Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN KEPERAWATAN

SOP DAN FORMAT SUPERVISI KEPERAWATAN

Disusun Oleh :

Irfan Kurniadi 113063C116018


Untung Adinata 113063C116034

DOSEN PENGAMPU:
Lucia Andi Chrisilasari, S.Kep, Ners., M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
BANJARMASIN
2020
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SUPERVISI KEPERAWATAN

SUPERVISI KEGIATAN
KEPERAWATAN

Pengertian Supervisi adalah suatu teknik pelayanan yang tujuan utamanya


adalah mempelajari dan memperbaiki secara bersama-sama (H.
Burton, dalam Pier AS, 1997 : 20).
Supervisi keperawatan adalah suatu proses pemberian sumber-
sumber yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dalam rangka
mencapai tujuan.

Tujuan Tujuan supervisi adalah pemenuhan dan peningkatan pelayananan


pada klien dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan, ketrampilan
dan kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas.

Prinsip 1. Supervisi dilakukan sesuai dengan struktur organisasi.


2. Supervisi memerlukan pengetahuan dasar manajemen,
keterampilan hubungan antar manusia dan kemampuan
menerapkan prinsip manajemen dan kepemimpinan.
3. Fungsi supervisi diuraikan dengan jelas, terorganisir dan
dinyatakan melalui petunjuk, peraturan, uraian tugas dan
standart.
4. Supervisi merupakan proses kerja sama yang demokrasi antara
supervisor dan perawat pelaksana.
5. Supervisi merupakan visi, misi, falsafah, tujuan dan rencana
yang spesifik.
6. Supervisi menciptakan lingkungan yang kondusif,
komunikasi efektif, kreatifitas dan motivasi.
Supervisi mempunyai tujuan yang berhasil dan berdaya guna
dalam pelayanan keperawatan yang memberi kepuasan klien,
perawat dan manajer.

Pelaksana 1. Kepala Ruangan :


a) Bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan keperawatan
pada klien di ruang perawatan
b) Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau
tidaknya tujuan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
c) Mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan
praktek keperawatan diruang perawatan.
2. Pengawas perawatan :
Bertanggung jawab dalam mensupervisi pelayanan pada kepala
ruangan yang ada di instalasinya.
3. Kepala seksi perawatan :
Mengawasi instalasi dalam melaksanakan tugas secara langsung
dan seluruh perawat secara tidak langsung.

Langkah/prosedur 1. Pra supervisi


a) Supervisor menetapkan kegiatan yang akan disupervisi.
b) Supervisor menetapkan tujuan
2. Supervisi
a) Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan alat ukur atau
instrumen yang telah disiapkan.
b) Supervisor mendapat beberapa hal yang
memerlukan pembinaan.
c) Supervisor memanggil Perawat Primer dan Perawat Associste
untuk mengadakan pembinaan dan klarifikasi permasalahan.
d) Pelaksana supervisi dengan inspeksi, wawancara, dan
memvalidasi data sekunder
 Supervisor mengklarifikasi permasalahan yang ada.
 Supervisor melakukan tanya jawab dengan
Perawat Primer dan Perawat Associate
3. Pasca Supervisi (3F)
a) Supervisor memberikan penilaian supervisi F-Fair
b) Supervisor memberikan feedback dan klarifikasi
c) Supervisor memberikan reinforcement dan follow up perbaikan
Peran dan Fungsi 1. Peran dan fungsi supervisor dalam supervisi adalah
mempertahankan keseimbangan pelayanan keperawatan dan
manajemen sumber daya yang tersedia, dengan lingkup tanggung
jawab supervisor antara lain:
a) Menetapkan dan mempertahankan standar
praktek keperawatan.
b) Menilai kualitas asuhan keperawatan dan pelayanan yang
diberikan.
c) Mengembangkan peraturan dan prosedur yang
mengatur pelayanan keperawatan, kerjasama
dengan tenaga kesehatan lain yang terkait.
d) Manajemen anggaran
2. Manajemen keperawatan berperan aktif dalam membantu
perencanaan, dan pengembangan. Supervisor berperan dalam :
a) Membantu menilai rencana keseluruhan
dikaitkan dengan dana tahunan yg tersedia, mengembangkan
tujuan unit yang dapat dicapai sesuai tujuan RS.
b) Membantu mendapatkan informasi statistik untuk
perencanaan anggaran keperawatan.
c) Memberi justifikasi proyeksi anggaran unit yang dikelola.

Supervisi yang berhasil guna dan berdaya guna tidak dapat terjadi
begitu saja, tetapi memerlukan praktek dan evaluasi penampilan agar
dapat dijalankan dengan tepat. Kegegalan supervisi dapat
menimbulkan kesenjangan dalam pelayanan keperawatan.
Teknik 1. Proses supervisi keperawatan terdiri dari 3 elemen kelompok,
Supervisi yaitu:
a) Mengacu pada standar asuhan keperawatan.
b) Fakta pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pembanding
untuk menetapkan pencapaian.
c) Tindak lanjut dalam upaya memperbaiki dan
mempertahankan kualitas asuhan.
2. Area Supervisi
a) Pengetahuan dan pengertian tentang klien.
b) Ketrampilan yang dilakukan disesuaikan dengan standar.
c) Sikap penghargaan terhadap pekerjaan misalnya
kejujuran, empati
3. Cara Supervisi
Supervisi dapat dilakukan melalui dua cara, Yaitu:
a) Langsung.
Supervisi dilakukan secara langsung pada kegiatan yang sedang
berlangsung, dimana supervisor dapat terlibat dalam kegiatan,
feed back dan perbaikan. Adapun prosesnya adalah:
1) Perawat pelaksana melakukan secara mandiri
suatu tindakan keperawatan didampingi oleh supervisor.
2) Selama proses, supervisor dapat memberi
dukungan, reinforcement dan petunjuk.
3) Setelah selesai, supervisor dan perawat
pelaksana melakukan diskusi yang bertujuan untuk
menguatkan yang telah sesuai dan memperbaiki yang
masih kurang. Reinforcement pada aspek yang positif
sangat penting dilakukan oleh supervisor.
b) Supervisi secara tidak langsung
Supervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan.
Supervisor tidak melihat langsung apa yang terjadi dilapangan
sehingga mungkin terjadi kesenjangan fakta. Umpan balik dapat
diberikan secara tertulis.
FORMAT SUPERVISI BIDANG KEPERAWATAN

Hari/ Tanggal :
Tempat :
Supervisie : 1. Kepala Ruangan ………………….
2. Kepala Ruangan ………………….
3. Kepala Ruangan ………………….
4. Kepala Ruangan ………………….

A. Perencanaan

NO KEGIATAN DIKERJAKAN BUKTI FISIK


Ada Tidak ada Ada Tidak ada
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Program kerja Kepala Ruangan
2. Standar kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah
dan kualifikasi
3. Standar kebutuhan logistik keperawatan dari segi jumlah
dan kualifikasi

B. Pelaksanaan Kegiatan

NO KEGIATAN DIKERJAKAN BUKTI FISIK


Ada Tidak ada Ada Tidak ada
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan
pelayanan di ruang rawat, bekerjasama dengan petugas
lain (ketua tim, logistik, petugas MR, kebersihan,
farmasi, gizi, dll) setiap hari kerja
2. Menyusun jadwal/ daftar dinas sesuai dengan peraturan
yang berlaku (setiap minggu)
3. Melakukan orientasi kepada tenaga baru dan magang
sesuai dengan program yang telah ditetapkan (adanya
dokumen absensi dan materi)
4. Melakukan orientasi kepada siswa/ mahasiswa
keperawatan sesuai dengan program yang telah
ditetapkan (adanya dokumen absensi dan materi)
5. Melakukan orientasi kepada pasien dan keluarga meliputi
: peraturan rumah sakit, tata tertib rumah sakit, kegiatan
rutin, fasilitas yang ada dan denah ruangan (adanya
dokumen, protap dan denah ruangan)
6. Membimbing tenaga keperawatan melaksanakan askep
sesuai dengan standar (minimal 2x1 minggu)
7. Melaksanakan pertemuan berkala dengan staf (minimal
1x seminggu) dan bila diperlukan
8. Memberi kesempatan/ izin kepada staf mengikuti
kegiatan ilmiah/ penataran berkoordinasi dengan PP/ Ka.
Instalasi dan Kabid Keperawatan (dokumentasi
permintaan izin)
9. Mengupayakan pengadaan peralatan/ logistik
keperawatan/ obat emergensi berdasarkan ketentuan
rumah sakit
10. Mengkoordinir pemeliharaan alat agar selalu siap pakai
(setiap hari)
11. Mendampingi visite dokter dan mencatat tindakan
kolaboratif (setiap hari)
12. Mengelompokkan pasien berdasarkan tingkat kegawatan,
infeksi/ non infeksi dan kategori penyakit (setiap hari)
13. Mengendalikan kualitas pencatatan askep dengan
mencantumkan paraf pada dokumen askep dan BCP
(setiap hari)
14. Memberi motivasi petugas kebersihan (setiap hari)
15. Meneliti pengisian formulir sensus harian, pengisian
status pasien pulang (setiap hari)
16. Meneliti, memeriksa permintaan makanan pasien pasien
sesuai diit (setiap hari)
17. Mengkoordinir penyimpanan dan pengembalian status
pasien (setiap hari)
18. Membuat laporan pelaksanaan askep (setiap hari)
19. Mengkoordinir pelaksanaan bimbingan siswa/ mahasiswa
keperawatan
20. Mengkoordinir penyuluhan kesehatan pada pasien/
keluarga secara individual dan kelompok (setiap hari)
21. Melaksanakan serah terima pasien dan lain – lain diiringi
staf pergantian dinas disertai dengan dokumentasi

C. Fungsi Pengawasan

NO KEGIATAN DIKERJAKAN BUKTI FISIK


Ada Tidak ada Ada Tidak ada
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Mengendalikan dan menilai pelaksanaan askep (minimal
1x seminggu)
2. Mengawasi dan menilai pencapaian pencapaian objektif
siswa/ mahasiswa (1x seminggu)
3. Melakukan penilaian kinerja tenaga kepegawaian (setiap
hari)
4. Mengawasi dan menilai pendayagunaan tenaga
keperawatan dan peralatan (setiap hari)
5. Mengawasi dan menilai mutu askep melalui tim
pengendalian mutu (GKM, infeksi nosokomial, angka
kematian ibu, angka kematian bayi, dekubitus, dll)
6. Memberi sanksi dan reward kepada tenaga keperawatan
bila diperlukan

Saran dan tindak lanjut :


Supervisie/ objek
Kepala Ruangan 1 Kepala Ruangan 2 Kepala Ruangan 3 Kepala Ruangan 4

(…………………..…..) (…………………..…..) (…………………..…..) (…………………..…..)


NIP NIP NIP NIP

Ditelaah oleh :
Kabid Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai