Anda di halaman 1dari 1

Sebuah sel sperma memiliki panjang sekitar 60 µm dan memiliki struktur yang telah dibuat

sedemikian rupa untuk mencapai dan menembus oosit sekunder (Tortora, 2009). Spermatozoa
memiliki empat bagian yaitu kepala, akrosom, bagian tengah, dan ekor. Pada bagian Kepala ,
memiliki ukuran yaitu 4-5 µm , mengandung nukleus dengan 23 kromosom yang sangat
terkondensasi, terdapat akrosom yang menutupi 2/3 bagian anterior dari nukleus. Akrosom
dibentuk oleh agregasi vesikel-vesikel yang diproduksi oleh kompleks retikulum endoplasma atau
golgi, akrosom berbentuk mirip topi yang berisi enzim yang membantu sperma menembus oosit
sekunder untuk menghasilkan pembuahan dan enzim yang berada di akrosom adalah
hyaluronidase dan protease.

Selanjutnya yaitu bagian ekor. Bagian ini memiliki


panjang 50 µm , terbagi menjadi empat bagian, yaitu leher,
bagian utama, bagian tengah, dan bagian akhir. Bagian
leher merupakan daerah yang terbatas tepat di belakang
kepala yang mengandung sentriol. Sentriol membentuk
mikrotubulus yang terdiri dari sisa ekor. Lalu ,bagian
utama dari ekor merupakan bagian yang terpanjang dari
ekor.

Pada bagian tengah , terletak di antara bagian


utama dan akhir. Bagian tengah ini mengandung
mitokondria yang tersusun dalam spiral yang
menyediakan energy (ATP). Energi yang disediakan berguna untuk penggerak sperma ke tempat
pembuahan dan metabolisme sperma. Pada ekor sperma, bagian akhir merupakan bagian yang
terminal dan bagian lentik dari ekor.

Anda mungkin juga menyukai