Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Segenap puji dan syukur kepada Allah yang Maha Kuasa atas segala kasih karunia serta

bimbingan-Nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan tulisan ini tepat pada waktunya dan demi

kepentingan nilai ujian akhir semester. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas

mata pelajaran Fisika yang dibina oleh Ibu Epi Ulan Sari S.Pd.

Kali ini muncul permasalahan mengenai perbedaan hasil berat badan dan massa yang

ditimbang di dalam lift yang sedang diam dan saat bergerak ke atas maupun ke bawah dimana

beratnya berubah-ubah namun massanya bernilai tetap.

Penulis sadar bahwa dalam menyelesaikan tulisan ini penulis tidak dapat menyelesaikannya

tanpa dukungan materi maupun moril yang diberikan oleh banyak pihak. Oleh karena itu, secara

khusus penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada keluarga, dan teman teman atas

dukungan ini.
BAB 1

PENDAHULUAN

1.LATAR BELAKANG

Seringkali orang kebingungan mengapa berat yang terbaca pada timbangan ketika

ditimbang di dalam lift yang sedang diam berbeda dengan pada saat lift sedang bergerak baik ke

atas maupun ke bawah dengan percepatan tertentu.Namun hal ini tidak berlaku pada massa yang

bernilai tetap,entah pada saat lift diam maupun saat lift bergerak baik ke atas maupun ke bawah.

2.RUMUSAN MASALAH

Apa penyebab perbedaan hasil penimbangan berat badan lift yang sedang diam dengan

saat bergerak ke atas maupun ke bawah?

3.TUJUAN PENULISAN

Mengetahui lebih mendalam mengenai hukum-hukum Newton dan bagaimana

penerapannya dalam kasus-kasus yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari terutama mengenai

perbedaan berat badan ketika ditimbang di dalam lift yang diam maupun yang sedang bergerak.

4.METODE PENULISAN

Di sini penulis mengembangkan tema dengan berbagai sumber ilmiah dan literature

lainnya demi keberhasilan dan keabsahan tulisan ini.


PEMBAHASAN

PENYEBAB PERBEDAAN HASIL PENIMBANGAN BERAT

BADAN DI DALAM LIFT

Ketika orang menimbang beratnya dengan menaruh timbangan pada lantai lift maka

angka yang ditunjukkan timbangan menyatakan berat semu orang (bukan berat sesungguhnya).

Berat semu orang adalah gaya desakan telapak kaki orang pada lantai timbangan (atau

lantai lift). Gaya desakan ini bekerja pada lantai timbangan. Reaksinya adalah gaya desakan

lantai timbangan pada telapak kaki orang ; gaya desakan ini bekerja pada orang (sering disebut

gaya normal)

Dengan menggunakan hukum kedua Newton, kita dapat menghitung gaya normal ini.

Karena gaya normal ini adalah reaksi dari berat semu orang, tentu saja berat semu orang sama

besar gaya normal ini.

1.SAAT LIFT DIAM

Untuk lift diam atau bergerak dengan kecepatan tetap, nilai percepatan a=0.

2.SAAT LIFT SEDANG BERGERAK

1.LIFT BERGERAK KE ATAS

Berat semunya lebih besar dari berat sebenarnya, dengan selisih sebesar ma.

2.LIFT BERGERAK KE BAWAH

. Dalam kasus ini, berat semu lebih kecil daripada mg.


PENUTUP

1.KESIMPULAN

Angka yang ditunjukkan timbangan pada saat lift bergerak menyatakan berat semu

orang (bukan berat sesungguhnya). Oleh karena itu beratnya berubah-ubah.

2.SARAN

Penulis menyarankan agar penimbangan berat badan sebaiknya dilakukan pada

lantai,karena berat yang terbaca adalah berat yang sesungguhnya.


MAKALAH FISIKA

DISUSUN
OLEH:

DIVA AZALIA ANGELY


Nur alya afifah
Ananda dita syaputri
samsiana

SMA NEGERI 4 KARIMUN


T.P 2019/2020
PENILAIAN
NO NAMA 1 2 3 4 KET

Anda mungkin juga menyukai