Studi dan grup kontrol yang dilakukan pada 66 anak tunggal, 19 pasang anak kembar, dan 4 set anak
kembar 3 dengan jarak usia tes dari 12 bulan sampai dengan 45 bulan. Tidak ada anak yang diikutkan
pada tes yang memiliki gangguan pada sistem neurologikal ataupun visual dan anomali kongenital
mayor (tabel 1).
Sedangkan pada tabel 2 memperlihatkan data demografi dan usia serta distribusi jenis kelamin
untuk studi dan subjek kontrol. Sampel didapatkan dari 41 anak dengan kelahiran preterm dan 75
anak denagn kelahiran term (lahir setelah 37 minggu kehamilan).
Tabel 3 memperlihatkan nilai Mean dan standar deviasi usia kehamilan dan total berat badan lahir,
anak tunggal. Kembar, kembar 3 pada kontrol dan grup studi.
2 cara ANOVA memperlIhatkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara studi dan grup kontrol
(F=1.1, P=NS). Meskipun, efek utama antara anak tunggal, kembar 2, dan kembar 3 didapatkan hasil
yang signifikan (F=32.93, P=.000 UNTUK USIA KEHAMILAN, dan F=52.61, P=.000 untuk berat lahir).
Perbandingan pada Scheffe’s post hoc mengindikasikan perbedaan yang signifikan anatar anak
tunggal dan kembar 2, anatar anak tunggal dengan kembar 3, dan antar kembar 2 dan kembar 3,
pada LEVEL P=.05.
Tabel 4 : perbandingan usia kehamilan dan berat lahir antara anak tunggal, kembar 2 dan kembar 3
pada grup studi dan kontrol