Anda di halaman 1dari 17

KEKERASAN DALAM PROGRAM ANAK

(Analisis Isi Kuantitatif Adegan Kekerasan Dalam Film Kartun Spongebob

Squarepants)

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Diajukan Oleh :
NOPRI KOSUMA WIJAYA
L 100080097

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
HALAMAN PERSETUJUAN

Naskah publikasi ini telah disetujui


oleh Dosen Pembimbing Skripsi untuk Diujikan oleh
Dewan Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Hari :

Tanggal :

Pembimbing I

(M. Toharudin, Spd., M.A.)


ABSTRAK

KEKERASAN DALAM PROGRAM ANAK

(Analisis Isi Kuantitatif Adegan Kekerasan Dalam Film Kartun Spongebob Squarepants)

Nopri Kusuma Wijaya


Prodi. Ilmu Komunikasi dan Informatika Fakultas Komunikasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Nofear1945@gmail.com

Televisi merupakan sebuah media massa yang sangat populer dan


digemari oleh kebanyakan masyarakat bahkan hingga anak-anak. Persaingan yang
ketat dari berbagai stasiun televisi, sedikit demi sedikit mulai melemahkan
perhatian mereka kepada fungsi informasi dan pendidikan namun lebih
menekankan kepada fungsi hiburan. Spongebob Squarepants merupakan sebuah
program cinema animasi kartun anak yang hingga saat ini masih menghibur dan
memanjakan anak-anak dilayar kaca. Dalam penyajiannya ditelevisi, program ini
masih menampilkan adegan-adegan kekerasan fisik maupun kekerasan Psikologis.
Dengan melihat fenomena tesebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
kecenderungan adegan kekerasan yang terdapat dalam film Spongebob
Squarepants pada periode tanggal 01 - 08 Mei 2013. Dengan menggunakan
metode analisis isi. Hasil penelitian ini, menunjukan terdapat dua jenis kekerasan
yang terdapat dalam tayangan program animasi kartun anak Spongebob
Squarepants periode Tanggal 01 - 08 Mei 2013.

Kata Kunci : Kekerasan Fisik , Kekerasan Psikologis, Kartun Anak, Analisis Isi
ABSTRAK

KEKERASAN DALAM PROGRAM ANAK

(Analisis Isi Kuantitatif Adegan Kekerasan Dalam Film Kartun Spongebob Squarepants)

Nopri Kusuma Wijaya


Prodi. Ilmu Komunikasi dan Informatika Fakultas Komunikasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Nofear1945@gmail.com

The television is a very popular mass media. That is very loved by many
people and also the children. The competition from various television stations,
starting by little to weaken their attention to the function of information and
education, but, more emphasises on the entertainment functions. Spongebob
Squarepants is a cartoon animation cinema program for the children. It has
entertaining and spoiling children on the screen glasses. In this present on
television, this program is still showing scenes of physical violence and
psychological violence. By looking at the phenomenon of this proficiency level,
the aim of this study is to know a violent tendencies that contained in the
Spongebob Squarepants movie on the period of May 1, 2013 until the date of May
8, 2013 by using the content analysis method . The results of this study is to
revealed that there are two types of violence contained in the program shows kids
animation cartoon Spongebob Squarepants on May 1, 2013 until the date Date
May 8, 2013 period.

Keywords : Physical violence, psychological violence, Cartoon Kids, Content


Analysis
A. Latar Belakang Program animasi Spongebob

Seiring dengan pesatnya Squarepants merupakan salah satu

perkembangan teknologi komunikasi program animasi yang saat ini masih

saat ini, perkembangan industri tetap eksist menghibur anak-anak di

pertelevisianpun ikut mengalami layar kaca. Program animasi

perkembangan yang pesat pula. Hal Spongebob Squarepants ini

ini terlihat dari munculnya merupakan salah satu program yang

berbagaimacam program-program disiarkan oleh salah satu stasiun

yang disajikan kepada khalayak di televisi swasta yakni Global TV.

televisi (Darwanto, 2007 : 97). Program animasi Spongebob

Tujuan dari munculannya atau Squarepants ini disiarkan setiap hari

pembuatan program yang beraneka pada pukul 06.00 WIB sebelum

ragam tersebut, disajikan indusrti anak-anak berangkat ke sekolah.

