NKRI
NKRI
a. Sejarah Indonesia dimulai sejak zaman prasejarah berdasarkan penemuan “Manusia Jawa”.
b. Secara geologi, wilayah nusantara merupakan pertemuan antara tiga lempeng benua, yaitu
Lempeng Eurasia
Lempeng Indo-Australia
Lempeng Pasifik.
g. Bersatunya Nusantara
Kerajaan Sriwijaya, Majapahit, dan Mataram menunjukkan kejayaan yang dimiliki
wilayah Nusantara dan pada waktu itu sejarah mencatat bahwa wilayah Nusantara
berhasil dipersatukan dan mengalami kemakmuran yang dirasakan seluruh rakyat.
Kerajaan Majapahit merupakan cikal bakal negara Indonesia. Gajah Mada adalah
Mahapatih Majapahit yang sangat disegani, dia lah yang berhasil menyatukan Nusantara
yang terkenal dengan“Sumpah Palapa” (sumpah yang menyatakan tidak akanpernah
beristirahat atau berhenti berpuasa sebelumNusantara bersatu).
Sumpah Palapa yang dikemukakan Mahapatih Gajah Mada yang kemudian setelah
Majapahit berhasil menyatukan daerah-daerah di luar Jawa Dwipa menjadi Patih
Dwipantara atau Nusantara, pada jamannya merupakan visi globalisasi Majapahit.
Bersatu dalamWawasan Nusantara dengan sesanti Bhinneka Tunggal Ika yang
mengandung arti beragam, tetapi sejatinya satu, yang seharusnya berada dalam satu
wadah.
Setelah wafatnya Gajah Mada, perlahan-lahan terjadi perpecahan di Kerajaan Majapahit
dengan ditandai lepasnya kerajaan-kerajaan yang semula berada dalam kekuasaan
Kerajaan Majapahit menjadi kerajaan-kerajaan kecil yang berdiri sendiri dan Majapahit
menuju kehancuran total.
Seiring dengan masuknya penjajah ke Nusantara, visi wawasan nusantara Mahapatih
Gajah Mada pada masa Majapahit benar-benar hancur.
2. Masa Penjajahan
a. Penjajahan Belanda
b. Penjajahan Jepang
c. Karena sifatnya yang supel (fleksibel), UUD 1945 memungkinkan untuk diubah pasal-
pasalnya mengikuti perkembangan zaman, kecuali:
Pembukaan UUD 1945.
Bentuk NKRI sebagai Negara kesatuan berbentuk republik (Pasal 1 ayat 1).
g. Negara Kesatuan Republik Indonesia dinyatakan dibagi atas bukan terdiri atas. Kalimat
“dibagi atas” menunjukkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia tersebut adalah satu,
setelah itu baru kemudian dibagi atas daerah-daerah, sehingga Negara Kesatuan tidak bisa
dipisahkan satu sama lain.
h. NKRI memberikan tempat dan menghormati keberadaan masyarakat hukum adat berserta
hak-hak tradisionalnya yang memang sudah ada sejak lama bahkan masih hidup di tengah-
tengah masyarakat setempat. Pengakuan dan penghormatan negara tersebut justru dalam
rangka memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia.
i. Sebagai negara kepulauan berciri Nusantara, wilayah perairan Indonesia meliputi batas laut
teritorial, batas landas kontinen, dan batas zona ekonomi eksklusif seperti yang telah
disepakati dalam Hukum Laut Internasional tahun 1982.
1) Batas Laut Teritorial
Suatu batas laut yang ditarik dari sebuah garis dasar dengan jarak 12 mil ke arah laut.
Garis dasar adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung
terluar pulau di Indonesia. Di dalam batas laut teritorial ini, Indonesia mempunyai
hak kedaulatan sepenuhnya. Negara lain dapat berlayar di wilayah ini atas izin
pemerintah Indonesia.
2) Batas Landas Kontinen
Dasar laut yang jika dilihat dari segi geologi maupun geomorfologinya merupakan
kelanjutan dari kontinen atau benua. Kedalaman landas kontinen tidak lebih dari 150
meter. Batas landas kontinen diukur mulai dari garis dasar pantai ke arah luar dengan
jarak paling jauh adalah 200 mil.
3) Batas Zona Ekonomi Eksklusif
Deklarasi Juanda (13 Desember 1957) “Laut sebagai pemersatu bangsa”
Batas perairan wilayah Indonesia adalah 12 mil dari garis dasar pantai masing-
masing pulau sampai titik terluar.
Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Wilayah laut sejauh 200 mil dari pulau terluar saat air surut. Pada zona ini
Indonesia memiliki hak untuk segala kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber
daya alam permukaan laut, di dasar laut, dan di bawah laut serta mengadakan
penelitian sumber daya hayati maupun sumber daya laut lainnya.