Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERAWATAN BBL DAN TALI PUSAT


RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE

Disusun Oleh :
ADE FITRIANI
ADELIA MAWARNI
ADHE CANDRA
AGUS SUKMAWATI
AHMAD RIZKY MUBAROKH
ALYA QURINA CINTATYA
AMALIA PUTRI TIFANY

FAKULTAS KESEHATAN DAN FARMASI


PRODI DIII KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Topik : Perawatan Ibu Menyusui


Subtopik : Pemberian ASI Ekslusif
Sasaran : Ibu Melahirkan
Jumlah sasaran : 7 orang
Hari/tanggal : Jumat, 12 Juli 2019
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang Mawar
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit diharapkan peserta dapat mengerti
dan memahami tentang pemberian ASI Ekslusif yang baik dan benar.
B. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan peserta \dapat mengeti dan
mampu menjelaskan kembali tentang pemberian ASI Ekslusif yang baik dan benar.

C. MATERI
Terlampir

D. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet

E. METODE
Ceramah dan menonton video

F. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Ibu


1. Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam
(5 menit) - Menyampaikan tujuan - Mendengarkan

2. Inti -Memberikan pengetahuan - Mendengarkan


(15 menit)
tentang pemberian ASI Ekslusif -Memperhatikan
yang baik dan benar
- menceritakan
-Menonton video pemberian ASI
pengalamannya
Eksklusif yang baik dan benar
dan berdiskusi
-Menggali pengalaman peserta
dengan mahasiswa
setelah dilakukan tindakan.
(penyuluh

3. Penutup - Tanya jawab - Megajukan


(10 menit) - Evaluasi pertanyaan,
- Menyimpulkan hasil penyuluhan - Menjawab
- Menutup penyuluhan dengan - Menjawab salam
Salam

G. EVALUASI
Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya Jawab
Jumlah soal : 2 soal
Jenis pertanyaan :
1) Apa yang di maksud dengan pemberian ASI Eksklusif ?
2) Apa manfaat dari pemberian ASI Eksklusif ?

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF


1. Pengertian ASI Eksklusif
ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu
formula, jeruk, madu, air the, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang,
pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, nasi tim (Anik Maryunani :2010)
2. Komposisi ASI
Lemak merupakan sumber energy utama dalam ASI dalam kadar yang cukup tinggi, sebesar
50%. Karbohidrat, karbohidrat utama dalam ASI adalah lactose karena mempertinggi penyerapan
yang dibutuhkan bayi. Protein, garam mineral yang rendah sehingga tidak merusak fungsi ginjal.

ASI Transisi / Peralihan

Merupakan ASI yang keluar dari hari ke 4 atau ke 7 samapi hari ke 10 atau hari ke 14.

ASI matang

ASI yang keluar dari hari ke 3 sampai hari ke 14 setelah persalinan. Kaya protein, vitamin E,A,K
dan mineral seperti zat besi dan seng.

3. Manfaat pemberian ASI


a. Bagi bayi

· Merupakan makanan yang sempurna dan alamiah bagi pertumbuhan

· Dapat mengurangi kekurangan gizi dan tidak menyebabkan alargi

· ASI mudah tercena dan langsung diserap.

b. Bagi Ibu

· Memperkuat hubungan batin antara ibu dan bayi

· Mempercepat proses pemulihan kandungan

· Menyusui ASI secara ekslusif dapat menunda kehamilan

· Dapat mencegah kanker payudara.

c. Bagi Ayah

· Menghemat pengeluaran karena tidak perlu memberi susu kaleng


Faktor yang Mempengaruhi Produksi ASI

· Perawatan payudara

· Keadaan psikologi atau kejiwaan

· Kelainan payudara, missal : kelainan bentuk putting payudara.

· Hormonal, kesehatan dan gizi ibu.

Frekunsi Menyusui

· Tidak terjadwal

· Kedua payudara disusukan bergantian

· Lama menyusui tergantung pada bayi

· Usahakan tiap kali menyusui sampai payudara kosong

Kerugian bila ASI tidak diberikan

a. Bagi Bayi

· Bayi tidak dapat kekebalan

· Resiko infeksi semakin tinggi

· Mudah terserang diare dan alergi

· Pertumbuhan mulut, rahang dan gigi kurang baik

· Resiko kurang gizi

b. Bagi Ibu

· Meningkatkan kangker payudara

· Payudara akan terasa sakit karena ASI yang dihasilkan tidak keluar
4. Posisi Menyusui yang Benar

A. Posisi menyusui

· Lengan ibu menopang kepala, leher dan seluruh badan bayi ( kepala dan tubuh berada pada
satu garis lurus ), muka bayi menghadap payudara ibu, hidung bayi berada di depan
putting susu ibu. posisi bayi lurus sedemikin rupa sehinnga perut bayi menghadap ke
perut ibu.

