Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Bidan “Midwife Journal” Volume 4 No.

02, Juli 2018 pISSN 2477-3441


eISSN 2477-345X

PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP


PENURUNAN NYERI PUNGGUNG BAGIAN BAWAH IBU
HAMIL TRIMESTER III
Puspa Kirana Dewi1, Siti Patimah2, Ir Ir Khairiyah3
1,2, 3
Program Studi DIV Kebidanan Politeknik Kesehatan Tasikmalaya
1,2, 3
Jalan Cilolohan 35 Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Kode Pos 46115 Indonesia

ABSTRAK

Selama proses kehamilan semua ibu hamil akan mengalami perubahan fisik, psikologis,
serta perubahan social dalam keluarga. Nyeri punggung bagian bawah pada ibu hamil ibu
akan terganggu menjalani aktivitasnya dengan normal, nyeri punggung yang tidak segera
diatasi bias menyebabkan nyeri jangka panjang, meningkatkan kecenderungan nyeri punggung
bagian bawah pada pasca partum dan nyeri punggung kronis yang akan lebih sulit untuk diatasi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap
penurunan skala nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III di Puskesmas
Cibeureum.Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode quasi
experiment, dengan desain one group pretest posttest. Populasi penelitian ini adalah seluruh
ibu hamil trimester III sebanyak 68 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel menggunakan
Purposive Sampling yaitu sebanyak 43 trimester ibu hamil III yang mengalami nyeri punggang
bagian bawah. Hasil uji statistic didapatkan nilai ρ-value sebesar 0.000 karena ρ-value < α
(0,05) maka Ho ditolak, yang berarti ada pengaruh relaksasi otot progresif terhadap penurunan
skala nyeri punggung bagian bawah pada ibu hamil trimester III. Bagi petugas kesehatan
terutama bidan dapat memberikan cara pengelolaan nyeri punggung bagian bawah pada ibu
hamil sehingga dapat mengurangi tingkat skala nyeri yang dialami oleh ibu hamil.

Kata kunci : Ibu hamil trimester III, relaksasi otot progresif, nyeri
punggung bagian bawah

THE EFFECT OF THE PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TOWORDS TO DECREASE


LOW BACK PAIN ON THIRD TRIMESTER PREGNANCY

ABSTRACT

During pregnancy all pregnant women will experience physical,psychological, and social changes in the family.
Lower back pain in pregnant women will be disrupted to normal activity, back pain that is not addressed can
cause long -term pain, increase the tendency of lower back pain in postpartum and chronic back pain that will
be more difficult to overcome.The purpose of this study was to determine the effect of progressive muscle
relaxation on decreasing the scale of lower back pain in third trimester pregnant at PuskesmasCibeureum. The
type of research conducted in this research is quasi experiment method, with one group pretest posttest design.
The population of this study were all pregnant women of trimester III as much as 68 pregnant women. Sampling
technique using Purposive Sampling that is as much as 43 trimester pregnant mother III who experience low back
pain.The value of ρ-value is 0.000 and due to ρvalue 0.000 <α (0,05), Ho is rejected which means that Ho is
rejected, meaning there is influence of progressive muscle relaxation to decrease scale of lower back pain in
pregnant mother of trimester III. For health workers, especially midwives can pro vide ways of managing lower
back pain in pregnant women so as to reduce the level of pain scale experienced by pregnant women.

Keywords :Trimester pregnant women III, progressive muscle relaxation, lower


back pain

www.jurnal.ibijabar.org 16
Jurnal Bidan “Midwife Journal” Volume 4 No. 02, Juli 2018 pISSN 2477-3441
eISSN 2477-345X

PENDAHULUAN Eropa, Amerika, Australia, China, termasuk


wilayah pegunungan daerah pedesaan Taiwan
Periode kehamilan merupakan dan Afrika serta di antara perempuan kelas
pengalaman yang sangat penting bagi seorang atas di Nigeria (Kristiansson, 2015). Penelitian
perempuan, mulai dari awal kehamilan sampai pada ibu hamil diberbagai daerah Indonesia
pada persiapan persalinan. Kehamilan terjadi mencapai (60-80%) orang yang mengalami
setelah bertemunya sperma dan ovum, tumbuh back pain (nyeri punggung bagian bawah)
dan berkembang di dalam uterus selama 259 pada kehamilannya (Mafikasari, 2015).
hari atau 37 minggu atau sampai 42 minggu Penelitian yang dilakukan oleh Friski
(Nurgoho dan Utama, 2014). Selama proses Dian S bulan Oktober 2016 dengan judul
kehamilan semua ibu hamil akan mengalami pengaruh relaksasi otot progresif terhadap
perubahan fisik, psikologis, serta perubahan tingkat kecemasan ibu primigravida trimester III
sosial dalam keluarga. di Puskesmas Sewon Bantul yaitu hasil pada
Pada masa periode kehamilan bahwa dari hasil pre test didapatkan hasil
perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil persentase kecemasan ibu primigravida yaitu
mengakibatkan ketidaknyamanan selama (2,9%) responden mengalami kecemasan
proses kehamilan, salah satunya yang sering berat, (64,%) kecemasan sedang dan (20,6%)
dialami oleh ibu hamil pada trimester III kecemasan ringan. Dari hasil post test
adalah nyeri punggung bagian bawah. Secara didapatkan hasil persentase kecemasan ibu
umum, nyeri punggung bagian bawah pada ibu primigravida trismester III yaitu (2,9 %)
hamil dipengaruhi oleh perubahan postur responden mengalami kecemasan berat,
tubuh, hal ini sejalan dengan bertambahnya (26,5%) kecemasan sedang dan (0,6%)
berat badan secara bertahap selama kehamilan, kecemasan ringan. Persentase terbesar yang
tubuh lebih condong kedepan akibat dari dialami oleh ibu primigravida pada trimester
peregangan otot abdomen yang lemah yang ketiga ini adalah kecemasan sedang. Hal ini
menyebabkan ketidakseimbangan otot sekitar menunjukkan bahwa adanya penurunan tingkat
pelvis dan menimbulkan rasa nyeri pada kecemasan yang dialami responden. maka
bagian bawah punggung (Ummah, 2012). dapat diketahui bahwa relaksasi otot progresif
Nyeri punggung bagian bawah pada berpengaruh terhadap tingkat kecemasan ibu
ibu hamil mengakibatkan ibu akan terganggu primigravida trimester III di Puskesmas Sewon
menjalani aktivitasnya dengan normal, nyeri I Bantul. Hal ini ditunjukkan oleh nilai
punggung yang tidak segera diatasi bisa signifikansi yang kurang dari 0,05 (p = 0,000<
menyebabkan nyeri jangka panjang, 0,05).
meningkatkan kecenderungan nyeri punggung Berdasarkan studi pendahuluan yang
bagian bawah pada pascapartum dan nyeri dilakukan peneliti di wilayah Puskesmas
punggung kronis yang akan lebih sulit untuk Cibeureum, dari hasil wawancara dengan salah
diatasi atau disembuhkan. Umumnya satu bidan dan dengan memberikan kuesioner
gangguan nyeri punggung bagian bawah pada kepada 5 (100%) ibu hamil ditemukan bahwa
ibu hamil bersifat fisiologis, namun dapat nyeri punggang bagian bawah adalah salah
berubah menjadi patologi apabila tidak diatasi satu keluhan yang paling sering ditemui pada
dengan tepat. Sehingga ibu hamil yang ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya
mengalami nyeri punggung harus diberikan pada usia kehamilan trimester III. Dari ke 5
asuhan dan penanganan yang tepat. orang ini (100%) ibu hamil yang diberikan
(Fraser,2009). kuesioner 4 (75%) orang mengalami nyeri
Tingkat prevalensi nyeri punggung sedang dan 1 (25%) orang ibu hamil
bawah selama kehamilan dilaporkan terjadi di mengalami nyeri ringan. Dari 100 % ibu hamil

www.jurnal.ibijabar.org 17
Jurnal Bidan “Midwife Journal” Volume 4 No. 02, Juli 2018 pISSN 2477-3441
eISSN 2477-345X

yang telah diberikan kuisioner tersebut 4 bagian bawah.Sampel adalah bagian dari
(75%) orang ibu hamil biasa mengatasi nyeri pupulasi yang akan diteliti atau sebagian
pinggang tersebut dengan mengelus dan jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh
menggosok pada bagian pinggang yang nyeri, populasi. Kriteria sampel yang meliputi
dan 1 (25%) orang hanya membiarkan saja. kriteria inklusi dan ekslusi, yaitu kriteria
Salah satu metode penanganan tersebut menentukan dapat dan tidaknya
nonfarmakologis untuk mengatasi nyeri sampel yang tersebut digunakan (Aziz,2014).
punggung pada ibu hamil adalah dengan Sampel dari penelitian ini menggunakan
teknik relaksasi yaitu dengan teknik relaksasi purposive sampling yaitu teknik penentuan
otot progresif yang dilakukan untuk sampel dengan pertimbangan tertentu
menurunkan intensitas nyeri. Relaksasi otot (Sugiyono,2013). Pada penelitian ini jumlah
progresif sampai saat ini menjadi salah satu sampelnya adalah 43 orang.
metode relaksasi termurah, tidak memerlukan C. Teknik Pengumpulan Data
imajinasi, tidak ada efek samping, dan mudah 1. Tahap Pertama
dilakukan. Terapi relaksasi dengan gerakan Adalah Pengumpulan data dasar untuk
mengencangkan dan melemaskan otot-otot mengumpulkan responden yang memenuhi
pada satu waktu untuk memberikan perasaan kriteria sejumlah 43 orang.
relaksasi secara fisik. Berdasarkan dari latar 2. Tahap Kedua
belakang dan hasil studi pendahuluan yang Pengumpulan data variabel bebas, meliputi
diuraikan tersebut penulis tertarik melakukan identitas responden, relaksasi otot progresif
penelitian mengenai Pengaruh Relaksasi Otot selama 3hari berturut-turut yang merupakan
Progresif terhadap penurunan skala nyeri bentuk intervensi.
punggung bagian bawah pada ibu hamil 3. Tahap Ketiga
trimester III di Puskesmas Cibeureum. Adalah pengukuran nyeri punggung bagian
bawah pada ibu hamil Trimester III yang
METODE diperoleh dengan menggunakan lembar
observasi skala nyeri. Skala nyeri Numeric
A. Jenis Penelitian Rate Scale (NRS) ini dapat membuat
Penelitian ini menggunakan metode responden lebih mudah untuk
eksperimen dengan desain quasi experiment menggambarkan derajat nyeri karena
tanpa kelompok kontrol dengan pendekatan dijelaskan setiap karakteristik nyeri pada
one group pretest posttest yang bertujuan masing-masing skala nyeri yang dirasakan.
untuk mengetahui gejala atau pengaruh yang Klasifikasi tingkat skala nyeri yaitu: Tidak
timbul sebagai akibat dari adanya perlakuan nyeri : 0, Nyeri ringan : 1-3, Nyeri sedang :
tertentu atau ekperimen tersebut, ciri khusus 4-6, Nyeri berat terkontrol 7-9, nyeri berat
dari penelitian eksperimen ini berupa tidak terkontrol 10.
perlakuan atau intervensi terhadap suatu D. Metode pengolahan dan analisa data
variabel. Dari perlakuan tersebut diharapkan Data diperoleh dengan cara memilih
terjadi perubahan atau pengaruh terhadap responden dalam penelitian sesuai tujuan
variabel yang lain (Notoatmodjo,2010). penelitian kemudian mengukur tingkat nyeri
B. Populasi dan Sampel punggung bagian bawah pada ibu hamil
Populasi penelitian adalah sebelum dilakukan tindakan relaksasi otot
keseluruhan dari objek penelitian progresif. Mengajarkan tehnik relaksasi otot
(Notoatmodjo,2010). Populasi dalam progresif selama 3 hari berturut-turut,
penelitian ini adalah semua ibu hamil melakukan tindakan mengatasi nyeri
Trimester III yang mengalami nyeri punggung punggung bagian bawah dengan terapi

www.jurnal.ibijabar.org 18
Jurnal Bidan “Midwife Journal” Volume 4 No. 02, Juli 2018 pISSN 2477-3441
eISSN 2477-345X

relaksasi otot progresif dan mengukur tingkat trimester III. Kemudian di ekslusi jumlah
nyeri punggung bagian bawah setelah responden menjadi 43 orang.
dilakukan tindakan. Data hasil observasi
diperiksa dan kemudian diolah menggunakan A. Hasil Penelitian
bantuan program komputer. Analisis data 1. Analisis Univariat
digunakan analisis univariat dan bivariat. a) Gambaran Skala Nyeri Punggung Bagian
Bawah pada Ibu Hamil Trimester III
HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan Relaksasi Otot
Progresif.Berdasarkan hasil penelitian
Hasil pengambilan data pada ibu yang telah dilakukan mengenai nyeri
hamil trimester III yang mengalami nyeri punggung bagian bawah pada ibu hamil
punggung bagian bawah pada tanggal 8 trimester III sebelum diberikan terapi
Januari sampai 30 Maret 2018 di Puskesmas relaksasi otot progresif, diperoleh hasil
Cibeureum Kota Tasikmalaya dengan jumlah sebagai berikut
responden pre test sebanyak 68 ibu hamil

