses skrining pasien tuberkulosis
undangan.) 3 saat pendaftaran. (D,O,W)

(Rumah sakit telah melaksanakan pelayanan


tuberkulosis dan upaya pengendalian faktor Ada bukti pengunjung mematuhi penggunaan
risiko tuberkulosis sesuai peraturan perundang- alat pelindung diri (APD) saat kontak dengan
undangan.) 5 pasien. (O,W)

Ada bukti dukungan anggaran operasional,


PN.4(Rumah sakit menyelenggarakan kesekretariatan, sarana prasarana untuk
pengendalian resistensi antimikroba sesuai menunjang kegiatan fungsi, dan tugas organisasi
peraturan perundang-undangan.) 3 PPRA. (D,O,W)

Ada bukti pelaksanaan pengendalian


(Rumah sakit menyelenggarakan pengendalian penggunaan antibiotik terapi dan profilaksis
resistensi antimikroba sesuai peraturan pembedahan pada seluruh proses asuhan
perundang-undangan.) 4 pasien. (D,O,W)

(Rumah sakit menyelenggarakan pengendalian


resistensi antimikroba sesuai peraturan Direktur melaporkan kegiatan PPRA secara
perundang-undangan.) 5 berkala kepada KPRA. (D,W)

PN.4.1(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA)


melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi Ada bukti kegiatan organisasi yang meliputi a)
antimikroba.) 2 sampai dengan d) di maksud dan tujuan. (D,W)

(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA)


melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi Ada penetapan indikator mutu yang meliputi a)
antimikroba.) 3 sampai dengan e) di maksud dan tujuan. (D,W)
Ada monitoring dan evaluasi terhadap program
(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA) pengendalian resistensi antimikroba yang
melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi mengacu pada indikator pengendalian
antimikroba.) 4 resistensi antimikroba (D,W)

(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA) Ada bukti pelaporan kegiatan PPRA secara
melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi berkala dan meliputi butir a) sampai dengan e)
antimikroba.) 5 di maksud dan tujuan. (D,W)

PN.5(Rumah sakit menyediakan pelayanan


geriatri rawat jalan, rawat inap akut dan rawat
inap kronis sesuai dengan tingkat jenis Terbentuk dan berfungsi-nya tim terpadu
pelayanan.) 2 geriatri sesuai tingkat jenis layanan. (R,D,W)

(Rumah sakit menyediakan pelayanan geriatri


rawat jalan, rawat inap akut dan rawat inap Terlaksananya proses pemantauan dan evaluasi
kronis sesuai dengan tingkat jenis pelayanan.) 3 kegiatan. (D,O,W)

(Rumah sakit menyediakan pelayanan geriatri


rawat jalan, rawat inap akut dan rawat inap Ada pelaporan penyelenggaraan pelayanan
kronis sesuai dengan tingkat jenis pelayanan.) 4 geriatri di rumah sakit. (D,W)

PN.5.1(Rumah Sakit melakukan promosi dan


edukasi sebagai bagian dari Pelayanan Ada program PKRS terkait Pelayanan Kesehatan
Kesehatan Warga Lanjut usia di Masyarakat Warga Lanjut usia di Masyarakat Berbasis
Berbasis Rumah Sakit (Hospital Based Rumah Sakit (Hospital Based Community
Community Geriatric Service).) 2 Geriatric Service). (D,W)

(Rumah Sakit melakukan promosi dan edukasi


sebagai bagian dari Pelayanan Kesehatan Warga
Lanjut usia di Masyarakat Berbasis Rumah Sakit Ada leaflet atau alat bantu kegiatan (brosur,
(Hospital Based Community Geriatric Service).) 3 leaflet dll). (D,W)

(Rumah Sakit melakukan promosi dan edukasi


sebagai bagian dari Pelayanan Kesehatan Warga
Lanjut usia di Masyarakat Berbasis Rumah Sakit
(Hospital Based Community Geriatric Service).) 4 Ada bukti pelaksanaan kegiatan. (D,O,W)

(Rumah Sakit melakukan promosi dan edukasi


sebagai bagian dari Pelayanan Kesehatan Warga
Lanjut usia di Masyarakat Berbasis Rumah Sakit Ada evaluasi dan laporan kegiatan pelayanan.
(Hospital Based Community Geriatric Service).) 5 (D,W)
al : 24 Sep 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Ada bukti upaya peningkatan kesiapan rumah


sakit dalam melaksanakan fungsi pelayanan
belum ada tim jaga PONEK tidak tersedia ruang obstetrik dan neonatus termasuk pelayanan
PONEK fasilitas pendukung belum memadai kegawat daruratan PONEK 24 Jam

