Kelas:12 Mipa 1
Kata pengantar
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
hidayah serta karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tulisan
ilmiah dalam bentuk makalah ini tanpa suatu halangan yang amat berarti
hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan dan dukungannya dalam pembuatan makalah
ini.Tak lupa penulis ucapan terima kasih kepada guru mata pelajaran Kimia
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, apabila ada kata di dalam
makalah ini yang kurang berkenan penulis mohon maaf sebesar -
besanya.Sekali lagi penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan mendukung penulis dalam pembuatan makalah
ini.Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.
1.Latar Belakang
Energi yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari
energi matahari. Karbohidrat, dalam hal ini glukosa, dibentuk dari karbon
dioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun.
Selanjutnya glukosa yang terjadi diubah menjadi amilum dan disimpan pada
bagian lain, misalnya pada buah atau umbi. Proses pembentukan glukosa
dari karbon dioksida dan air disebut proses fotosintesis.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk
hidup. Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrient utama sel.
Misalnya, pada vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga
tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan
mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul tersebut pada proses
respirasi selular untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka
karbon monoksakarida juga berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis
jenis molekul organic kecil lainnya,termasuk asam amino dan asam lemak.
Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4
Kalori. Dalam menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia,
umumnya kandungan karbohidrat cukup tinggi, yaitu antara 70%-80%.
Bahan makanan sumber karbohidrat ini misalnya padi-padian atau serealia
(gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), dan gula.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. KARBOHIDRAT
2.1.a Definisi Karbohidrat
Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang
mengandung atom Karbon, Hidrogen dan Oksigen, dan pada umumnya unsur
Hidrogen clan oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O.Di dalam tubuh
karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari
gliserol lemak.Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan
makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Sumber karbohidrat nabati dalam glikogen bentuk glikogen, hanya
dijumpai pada otot dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya
dijumpai di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari
basil reaksi CO2 dan H2O melalui proses foto sintese di dalam sel-sel
tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil). Matahari
merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda dari
kehidupan tidak akan dijumpai
2.Sumber karbonhidrat
Karbohidrat merupakan senyawa yang keberadaannya sangat melimpah di
dunia ini.Banyak sekali jenis makanan yang mengandung karbohidrat.
Berikut ini beberapa diantaranya:
Beras Merah
Sagu
Sagu menjadi makanan pokok bagi penduduk di daerah Maluku atau
Papua.Tanaman sagu biasa tumbuh di daerah rawa-rawa di daerah Indonesia
Timur dan jarang ditemukan di daerah Barat Indonesia. Bentuknya seperti
bubuk yang kemudian akan diolah. Masyarakat Indonesia Timur ini
mengolah sagu menjadi bentuk seperti bubur yang lengket yang disebut
papeda yang biasa disantap dengan ikan kuah kuning.
Singkong juga menjadi salah satu makanan pokok di Indonesia.Akar tanaman
ini dapat menjadi makanan yang mengenyangkan.Biasa disajikan dengan
dibuat menjadi tiwul, digoreng atau direbus.
Bijirin Gandum
Bijirin gandum tidak mengalami pengolahan yang terlalu banyak
dibandingkan olahan yang banyak ditemui pada roti putih dan
pasta.Mengonsumsi gandum utuh membuat perut terasa kenyang lebih lama
dan bisa meningkatkan metabolisme, karena tubuh memerlukan banyak
tenaga untuk memrosesnya.Bijirin gandum bisa dikonsumsi dalam bentuk
barley, beras merah dan beras coklat.
Jagung
Jagung merupakan makanan pokok untuk daerah Madura dan Nusa Tenggara
Timur. Rasanya yang manis membuat banyak orang yang menyukainya.
Memiliki kandungan asam folat dan serat yang baik untuk tubuh.Pada
daerah-daerah tertentu, jagung dibuat menjadi nasi jagung. Dengan cara
praktis Anda dapat mencoba memakannya dengan cara direbus atau dibakar.