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Skala Nyeri Punggung Bagian Bawah Pada Ibu Hamil Trimester
III Sebelum Diberikan Relaksasi Otot Progresif di Puskesmas Cibeureum Kota
Tasikmalaya Tahun 2018

No Skala Nyeri F %
1 Tidak Nyeri 0 0,0
2 Nyeri Ringan 3 7,0
3 Nyeri Sedang 39 90,7
4 Nyeri Berat Terkontrol 1 2,3
5 Nyeri Berat Tidak Terkontrol 0 0,0
Jumlah 43 100
Sumber : hasil penelitian
Berdasarkan tabel 1 di atas, diketahui Bawah pada Ibu Hamil Trimester III
bahwa skala nyeri punggung bagian bawah pada Setelah diberikan Relaksasi Otot
ibu hamil trimester III sebelum diberikan terapi Progresif.Berdasarkan hasil penelitian yang
relaksasi otot progresif, persentase terbesar telah dilakukan mengenai nyeri punggung
adalah dengan skala nyeri kategori sedang yaitu bagian bawah pada ibu hamil trimester III
sebanyak 39 orang (90,7%). setelah diberikan terapi relaksasi otot
b) Gambaran Skala Nyeri Punggung Bagian progresif, diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 2 Distribusi Frekuensi Skala Nyeri Punggung Bagian Bawah Pada Ibu Hamil Trimester
III Setelah Diberikan Terapi Relaksasi Otot Progresif di Puskesmas Cibeureum Kota
Tasikmalaya Tahun 2018

No Skala Nyeri f %
1 Tidak Nyeri 1 2,3
2 Nyeri Ringan 41 95,3
3 Nyeri Sedang 1 2,3
4 Nyeri Berat Terkontrol 0 0,0
5 Nyeri Berat Tidak Terkontrol 0 0,0
Jumlah 43 100
Sumber : hasil penelitian

www.jurnal.ibijabar.org 19
Jurnal Bidan “Midwife Journal” Volume 4 No. 02, Juli 2018 pISSN 2477-3441
eISSN 2477-345X

Berdasarkan tabel 2 di atas, diketahui 2. Analisis Bivariat


bahwa skala nyeri punggung bagian bawah pada Distribusi rata-rata Tingkat Nyeri
ibu hamil trimester III setelah diberikan terapi Dismenorea Pre Test dan Post test Pada Ibu
relaksasi otot progresif, persentase terbesar Hamil Trimester III Sebelum dan Sesudah
adalah dengan skala nyeri kategori diberikan Relaksasi Otot Progresif.Adapun
ringan yaitu sebanyak 41 orang (95,3%). hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3 Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Skala Nyeri Punggung
BagianBawah Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Cibeureum Kota
Tasikmalaya Tahun 2018

Uraian N Rerata Min Mak Sd Z


Value
Sebelum relaksasi otot progresif 43 4,67 1 8 1,169
Sebelum relaksasi otot progresif 43 2,30 0 5 0,887 -5,714 0,000
Sumber : hasil penelitian
Berdasarkan tabel 3 di atas, diketahui punggung bagian bawah pada ibu hamil
bahwa skala nyeri punggung bagian bawah pada trimester III sebelum diberikan terapi relaksasi
ibu hamil trimester III sebelum diberikan otot progresif, sebagian besar ibu memiliki skala
perlakuan relaksasi otot progresif memiliki dengan kategori nyeri sedang.
skala minimum 1 dan skala maksimum 8 Hasil penelitian yang dilakukan oleh
dengan rerata 4,67 dan standar deviasi sebesar Saudah (2014) di Rumah Bersalin Hikmah
1,169 termasuk kategori nyeri sedang. Skala Kabupaten Mojokerto menunjukkan bahwa
nyeri setelah diberikan perlakuan relaksasi otot dari total responden 30 ibu hamil trimester III,
progresif memiliki skala minimum 0 dan skala semuanya mengalami nyeri pinggang selama
maksimum 5 dengan rerata 2,30 dan standar kehamilan. Faktor paritas dan usia ibu hamil
deviasi sebesar 0,887 termasuk kategori nyeri mungkin berkontribusi dalam munculnya
ringan. kejadian nyeri pinggang selama kehamilan.
Hasil uji statistik diperoleh nilai uji Sesuai dengan hasil penelitian yang
wilcoxon (Z) sebesar -5.714 dengan ρvalue menunjukkan bahwa seluruh ibu hamil trimester
sebesar 0,000 hal ini menunjukkan bahwa nilai dua dan tiga memiliki skala nyeri pinggang
ρvalue kurang dari α (0,05), hal ini menunjukkan yang mayoritas masuk dalam kategori berat
Ha diterima. Dengan demikian hipotesis yang (60%).
menyatakan bahwa ada pengaruh relaksasi Beberapa studi mengenai etiologi nyeri
otot progresif terhadap penurunan skala nyeri pinggang selama kehamilan menunjukkan
punggung bagian bawah pada ibu hamil beberapa mekanisme. Salah satu mekanisme
trimester III di Puskesmas Cibeureum dapat yang sering muncul adalah adanya faktor
diterima. mekanik seiring bertambahnya berat badan
selama kehamilan yang meningkatkan
B. Pembahasan diameter sagital selama kehamilan dan
1. Skala Nyeri Punggung Bagian Bawah perubahan titik gravitasi tubuh yang semakin
Pada Ibu Hamil Trimester III Sebelum anterior dapat meningkatkan stress pada tulang
Diberikan Terapi Relaksasi Otot belakang. faktor mekanik, respons dari diskus
Progresif. intervertebral pada saat terjadi kompresi tulang
Berdasarkan hasil penelitian yang belakang setelah wanita hamil melakukan
telah dilakukan mengenai skala nyeri aktivitas, yang menyebabkan lamanya nyeri