Ada bukti pelaksanaan sistem monitoring dan


belum ada bukti evaluasi program rumah sakit evaluasi program rumah sakit sayang ibu dan
sayang ibu dan bayi bayi RSSIB

Ada bukti pelaporan dan analisis program rumah


Belum ada analisis laporan sakit sayang ibu dan bayi

Pelatihan PONEK baru 1 kali diikuti 2 SpOG


1Dokter umum dan 1 bidan Belum ada rencana
pelatihan selanjutnya Ada bukti pelatihan pelayanan PONEK

Pelaksanaan program Tim PONEK belum


memenuhi standar sesuai regulasi Ada bukti pelaksanaan program tim PONEK

Belum tersedia ruang pelayanan yang Tersedia ruang pelayanan yang memenuhi
memenuhi persyaratan untuk PONEK persyaratan untuk PONEK

Ada bukti pelaksanaan edukasi dan perawatan


metode kangguru PMK pada bayi berat badan
belum tercatat lahir rendah BBLR

Tim HIV AIDS belum berfungsi sebagaimana Terbentuk dan berfungsinya Tim HIV AIDS
mestinya rumah sakit

Terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan


Belum ikut ada pelatihan HIV AIDS kemampuan teknis Tim HIV AIDS sesuai standar

Pelayanan HIV AIDS hanya sebatas skrining dan


rujukan
upaya pelaksanaan promosi kesehatan tentang
tuberkulosis belum terlaksana
berkesinambungan dan belum ada pencatatan Ada bukti upaya pelaksanaan promosi kesehatan
kegiatan promosi tentang tuberkulosis

Ada bukti pelaksanaan surveilans tuberkulosis


belum ada bukti dan pelaporannya

Ada bukti pelatihan pelayanan dan upaya


belum pelatihan penanggulangan tuberkulosis

Hanya melaksanakan skrining dan tidak tercatat Ada bukti pelaksanaan program tim DOTS

Ada bukti pelaksanaan sistem monitoring dan


belum ada bukti evaluasi program penanggulangan tuberkulosis

Ada bukti pelaporan dan analisis program


belum ada bukti penanggulangan tuberkulosis

Tersedia ruang pelayanan rawat jalan yang


memenuhi pedoman pencegahan dan
tidak ada pengendalian infeksi tuberkulosis
Proses skrining belum terlaksana sebagaimana Terlaksana proses skrining pasien tuberkulosis
mestinya saat pendaftaran

Ada bukti pengunjung mematuhi penggunaan


alat pelindung diri APD saat kontak dengan
pelaksanaannya belum konsisten pasien

Ada bukti dukungan anggaran operasional


kesekretariatan sarana prasarana untuk
menunjang kegiatan fungsi dan tugas organisasi
belum ada bukti PPRA

Ada bukti pelaksanaan pengendalian


Pelaksanaan pengendalian antibiotika terapi dan penggunaan antibiotik terapi dan profilaksis
profilaksis bedah belum konsisten pada seluruh pembedahan pada seluruh proses asuhan
proses asuhan pasien pasien

Direktur melaporkan kegiatan PPRA secara


belum ada bukti berkala kepada KPRA

Ada bukti kegiatan organisasi yang mengelola


belum ada bukti kegiatan PPRA

Ada penetapan indikator mutu yang mengelola


belum ada penetapan indikator mutu PPRA kegiatan PPRA
Ada monitoring dan evaluasi terhadap program
pengendalian resistensi antimikroba yang
mengacu pada indikator pengendalian
belum terlaksana resistensi antimikroba

Ada bukti pelaporan kegiatan PPRA secara


belum ada pelaporan kegiatan berkala

tim terpadu geriatri sudah terbentuk tetapi Terbentuk dan berfungsi nya tim terpadu geriatri
belum berfungsi dengan baik sesuai tingkat jenis layanan

belum terlaksananya proses pemantauan dan Terlaksananya proses pemantauan dan evaluasi
evaluasi kegiatan geriatri kegiatan