televisi dalam rangka untuk berusaha SpongeBob Squarepant adalah

memberikan hiburan serta program animasi favorit dikalangan

memberikan informasi kepada anak-anak. hal ini dibuktikan dengan

khalayak. Disamping memberikan karena acara ini memenangkan

hiburan dan informasi, televisi juga nominasi sebagai kartun terfavorit di

berguna sebagai media pendidikan. ajang Kids Choice Awords 2013, dari

Karena pendidikan juga diperoleh nominasi film kartun yang lainnya

melalui jalur Informal salah satunya seperti Doraemon, Naruto, dan Upin

adalah televisi (Darwanto, 2007 : dan Ipin. Dengan meraih dan

97). memenangkan nominasi tersebut,


dapat disimpulkan bahwa program Informatika (FKI) Universitas

animasi ini banyak disaksikan oleh Muhammadiyah Surakarta (UMS),

anak-anak dan merupakan program dengan skripsinya yang berjudul

yang disenangi oleh mereka “Kekerasan dalam Serial Televisi

(http://www.slidegossip.com). (Studi Analisis Isi tentang Adegan

Namun, dalam program animasi Kekerasan dalam Serial Televisi

Spongebob Squarepants ini, terdapat Animasi Jepang Naruto Shippunden

unsur-unsur kekerasan yang yang Ditayangkan di GLOBALTV

seharusnya tidak menjadi konsumsi Periode bulan November 2010)”,

bagi anak-anak. Dalam tayangan yang meneliti frekuensi kekerasan

program animasi ini, terdapat fisik dan psikologis serta menghitung

penayangan kekerasan yang frekuensi adegan kekerasan tersebut

digambarkan dengan jelas dan menggunakan rumus hostli.

dikhawatirkan nantinya kekerasan Selain itu, penelitian yang

tersebut berpengaruh pada serupa dilakukan oleh Tito

perkembangan anak. Rahmadani (2012), mahasiswa

Adapun penelitia terdahulu yang Proram Studi Ilmu Komunikasi,

membahas mengenai masalah Fakultas Komunikasi dan

kekerasan dalam tayangan televisi Informatika (FKI) Universitas

sebelunya pernah dilakukan oleh Muhammadiyah Surakarta, dengan

Agus Irianto (2010), mahasiswa skripsinya yang berjudul “Kekerasan

Program Studi Ilmu Komunikasi, dan Pornomedia Dalam Komedi

Fakultas Komunikasi dan Pesbukers (analisis Isi Kekerasan


dan Pronomedia dalam Tayangan pengguna siematografi dalam film

Televisi pada Program Acara Indonesia bergenre komedi periode

Komedi Pesbukers di ANTV Pada Oktober-Desember 2010.

bulan Juni 2012)” yang Berdasarkan latar belakang di

mendeskripsikan seberapa banyak atas, maka alasan utama bagi penulis

jenis, frekuensi, durasi, serta adalah untuk mengetahui kekerasan

kecenderungan penokohan dan posisi macam apa saja yang disajikan dan

tokoh dalam melakukan adegan bagaimana isi adegan kekerasan yang

berunsur kekerasan dan pornomedia. terdapat dalam film SpongeBob

Penelitian lainnya yang terkait Squarepants. Alasan dijadikannya

dengan kekerasan, pernah dilakukan film animasi SpongeBob

oleh Riska Putri Kuswoyo (2012) Squarepants ini sebagai objek

mahasiswi Proram Studi Ilmu penelitian adalah : karena acara ini

Komunikasi, Fakultas Komunikasi memenangkan nominasi sebagai

dan Informatika (FKI) Universitas kartun terfavorit di ajang Kids

Muhammadiyah Surakarta, dengan Choice Awords 2013. Dengan

skripsinya yang berjudul “Analisis Isi meraih dan memenangkan nominasi

Kekerasan Dalam Film Indonesia tersebut, dapat disimpulkan bahwa

Bergenre Komedi Periode Bulan program animasi ini banyak

Oktober-Desember 2010” yang disaksikan oleh anak-anak dan

mendeskripsikan seberapa banyak merupakan program favorit mereka.

adegan kekerasan yang disajikan dan (http://www.slidegossip.com).

unuk mengetahui kecenderungan


Analisis isi digunakan sebagai C. Manfaat Penelitian

jenis penelitian karena dapat Manfaat dari penelitian yang

menghasilkan data secara kuantitatif, didalam penelitian ini adalah :

yaitu mendeskripsikan hasil 1. Manfaat teoritis :

penelusuran informasi fakta dan Dapat menambah wawasan dan

diolah menjadi suatu data serta pengetahuan mengenai definisi dan

menghasilkan perhitungan obyektif, bentuk dari tayangan yang

terstruktur, teruji, atas isi pesan yang mengandung usur kekerasan serta

nyata dan bersifat denotatif atas menjadi sebuah sarana untuk

adegan kekerasan dalam film animasi mengembangkan pemikiran dalam

Spongebob Squarepants ini. bidang ilmiah dan rasional dalam

A. Rumusan Masalah rangka untuk mengkaji lebih dalam

Bagaimana frekuensi adegan lagi pada bidang pemikiran ilmu

kekerasan yang terdapat dalam film komunikasi yang lebih mendalam

Spongebob Squarepants di Global dan memfokusan dalam bidang film

TV dalam periode tanggal 01 Mei - dan analisis isi.

08 Mei 2013. 2. Manfaat praktis

B. Tujuan Penelitian Dengan adanya penelitian semacam

Untuk mengetahui bagaimana ini, maka kita dapat mengetahui lebih

frekuensi adegan kekerasan yang jelas lagi mengenai batasan-batasan

terdapat dalam film Spongebob atas tayangan yang seharusnya di

Squarepants di Global TV dalam tayangkan di televisi, serta kita juga

periode tanggal 01 - 08 Mei 2013. akan semakin lebih awas lagi dalam
memilih tayangan yang sesuai untuk dinantikan oleh masyarakat. Sebab

konsumsi anak-anak. masyarakat selalu ingin mengetahui

Penelitian semacam ini dapat informasi-infornasi terbaru yang

memberitahukan kepada masyarakat terdapat di lingkungan sekitar

untuk lebih teliti dan selektif dalam mereka. Dalam rangka

memilih tayangan televisi yang penyebarluasan informasi kepada

sesuai dengan pertumbuhan masyarakat, komunikasi massa selalu

emosional anak. sehingga anak dapat memerlukan media sebagai sarana

berkembang sesuai dengan usia penyebarluasan akan informasi

perkembangan mereka. tersebut (Rohim, 2009 :160).

D. Landasan Teori Media merupakan aspek penting

1. Komunikasi Massa yang digunakan dalam proses

Komunikasi massa merupakan penyampayan informasi kepada

salah satu unsur penting dalam masyarakat secara merata. Dalam

segala kegiatan kehidupan manusia. komunikasi massa media merupakan

Kebutuhan akan informasi oleh organisasi yang berperan besar dalam

setiap individu masnusia menjadikan meyebarkan informasi yang berupa

komunikasi massa sebagai salah satu produk budaya maupun pesan yang

tujuan pemenuhan kebutuhan mempengaruhi dan mencerminkan

informasi bagi masyarakat. Kegiatan budaya dalam masyarakat (Kusnadi,

komunikasi massa dalam 1996 : 21-22).

memperoses dan menyiarkan Sedangkan pengertian

merupakan proses yang sangat komunikasi massa sendiri adalah


suatu proses dimana organisasi masyarakat. Karena media

media memproduksi dan komunikasi massa ini menjadi

menyebarkan pesan kepada publik konsumsi sehari-hari bagi seluruh

secara luas dan pada sisi lain kalangan masyarakat (Kusnadi, 1996

merupakan proses pesan tersebut : 30).

dicari, digunakan, dan Selain dapat melahirkan dan

dikomunikasikan oleh audience membentuk nilai-nilai sosial dan

(Rohim, 2009 : 21). budaya yang baru dalam lingkungan

2. Televisi Sebagai Bentuk masyarakat. Perubahan maupun

Media Komunikasi Massa pembentukan budaya baru disini

Perkembangan teknologi diartikan sebagai trend

komunikasi yang sangat pesat, sangat perkembangan seperti contonya

dirasakan oleh keseluruhan kalangan beberapa waktu ini masyarakat

masyarakat. Dari masyarakat kelas dihebohkan dengan trend goyang

menengah ke atas hingga masyarakat Chesar (Darwanto, 2007 : 27).

