Anda di halaman 1dari 1

Pemicu 1: Kultur Jaringan

KKP Anggarkan Rp4 Miliar untuk Bibit Kultur Jaringan Rumput Laut

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengalokasikan dana senilai
Rp4 miliar untuk pengembangan 80 paket kebun bibit kultur jaringan rumput laut pada tahun
ini. Kerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) juga akan dilakukan dalam rangka penyiapan
lahan kebun bibit, khususnya skala intermediate. Slamet berharap pada tahun ini, produksi bibit
rumput laut hasil kultur jaringan naik 5% dari sebelumnya 15%-20%.

Soal kekhawatiran rencana pihak Amerika Serikat akan melakukan delisting karagenan dan agar
dari dari daftar makanan organik, pemerintah Indonesia akan memberi penjelasan terperinci.
Namun yang jelas, Slamet menegaskan bahwa bibit rumput laut hasil kultur jaringan ini murni
organik. Pasalnya, pembiakan bibit rumput laut tersebut tidak menggunakan bahan kimia yang
merugikan atau membahayakan. Bibitnya pun hanya digunakan sekali lalu dikembangkan.

Pertanyaan:

1. Mengapa kultur jaringan dianggap sebagai solusi untuk pengembangan rumput laut di
Indonesia? Mengapa tidak dikembangkan secara konvensional?
2. Dalam kultur sel ada istilah pluripotency, totipotency, dan plasticity. Jelaskan tentang
apa itu pluripotency, totipotency, dan plasticity? Manakah yang termasuk sifat dari
tanaman? Berdasarkan sifat tersebut, apakah semua tanaman dapat dibudidayakan
dengan menggunakan kultur jaringan? Apa saja syaratnya? Bagaimana dengan rumput
laut?
3. Bagaimana kultur jaringan rumput laut tersebut dapat dilakukan? Apakah media
berpengaruh terhadap kultur jaringan? Apa saja media-media yang dapat dipakai dalam
kultur jaringan?
4. Dalam pemicu disebutkan jika kultur jaringan dilakukan untuk skala intermediate. Apa
yang dimaksud dengan kultur jaringan skala intermediate?
5. Karagenan dan agar adalah zat yang penting yang didapatkan dari rumput laut. Sebagai
respon dari rencana delisting zat tersebut di Amerika, maka perlu dibuatkan menjadi
produk alternative. sebutkan alternatif lainnya dari aplikasi karagenan dan agar?

Anda mungkin juga menyukai