Ada pelaporan penyelenggaraan pelayanan


belum terlaksana geriatri di rumah sakit

Ada program PKRS terkait Pelayanan Kesehatan


Warga Lanjut usia di Masyarakat Berbasis
Rumah Sakit Hospital Based Community
belum ada Geriatric Service

leaflet hanya tentang program geriatri rumah Ada leaflet atau alat bantu kegiatan brosur
sakit belum ada alat bantu kegiatan lainnya leaflet dll

belum ada bukti Ada bukti pelaksanaan kegiatan

belum ada Ada evaluasi dan laporan kegiatan pelayanan


Capaian PN

0.00%
Survei Reguler(25 Sep 2019 s/d 27 Sep 2019) - RS Ibu dan Anak Dwi Sari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Sep 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

IPKP.1(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


persetujuan pemilik dan pengelola dalam
pembuatan perjanjian kerja sama
penyelenggaraan pendidikan klinis di rumah Ada penetapan rumah sakit pendidikan yang
sakit.) 1 masih berlaku. (D)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


persetujuan pemilik dan pengelola dalam
pembuatan perjanjian kerja sama
penyelenggaraan pendidikan klinis di rumah Ada kerjasama antara rumah sakit dengan
sakit.) 2 institusi pendidikan yang sudah terakreditasi. (D)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


persetujuan pemilik dan pengelola dalam
pembuatan perjanjian kerja sama Jumlah penerimaan peserta didik sesuai dengan
penyelenggaraan pendidikan klinis di rumah kapasitas rumah sakit harus dicantumkan dalam
sakit.) 3 perjanjian kerjasama. (D)

IPKP.2(Pelaksanaan pelayanan dalam pendidikan Ada regulasi tentang pengelolaan dan


klinis yang diselenggarakan di rumah sakit pengawasan pelaksananaan pendidikan klinis
mempunyai akuntabilitas manajemen, yang telah disepakati bersama meliputi 1)
koordinasi, dan prosedur yang jelas.) 1 sampai dengan 3) di maksud dan tujuan. (R)

(Pelaksanaan pelayanan dalam pendidikan klinis


yang diselenggarakan di rumah sakit mempunyai Ada daftar lengkap memuat nama semua
akuntabilitas manajemen, koordinasi, dan peserta pendidikan klinis yang saat ini ada di
prosedur yang jelas.) 2 rumah sakit. (D)

(Pelaksanaan pelayanan dalam pendidikan klinis


yang diselenggarakan di rumah sakit mempunyai Untuk setiap peserta pendidikan klinis terdapat
akuntabilitas manajemen, koordinasi, dan dokumentasi yang berisi paling sedikit meliputi
prosedur yang jelas.) 3 a) sampai dengan e) di maksud dan tujuan. (D)

Ada perhitungan rasio peserta pendidikan


IPKP.3(Tujuan dan sasaran program pendidikan dengan staf yang memberikan pendidikan klinis
klinis di rumah sakit disesuaikan dengan jumlah untuk seluruh peserta dari setiap program
staf yang memberikan pendidikan klinis, variasi pendidikan profesi yang disepakati oleh rumah
dan jumlah pasien, teknologi, serta fasilitas sakit dan institusi pendidikan sesuai dengan
rumah sakit.) 1 peraturan perundang-undangan. (D)

(Tujuan dan sasaran program pendidikan klinis di Ada dokumentasi perhitungan peserta didik
rumah sakit disesuaikan dengan jumlah staf yang diterima di rumah sakit per periode untuk
yang memberikan pendidikan klinis, variasi dan proses pendidikan disesuaikan dengan jumlah
jumlah pasien, teknologi, serta fasilitas rumah pasien untuk menjamin mutu dan keselamatan
sakit.) 2 pasien. (D,W)
IPKP.4(Seluruh staf yang memberikan
pendidikan klinis mempunyai kompetensi Ada penetapan staf klinis yang memberikan
sebagai pendidik klinis dan mendapatkan pendidikan klinis dan penetapan penugasan
kewenangan dari institusi pendidikan dan rumah klinis serta rincian kewenangan klinis dari rumah
sakit.) 1 sakit. (R)

(Seluruh staf yang memberikan pendidikan klinis Ada daftar staf klinis yang memberikan
mempunyai kompetensi sebagai pendidik klinis pendidikan klinis secara lengkap (akademik dan
dan mendapatkan kewenangan dari institusi profesi) sesuai dengan jenis pendidikan yang
pendidikan dan rumah sakit.) 2 dilaksanakan di RS. (D,W)

(Seluruh staf yang memberikan pendidikan klinis Ada uraian tugas, tanggung jawab, dan juga
mempunyai kompetensi sebagai pendidik klinis wewenang untuk setiap staf yang memberikan
dan mendapatkan kewenangan dari institusi pendidikan klinis. (lihat juga KKS 10, KKS 13, dan
pendidikan dan rumah sakit.) 3 KKS 16) (D,W)

(Seluruh staf yang memberikan pendidikan klinis


mempunyai kompetensi sebagai pendidik klinis Ada bukti staf klinis yang memberikan
dan mendapatkan kewenangan dari institusi pendidikan klinis telah mengikuti pendidikan
pendidikan dan rumah sakit.) 4 keprofesian berkelanjutan. (D)

IPKP.5(Rumah sakit memastikan pelaksanaan Ada tingkat supervisi yang diperlukan oleh
supervisi yang berlaku untuk setiap jenis dan setiap peserta pendidikan klinis di rumah sakit
jenjang pendidikan staf klinis di rumah sakit.) 1 untuk setiap jenjang pendidikan. (R)

(Rumah sakit memastikan pelaksanaan supervisi Setiap peserta pendidikan klinis mengetahui
yang berlaku untuk setiap jenis dan jenjang tingkat, frekuensi, dan dokumentasi untuk
pendidikan staf klinis di rumah sakit.) 2 supervisinya. (D,O,W)

Ada format spesifik untuk mendokumentasikan


(Rumah sakit memastikan pelaksanaan supervisi supervisi yang sesuai dengan kebijakan rumah
yang berlaku untuk setiap jenis dan jenjang sakit, sasaran program, serta mutu dan
pendidikan staf klinis di rumah sakit.) 3 keselamatan asuhan pasien. (D)

(Rumah sakit memastikan pelaksanaan supervisi Ada batasan kewenangan peserta pendidikan
yang berlaku untuk setiap jenis dan jenjang yang mempunyai akses dalam mengisi rekam
pendidikan staf klinis di rumah sakit.) 4 medis (lihat juga MIRM 13.4). (D)

IPKP.6(Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah


sakit harus mematuhi regulasi rumah sakit dan Ada program orientasi peserta pendidikan staf
pelayanan yang diberikan berada dalam upaya klinis dengan materi orientasi yang meliputi a)
mempertahankan atau meningkatkan mutu dan sampai dengan d) mengenai maksud dan tujuan
keselamatan pasien.) 1 (lihat juga KKS 7 EP 1). (R)
(Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah sakit
harus mematuhi regulasi rumah sakit dan
pelayanan yang diberikan berada dalam upaya
mempertahankan atau meningkatkan mutu dan Ada bukti pelaksanaan dan sertifikat program
keselamatan pasien.) 2 orientasi peserta pendidikan klinis. (D,W)

(Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah sakit


harus mematuhi regulasi rumah sakit dan Ada bukti pelaksanaan dan dokumentasi peserta
pelayanan yang diberikan berada dalam upaya didik yang diikutsertakan dalam semua program
mempertahankan atau meningkatkan mutu dan peningkatan mutu dan keselamatan pasien di
keselamatan pasien.) 3 rumah sakit. (D,W)

Ada pemantauan dan evaluasi bahwa


pelaksanaan pendidikan klinis tidak menurunkan
(Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah sakit mutu dan keselamatan pasien yang dilaksanakan
harus mematuhi regulasi rumah sakit dan sekurang-kurangnya sekali setahun yang
pelayanan yang diberikan berada dalam upaya terintegrasi dengan program mutu dan
mempertahankan atau meningkatkan mutu dan keselamatan pasien (lihat TKRS 1.2 dan TKRS 5
keselamatan pasien.) 4 EP 3). (D)

(Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah sakit


harus mematuhi regulasi rumah sakit dan Ada survei mengenai kepuasan pasien terhadap
pelayanan yang diberikan berada dalam upaya pelayanan rumah sakit atas dilaksanakannya
mempertahankan atau meningkatkan mutu dan pendidikan klinis sekurang-kurangnya sekali
keselamatan pasien.) 5 setahun. (D,W)
al : 24 Sep 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi


Capaian IPKP

0.00%

Anda mungkin juga menyukai