OLEH
KELOMPOK 10
Universitas Airlangga
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang sangat besar. Pengertian ini sudah kita ketahui
bersama dari semenjak kita mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar. Sebuah
negara yang besar pasti memiliki permasalahan yang sangat kompleks terlebih
dengan kondisi geografi Indonesia yang terdiri dari 17.504 pulau (menurut Deputi
Kedaulatan Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman). Semenjak
Indonesia menggapai kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945 (de facto), banyak
sekali pemberontakan yang mengancam kelangsungan hidup bangsa kita seperti:
Pemberontakan PKI Madiun (1948), Pemberontakan DI/TII Jawa Barat (1949),
Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (1950), Pemberontakan Andi Azis
(1950), Pemberontakan Republik Maluku Selatan (1950), Pemberontakan DI/TII
Kalimantan Selatan (1950), Pemberontakan DI/TII Aceh (1953), Pemberontakan
DI/TII Jawa Tengah (1957), Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia
(1965), Organisasi Papua Merdeka(1965), dan lain lain. Namun, pada akhirnya
semua pemberontakan tersebut dapat kita atasi dengan sistem pertahanan kita.
Indonesia sebagai negara dengan kondisi geografis yang unik dan beragam
memerlukan sebuah sistem ketahanan nasional yang dapat melindungi dan
menunjang kehidupan bangsanya. Ketahanan nasional yang telah disebutkan tidak
hanya soal ketahanan geografis saja tetapi juga ketahanan dalam bidang pangan,
budaya, ekonomi, d.l.l. . Ada berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah kita
untuk mewujudkan ketahanan nasional salah satunya adalah kebijakan geostrategi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari geostrategi dan ketahanan nasional beserta hubungannya?
2. Adakah studi kasus yang relevan dengan topik pembahasan ?
1
C. Tujuan
1. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Wajib Umum
Kewarganegaraan
2. Makalah ini disusun untuk memberi penjelasan terhadap hubungan antara
ketahanan nasional sebagai geostrategi
BAB II
Pembahasan
Sebelum melanjutkan lebih jauh ada baiknya kita tahu arti dan hubungan
antara Geostrategi dengan Ketahanan Nasional. Menurut para ahli, Geostrategi
memiliki arti “Metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan
melalui proses pembangunan memberikan arahan tentang bagaimana membuat
strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna
mewujudkan masa depan lebih baik,aman, dan bermartabat.” (Sir Balford
Mackinder,1861-1947). Dalam kata lain geostrategi juga berarti pemanfaatan
keadaan geografi suatu negara untuk membuat sebuah kebijakan tertentu guna
mencapai tujuan dan untuk Geostrategi Indonesia memilki dua sifat utama sebagai
berikut :
2
ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan) baik dari dalam maupun
dari luar negeri. Dapat dipandang sebagai mata uang dengan dua sisi, yakni
keamanan (security) dan kesejahteraan (prosperty). Keduanya pun harus berjalan
seimbang dengan mengandung muatan utama, yaitu partisipasi masyarakat yang
demokratis (Wan Usman,2003).
B. Kasus
Saat ini banyak sekali contoh studi kasus yang berkaitan dengan ketahanan
indonesia terhadap geostrategi yang di milikinya, baik di bidang ekonomi, politik,
sosial budaya, pertahanan keamanan, dan geografis. Salah satu contoh yaitu
penenggalaman kapal oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Kronologi dari kasus ini adalah 33 kapal asing mencuri ikan di perairan Selat
Lampa, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Sedangkan sejak 2003
hingga 2013, jumlah nelayan menurun 50 persen, stok ikan semakin menipis dan
angka pencurian ikan di wilayah perbatasan sangat tinggi. Perusahaan penangkapan
dan produksi ikan di luar negeri yang beroperasi di perairan wilayah Indonesia
sangat makmur misalnya Thailand. Dalam studi kasus tersebut telah memberikan
permasalahan di bidang geografis, yaitu kapal asing mencuri ikan di wilayah
terlarang. Beliau juga mengatakan jika masalah ini dibawa ke hukum Indonesia,
maka akan semakin lama untuk di selesaikan. Analisis kedua yaitu di bidang
ekonomi, daerah yang menjadi pusat penangkapan ikan sendiri memiliki
pendapatan daerah lebih rendah dibanding dengan negara lain yang beroperasi di
peraiaran tersebut. Hal ini jelas merugikan ekonomi nelayan dan pendapatan asli
daerah tersebut. Salah satu geostrategi atau kebijakan Menteri Perikanan dan
3
Kelautan yakni di bidang pertahanan dan keamanan seperti menggencarkan
penegakan hukum disertai dengan pengetatan syarat operasi kapal pencari ikan.
Hasil dari kebijakan tersebut sudah menimbulkan kondisi kelautan dalam negeri
semakin membaik. Oleh sebab itu, meskipun ia mengakui upaya penegakan hukum
di laut terus mendapat perlawanan dia tak akan gentar. Ia akan melakukan
Penegakan hukum di laut bersama-sama dengan TNI, Polri dan Badan Keamanan
Laut (Bakamla) serta Kejaksaan.
BAB III
Kesimpulan
4
Daftar Pustaka
5
“Pengertian, Fungsi, Ciri, Sifat, dan Asas Ketahanan Nasional Adalah.”
https://www.ilmudasar.com/2017/07/Pengertian-Fungsi-Ciri-Sifat-dan-
Asas-Ketahanan-Nasional-adalah.html. (Diakses pada 22 Agustus 2018)
http://www.polisiku.net/files/PAPARAN_RANGKUMAN_BS_GEOSTR
ATEGI_TANNAS_PDF.pdf. (Diakses pada 22 Agustus 2018)
“Pengertian Geostrategi dan Pendapat.”
http://simpulanilmu.blogspot.com/2016/06/pengertian-geostrategi-dan-
pendapat.html. (Diakses pada 22 Agustus 2018)
Web, AHA Blog. 2017. “Ketahanan Nasional : Pengertian, Fungsi,Ciri,Sifat, dan
Asas.” https://www.ilmudasar.com/2017/07/Pengertian-Fungsi-Ciri-Sifat-
dan-Asas-Ketahanan-Nasional-adalah.html. (Diakses pada 22 Agustus
2018)
6
7