Anda di halaman 1dari 10

Macam-macam

Rekayasa Genetika

Disusun oleh :
Aproditha Alya Chairani

Kelas IX.1

SMPN 11 DEPOK
A.Rekombinasi DNA

Rekombinasi DNA adalah proses penggabungan DNA –DNA dari sumber yang berbeda .
tujuannya adalah untuk menyambungkan gen yang ada di dalamnya. Oleh karena itu ,rekombinasi
DNA disebut juga rekombinasi gen. Rekombinasi DNA juga dapat diartikan sebagai pembentukan
kombinasi baru dari materi pembawa informasi genetik.
DNA rekombinan pertama kali dihasilkan oleh Paul Berg pada tahun 1972 menggunakan ecoRI.
Meskipun teknologi DNA rekombinan pertama kali ditunjukkan tahun 1970-an, prinsip-prinsip dasar
rekombinasi telah ditemukan jauh sebelumnya sebagai contoh oleh Frederick Giffith saat meneliti
tentang penyakit pneumonia di London.
 Rekombinasi DNA dapat dilakukan karena mempunyai alasan sebagai berikut :
 Struktur DNA setiap makhluk hidup sama
 DNA dapat disambungkan

 Pemanfaatan Teknologi DNA Rekombinan

Penemuan Teknologi DNA rekombinan membuat kegiatan analisis dan rekayasa genetik semakin
berkembang khususnya dalam bidang-bidang yang telah lama mempraktikkan pemodelan dan analisis
genetik seperti kedokteran, pertanian, dan industri. Proses transfer gen yang secara konvensional
menggunakan reproduksi seksual yaitu persilangan dapat dihindari, misalnya pada produksi jagung
“Bt” yang salah satunya tersusun dari gen bakteri yang ditransfer ke tanaman jagung untuk membuat
jagung tahan terhadap hama penggerek di Eropa.
Dalam dunia kesehatan, produk komersial pertama yang dihasilkan dengan teknologi DNA
rekombinan adalah insulin. Penelitian dan proyek insulin ini dimulai sebelum peraturan dan
kebijakan pemerintah tentang pemanfaatan secara luas dan komersial tentang DNA rekombinan
dibuat.
 Contoh dari teknologi Rekombinasi DNA adalah penghasil hormon
insulin, seperti pada gambar di bawah ini.
B. Transplantasi Inti

Transplantasi inti disebut juga teknik kloning yaitu pemindahan inti sel yang satu ke sel lain
sehingga memperoleh individu baru yang memiliki sifat baru yang sesuai dengan inti yang
diterimanya. Kloning berasal dari bahasa Yunani, Clone = potongan yang digunakan untuk
memperbanyak tanaman. Akan tetapi, dalam perkembangan berikutnya pengertian cloning adalah
upaya untuk memproduksi sejumlah individu atau anakan yang persis sama dengan induknya tanpa
melalui proses pembuahan. Kloning menghasilkan individu yang identik satu sama lain Karena di
hasilkan dari reproduksi aseksual. Teknik kloning berhasil dicobakan pada katak, mencit, sapi, dan
domba.

Penyelidikan Kloning telah dilakukan sejak tahun 1952 oleh dua orang ilmuwan bernama
Bricks dan Young. Pada saat itu mereka berhasil mengkloning katak dengan cara memasukkan
nucleus yang mengalami proses pembelahan ke dalam sel normal. Pada tahun 1977 para ilmuwan dari
Institut Roslin Skotlandia yang dipimpin oleh Dr. Ian Wilmut mempublikasikan keberhasilan mereka
melakukan kloning pada domba yang kemudian diberi nama “Dolly”.

 Pemanfaatan Teknologi Kloning pada Hewan


 Menghasilkan Obat-obatan. Penggunaan kloning dapat dimaksudkan untuk menghasilkan
obat-obatan untuk beberapa penyakit berbahaya yang mengancam manusia ataupun
hewan.
 Menghasilkan organ-organ manusia untuk keperluan transplantasi. Melalui hewan
kloning beberapa organ manusia berhasil dibentuk untuk keperluan transplantasi.
Caranya dengan menempatkan gen-gen manusia pada setiap sel hewan.
 Menyelamatkan spesies-spesies yang terancam punah. Misalnya Harimau Sumatra, dan
Badak Jawa yang jumlahnya hanya tinggal beberapa ekor di alam.
 Di bawah ini adalah gambar dari proses kloning atau
transplantasi inti pada domba.
C. Fusi Sel
Fusi sel atau teknologi hibridoma merupakan peleburan dua sel yang berbeda menjadi sel
tunggal yang mengandung gen-gen dari kedua sel asli. Sel yang dihasilkan dari fusi ini dinamakan
hibridoma (hibrid = sel asli yang dicampur, oma = kanker). Hibridoma ini sering digunakan untuk
memperoleh antibodi dalam pemeriksaan kesehatan dan pengobatan. Apabila sel-sel sekali melebur
menjadi satu, maka sel-sel ini akan menghasilkan protein yang sangat baik. Misalnya, antibodi
monoklonal dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit, tes kehamilan, dan mengobati kanker.
Berikut ini contoh dari keberhasilan dari fusi sel.

1. Fusi Sel manusia dengan Tikus.

Sel limfosit manusia mampu menghasilkan antibodi, tetapi jika dikultur dan dipelihara proses
pembelahannya sangat lambat. Sel manusia tersebut difusikan dengan sel kanker tikus dengan
tujuan dapat membelah dengan cepat karena sel tikus mengandung mieloma yang mempunyai
kemampuan untuk membelah dengan cepat. Hibridoma yang terbentuk akan mendapatkan antibodi
(sifat sel manusia) dan mampu untuk membelah dengan cepat (sifat sel kanker tikus).

 Pemanfaatan Fusi Sel


Manfaat Fusi Sel antara lain untuk pemetaan kromosom, lalu membuat antibody monoclonal
dan membentuk spesies baru.

 Dalam Fusi Sel diperlukan adanya :

 Sel sumber gen (sumber sifat ideal)


 Sel wadah (sel yang mampu membelah dengan cepat)
 Fusigen (zat-zat yang mempercepat fusi sel)
 Contoh proses fusi sel manusia dengan tikus yang membentuk
antibody.
D. Pomato (Potato Tomato)
Pomato merupakan hasil hibridasi somatic tanaman kentang/potato (Solanum tuberosum)
dengan tanaman tomat/tomato (Solanum lycopersicum). Pada awalnya persilangan tanaman yang
berbeda spesies namun memiliki genus yang sama tidaklah dimungkinkan melalui cara
konvensional. Biasanya untuk menghasilkan persilangan para peneliti melakukan pembastaran
bunga (persilangan melalui reproduksi seksual). Sehingga mereka terus mengembangkan teknik-
teknik bercocok tanam sehingga memungkinkan persilangan tanaman berbeda spesies namun tetap
berada di dalam satu genus.

Pomato pertama kali dikultur oleh Melchers pada tahun 1978. Saat itu Melchers melakukan fusi
protoplas sel tomat dan sel kentang. Namun, Hasil fusi tersebut menghasilkan tanaman yang steril. Hal
itu disebabkan, karena Melchers menggunkan sel kalus ketang yang masih haploid (n) , sehingga sel
tidak berkembang. Pada Tahun 1988, Okamura berhasil menghasilkan tanaman Pomato yang fertile
Okamura melakukan fusi dari protoplas sel mesofil dari kentang dan tomat. Pada Tahun 1994 Inca
Lewwnn-Dorr, berhasil membudidayakan Pomato.

 Pemanfaatan Pomato
Saat ini Pomato banyak dibudidayakan di banyak Negara. Pomato dinilai menguntungkan
para petani karena menghasilkan dua organisme sekaligus dalam satu waktu. Sehingga petani
dapat menghasilkan produk yang bervariasi di lahan yang sempit.
 Gambar dari proses fusi sel pada Pomato dan tanaman
Pomato.

Anda mungkin juga menyukai