Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PLAMBING

SEMESTER V

Disusun Oleh:

- Alghany Kennedy A - Irna Sagita S


- Annisa Nur Hidayati - Narfa’u Darozatun A
- Dimas Tegar - Rahmat Sariffudin
- Duhan Mahardika A - Risa Nur Ramdani
- Erlina Ayu - Siti Rosyidah
- Fitri Nailan K - Via Nurfitri
- Gesti Sahila

Kelas 3A-TKGE

PROGRAM STUDI D3- TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG


JURUSAN TEKNIK SIPIL
2019
RESERVOIR

Latar Belakang
Yang dimaksud dengan reservoir di sini adalah tempat penampungan air
bersih, pada sistem penyediaan air bersih. Umumnya reservoir ini diperlukan pada
suatu sistem penyediaan air bersih yang melayani suatu kota. Mengapa? Tentunya
karena pada suatu sistem penyediaan air bersih, reservoir mempunyai fungsi dan
peranan tertentu yang diperlukan agar sistem penyediaan air bersih tersebut dapat
berjalan dengan baik.

A. Pengertian Septictank
Yang dimaksud dengan reservoir di sini adalah tempat penampungan air
bersih, pada sistem penyediaan air bersih. Umumnya reservoir ini diperlukan pada
suatu sistem penyediaan air bersih yang melayani suatu kota.

JENIS RESERVOIR
Jenis reservoir dapat dibagi berdasarkan bentuk, fungsi maupun tinggi
reservoir terhadap permukaan tanah sekitarnya serta berdasarkan dari bahan
konstruksinya. Berdasarkan tinggi relative reservoir terhadap permukaan tanah
sekitarnya, maka jenis reservoir dapat dibagi menjadi :
- Reservoir permukaan (ground reservoir)
- Reservoir menara (elevated reservoir)

 Reservoir Permukaan (Ground Reservoir)


Yang dimaksud dengan reservoir permukaan adalah reservoir yang sebagian
besar atau seluruh reservoir tersebut terletak di bawah permukaan tanah.
 Reservoir Menara (Elevated Reservoir)

Yang dimaksud dengan reservoir menara adalah reservoir yang seluruh


bagian penampungan dari reservoir tersebut terletak lebih tinggi dari permukaan
tanah sekitarnya.
Berdasarkan bahan konstruksinya, maka jenis reservoir dapat dibagi menjadi :

 Reservoir tanki baja


 Reservoir beton cor
 Reservoir pasangan bata
 Reservoir fiber

 Reservoir Tanki Baja

Banyak reservoir menara dan “standpipe” atau reservoir tanah yang


dikonstruksi dari bahan baja yang dibaut atau dilas. Karena baja beresiko
terhadap karat dan mudah menyerap panas, maka perlu dicat dan dilindungi
dengan “Cathodic Protection”. Biasanya tangki baja jauh lebih murah dari tangki
beton.

 Reservoir Beton Cor

Tanki dan reservoir beton pertama kali dibuat tanpa penutup. Perkembangan
selanjutnya konstruksi ini memakai penutup dari kayu atau beton. Dengan tutup
ini maka masalah sanitasi akan terselesaikan. Kelebihan dari menggunakan beton
cor adalah kedap air dan tidak mudah bocor. Kelemahan umum dari bahan beton
adalah biaya konstruksi yang relatif lebih tinggi.
 Reservoir Pasangan Bata

Penggunaan bata merah sebagai bahan pengisi dinding bangunan sudah


umum kita lihat diberbagai bangunan dari dulu hingga kini. Selain sudah teruji
kekuatannya, untuk mendapatkan material ini pun tidak susah. Kelebihan dari
menggunakan material ini adalah kekuatan, kekokohan serta tahan lama
sehingga jarang sekali terjadi keretakan dinding. Kekurangannya adalah dari
sulitnya membuat pasagan bata yang rapi sehingga membutuhkan plesteran
yang cukup tebal agar menghasilkan dinding yang cukup rata dan
kecenderungan pemborosan dalam penggunaan material perekatnya.

 Reservoir Fiberglass

Penggunaan fiberglass sebagai bahan untuk membuat reservoir


memiliki beberapa kelebihan seperti ringan, tekstur dinding tanki kaku dan
terlihat kuat. Namun dari kelebihan yang dimiliki, adapun kekurangan yang
dimiliki yaitu rentan terhadap benturan dan dinding tanki mudah retak, tidak
tahan terhadap UV dan oksidasi bila terjemur sinar matahari.
1. PERLENGKAPAN RESERVOIR
Bagian utama dari reservoir adalah bak tempat penampungan air bersih.
Biasanya reservoir ini dilengkapi dengan :
a. Perpipaan, yang terdiri dari:
 Pipa air masuk (pipa inlet)
 Pipa air keluar (pipa outlet) Pipa air keluar ini pada umumnya
dilengkapi dengan saringan.
 Pipa peluap dan pipa penguras Pipa peluap digunakan untuk
membuang air yang berlebih pada reservoir, sedangkan pipa
penguras digunakan untuk menguras reservoir. • Pipa udara
(pipa vent) Biasanya pipa udara dilengkapi dengan kawat kasa,
yang gunanya untuk menghindari serangga atau binatang lain
masuk ke dalam reservoir. Pipa air masuk, pipa air keluar, dan
pipa penguras dilengkapi dengan katup pengatur aliran air.
b. Lubang inspeksi (manhole) Digunakan untuk mengontrol atau untuk
masuk ke dalam reservoir.
c. Tangga untk naik ke menara reservoir dan tangga untuk masuk ke
dalam reservoir
d. Alat penunjuk tinggi muka air dalam reservoir
e. Alat pengukur debit air (meter air)
f. Biasanya alat pengukur debit air dipasang pada pipa air masuk ke
reservoir dan atau pada pipa air keluar dari reservoir.
Disamping itu bila pengaliran air masuk atau aliran keluar reservoir
menggunakan pompa, maka biasanya di dalam reservoir tersebut
dipasang elektroda-elektroda untuk menjalankan/menghentikan
jalannya pompa secara otomatis.

2. FUNGSI RESERVOIR
Fungsi utama dari reservoir adalah untuk menyeimbangkan
antara debit produksi dan debit pemakaian air. Seringkali untuk waktu
yang bersamaan, debit produksi air bersih tidak dapat selalu sama
besarnya dengna debit pemakaian air. Pada saat jumlah produksi air
bersih lebih besar daripada jumlah pemakaian air, maka kelebihan air
tersebut untuk sementara disimpan dalam reservoir, dan digunakan
kembali untuk memenui kekurangan air pada saat jumlah produksi air
bersih lebih kecil daripada jumlah pemakaian air.

Disamping fungsi utama reservoir tersebut, seringkali reservoir ini mempunyai

fungsi yang lain, yaitu :

a. Untuk menambah tekanan air pada jaringan pipa distribusi (khususnya


untuk reservoir menara)
b. Agar tekanan air pada jaringan pipa distribusi relatif stabil
Akibat adanya fluktuasi pemakaian air, maka jumlah aliran air
dalam pipa distribusi juga akan berubah-ubah (berfluktuasi). Akibat
perubahan debitnya aliran air pada pipa distribusi ini, maka sisa
tekanan air pada pipa distribusi pun akan berubah-ubah. Pada saat
pemakaian air maksimum, maka tekanan air pada pipa distribusi akan
berkurang, dan tekanan air pada pipa distribusi ini akan naik kembali
pada saat pemakaian air minimum. Dengan menggunakan reservoir,
maka dapat dihitung sedemikian rupa, sehingga tekanan air maksimum
dan tekanan air minimum pada jaringan pipa distribusi masih
memenuhi syarat. Dengan perhitungan ini, maka kita dapat
menetapkan lokasi dan ketinggian reservoir terhadap daerah distribusi.
c. Sebagai tempat persediaan air pada keadaan darurat Yang dimaksud
dengan keadaan darurat disini, misalnya pada waktu terjadi kebakaran,
atau pipa transmisi sedang diperbaiki atau pada saat pompa untuk
mengisi reservoir tidak jalan dan sebagainya. Pada waktu-waktu
tertentu instalasi air rusak atau perlu dibersihkan, atau pipa transmisi
pecah sehingga perlu diperbaiki, sehingga air tidak dapat diproduksi.
Bila tidak ada reservoir, maka tidak ada air bersih yang dapat
didistribusikan ke konsumen. Bila digunakan reservoir, dan reservoir
tersebut berisi air, maka aliran air ke konsumen tidak terhenti untuk
sementara , tetapi masih dapat menerima air yang berasal dari
reservoir. Atau dalam keadaan darurat lain, misalnya pada saat terjadi
kebakaran yang membutuhkan banyak air untuk memadamkan
kebakaran tersebut. Pada waktu melakukan pemadaman kebakaran,
maka pemakaian air akan sangat besar. Dengan adanya air dalam
reservoir, diharapkan aliran air ke konsumen tidak akan terhenti, karena
kebutuhan air untuk memadamkan kebakaran tersebt dapat
ditanggulangi dari air yang ada dalam reservoir.
d. Sebagai tempat pencampuran air dengan larutan kimia, terutama
pembubuhan disinfektan
e. Sebagai tempat pencampuran air dengan bahan kimia, sehingga
pencampuran bahan kimia tersebut lebih merata. Dan di samping itu
dengan waktu pencampuran yang lebih lama, diharapkan sisa klor yang
berlebih dapat dikurangi.
f. Sebagai tempat pengendapan pasir atau kotoran-kotoran lain, yang
mungkin masih terbawa air dari instalasi pengolahan atau dari sumur
dalam.
g. Bila pengisian reservoir menggunakan pompa, maka pompa dapat
dijalankan lebih merata. Dengan pemompaan yang merata ini, maka
diharapkan dapat menghemat pemakaian tenaga listrik.

3. LOKASI DAN KETINGGIAN RESERVOIR


a. Reservoir penyeimbang biasanya dibangun di dekat instalasi pengolahan
air
b. Reservoir pelayanan ditempatkan sedekat mungkin dengan pusat daerah
pelayanan, kecuali kalau keadaan tidak memungkinkan selain itu harus
dipertimbangkan pemasangan pipa paralel
c. ketinggian reservoir pada sistem gravitasi ditentukan sedemikian rupa
sehingga tekanan minimum sesuai hasil perhitungan hidrolis di jaringan
pipa distribusi primer adalah 15 m. Muka air reservoir rencana
diperhitungkan berdasarkan tinggi muka air minimum
d. Jika elevasi muka tanah wilayah pelayanan bervariasi maka wilayah
pelayanan dapat dibagi menjadi bebrapa zone wilayah pelayanan yang
dilayani masing-masing dengan satu reservoir.

4. VOLUME RESERVOIR
a. Volume reservoir pelayannan ditentukan berdasarkan:
 Jumlah volume air maksimum yang harus ditampung pada saat
pemakaian air minimum ditambah volume air yang harus disediakan
pada saat pengaliran jam puncak karena adanya fluktuasi pemakaina
air di wilayah pelayanan dan perioda pengisian reservoar
 Cadangan air untuk pemadam kebakaran kota sessuai dengan
peraturan yang berlaku dari Dinas Kebakaran untuk daerah setempat
 Kebutuhan air khusus, yaitu penggelontoran, taman dan peristiwa
khusus
 Kebutuhan air untuk backwash
b. Volume efektif reservoir atau reservoir penyeimbang ditentukan
berdasarkan keseimbangan aliran keluaran dan aliran masuk reservoir
selama pemakian air di daerah pelayanan. Sistem pengisisan reservoir
dapat dengan sistem pompa maupun sistem gravitasi. Pasokan air ke
konsumen dilakukan secara gravitasi dan/atau pemompaan.
c. Metoda perhitungan volume efektif reservoir dietntukan dengan :
 Cara tabulasi, volume efektif adalah jumlah dari selisih positif
terbesar (m3 ) dengan selisih negatif terbesar (m3 ) antara fluktuasi
pemakaian air dan pasokan air ke reservoir. Hasil perhitungan nilai
kumulatif dibuat dalam bentuk tabel
 Kurva masa, volume efektif didapat dari jumlah presentase akumulais
surplus terbesar pemakaian air terhadap akumulasi pengaliran air ke
reservoar (bila pengaliran air ke reservoir dilakukan selama 24 jam).
 Secara presentase, volume efektif ditentukan minimum 15% dari
kebutuhan air maksimum per hari.

Kesimpulan
Fungsi utama reservoir pada suatu sistem penyediaan air bersih adalah untuk
menyeimbangkan antara produksi dan pemakaian air. Disamping fungsi utama
tersebut, reservoir seringkali mempunyai fungsi lain, seperti untuk menambah
tekanan, mengatur tekanan air, mengatasi keadaan darurat, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai