Anda di halaman 1dari 5

 Cahaya adalah suatu bentuk radiasi elektromagnetik yang

terdiri dari paket-paket energi mirip-partikel yang dinamai


foton yang berjalan dalam bentuk gelombang
 Fotoreseptor di mata hanya peka terhadap panjang gelombang
antara 400 dan 700 nanometer

Panjang gelombang ⇨ Amplitudo (tinggi


warna gelombang)

pendek: ungu biru intensitas warna
panjang: oranye
merah

Derajat pembiasan akan meningkat sesuai dengan:


1. Rasio indeks bias
Indeks bias mutlak suatu medium :

2. Derajat kemiringan/kelengkungan antara bidang peralihan


dan permukaan gelombang yang datang.
 Semakin besar kelengkungan, semakin besar derajat
pembelokan dan semakin kuat lensa
 Lensa konkaf menyebarkan (divergensi) berkas cahaya
 lensa konveks memusatkan (konvergensi) berkas cahaya.
KEKUATAN LENSA
 Kemampuan lensa untuk mengumpulkan atau menyebarkan berkas
cahaya
 Rumus:

AKOMODASI
Melihat jauh melihat
dekat

Saraf simpatis Saraf


parasimpatis
⇩ ⇩
Musculus ciliaris relaksasi
Musculus ciliaris kontraksi
⇩ ⇩
Ligamentum suspensorium menarik lensa
Ligamentum suspensorium meregang
⇩ ⇩
Lensa gepeng lensa bulat
(konveks)
Presbiopia
Berkurangnya kemampuan berakomodasi
terkait usia

Terjadi sebagian besar orang pada usia


pertengahan (45 hingga 50)
Bayangan yang tidak jatuh
tepat diretina = BLUR

REFLEKS PUPIL
a. Parasimpatis mata
Serat preganglion parasimpatis muncul dari nukleus Edinger-Westphal (bagian nukleus viseral
saraf ketiga) dan kemudian berjalan dalam nervus ketiga ke ganglion siliaris, yang terletak tepat di
belakang mata. Di sini serat preganglion bersinaps dengan sel saraf parasimpatis postganglionik
yang kembali mengirimkan serat-serat melalui nervus siliaris ke dalam bola mata. Nervus ini
merangsang:
1. otot siliaris yang mengatur lensa mata untuk berfokus dan
2. sfingter iris yang menyebabkan konstriksi pupil.
b. Simpatis mata
Persarafan simpatis mata berasal dari dalam sel kornuintermediolateral segmen torakal pertama
medula spinalis. Dari sini, serat simpatis memasuki rantai simpatis dan berjalan ke atas ke ganglion
servikalis superior, tempat serat simpatis tersebut bersinaps dengan set saraf postganglionik. Serat
simpatis postganglionik kemudian menyebar sepanjang permukaan arteria karotis dan berturut-
turut dari arteri yang lebih kecil sampai serat saraf tersebut mencapai mata. Serat simpatis ini
mempersarafi serat otot radial iris (yang membuka pupil) dan beberapa otot ekstraokular mata.

Anda mungkin juga menyukai