4.Polisakarida
Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul- molekul monosakarida yang
banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul
monosakarida. Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari
lebih 6 monosakarida dengan rantai lurus/cabang.
Macam – macam Polisarida :
1. Amilum/Tepung
Rantai a-glikosidik (glukosa)n : glukosan/glukan Amilosa (15 – 20%) : helix,
tidak bercabang
2. Glikogen
3. Inulin
Fruktosan
Larut air hangat
Tidak dapat dicerna mamalia (enzim untuk memecah ikatan beta tidak ada) -
Usus ruminantia, herbivora ada mikroorganisme dapat memecah ikatan beta :
selulosa dapat sebagai sumber karbohidrat.
7. Khitin
polisakarida invertebrata
8. Glikosaminoglikan
karbohidrat kompleks
1.Monosakarida
Macam-macam monosakarida :
1.Glukosa
2.Galaktosa
3. Fruktosa
4. Fruktosa adalah suatu heksulosa, disebut juga levulosa karena memutar
bidang polarisasi ke kiri. Merupakan satu-satunya heksulosa yang terdapat di
alam. Fruktosa merupakan gula termanis, terdapat dalam madu dan
buah-buahan bersama glukosa.
2. Disakarida
1. Maltosa
Maltosa adalah suatu disakarida dan merupakan hasil dari hidrolisis parsial
tepung (amilum). Maltosa tersusun dari molekul α-D-glukosa dan
β-D-glukosa.
Struktur maltosa
2. Sukrosa
Sukrosa terdapat dalam gula tebu dan gula bit. Dalam kehidupan sehari-hari
sukrosa dikenal dengan gula pasir. Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa
dan fruktosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,2 –α.
3. Laktosa
Laktosa adalah komponen utama yang terdapat pada air susu ibu dan susu
sapi. Laktosa tersusun dari molekul β-D-galaktosa dan α-D-glukosa yang
dihubungkan oleh ikatan 1,4'-β.
4. Polisakarida
a. Selulosa
b. Glikogen
c. Pati dan Amilum
2.1. E. Metabolisme KH
A. Glikolisis
B. Glikogenesis
Respirasi adalah sebutan penguraian Glukosa menjadi CO2 dan H2O dalam
suasana Aerob
Tubuh menjadi sangat kurus, biasanya pada anak yang terkena penyakit
busung lapar
Pernapasan terganggu akibat tekanan darah dan detak jantung yang tidak
stabil
B. Sumber Protein
Dalam kualifikasi protein berdasarkan sumbernya , telah kita ketahui protein
hewani dan protein nabati . sumber protein hewani dapat berbentuk daging
dan alat-alat dalam seperti hati , pangkreas , ginjal , paru-paru , jantung dan
jerohan, yang terakhir ini terdiri dari atas babat (gaster ) dan iso (usus halus
dan usu besar ).Susu dan telur termasuk pula sumber protein hewani
berkualitas tinggi . Ikan, kerang-kerangan dan jenis udang merupakan
kelompok sumber protein yang baik , karena mengandung sedikit
lemak ,tetapi ada yang
alergi terhadap beberapa jenis sumber protein hasil laut ini .
Jenis kelompok sumber protein hewani ini mengandung sedikit lemak ,
sehingga baik bagi komponen susunan hidangan rendah lemak .ada yang
mengatakan bahwa kerang-kerangan mengandung banyak kolesterol ,
sehingga tidak baik untuk dipergunakan didalam diet yang harus rendah
kolesterol . Ayam dan jenis burung lain serta telurnya juga merupakan
sumber protein hewani yang berkwalitas baik, harus diperhatikan bahwa telur
bagian kuningnya mengandung banyak kolesterol , sehingga baiknya
ditinggalkan pada diet rendah kolesterol . (Sediaoetama Achmad
Djaeni.2000).