kalangan menengah ke bawah. Hal Media televisi dalam memenuhi

ini dapat terlihat dari semakin perannya sebagai media komunikasi

banyaknya masyarakat yang telah massa, memiliki peranan yang sangat

memiliki televisi di lingkungan besar dalam mememtuk pola pikir,

bahkan setiap rumah mereka masing- pengembangan wawasan dan

masing. Media televisi merupakan pendapat umum. Karena, program

salah satu media komunikasi massa yang disiarkan media ini juga

yang sangat dekat dengan memiliki nilai-nilai pendidikan yang


menarik. sehingga khalayak yang berlanjut hingga saat ini. Bahkan,

menyaksikan program-program yang tayangan kekerasan ini terlihat juga

memiliki nilai-nilai pendidikan ini dalam tayangan program yang

mendapatkan pengaruh positif yang ditujukan untuk anak-anak. inilah

dirasakannya (Darwanto, 2007 : 27). yang menjadi masalah serius yang

3. Kekerasan Dalam Media seharusnya kita perangi. Karena bila

Massa terus dibiarkan, maka dapat

Kekerasan merupakan masalah berpengaruh pada perkembangan,

yang umum terdapat dalam prilaku dan persepsi anak-anak

masyarakat. Tidak terkecuali di (Haryatmoko, 2008 :124-125).

dalam media massa. Masalah 4. Analisis Isi

kekerasan ini juga menjadi masalah Dalam penelitian ini peneliti

pelik dan merupakan masalah yang menggunakan analisis isi kuantitatif

hingga saat ini belum mendapatkan sebagai jenis penelitian yang

penyelesayannya. Media massa yang digunakan dalam menganalisis

seharusnya memberikan manfaat penelitian mengenai “Kekerasan

positif kepada masyarakat, namun dalam Serial Anak Analisis Isi

apabila diadapkan dengan masalah Kuantitatif Adegan Kekerasan

seperti ini justru memberikan Dalam Film Kartun Spongebob

manfaat yang sebaliknya Squarepants”.

(Haryatmoko, 2008 : 120). Analisis isi merupakan suatu

Tayangan kekerasan yang tehnik penelitian untuk membuat

ditampilkan dalam media massa terus inferensi-inferensi yang dapat ditiru


(replicabel) dan sahih data dengan penelitian deskriftif kuantitatif.

memperhatikan konteksnya. Analisis Kuantitatif merupakan metode

isi memiliki pendekatan sendiri penelitian berlandaskan pada filsafat

dalam menganalisis data. Secara positivisme, digunakan untuk

umum pendekatan ini berasal dari meneliti pada populasi atau sampel

cara memandang obyek analisisnya tertentu, pengumpulan data

(Krippendorff, 1993 : 15). menggunaka instrumen penelitian,

5. Hipotesis anilisis data bersifat kuantitatif atau

Hipotesis dari penelitian yang statistik, dengan tujuan untuk

dilakukan ini adalah : Terdapat menguji hipotesis yang telah

adegan kekerasan yang disajikan ditetapkan (Sugiyono, 2008 : 8).

dalam program animasi Spongebob 2. Jenis Penelitian

Squarepants yang ditayangkan oleh Jenis penelitian yang digunakan

salah satu stasiun televisi swasta oleh peneliti dalam penelitian ini

Global TV di layar kaca. Kekerasan adalah dengan menggunakan jenis

yang ditampilkan meliputi kekerasan penelitian analisis isi. Analisis isi

fisik maupun psikologis yang merupakan suatu teknik penelitian

terdapat dalam tayangan program untuk membuktikan ferensi-inferensi

animasi tersebut. yang dapat ditiru (replicable) dan

E. Metode Penelitian sahih data dengan memperhatikan

1. Metode Penelitian konteksnya (Krippendorff, 1993:15).

Metode penelitian yang terdapat Analisis isi menurut Holstin

dalam peneliti ini adalah metode adalah suatu teknik penelitian untuk
membuat inferensi yang dilakukan M: Jumlah pernyataan yang disetujui

secara objektif dan identifikasi dua orang pengkode

sistematis dari karakteristik pesan N1 + N2: Jumlah pernyataan yang

(Holstin dalam Eriyanto,011:15). diberi kode oleh pengkode (Holsti

F. Uji Reliabilitas dalam Kriantono, 2010 : 239).

Uji reliabilitas digunakan G. Hasil dan pembahasan

untuk menguji kebenaran data yang Penayangan progam animasi kartun

diperoleh, serta untuk mengetahui anak Spongebob Squarepants pada

tingkat konsistensi pengukuran data. periode tanggal 01 - 08 Mei 2013

Uji reliabilitas dilakukan oleh dua terdapat 27 episode, terdapat unsur

orang pengkoder antara lain : peneliti kekerasan fisik dan kekerasan

sendiri dan pengkoder lain yakni psikologis. Untuk mengetahui secara

Sandi Arganata Qodaralam, lebih jelasnya lagi dapat dilihat dari

mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi beberapa diagram di bawah ini :

FKI UMS. Penelitian ini

menggunakan rumus Holsti untuk

menghitung data yang diperoleh dari

kedua pengkoder.

