Anda di halaman 1dari 4

MEMBINA KELUARGA SAKINAH

- Assalamu ‘alaikum warakhmatullahi wabarakaatuh

Innal hamdalillah, usholli wa usholimu ‘ala Rasulillahi Muhammadibni Abdillah

Wa ‘ ala alilihi washohbihi wama walah.

Asyhadu anlaa illaaha illaloh, wa asyhadu anna Muhammadan Abuduhu wa Rasuluh.

- Robbi sohri sodri wayasirli amri wahlul uqdataminlissani yafqohu qouli


- Audzubillahi minasyaitonirrojim, bismillahirrohmanirrohiim.
Yaa Ayuhalladzi na aamanu ku anfusiku wahlikum naaroo.

Yang Saya Hormati al mukarom Bapak Kadin Dalduk Dan KB, juga Bapak Sekdin,
Rekan Kabid, Para Kasie dan Kasubag yang saya banggakan.
Perkenankan pada hari yang mulya ini, saya menyampaikan Tauziah dengan Judul
“Membina Keluarga Sakinah “

Kata Sakinah dalam bahasa Arab mempunyai arti “ kedamaian “, tenang tentram

“aman “ atau “ Kebahagiaan “.

Salah satu diantara kebahagiaan hidup dalam berkeluarga atau berumah tangga adalah

Kuluarga yang “ Sakinah, Mawwadah, Warahmah “ , yaitu suatu keluarga yang selalu

Diberikan kedamaian, ketentraman, selalu dipenuhi dengan cinta dan kasih sayang.

Keluarga sakinah tidaklah dapat terwujud dengan begitu saja, tetapi diperlukan

Ikhtiar atau kiat-kiat untuk membina, memelihara dan mempertahankannya. Kiat-kiat

Tersebuat diantaranya :

1. Memilih Jodoh Yang Baik, Islam mengajarkan agar seorang muslim memperhatikan
kriteria dalam memilih jodoh. Rasulullahi SAW memberikan tuntunan dalam memilih
jodoh sebagaimana
Terdapat dalam Hadist berikut :
“ Perempuan dinikahi karena empat hal, yaitu karena hartanya, karena
keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka Carilah yang
beragama supaya kamu berbahagia “. ( H.R. Bukhari dan Muslim).
Untuk menemukan jodoh yang baik tentunya ditempat yang baik pula, karena
muslim yang akan mendapatkan jodoh yang baik pula.
Seorang lelaki yang akan menikah hendaknya memilih wanita yang shalihan, wanita
harus memilih lelaki yang shalih.
Firman Allah dalam Al Qur’an :

“……Dan Wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik
untuk wanita yang baik pula”. (QS : Annur ayat 26)

Menurut Al Qur’an dan Hadist yang shahih, diantara ciri-ciri wanita yang shlihahah
antara lain :
1) Taat kepada Allah SWT dan Taat kepada Rasulullah SAW
2) Taat kepada suami dan menjaga kehormatannya disaat suami ada atau tidak ada,
serta menjaga harta suaminya
3) Menjaga shalat yang lima waktu tepat pada waktunya
4) Melaksanakan Puasa pada bulan ramadhan
5) Banyak bersodaqoh dengan seijin suami
6) Selalu menutup seluruh auratnya
7) Tidak menerima tamu yang tidak disukai oleh suaminya
8) Taat kepada kedua orang tua dalam kebaikan
9) Berbuat baik kepada tangga sesuai dengan syariat
10) Mendidik anak-anaknya dengan pendidikan Islami

2. Diantara suami istri hendaknya saling menutupi kekurangan dan melengkapinya.


Allah SWT berfirman :

“ …..Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu pun pakaian bagi mereka “. (
QS. Al Baqarah (2) : 187 )
Abdullah Yusuf Ali dalam Tafsirnya The Holy Qur’an menjelaskan ayat tersebut
bahwa “ laki-laki dan perempuan yang sudah berumah tangga menjadi pakaian satu
sama lain, yakni saling menopang, saling menghibur dan saling melindundungi;
menyesuaikan diri satu sama lain seperti pakaian yang disesuaikan dengan badan
kita. “

3. Suami sebagai Kepala Keluarga wajib berupaya menciptakan suasana yang damai,
nyaman dan menyenangkan bagi segenap anggota keluarganya.
Allah SWT memberikan tuntunan dalam Al Qur’an :

“……dan bergaulah dengan mereka (istrimu) secara baik ..” (QS. An-Nisa.4 : 19 )

4. Menciptakan suasana keagamaan ditengah keluarga.


Suasana keagamaan dan ke Islaman yang menjiwai kehidupan dalam keluarga akan
menjadikan keluarga itu penuh kerukunan, ketenangan kebahagiaan dan
keberkahan.
Kewajiban seorang suami dalam membentuk keluarga yang Islami sesuai dengan
tuntunan Rasululloh SAW diwujudkan dengan memberikan bimbingan dan arahan
kepada keluarga dengan ajaran agama yang benar (Sesuai ajaran Nabi)
Penciptaan suasaan yang agamis didalam suatu keluarga terutama di rumah, dalam
penataannya setidaknya disediakan ruang khusus untuk melakukan shalat dan
amaliah lainnya, serta dilengkapi sarana air yang cukup dan tempat buang hajat yang
islami dan lain sebagianya.

5. Suami berusaha menjalankan kewajiban sebagai suami dengan dorongan iman dan
karena Allah, seperti memberikan nafkah lahir dan batin, sandang pangan yang halal
dan menjadi pemimpin keluarga yang mampu mengajak anggota keluarganya
menuju ridho Allah dan SurgaNya, serta dapat menyelamatkan keluarganya dari
sikasa api neraka.
Allah Berfirman :
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya adalah
malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah, terhadap
apa yang dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan. ( QS. Attahrim :66 (6) )

Mudah-mudahan keluarga kita selalu mendapat lindungan Allah SWT, serta dijauhkan
dari siksa dan azab api neraka.

Demikian…..

Anda mungkin juga menyukai