Kacang polong atau ercis adalah salah satu sumber protein nabati yang
populer di sekitar kita.Setiap 100 gram kacang polong rebus mengandung 8
gram protein, sehingga merupakan sumber protein nabati yang baik
dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan protein kita sehari-hari.Selain itu
kacang polong memiliki skor asam amino yang tinggi yaitu 102, di mana skor
asam amino yang tinggi menunjukkan bahwa kacang polong mengandung
protein dengan asam amino yang lengkap, yang artinya protein dalam kacang
polong merupakan protein berkualitas tinggi.
Secara singkat sumber protein sebagai bahan makanan di bedakan
menjadi 2 yaitu :.
A. Protein nabati :
1. Kacang-kacangan.
2. Cerealla.
3. Tempe.
4. Tahu.
5. Oncom.
6. Emping.
B. Protein hewani :
1. Susu.
2. Telur.
3. Daging dan alat- alat dalam.
4. Ikan.
5. Ayam.
6. Jeroan.
7. Ikan, kerang-kerangan dan jenis udang merupakan jenis
protein yang baik karena mengandung sedikit lemak.
2.3.b. Jenis – jenis Protein
A. Jenis – jenis Protein
Berdasarkan fungsinya , protein dapat dibagi menjadi tiga kelompok , yaitu :
1)Protein lengkap (Complete protein )
Yang berfungsi untuk pertumbuhan , penggantian hubungan yang rusak dan
aus , dan untuk keperluan lain , seperti , pembentukan enzim , hormone ,
antibody , serta energy jika dperlukan . Telur dan susu merupakan contoh
protein lengkap yang mengandung asam amino esensial dengan jumlah yang
mencukupi kebutuhan bagi pertumbuhan .
B.Non Esensial
Asam amino non esensial adalah asam amino yang diperlukan tubuh dan
dapat di produksi oleh tubuh.
Asam amino dapat berperan sebagai asam atau basa, jika suatu kristal asam
amino, misalnya alanin dilarutkan dalam air, molekul ini menjadi dipolar
yang dapat berperan sebagai asam atau bersifat basa. (Lehninger, 1993).
Asam amino tidak hanya berperan sebagai bahan bangunan dari
protein, tapi juga merupakan pelopor kimia bagi banyak senyawa, misalnya
glisin diperlukan untuk biosintesis gugus dari hemoglobin.Triptofan
merupakan pelopor dan suatu famili zat-zat penting dalam biokimia sistem
syaraf.Tirosin merupakan materi penghubung bagi biosintesa dari pigmen
kulit. Melanin merupakan biosintesa penghubung yang mengandung
nitrogen(Neal, 1971).
Kelarutan asam amino adalah larut dalam pelarut polar seperti air dan
etanol, tetapi tidak larut dalam pelarut non-polar, seperti benzena, heksana
dan eter. Titik leburnya yang relatif tinggi (diatas 200*C) menyatakan adanya
gugus-gugus yang bermuatan yaitu energi tingi yang diperlukan untuk
memecahkan ionik yang mempertahankan kisi-kisi Kristal. (Martin, 1987)
Asam amino yang sederhana, glisin dapat digunakan sebagai contoh
asam amino atau protein sebagai buffer.Ketika glisin didalam larutan dititrasi
dengan asam atau basa terjadi pertukaran molekul dari bentuk zwitter ke
bentuk dissosiasi pada gugus asam amino atau karboksil. (Routh, 1969)
Dalam titrasi asam amino, asam amino bertindak sebagai buffer dalam
daerah dan cairan tubuh lain yang mempunyai ion dipolar memberikan dua
disosiasi ketika bereaksi dengan asam atau basa. Persamaan Hendersen
Hassel Bakk, untuk buffer sederhana yang menunjukkan konstanta disosiasi
atau Pka sebagai pH pada konsentrasi sama dari gambar dan bentuk buffer
asam adalah dituliskan sebagai berkut. (Routh, 1969)
pH = Pka + Log garam/asam
= Pk + Log 1/1
= Pk
3.1. KESIMPULAN