Dari data yang digambarkan oleh


Keterangan : diagram di atas, kekerasan psikologis
CR: Coefficient Reliability memiliki persentase yang lebih tinggi
(Koefisien Reliabilitas). dibandingkan dengan persentase

kekerasan fisik. Persentase tertinggi


dari kekerasan fisik, didominasi oleh Penggambaran yang terdapat pada

adegan memukul yang terdapat 5,5% diagram di atas, memperlihatkan

dari persentase adegan kekerasan persentase dari tayangan kekerasan

fisik yang terdapat dalam seluruh fisik, kekerasan psikologis dan

episode yang tayang pada periode tayangan yang tidak mengandung

tanggal 01 - 08 Mei 2013. kedua unsur tersebut. Dari diagram

di atas, dominasi tayangan kekerasan

dari adegan film kartun Spongebob

Squarepants, didominasi oleh

kekerasa psikologis yakni mencapai

14,2 % dan tayangan yang tidak


Melihat diagram data di atas, adegan
mengandung kedua unsur kekerasan
membentak memiliki persentase
tersebut mencapai 82,2 % dari
yang tertinggi yakni mencapai 23,4
keseluruhan episode.
% dibandingkan dengan adegan
H. Kesimpulan dan Saran
kekerasan psikologis yang lainnya,
1. Kesimpulan
dari seluruh episode film kartun
Dari keseluruhan (27
Spongebob Squarepants yang
episode) yang tayang pada periode
ditayangkan pada periode tanggal 01
tanggal 01 - 08 Mei 2013, adegan
- 08 Mei 2013.
kekerasan psikologis mendominasi

dibandingkan kekerasan fisik.

Dimana kekerasan psikologis

terdapat 484 adegan atau (14,2%),


kekerasan fisik 274 adegan atau - 08 Mei 2013. Dengan melihat hasil

(3,6%), dan adegan yang tidak tersebut, maka orang tua hendaklah

mengandung kedua unsur tersebut lebih memperhatikan dan mengawasi

sebanyak (82.2%). Sedangkan tayangan–tayangan yang dikonsumsi

variabel kekerasan yang oleh anak-anak. karena hal ini

mendominasi tayangan adegan memerlukan perhatian yang lebih

kekerasan psikologis adalah jenis agar anak-anak tidak mudah

kekerasan membentak yakni 177 terpengaruh nantinya.

adegan atau (23,4%) dan variabel 2. Saran

Kekerasan yang mendominasi a. Bagi penelitin selanjutnya yang

tayangan adegan kekerasan fisik akan melakukan penelitian

adalah jenis kekerasan menarik yakni khususnya membahas masalah

35 adegan atau (4,6%) dari kekerasan, alangkah lebih baiknya

keseluruhan adegan kekerasan. jika melakukan penelitian dengan

Melihat hasil penelitian ini, menggunakan metode penelitian

maka dapat diambil kesimpulan yang lain seperti study kasus

bahwa unsur kekerasan psikologis sehingga dapat menjelaskan

lebih mendominasi dan lebih besar fenomena, bahkan penelitian

dibandingkan dengan unsur mengenai dampak atas tayangan

kekerasan fisik dari tayangan kekerasan terhadap khalayak yang

program cinema animasi kartun anak menyaksikan tayangan kekerasan

SpongeBob Squarepants yang seperti penelitian ini.

ditayangkan pada periode tanggal 01


b. Untuk para orang tua yang Ragam dan Aplikasi. Jakarta:
Rineka Cipta.
memiliki anak, hendaklah lebih
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu
selektif dalam memilih tayangan Komunikasi Suatu
Pengantar. Bandung: PT.
untuk konsumsi para anak-anak, Remaja Rosdakarya.

serta selalu memberikan pengawasan Windhu. I. Warsana. 1992.


