Dosen Pembimbing :
Tegar Wahyu Yudha P, SST.,M.K.M
Disusun Oleh :
1. Dian Istiqfara Susetyo 18.3169.02.0007
2. Faila Alfi Cahya Amalia 18.3169.02.0010
3. Nevita Rahmawati 18.3169.02.0023
4. Novia Nur Anantiyas 18.3169.02.0025
5. Shofi Harya Putra 18.3169.02.0030
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan khusus
C. Tujuan umum
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
B. Dasar hukum desain formulir rekam medis
C. Tim pendesain rekam medis
D. Cara mendesain formulir rekam medis
E. Pertimbangan dalam mendesain formulir rekam medis
F. Analisa perancangan formulir rekam medis
G. Faktor dalam merancang desain formulir
H. Atutan dalam pembuatan desain rekam medis
I. Jenis dan model formulir rekam medis
J. Contoh formulir Ringkasan Pasien TPPRI/TPPRJ
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti kita ketahui bahwa di dalam rekam medis memuat data yang sangat banyak dan
beragam jenisnya, sehingga di dalamnya terkandung berbagai aspek. Aspek-aspek tersebut
antara lain yaitu aspek administrasi, legal, financial, riset, pendidikan dan aspek dokumentasi.
Formulir rekam medis dapat diaplikasikan baik secara manual/hardcopy maupun secara
computer/elektronik harus mempertimbangkan berbagai aspek yang melekat di dalam rekam
medis. Dapat diartikan, bahwa dalam mendesain formulir rekam medis, kita harus
mempertimbangkan mulai dari bagaimana mengoleksi data, ingga bagaimana kita menyimpan
rekam medis nantinya dengan baik dan aman dengan tidak mengesampingkan satupun dari
aspek yang ada di dalamnya. Sehingga apabila nantinya rekam medis diperlukan untuk
kepentingan aspek terkait, sudah dapat digunakan secara optimal.
Sebagai contoh, desain formulr rekam medis harus mengakomodasi aspek administrasi,
salah satunya menyangkut penyelenggaraan terkaitdengan wewenang dan tanggung jawab
yaitu bahwa dalam mendesain formulir rekam medis, harus menyediakan space nama jelas dan
tanda tangan bagi setiap tenaga kesehatan yag terlibat dalam pelayanan pasien uunyuk
memberikan kepastian siapa yang bertanggung jawab dalam pelayanan kesehatan yang
diberikan. Demikian juga untuk aspek lain seperti yang telah disebutkan sebelumnya, harus
dapat diakomodasi di dalam formulir rekam medis yang akan dipergunakam untuk pelayanan
kepada pasien, termasuk bagaimana desain formulir rekam medis menempatkan space nomor
rekam medis unyuk tujuan kemudahan dalam penyimpanannya.
B. Tujuan khusus
Untuk melengkapi persyaratan perkuliahan
C. Tujuan umum
Untuk menambah wawasan mengenai manajemen informasi terhadap desain formulir rekam
medis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Desain biasanya diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur dan sebagai pencapaian
kreatif lainya. Dalam sebuah kalimat, kata desain bias digunkan baik sebagai kata kerja maupun
kata benda. Sebagai kata kerja, desain memiliki arti proses untuk membuat dan menciptakan
obyek baru. Sebagai kata benda, desain digunakan untuk menyebutkan hasil akhir dari sebuah
proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata. Desain
adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan. Formulir adalah secarik kertas yang memiliki ruang
untuk di isi dan merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi
pelayanan. Formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi
pelayanan kesehatan dalam bentuk catatan. Dalam arti sempit, formulir dapat diarti kan sebagai
bukti transaksi atau sering juga sisebut dokumen. Formulir adalah lembaran atau surat yang
harus diisi. Jenis formulir bermacam-macam, diantaranya formulir pendaftaran, kartu keluarga,
wesel pos, kartu pos, daftar riwayat hidup, selip tabungan dll. Jadi desain formulir itu adalah
proses produksi kreatifitas seseorang pada formulir berupa kertas atau formulir elektronik
dalam bentuk komunikasi visual yang mempunyai fungsi dan nilai estetika untuk
menyampaikan informasi atau pesan kepada setiap orang yang telah diatur formatnya
sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan tertentu. Desain formulir adalah kegiatan merancang
farmulir berdasarkan kebutuhan pencatatan transaksi pelayanan atau pembuatan pelayanan
atau pembuatan laporan organisasi (Wahono,2010).
c. Perintah (instruction)
Perintah (instruction) adalah perintah untuk mengetahui berapa copy yang diperlukan,
dikirim kepada siapa, intruksi harus dibuat sesingkat mungkin. Perintah yang dimaksud adalah
keterangan agar user dapat dengan segera mengetahui berapa lembar salinan yang diperlukan,
siapa yang harus menyerahkan/mengirimkan formulir, kepada siapa lembar salinan dikirimkan,
dan semacamnya. Intruksi tidak boleh diletakkan diantara ruang-ruang atau entry, karena hal
ini membuat formulir terkesan berantakan dan mempersulit pengisisan. Formulir yang baik
harus bersifat self instruction, artinya harus berisi intruksi- intruksi yang jelas bagi pengisi
untuk menuliskan data tanpa harus bertanya lagi.
d. Badan (body)
Badan (body) merupakan bagian dari badan formulir yang disediakan khusus untuk
pekerjaan substantive formulir yang sesungguhnya dalam menyusun urut-urutan data harus
logis, sistematis, konsisten, sehingga mudah untuk dibaca dan dipahami.
Pertimbangan lain yang harus diperhatikan dalam satu badan formulir meliputi:
1. Margin (batas pinggir)
1) Margin minimum untuk batas 2/16”=0,32cm
2) Margin minimum untuk batas bawah 2/18”=0,28cm
3) Margin minimum untuuk batas sisi 2/18”=0,28cm
e. Spacing
1. Horizontal spacingdisediakan 1/12” untuk huruf “elite”,1/10 untuk huruf “pica”.
2. Vertical spacing terdapat enam garis vertical setiap inci pada mesin ketik standart, elite
atau pica. Berikan 1/16” atau kelipatannya, untuk setiap baris pengetikan.
3. Untuk spasi yang dibuat dengan tulisan tangan, berikan horizontal spacing 1/10”
sampai 1/12” perkarakter verticalvertical spacing ¼” ¼” sampai 1/3”. Spasi antar baris
dan spasi antar karakter pada formulir sampai 1/3”. Spasi antar baris dan spasi antar
karakter pada formulir harus diperhatikan, terutama bila formulir akan diisi dengan data
yang dicetak dengan mesin.
3. Aspek Isi
Dalam pembuatan desain formulir harus memperhatikan aspek isi yaitu :
a. Butir data atau item. Butir data atau item merupakan data apa saja yang perlu dimasukkan
dalam mendesain formulir.
b. Pengurutan. Pengurutan menurut pengelompokan datanya apakah sudah sesuai atau belum.
c. Caption. Merupakan kejelasan kata pada suatu formulir. Merupakan kata-kata yang dicetak
di formulir untuk menunjukkan siapa yang harus mengisi data dan apa yang harus diisikan.
d. Pengelompokan data. Data yang sudah ada dikelompokkan menurut jenisnya masing-masing.
e. Terminologi data. Ada tidaknya istilah bahasa medis yang tidak diketahui oleh orang awam
yang perlu diberi keterangan dalam Bahasa Indonesia.
I. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam formulir dalam mendesain formulir rekam
medis berbentuk elektronik/computer adalah dalam segi format skrin dan segi print –out.
Sistem Rekam Medis Yang Dijalankan Di Indonesia
1. Sistem Rekam Medis Manual
2. Sistem Rekam Medis Elektronik
1.Sistem Rekam Medis Manual
Adalah Sistem rekam medis secara manual membutuhkan lembaran-lembaran kertas
untuk mendokumentasikan semua catatan tentang penanganan pasien.
Contoh model :
· SOMR (Source Oriented Medical Record) rekam medis yang berorientasi kepada sumber
informasi
· CCMR (Practice Oriented Medical Record), rekam medis yang berorientasi kepada pasien
(kritis)
· POMR (Problem Oriented Medical Record), rekam medis yang berorientasi kepada pasien
masalah
· STOR (Summary Time Oriented medical Record),
Contoh model :
· PROMIS ( Problem Oriented Medical Indormation System )
Sistem ini merupakan komputerisasi dri RMOM atau POMR yang banyak dikaitkan dengan
penelitian ilmiah.
· COSTAR ( Computer Stored Ambulatory Record )
Model ini merupakan komputerisasi dari rekam medis model STOR yang setiap saat
menyiapkan informasi medic untuk rawat jalan dan on line untuk semua masalah administrasi
pasien
· COSTOR ( Computer Summary Time Orriented Record )
Model ini merupakan penggantian dari rekam medis model trdisional yang berbasis pada
pendokumentasian pasien ke bentuk yang komprehensif, terpusat (centralized) dan terpadu
untuk memenuhi kebutuhan pelayanan medis dan administrasi keuangan.
· AAMRS ( Automatic Ambulatory Medical Record System )
Model ini merupakan model yang khusus di kemas untuk pelayanan rawat jalan, menunjang
pelayanan pasien dan fungsi adsminitrasif meliputi manajemen informasi administrasi dan
keuangan serta laporan umum.
· RMRS ( Regenstrief Medical Record System )
Model ini merupakan bagian dari sitem informasi penunjang adsministrasi yang besar yang
menyimpan semua observasi terhadap pasien yang beerkode dan mudah dipanggil kembali,
dengan system reminder.
J. Contoh formulir Ringkasan Pasien TPPRI/TPPRJ
(lampiran)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam pembuatan desain formulir rekam medis, kita harus membentuk tim
pendesainnya terlebih dahulu, mempelajari cara mendesain formulir rekam medis yang
dibenarkan, memperhatikan pertimbangan apa saja dalam mendesain formulir rekam medis,
melakukan pengontrolan untuk pembuatan formulir rekam medis yang efektif.
Saran
Pembuatan formulir rekam medis harus se efektif mungkin guna memudahkan dalam
pengisian rekam medis nantinya.
DAFTAR PUSTAKA
Cipta.
Astriani, Pungky. (2012). Analisis Desain Formulir Lembar Masuk dan Keluar
dipublikasikan).