Anda di halaman 1dari 11

A.

Tujuan Praktikum
praktikum dilakukan untuk mengetahui terjadinya peristiwa
transportasi pada tumbuhan

B. Dasar Teori

Tumbuh-tumbuhan memerlukan air dan mineral. Air dan mineral


diserap dari dalam tanah menggunakan akar. Pengambilan zat-zat ini diambil
secara difusi dan osmosis. Difusi merupakan perpindahanmolekul atau ion dari
daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi rendah. Sedangkan
osmosis merupakan perpindahan air dari larutan berkonsentrasi rendah ke
larutan berkonsentrasi tinggi melalui selaput semipermeable.1
Sebagian besar unsur hara dibutuhkan tanaman, diserap dari larutan
tanah melalui akar, kecuali karbon dan oksigen yang diserap dari udara oleh
daun. Penyerapan unsur hara secara umum lebih lambat dibandingkan dengan
penyerapan air oleh akar tanaman (Lakitan, 1999). Saat daun mengalami
transpirasi, air dalam daun berkurang dan daun berusaha menyerap air dari
batang,kemudian batang memperoleh air dari akar. Untuk
membuktikan bahwa daun dan batang mengadakan usaha untuk menyerap air,
maka dilakukan percobaan mengenai daya isap daun dan kapilaritas batang.
Daya isap daun ini memiliki kecepatan untuk melakukan penyerapan terhadap
air,kecepatan ini bergantung pada kekentalan zat cair,jumlah daun,dan tingkat
penyinaran2
Proses transportasi pada tumbuhan merupakan proses pengangkutan
sebuah zat dari satu titik pusat dan menyebar ke bagian-bagian yang ditujunya.
Proses transportasi tumbuhan dibagi menjadi dua macam yaitu transportasi

1
Wijaya., “Dasar Fisiologi Tumbuhan”., Penerbit Erlangga., Jakarta 2006.
2
Lakitan, Benyamin., “Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan”., PT. Raja Grafindo Persada., Jakarta
2012.

1
nutrisi untuk bahan fotosintesis dan transportasi hasil fotosintesis untuk
mengedarkan hasil fotosintesisnya.
Proses transportasi nutrisi tumbuhan yang menyalurkan air dan zat
hara tanah hingga menuju daun untuk fotosintesis dengan cara osmosis dan
difusi lalu masuk ke rambut akar dan masuk ke epidermis lalu ke korteks
kemudian menuju endodermis selanjutnya ke perisikel dan yang terakhir
menuju ke pembuluh xilem, proses ini disebut ekstravaskuler. Pengankutan air
dari xilem akar menuju ke daun, proses pengangkutan ini disebut vaskuler.
Proses pengangkutan air dan zat-zat terlarut hingga sampai ke daun
pada tumbuhan dipengaruhi oleh :
1. Daya kapilaritas : Tumbuhan mempunyai berkas pembuluh (pengangkut)
air yang disebut xilem. Xilem merupakan sebuah saluran kecil yang
merentang mulai dari akar hingga daun. Pembuluh xilem yang terdapat
pada tumbuhan yang dianggap sebagai pipa kapiler. Karena kecilnya
pembuluh tersebut, air dan mineral dapat naik ke atas tanpa dorongan
apapun.
2. Daya tekan akar : Tekanan akar pada setiap tumbuhan berbeda-beda.
Besarnya tekanan akar dipengaruhi oleh besar kecil dan tinggi rendahnya
tumbuhan (0,7 – 2,0 atm). Bukti adanya tekanan akar adalah pada batang
yang dipotong, maka air tampak menggenang dipermukaan tunggaknya.
3. Daya hisap daun : Daun yang umumnya tipis dan lebar juga
menyebabkan tumbuhan mudah kehilangan air, karena air yang ada di
daun menguap. Hilangnya air yang menguap ini akan menyebabkan
tekanan pada daun menjadi rendah sehingga menarik air yang ada di
pembuluh. Isapan daun ini akan membuat air yang terdapat di akar naik
ke atas.

2
C. Alat dan Bahan
No. Gambar Keterangan

1.

Botol Bekas

2.

Silet

3.

Alat Tulis

3
4.

Stopwatch

5.

Batang Tanaman Pacar Air


(Impatiens balsamina)

6.
Air

7. Pewarna Makanan

4
D. Cara Kerja
Uji Kapilaritas Batang

No. Cara kerja Gambar


1. Siapkan Satu Tanaman Pacar
Air (Impatiens balsamina) Utuh
atau Tanaman Kontrol

2. Buatlah larutan berwarna


dengan mencampurkan
pewarna makanan tersebut
dengan air di botol mineral.

5
3. Potong bagian akar tanaman
dan daun, karena yang
digunakan hanya bagian
batang.

4. Masukkan tanaman yang sudah


dipotong ke dalam botol mineral
yang berisi larutan berwarna

6
5. Amati tanaman Pacar Air dan
larutan berwarna setiap 5
menit sekali

E. Hasil Pengamatan
Hasil praktikum dapat diamati pada tabel berikut:
Tabel Hasil Praktikum
TINGGI
NO. WAKTU TINGGI AIR BATANG

1 Waktu Awal 10,03 cm 0

7
2 5 Menit Pertama 10,02 cm 1,3

3 10 Menit 10,00 cm 2,5

4 15 Menit 10,00 cm 6,8

5 20 Menit 9,9 cm 9,07

6 25 Menit 9,9 cm 11,8

7 30 Menit 9,9 cm 11,8

F. Pembahasan
Hasil percobaan dan pengamatan pada batang tanaman pacar air yang
dicelupkan air dengan campuran pewarna dapat mengalami transpirasi dengan
bantuan cahaya matahari meskipun tidak terdapat akar dan daun. Namun,
proses transpirasi pada batang tanaman pacar tidak terjadi secara maksimal.
Hal ini dapat dilihat dari pada tabel pengamatan, bahwa dari pengukuran tinggi
air yang berkurang sedikit demi sedikit membuktikan bahwa batang tidak dapat
menyerap air atau mineral secara maksimal tanpa adanya batang daun dan akar.

G. Kesimpulan

Kelompok pertama mendapatkan kesimpulan dari praktikum


kapilaritas batang, yaitu tumbuhan tanpa akar dan daun tetap mengalami
pengangkutan air atau mineral dengan bantuan cahaya matahari, namun daya
kapilaritas batang mengalami transpirasi yang kurang maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

8
Benyamin, Lakitan. 2012. “Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan”. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Wijaya. 2006. “Dasar Fisiologi Tumbuhan”. Jakarta: Erlangga.

9
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI
TUMBUHAN
Disusun Guna Memenuhi Syarat Ulangan Akhir Semester
Mata Kuliah: Fisiologi Tumbuhan
Dosen Pengampu: Irma Yuniar Wardhani, M.Pd.
semester: V

Oleh:

Siti Sabila (1710810037)

Biologi-A

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

10
PRAKTIKUM I
“KAPILARITAS BATANG”
Disusun Guna Memenuhi Syarat Ulangan Akhir Semester
Mata Kuliah: Fisiologi Tumbuhan
Dosen Pengampu: Irma Yuniar Wardhani, M.Pd.
Semester: V

Oleh:

Siti Sabila (1710810037)

Biologi-A

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

11

Anda mungkin juga menyukai