· Ibu mendekatkan bayinya ketubuhnya ( muka bayi ke payudara ibu ) dan mengamati bayi
siap menyusui : membuka mulut bergerak mencari dan menoleh

· Ibu menyentukan putting susunya ke bibir bayi, menunggu hinnga mulut bayi terbuka lebar
kemudian mengarahkan mulut bayi ke putting susu ibu sehingga bibir bayi dappat
menangkap putting susu tersebut.

B. Tanda – tanda posisi bayi menyusu dengan baik :

· Dagu menyentuh payudara ibu

· Mulut terbuka lebar

· Hidung bayi mendekati dan kadang – kadang menyentuh payudara ibu

· Mulut bayi mencangkup sebanyak mungkin areola ( tidak hanya putting susu, lingkar areola
atas terlihat lebih banyak dibandingkan areola bawah )

· Lidah bayi menopang putting dan areola bagian bawah

· Bibir bawah bayi melengkung keluar

· Bayi menghisap kuat dan dalam secara perlahan dan kadang – kadang disertai dengan
berhenti sesat
5. Perawatan Payudara

Adalah usaha – usaha untuk merawat dan memahami kebersihan payudara untuk persiapan
menyusui

Manfaat

· Menjaga kebersihan payudara agar terhindar dari infeksi

· Mengenyalkan putting susu agar tidak mudah lecet

· Menonjolkan putting susu

· Memperbanyak produksi ASI

· Menjaga bentuk payudara tetap bagus

· Mencegah penyumbatan ASI

· Mengetahui adanya kelainan

Alat – alat

· Handuk 2 buah

· Waslap 2 buah

· Sabun cuci tangan

· Baskom 2 buah

· Air dingin dan air hangat

· Bengkok

· minyak steril / minyak kelapa / baby oil

· kapas secukupnya
· bra yang bersih dan terbuat dari katun

Tata Cara Perawatan Payudara

· persiap alat

· cuci tangan dengan sabun

· menutup punggung dengan handuk

· kompres putting susu dengan kapas minyak 3-5 menit kemudian dibersihkan

· pengenyalan, yaitu daerah putting susu dipegang dengan ibu jari, telunjuk diputar ke dalam
20 kali keluar 20 kali

· pengurutan payudara

Telapak tangan petugas diberi minyak kelapa kemudian diratakan

Peganglah payudara diurut dari pangkal ke putting sebanyak 20 kali

Pijat putting susu di daerah mamae untuk mengeluarkan kolostrum.

· Bersihkan payudara dengan air hangat dan dingin sebanyak 5 kali secara bergantian ( mulai
air panas kemudian air dingin )

· Keringkan payudara dan gunakan bra yang menopang

· Bersihkan alat – alat

· Cuci tangan dan keringkan

Dalam, Jika Putting Susu Datar / Masuk ke Cara perawatannya sbb,

· Letakakn kedua ibu jari di atas dan di bawah putting susu


· Regangkan daerah areola dengan menggerakkan kedua ibu jari kea rah atas dan bawah
sebanyak 20 kali

· Letakkan kedua jari disamping kiri dan kanan putting susu

· Regangkan daerah areola dengan menggerakkan kedua iibu jari ke arah lain sebanyak 20
kali

Tips – tips apabila ibu bekerja atau pergi

· Berikan ASI sebelum dan sesudah pulang kerja

· Bila payudara terasa penuh, ASI dapat dikeluarkan dan disimpan

· ASI dapat disimpan 6 jam pada suhu kamar dan 24 jam dalam lemari es

· Sebelum ASI diberikan seyogyanya dihangatkan dengan merendam mangkok / gelas berisi
ASI tersebut dengan air panas

· ASI tidak boleh dipanaskan secara langsung di atas api.

Hal – hal yang Perlu Diingit:

· Pada ibu dengan putting susu menonjol dan tidak ada riwayat abortus, perawatan dilakukan
mulai kehamilan diaatas 6 bulan

· Pada ibu denagn putting susu yang sudah menanjol dan ada riwayat abortus, partuis sebelum
waktunya, perawatan payudara dapat dimulai pada usia kehamilan diatas 8 bulan

· Pada ibu denagn putting susu yang datar / masuk kedalam, perawatan payudara dilakukan
lebih dini yaitu sejak usia kehamilan 3 bulan kecuali bila ibu terdapat riwayat abortus
atau partus sebelum waktunya dilakukan setelah usia kehamilan 6 bulan.
DAFTAR PUSTAKA

Maryunani, Atik. 2010. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta : Trans Info Media

Anda mungkin juga menyukai