Anda di halaman 1dari 3

Reproduksi :

 Reproduksi Aseksual

Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan

gemmule. Dilakukan dengan membentuk tunas pada tubuh induk,

kemudian akan terbentuk koloni porifera. Fragmen-fragmen kecil

melepaskan diri dari spons induk, menempel pada substrat, dan tumbuh

menjadi spons baru.

Reproduksi aseksual porifera air tawar dapat mengatasi kondisi

lingkungan yang kering dengan pembentukan gemule ( butir benih /

tunas internal), yaitu sel amebosit yang dibungkus oleh tiga lapisan

kuat. Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh

Porifera yang hidup di air tawar. Gemule akan terlihat pada saat induk

hancur. Jika kondisi lingkungan membaik kembali, maka lapisan

pelindung pecah dan kehidupan dilangsungkan kembali.

 Reproduksi seksual

Pada umumnya, Porifera adalah hermafrodit (memiliki dua alat

kelamin dalam tubuhnya). Masing-masing individu menghasilkan

sperma dan ovum. Kedua sel kelamin terbentuk dari perkembangan

sel-sel amebosit atau koanosit.

Sel-sel sperma dilepaskan ke dalam air, kemudian masuk ke tubuh

spons lain bersama aliran air melalui ostium untuk melakukan

fertilisasi. Hasil pembuahan berupa zigot yang akan berkembang

menjadi larva bersilia. Larva tersebut akan keluar dari tubuh porifera

induk melalui oskulum, kemudian melekat di dasar perairan untuk

tumbuh menjadi dewasa.

1. Aseksual :

• Kuncup

• gemmulae

2. Seksual :

• Amoebosit → arkeosit →
zigot → amfiblastula →

porifera dewasa.

Klasifikasi singkat

Porifera dibagi menjadi 3 kelas :

-hexactinellida

tidak punya jaringan spogin, kerangkanya tersusun oleh spikula silikat

contoh : euplectella sp, hyalonema sp

-demospongiae

habitatnya air tawar, spikula dari silika atau serabut spongin

cnth : oscarella sp, myxilla sp

-Calcarea

hidup dilaut, spikula dari zat kapur

contoh : leucetta sp, petrobiona sp

klasifikasi lengkap

Porifera dikelompokkan menjadi empat kelas berdasarkan penyusun kerangka tubuhnya.

a) Calcarea
 Kerangka tubuh kelas Calcarea
berupa spikula seperti duri-duri
kecil dari Kalsium Karbonat
 Bunga karang dengan spikulum
dari kapur
 Tubuhnya berbentuk silindris
dengan panjang tubuh kira-kira 2,5
cm
 Dinding sel radial berflagelum
untuk pencerna makanan
 Makanannya berupa plankton,
hewan, tumbuhan kecil, dan bahan
organik
 Memiliki tinggi sekitar 3-4 inci
 Spikula mengadung zat kapur
(CH3COOH)
 Contoh : Sycon ciliantum,
Clathrina, Leucosolenia
b) Hexatinellida
Kerangka tubuh berupa
spikula yang mengandung
Silikat atau Kersik (SiO2)
Terkenal dengan nama bunga
karang gelas ( Hylaspongiae)
Hidup di laut
Mempunyai spikula dengan
enam jejari polong
Bentuk tubuh : silinder atau
corong, datar atau bertangkai
Tipe saluran air sikonoid
Hidup di kedalaman 90 cm -
5000 m
Contoh : Hyalonema,
Euplectella aspergillum
c) Demospongia
Kerangka tubuh terbuat dari
spongin saja/campuran spongin &
zat kersik
Dapat hidup di air laut dan air
tawar
Bertubuh lunak karena tidak
memiliki rangka dan spikula
Tipe saluran airnya leukonoid
Tinggi dan diameter ada yang
mencapai lebih dari 1 m
Umumnya berwarna cerah
90% Porifera berjenis
Demospongia
Contoh : Oscarella, Microciona,
Cliona celata
d) Sclerospongiae
Disebut juga spons
karang
Rangka tersusun atas
kalsium karbonat
Banyak ditemukan di
daerah terumbu karang
Diameter bisa
mencapai 1 m
Contoh : Ceratoporella,
Stromatospongia

Anda mungkin juga menyukai