Kekuasaan dan Kekerasan
dan pengertian mengenai tayangan- Menurut johan Galtung.
Yogyakarta: Kanisus.
tayangan yang mereka saksikan di
Khisbiyah, Yayah. Dkk. 2000.
layar kaca. Sehingga dapat Melewan Kekerasan Tanpa
Kekerasan. Yogyakarta:
meminimalisir pengaruh tayangan Pustaka Pelajar.

kepada anak-anak. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif dan
I. DAFTAR PUSTAKA R&D. Bandung: Alfabeta.

Surbakti. 2008. Awas Tayangan Sarwono, Jonathan. 2006. Metode


Talevisi Tayangan Misteri penelitian Kuantitatif dan
dan Kekerasan Mengancam kualitatif. Yogyakarta: Graha
anak anda. Jakarta: PT Ilmu.
Gramedia
Darwanto. 2007. Televisi
Haryatmoko, 2011. Etika Membangun Sebagai Media
Komunikasi; Manipulasi Pendidikan. Yogyakarta:
Media, Kekerasan dan Pustaka Pelajar
Pornografi. Yogyakarta:
Kanisius Kriyantono, Rachmat. 2006. Riset
Komunikasi Disertai Cantoh
Krippendorff, Klaus. 1993. Analisis Praktis Riset Media, Publick
Isi; Pengantar Teori dan Relations, Advertising,
Metodologi. Jakarta Utara: Komunikasi Organisasi
PT. Raja Grafindo Persada. Komunikasi Pemasaran.
Jakarta: Kencana Prenada
Kuswandi, Wawan. 1996. Media Group.
Komunikasi Massa; Sebuah
Analisis Isi Media Televisi. Morissan, dkk. 2010. Teori
Jakarta: Rineka Cipta. komunikasi massa. Bogor: PT
Ghalia Indonesia.
Rohim, Syaiful. 2009. Teoti
Komunikasi Perspektif, Skripsi :
Redaksi Ummi-Online.com, 2012.
Irianto, Agus., 2011. Kekerasan http://ummi-
Dalam Serial Televisi (Studi online.com/berita-473-
Analisis Isi Tentang Adegan anakanak-pasar-potensial-
Kekerasan dalam Serial tv.html (diakses tanggal 14
Televisi Animasi Jepang april 2013 pukul 13.03)
Naruto Shippunden yang
Ditayangkan di Global Tv Lusia Kus Anna
Periode Bulan November http://health.kompas.com/rea
2010), (Skripsi). Surakarta: d/2008/07/25/14292742/Awas
FKI UMS (tidak .Cuci.Otak.TV (diakses
dipublikasikan). tanggal tgl 5 maret 2013
pukul 13.27)
Tito Rahmadani., 2012. Kekerasan
dan Pornomedia Dalam Admin, spongebob.nick-asia.com
Komedi Pesbukers (analisis 2000 http://spongebob.nick-
Isi Kekerasan dan asia.com/en/characters/
Pronomedia dalam Tayangan (diakses tanggal tgl 22 Juli
Televisi pada Program Acara 2013 pukul 11.11)
Komedi Pesbukers di ANTV
Pada bulan Juni Admin imdb.com, 2000
2012)(Skripsi). Surakarta: http://www.imdb.com/name/n
FKI UMS (tidak m0384864/bio (diakses
dipublikasikan) tanggal tgl 2 Mei 2013 pukul
13.27)
Riska Putri Kuswoyo.,2012 Analisis
Isi Kekerasan Dalam Film
Indonesia Bergenre Komedi Maxie Zeus, 2008
Periode Bulan Oktober- http://www.toonzone.net/200
Desember 2010 Surakarta: 8/10/whatever-happened-to-
FKI UMS (tidak spongebob-good-
dipublikasikan) question/#.Ukswm9Lwkzc
(diakses tanggal tgl 5 Mei
Website : 2013 pukul 12.20)
Daining Sari 2013,
http://www.tempo.co/read/ne
ws/2011/10/30/174363959/Pili Redaksi globaltv.co.id, 2001.
h-pilih-Kartun-demi-Anak http://www.globaltv.co.id
(Diakses tanggal 23 Oktober (diakses tanggal tgl 30 April
2013 pukul 22.57) 2013 pukul 00.04)

Redaksi agbnielsen.net, 2010.


http://agbnielsen.net (diakses
tanggal 23 maret 2013 pukul
03.20)

Anda mungkin juga menyukai