Fisiologi telinga
Telinga melakukan dua fungsi yang tidak berkaitan:
1. pendengaran, yang melibatkan telinga luar, telinga tengah, dan koklea telinga dalam; dan
2. sensasi keseimbangan, yangmelibatkan aparatus vestibularis telinga dalam. Sel reseptor
telinga yang terletak di telinga dalam-sel rambut di koklea dan aparatus vestibularis-adalah
mekanoreseptor.
Pendengaran bergantung pada kemampuan telinga mengubah gelombang suara di udara
menjadi deformasi mekanis sel-sel rambut auditorius sehingga memicu sinyal saraf.
Gelombang suara terdiri dari daerah penekanan molekul udara bertekanan tinggi yang
berselang-seling dengan daerah penjarangan bertekanan rendah. Nada suara ditentukan oleh
frekuensi gelombangnya, kekuatan (intensitas) oleh amplitude gelombang, dan timbre (warna
suara) oleh overtone khasnya.
Gelombang suara disalurkan melalui saluran telinga luar ke membran timpani, yang
bergetar sinkron dengan gelombang tersebut. Tulang-tulang telinga tengah yang menjembatani
celah antara membran timpani dan telinga dalam memperkuat getaran membran timpani dan
menyalurkannya ke jendela oval, yang getarannya menimbulkan perambatan gelombang di
cairan koklea. Gelombang ini, yang frekuensinya sama dengan gelombang suara semula,
menyebabkan membran basilaris bergerak. Berbagai bagian membran ini secara selektif
bergetar lebih kuat sebagai respons terhadap berbagai frekuensi suara. Ujungnya yang kaku
dan sempit di dekat jendela oval bergetar paling baik dengan nada berfrekuensi tinggi, dan
ujungnya yang lebar dan fleksibel di dekat helikotrema bergetar paling baik dengan nada
berfrekuensi rendah.
Di atas membran basilaris terdapat sel rambut dalam organ Corti, yang stereosilianya
("rambut") menekuk ketika membrane basilaris bergerak naik-turun relatif terhadap membran
tektorium stasioner di atasnya, yang terhadapnya rambut berkontak.
Diskriminasi nada bergantung pada bagian membran basilaris yang bergetar maksimal
secara alami pada frekuensi tertentu. Diskriminasi kekuatan bergantung pada amplitudo
getaran. Penekukan rambut di daerah membran basilaris yang bergetar maksimal ini diubah
menjadi sinyal saraf yang ditransmisikan ke korteks pendengaran di lobus temporalis otak
untuk persepsi suara.
Aparatus vestibularis di telinga dalam terdiri dari
1. kanalis semi sirkularis, yang mendeteksi percepatan atau perlambatan rotasional dalam
semua arah; dan
2. utrikulus dan sakulus, yang secara kolektif mendeteksi perubahan laju gerakan linier dalam
semua arah dan memberi informasi yang penting untuk menentukan posisi kepala dalam
kaitannya dengan gravitasi.
Sebagai respons terhadap deformasi mekanis sel rambut vestibular oleh gerakan
spesifik cairan dan struktur-struktur terkait di dalam organ-organ indera ini terbentuklah sinyal
saraf. Masukan vestibular disalurkan ke nukleus vestibularis di batang otak dan ke serebelum
untuk digunakan dalam mempertahankan keseimbangan dan postur, mengontrol gerakan mata,
dan merasakan gerakan dan orientasi.
Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC