Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 3 CONTOH SOAL

STRUKTUR PRATEGANG BANGUNAN GEDUNG

Dibuat Untuk Memenuhi Persyaratan Perkuliahan Struktur Prategang dan


Pracetak Bangunan Gedung
Semester V Tahun Ajaran 2019/2020

Dibuat oleh:

M. Verrel Bramasta 171111022

3A-Teknik Konstruksi Gedung

PROGRAM STUDI KONSTRUKSI GEDUNG


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2019
1. Hitung tegangan pada saat transfer dan servis dari struktur balok I beton prategang
berikut dengan panjang 10 m dan diberikan beban hidup sebesar 10 kNm

15 kN/m

Dengan penampang sebagai berikut :

Data :
 Mutu beton pada saat servis (f’c) = 30 MPa
 Mutu beton pada saat transfer (f’ci) = 60% f’c = 18 MPa
 beban hidup (qll) = 15 kN/m
 Panjang (L) = 10 m
 Berat sendiri = luas penampang balok I x Berat Jenis beton
 Eksentrisitas, e ≠ 0
 Berat jenis beton = 24 kN/m3
 Kehilangan tegangan total 0%
 UTS = 184 kN
 D = 12,7 mm
 A = 98,71 mm2
I. Section properties
a. Menghitung luas penampang (A)
A1 = 800 mm x 300 mm = 240.000 mm2
A2 = 300 mm x 500 mm = 150.000 mm2
A3 = 800 mm x 400 mm = 320.000 mm2
A = A1 + A2+A3= 710.000 mm2
b. Menentukan lokasi garis berat penampang total
 Hitung jarak dari titik berat masing-masing penampang A1 dan A2 ke garis
netral, d1 dan d2

d1 = 400/2 = 200 mm
d2 = 400 + 500/2 = 650 mm
d3 = 400 + 500 + 300/2 = 1050 mm
 Hitung jarak dari serat bawah ke lokasi titik berat penampang total (yb)
dengan menggunakan persamaan
𝐴1 𝑥 𝑑1 + 𝐴2 𝑥 𝑑2 + 𝐴3 𝑥 𝑑3
yb = 𝐴1 + 𝐴2 + 𝐴3
240.000 𝑥 200+ 150.000 𝑥 650+ 320.000 𝑥 1050
= = 678,17 mm
240.000+ 150.000+320.000

 Hitung jarak dari sumbu serat atas ke lokasi titik berat penampang total (yt)
dengan menggunakan persamaan

yt= 400+500+300 – yb

=1200-678,17 = 521,83 mm

c. Menghitung momen inersia penampang (I)


I = I1 + A1 x c1 + I2 + A2 x c2 + I3 + A3 x c3
c merupakan jarak dari titik berat masing-masing penampang A1,A2,dan A3 ke
garis berat penampang total
c1 = yt – 300/2 = 371,83 mm
c2 = yb – 500 = 178,17 mm
c3 = yb – 400/2 = 478,17 mm

1 1
I=[(12 x b1 x h1 3 ) + ( b1 x h1 ) x ( c1 ) 2 ] + [(12 x b2 x h2 3 ) +( b2 x h2 ) x ( c2 ) 2 ]
1
+ [(12 x b3 x h3 3 ) + ( b3 x h3 ) x ( c3 ) 2 ]
1 1
I=[(12 𝑥 800 𝑥 3003 ) + (800 𝑥 300)(371,83)2 ] + [(12 𝑥 300 𝑥 5003 ) +
1
(300 𝑥 500)(178,17)2 ] + [( 𝑥 800 𝑥 4003 ) + (800 𝑥 400)(478,17)2 ]
12

I = 1,203 x 1011 mm4

d. Menghitung momen tahanan (W)


𝐼
W=𝑦

Momen tahanan pada serat atas (Wt)


𝐼 1,203 𝑥 1011
Wt = 𝑦 = = 2,305 x 108
𝑡 521,83

Momen tahanan pada serat bawah (Wb)


𝐼 1,203 𝑥 1011
Wb = 𝑦 = = 1,774 x 108 mm3
𝑏 678,17

e. Menghitung eksentrisitas (e)


e = yb – 125
e = 678,17 – 125 = 553,17 mm

II. Pembebanan
a. Menghitung beban total yang dipikul oleh balok
1. Beban mati (qdl)
Berat sendiri balok = A x Berat jenis beton
= 0,71 m2 x 24 kN/m3
= 17,04 kN/m
2. Beban hidup (qll) = 15 kN/m
3. Beban total (qtotal) = qdl + qll
= 17,04 + 15
= 32,04 kN/m

b. Menghitung Momen akibat pembebanan


1. Momen pada saat transfer
Pada saat transfer (pemindahan gaya prategang) beton hanya menahan
beratnya sendiri, beban hidup belum bekerja pada saat ini sehingga momen
yang terjadi hanya akibat berat sendiri saja.
1
MDl = Mbs = 8 x bs x L2
1
= 8 x 17,04 kN/m x (10 m)2

= 213 kNm
2. Momen pada saat servis
Pada saat servis seluruh beban sudah bekerja (beban mati dan beban hidup)
sehingga momen yang terjadi akibat beban mati dan beban hidup.
1
MLl =8 x qll x L2
1
= 8 x 15 kN/m x (10 m)2

= 187,5 kNm
Mtot = 213 + 187,5 = 400,5 kNm = 400,5 x 106 Nmm

c. Taksiran Gaya Tarik Tendon


 Menghitung gaya prategang (P)
Menghitung nilai gaya prategang dapat ditentukan dengan mengasumsikan
jenis prategangnya fully prestressed (ft = 0) sehingga dalam menghitung berapa
besarnya gaya prategang minimum yang harus diberikan dapat menggunakan
persamaan ft = 0.
𝑃 𝑃𝑥𝑒 𝑀𝑞𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
ft = - 𝐴 - + =0
𝑊𝑏 𝑊𝑏

𝑃 𝑃 𝑥 553,17 𝑚𝑚 400,5 𝑥 106 𝑁𝑚𝑚


0 = - 710.000 𝑚𝑚2 - 1,774 𝑥108 𝑚𝑚3 + 1,774 𝑥108 𝑚𝑚3

P = 498736,04 N

= 498,73 kN

 Gaya – gaya luar (dalam hal ini beban total qtotal ) akan diimbangi oleh gaya –
gaya dalam yang disebabkan oleh gaya prategang. Gaya prategang dengan
eksentrisitas e menimbulkan reaksi keatas (balanced load) dengan beban
wpbesarnya dinyatakan dalam persamaan :
8𝑥𝑃𝑥𝑒
wp = 𝐿2

Gaya wp bekerja secara merata sepanjang tendon.


8𝑥𝑃𝑥𝑒
wp = 𝐿2
8 𝑥 498,73 𝑘𝑁 𝑥 0.553 𝑚
= (10 𝑚)2

= 22,06 kN/m
 Menghitung momen akibatwp
Menghitung momen akibat wp ditengah bentang dengan menggunakan
1
persamaan Mp = 8 𝑥 𝑤𝑝 𝑥 𝐿2
1
Mp = 8 𝑥 𝑤𝑝 𝑥 𝐿2
1
= 8 x 22,06 kN/m x (10 m)2

= 275,75 kNm
III. Tegangan
1. Tegangan pada saat transfer
 Tegangan total pada serat penampang atas (fc) besarnya adalah
𝑃 𝑀𝑝 𝑀𝑑𝑙
fc =-𝐴+ -
𝑊𝑡 𝑊𝑡

498736,04 𝑁 275,75 𝑥106 𝑁𝑚𝑚 213 𝑥106 𝑁𝑚𝑚


= - 710000 𝑚𝑚2 + - 2,305 𝑥108 𝑚𝑚3
2,305 x 108 𝑚𝑚3

= -0,7 + 1,19 – 0,92


= -0,43 MPa
 Tegangan total pada serat penampang bawah (ft) besarnya adalah
𝑃 𝑀𝑝 𝑀𝑑𝑙
ft = -𝐴 - 𝑊 +
𝑏 𝑊𝑏

498736,04 𝑁 275,75 𝑥106 𝑁𝑚𝑚 213 𝑥106 𝑁𝑚𝑚


= - 710000 𝑚𝑚2 - + 1,774
1,774 x 108 𝑚𝑚3 𝑥108 𝑚𝑚3

= -0,7 – 1,55 + 1,2


= -1,05MPa
 Syarat batas tegangan pada saat transfer
Tegangan tekan, fc = 0.60 f’ci
= 0.60 x 18 = 10,8 MPa
Tegangan tarik, ft = 0.25√𝑓′𝑐𝑖
= 0.25 x √18 = 1,06 MPa

 Maka, pada saat transfer :


-Tegangan pada serat penampang atas (tekan), fc
fc = 0,43 MPa < 10,8 MPa
Memenuhi persyaratan karena tegangan serat penampang atas pada saat transfer
tidak melebihi syarat batas tegangan tekan pada saat transfer.

-Tegangan pada serat penampang bawah (tarik), ft


ft = -1,05 Mpa <1,06 MPa
Memenuhi persyaratan karena tegangan serat penampang bawah pada saat
transfer tidak melebihi syarat batas tegangan tarik pada saat transfer.

Gambar distribusi tegangan pada penampang balok I pada saat transfer :

2. Tegangan pada saat servis


 Tegangan total pada serat penampang atas (fc) besarnya adalah
𝑃 𝑀𝑝 𝑀𝑡𝑜𝑡
fc = - 𝐴 + -
𝑊𝑡 𝑊𝑡

498736,04 𝑁 275,75 𝑥106 𝑁𝑚𝑚 400,5 𝑥106 𝑁𝑚𝑚


=- 710000 𝑚𝑚2 + -
2,305 x 108 𝑚𝑚3 2,305 𝑥108 𝑚𝑚3

= -0,7+1,19-1,74
= -1,25 MPa
 Tegangan total pada serat penampang bawah (ft) besarnya adalah
𝑃 𝑀𝑝 𝑀𝑡𝑜𝑡
ft = - 𝐴 - 𝑊 +
𝑏 𝑊𝑏

498736,04 𝑁 275,75 𝑥106 𝑁𝑚𝑚 400,5 𝑥106 𝑁𝑚𝑚


= - 710000 𝑚𝑚2 - +
1,774 x 108 𝑚𝑚3 1,774 𝑥108 𝑚𝑚3

= -0,7-1,55+2,26
= 0,01 MPa
 Syarat batas tegangan pada saat servis
Tegangan tekan, fc= 0.45 f’c
= 0.45 x 30 = 13,5 MPa
Tegangan tarik, ft = 0.50√𝑓′𝑐
= 0.50 x √30 = 2,74 MPa
 Maka, pada saat servis :
-Tegangan pada serat penampang atas (tekan), fc
fc = 1,25 MPa < 13,5 MPa
Memenuhi persyaratan karena tegangan serat penampang atas pada saat servis
tidak melebihi syarat batas tegangan tekan pada saat servis.

-Tegangan pada serat penampang bawah (tarik), ft


ft = 0,01 MPa <2,74 MPa
Memenuhi persyaratan karena tegangan serat penampang bawah pada saat
servis tidak melebihi syarat batas tegangan tarik pada saat servis.

Gambar distribusi tegangan pada penampang balok I pada saat servis :

Jumlah strand
P 498,73 kN
= = 3,38 ≈ 4 buah
0,8 𝑈𝑇𝑆 0,8 𝑥 184 kN

Anda mungkin juga menyukai