Anda di halaman 1dari 5

3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hipnoterapi lima jari adalah suatu teknik distraksi pemikiran diri dengan

menghipnotis diri sendiri. Hipnoterapi lima jari mampu menurunkan kecemasan

seseorang (Mu’afiro, Adin, & Emilia, 2010). Hipnoterapi lima jari merupakan salah

satu metode yang terbukti dan sangat efektif untuk mengatasi stres. Memang ada

beberapa metode yang selain hipnoterapi yang digunakan untuk mengatasi stres akan

tetapi kurang efektif dan butuh waktu yang lama untuk bisa merasakan perubahan yang

signifikan. Kurang efektif karena metode yang lain tidak menyentuh akar permasalahan

dan hanya bermain di level pikiran sadar. Sedangkan sumber stres pada seseorang itu

tersimpan di pikiran bawah sadar (Zain, 2011).

Stres merupakan suatu kondisi jiwa dan raga, fisik dan psikis seseorang yang

tidak dapat berfungsi secara normal. Stres juga dapat terjadi setiap saat terhadap

sesorang tanpa mengenal jenis kelamin. Usia seseorang dalam rentangan juga bukan

menjadi sebuah klasifikasi stres. Kedudukan dan jabatan turut menyumbang

keberadaan stres dalam kehidupan seseorang. Bahkan status sosial ekonomi juga dapat

memicu seseorang mengalami stres dalam kehidupannya. ( Abdullah, 2012 )

Menurut WHO menyatakan bahwa masalah stres memang sudah menjadi masalah yang

sangat serius, ada 85 juta orang di dunia mengalami stres baik laki – laki maupun

perempuan. Di indonesia sendiri terdapat hampir 18, 96 juta jiwa usia produktif yang

mengalami stres akibat berbagai faktor dan jumlah itu terus bertambah setiap tahunnya.

Sedangkan untuk wilayah Jawa Timur jumlah usia produktif 18 – 45 tahun yang

mengalami stres kurang dari 3,5 – 4 juta jiwa pada tahun 2010. Angka itu akan tunbuh

1
2

sekitar 30 % pada tahun 2020 yang hampir menyentuh angka 5,5 juta jiwa yang

mengalami stres. Adapun dampak negativ stres dengan pravelensi 70 % dari total 4 juta

kalangan usia dewasa muda pengguna obat – obatan psikotropika (BNN, 2103), untuk

jumlah perokok mencapai 64,9% dari total masyarakat Indonesia yang mencapai lebihi

dari 250 juta jiwa (DEPKES, 2014), minum – minuman keras 23% dari total 63 juta

jiwa (DEPKES, 2014), dan perilaku sex bebas sebesar 19,61% dari total 63 juta jiwa

(DEPKES, 2009). Menurut data dari STIKES Banyuwangi Tahun 2018, STIKES

Banyuwangi memiliki jumlah mahasiswa Prodi S1 keperawatan mencapai 394

mahasiswa yang terdiri dari reguler dan non reguler, angkatan 2015 laki – laki

berjumlah 27 mahasiwa, sedangkan perempuan berjumlah 72 mahasiswi. non reguler

berjumlah 0 mahasiswa dan mahasiwi. Angkatan 2016 laki – laki berjumlah 20

mahasiswa, sedangkan perpempuan berjumlah 60 mahasiswi. Non reguler berjumlah 0

mahasiswa dan mahasiswi. Angkatan 2017 laki – laki berjumlah 21 mahasiswa,

sedangkan perempuan berjumlah 74 mahasiswi. Non reguler berjumlah 0 mahasiswa

dan mahasiswi. Angkatan 2018 laki – laki berjumlah 23 mahasiswa, sedangkan

perempuan berjumlah 77 mahasiswi. Dan untuk non reguler laki – laki berjumlah 11

mahasiswa, sedangkan perempuan berjumlah 9 mahasiswi.

Gadzella (2011) Mengemukakan bahwa ada 5 kategori stresor yang di alami

mahasiswa yaitu frustasi, konflik, tekanan, perubahan – perubahan, keinginan diri.

Tingkat stres yang timbul akan sangat bervariasi pada tiap individu. Hal ini di pengaruhi

oleh fungsi fisioligis, kepribadian, karakteristik perilaku, dan karakteristik stresor yang

dialami yang mencakup intensitas, durasi, cakupan, jumlah, dan sifat stresor itu sendiri.

Beberapa terapi tindakan keperawatan untuk menurunkan tingkat kecemasan yaitu bisa

menggunakan terapi non farmakologi seperti, bina hubungan saling percaya, latihan

relaksasi dengan tarik nafas dalam, mengerutkan dan mengendurkan otot – otot,
3

mengajarkan responden dengan tekhnik relaksasi untuk mengontrol kecemasan salah

satunya dengan pengalihan situasi seperti tekhnik hipnoterapi 5 jari ( Jenika 2011 ).

Setiap orang pernah mengalami stres dan orang yang normal dapat beradaptasi

dengan stres jangka panjang atau stres jangka pendek sehingga stres tersebut berlalu.

Jumlah mahasiswa yang mengalami stres meningkat setiap semester, dan stres yang

paling umum di alami oleh mahasiswa adalah stres akademik. Stres akademik diartikan

sebagai suatu keadaan individu yang mengalami tekana hasil presepsi dan penilaian

tentang stressor akademik yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan

di perguruan tinggi. Pada mahasiswa dalam menghadapi atau menjalani perkuliahan

yang terlalu padat, praktek klinik yang sangat melelahkan, tugas yang banyak dan

proses pembuatan KTI/Skripsi merupakan fakor pemicu stres. (Kusyani,2012)

Mahasiswa adalah calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan

tinggi yang diharapkan dapat menjadi calon – calon intelektual. Atau bisa juga orang

yang menuntut ilmu atau belajar di perguruan tinggi, baik itu di universitas, institusi ,

ataupun akademi batas usia sekitar 18 – 30 tahun. Merekalah orang – orang yang

terdaftar sebagai murid di suatu perguruan tinggi yang dapat disebut dengan mahasiswa.

Secara singkatnya mahasiswa yaitu suatu kelompok dalam masyarakat yang

memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi, universitas, institusi

ataupun akademik. Karena itu mahasiswa perlu memiliki pradigma, kepribadian, dan

jiwa yang baik untuk kuat menghadapi setiap masalah yang dihadapi. Dalam kehidupan

sehari hari, mahasiswa tidak mungkin terhindar dari banyaknya persoalan yang

seringkali berujung pada stres (Suwono,2011). Penelitian ini menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh yang positif dan tinggi antara hipnoterapi dengan tingkat stres pada

mahasiswa . Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik melakukan penelitian

3
4

dengan judul “Pengaruh Hipnoterapi 5 Jari Terhadap Tingkat Stres Pada Mahasiswa

Semester 8 Di STIKES Banyuwangi Tahun 2018”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah

penelitian sebagai berikut : “Apakah ada pengaruh hipnoterapi

5 jari terhadap tingkat stres pada mahasiswa semester 8 di STIKES Banyuwangi Tahun 2018”

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahuinya Pengaruh Hipnoterapi 5 jari terhadap tingkat stres pada

mahasiswa semester 8 di STIKES Banyuwangi Tahun 2018

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi kegiatan Hipnoterapi 5 Jari Terhadap Tingkat Stres Pada

Mahasiswa Semester 8 di STIKES Banyuwangi Tahun 2018.

2. Mengidentifikasi Tingkat Stres Pada Mahasiswa Semester 8 di Stikes

Banyuwangi Tahun 2108.

3. Menganalisa Pengaruh Hipnoterapi 5 Jari Terhadap Tingkat Stres Pada

Mahasiswa Semester 8 di STIKES Banyuwangi Tahun 2018.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi atau

gambaran tentang pengaruh hipnoterapi 5 jari terhadap tingkat stres.

1.4.2 Manfaat Praktisi

1. Bagi Responden
3

Di harapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan manfaat bagi

responden dalam mengatasi stres dan mengaplikasikannya secara mandiri

tentang pengaruh hipnoterapi 5 jari terhadap tingkat stres.

2. Bagi Institusi

Hasil penelitian ini bagi pihak institusi pendidikan di harapkan dapat menjadi

bahan pembelajaran dan reverensi bagi kalangan yang akan melakukan

penelitian lebih lanjut dengan Pengaruh Hipnoterapi 5 jari terhadap tingkat stres

pada mahasiswa semester 8 di STIKES Banyuwangi Tahun 2018

3. Bagi Profesi Kesehatan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi sesama profesi

dalam mengembangkan perencanaan keperawatan mengidentifikasi tingkat stres

pada mahasiswa semester 8.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan atau sumber untuk penelitian selanjutnya, dan mendorong bagi

yang berkepentingan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai