PENDAHULUAN
Definisi teori (coba cari sendiri yaa hahaha)
Teori Komunikasi telah diklasifikasikan dalam beberapa kelompok menurut
berbagai pandangan, berdasarkan disiplin ilmu aslinya (sosiologi, psikologi,
anthropologi, dll); berdasarakan sistem penjelasannya (kognitif, sistemik, dll);
berdasarkan tingkat organisasi/person (interpersonal, kelompok, kelembagaan,
massa, dll); berdasarkan premis epistemologisnya (empiris, kritis, dll); atau
berdasarkan konsep implisit dalam komunikasi praktis (retorika, semiotika,
phenomenalogika, dll) (Craig, 1999).
Dalam jurnal ini terdapat pengelompokan teori komunikasi yang baru yaitu Teori
Umum dan Teori Khusus. Teori umum adalah teori yang menyangkut seluruh
aspek tentang proses komunikasi secara global. Termasuk didalamnya adalah
tentang “Komunikasi dan Budaya dalam Politik Ekonomi” yang melingkupi
komunikasi produksi, distribusi dan proses konsumsi tanpa mengabaikan analisa
budayanya (Mosco, 2009; Golding dan Murdock, 1997).
Teori khusus berfokus pada salah satu aspek komunikasi atau proses komunikasi
saja.
Berdasarkan kedua teori umum dan khusus tsb, media ekologi mencakup kedua
teori tsb yaitu semua aspek dari proses komunikasi, dari hubungan antara media
dan ekonomi hingga pola persepsi dan kognitif masyarakat setelah mengenal
teknologi komunikasi. Selain itu, media komunikasi tidak fokus pada satu media
saja, namun melibatkan semua media dalam segala aspek dan tidak terbatas oleh
waktu. Merupakan refleksi perubahan dari sekedar komunikasi lisan ke
kemampuan literasi (melek huruf) dan meluas sampai dalam kehidupan
komunikasi digital.
Menurut McLuhan, media sangat berpengaruh pada kehidupan manusia yang melingkupi
setiap tindakan di dalam masyarakat. Beberapa slogan McLuhan:
The medium is the message or global village – and the permanent inter-textual jump between the media, the
literary and the technological make him an indispensable figure in the study of twentieth-century mass
communication.
Yang menimbulkan pola pemikiran bahwasanya kita tidak dapat hidup tanpa media. Pada saat yang
sama media membutuhkan manusia untuk pertukaran dan evolusi. Media mampu mempengaruhi pikiran kita dan
secara tidak sadar media menimbulkan lingkungan baru bagi manusia. Media telah menyatukan dunia (global
village) dimana kita berada pada suatu sistem yang sama. Kita dapat menerima informasi seketika dimanapun
kita berada. Tidak ada lagi perbedaan jarak dan waktu antara masyarakat dunia.
Media ekologi bisa disimpulkan menjadi suatu ide mengenai teknologi komunikasi (dari
menulis sampai digital media) yang dapat mempengaruhi siapapun yang terlibat sehingga
menimbulkan dampak lingkungan baru.