www.jurnal.ibijabar.org 20
Jurnal Bidan “Midwife Journal” Volume 4 No. 02, Juli 2018 pISSN 2477-3441
eISSN 2477-345X

pinggang teratasi. Faktor biokimia yang sehingga pusat gravitasi tubuh bergeser
menyebabkan peregangan otot-otot abdominal kedepan. Ada kecenderungan bagi otot
juga berkontribusi penting dalam mekanisme punggung untuk memendek jika otot abdomen
munculnya nyeri pinggang. Pembesaran uterus meregang sehingga dapat menyebabkan
menyebabkan otot-otot tulang belakang ketidakseimbangan otot disekitar pelvis dan
menjadi kelelahan. Nyeri pinggang umumnya tegangan tambahan dapat dirasakan diatas
mulai muncul pada usia kehamilan trimester ligament tersebut.
dua (Katonis, 2011).
3. Pengaruh Relaksasi Otot Progresif
2. Nyeri Punggung Bagian Bawah Pada Ibu Terhadap Penurunan Nyeri Punggung
Hamil Trimester III setelah Diberikan Bagian Bawah Pada Ibu Hamil
Terapi Relaksasi Otot Progresif Trimester III
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan mengenai skala nyeri punggung dilakukan mengenai pengaruh relaksasi otot
bagian bawah pada ibu hamil trimester III progresif terhadap skala nyeri punggung
setelah diberikan terapi relaksasi otot bagian bawah pada ibu hamil trimester III
progresif, sebagian besar ibu memiliki skala diperoleh bahwa nilai uji wilcoxon (Z) sebesar
dengan kategori nyeri ringan. -5.714 dengan ρ value sebesar 0,000 hal ini
Hasil penelitian yang dilakukan oleh menunjukkan bahwa nilai ρvalue kurang dari α
Ratih (2016) dengan judul “Pengaruh (0,05). Ada pengaruh relaksasi otot progresif
Endorphin Massage terhadap Penurunan terhadap penurunan skala nyeri punggung
Intensitas Nyeri Punggung Ibu Hamil”. Hasil bagian bawah pada ibu hamil trimester III di
yang diperoleh rata-rata skala nyeri pada Puskesmas Cibeureum.
responden sebelum dilakukan Endorphin Hal ini didukung juga oleh hasil
Massage dan sesudah dilakukan Endorphin penelitian Herlina (2017), dengan judul
Massage adalah berbeda secara signifikan. Rata- pengaruh senam hamil terhadap nyeri
rata skala nyeri pada responden setelah punggung pada ibu hamil trimester II dan III di
dilakukan Endorphin massage lebih tinggi Desa Setupatok UPT Puskesmas Mundu
daripada responden sebelum dilakukan Kabupaten Cirebon tahun 2017. Hasil
Endorphin Massage. penelitian menunjukan bahwa setelah
Fraser (2009) menyebutkan Berbagai diberikan senam hamil, nyeri berat tidak
faktor predisposisi nyeri punggung meliputi terkontol 0 responden (0%), nyeri berat
pertumbuhan uterus yang menyebabkan terkontrol sebanyak 0 responden (0%),
perubahan postur tubuh dan dapat menekan intensitas nyeri sedang yaitu 13 orang (59,1%),
implus nyeri, penambahan berat badan, intensitas nyeri ringan yaitu 14 orang (63,6%).
pengaruh hormone relaksin terhadap ligament, Nyeri punggung pada ibu hamil
riwayat nyeri punggung terdahulu, paritas dan disebabkan karena terjadi distensi abdomen,
aktivitas. Pertumbuhan uterus sejalan dengan pusat gravitasi bergeser ke depan terutama
perkembangan kehamilan mengakibatkan pada akhir kehamilan, tonus otot abdomen
teregangnya ligament penopang yang biasanya menurun, sehingga hal ini membutuhkan
dirasakan ibu sebagai spasme menusuk yang penyesuaian tulang (realigment). Kurva
sangat nyeri (menekan implus nyeri) yang lumbosakrum normal harus semakin
disebut dengan nyeri ligament. Hal inilah yang melengkung dan di daerah servikodorsal harus
menyebabkan nyeri punggung. Sejalan dengan berbentuk kurva (fleksi anterior kepala
bertambahnya berat badan secara bertahap berlebihan/seperti menunduk) untuk
selama kehamilan mengubah postur tubuh mempertahankan keseimbangan.

www.jurnal.ibijabar.org 21
Jurnal Bidan “Midwife Journal” Volume 4 No. 02, Juli 2018 pISSN 2477-3441
eISSN 2477-345X

Pergerakan semakin sulit, ligamentum adalah tidak adanya kontraksi-kontraksi


dan otot tulang belakang bagian tengah dan (Soesmalijah Soewondo, 2016). Relaksasi
bawah mendapat tekanan berat sehingga kondisi progresif ini cara dari teknik relaksasi yang
ini menyebabkan ketegangan pada otot-otot menggabungkan dari latihan napas dalam dan
pinggang, akibatnya rangsangan diterima oleh serangkaian seri kontraksi dan relaksasi otot
reseptor nyeri, diubah dalam bentuk impuls tertentu(Kustanti & Widodo, 2008 dalam
yang dihantarkan ke pusat nyeri di korteks Setyoadi & Kushariyadi, 2011). Rasa nyaman
otak. Setelah diproses di pusat nyeri, impuls yang dirasakan responden dikarenakan oleh
dikembalikan ke perifer dalam bentuk persepsi produksi dari hormon endorphin dalam darah
nyeri yang menimbulkan rasa nyeri pada yang meningkat, dimana akan menghambat
punggung bahkan bisa menjalar sampai pingul dari ujung-ujung saraf nyeri yang ada di uterus
dan kesulitan berjalan terutama pada bagian sehingga mencegah stimulus nyeri untuk
darah punggung ibu hamil (Bobak, masuk ke medula spinalis hingga akhirnya
Lowdermilk & Jensen., 2012). sampai ke kortek serebri dan
Menurut Setyoadi & Kushariyadi, menginterpretasikan kualitas nyeri (Lestari,
(2011) relaksasi otot progresif merupakan 2014).
salah satu terapi komplementer yang dapat
diberikan perawat atau bidan dalam proses KESIMPULAN
memberikan asuhan dapat diberikan kepada
klien yang mengalami gangguan tidur Berdasarkan hasil penelitian yang telah
(insomnia), stress, kecemasan, nyeri otot leher dilakukan mengenai pengaruh relaksasi otot
maupun punggung bagian atas dan bawah, dan progresif terhadap penurunan skala nyeri
depresi sehingga dapat memberikan efek rileks punggung bagian bawah pada ibu hamil
untuk memperlancar aliran darah, menurunkan trimester III di Puskesmas Cibeureum Kota
ketegangan otot. Tasikmalaya tahun 2018, dapat ditarik
Prinsip yang mendasari relaksasi otot kesimpulan sebagai berikut.
dalam pendekatan pikiran tubuh adalah apa 1. Sebagian besar ibu hamil trimester III
saja yang membuat otot dan pikiran kita sebelum terapi relaksasi otot progresif
menjadi rileks. Meregangkan dan memiliki skala nyeri punggung bagian
mengendurkan setiap kumpulan otot sekaligus bawah dengan kategori sedang.
akan menghasilkan relaksasi progresif 2. Sebagian besar ibu hamil trimester III
terhadap seluruh tubuh, sekaligus setelah terapi relaksasi otot progresif
menenangkan pikiran dengan melakukan memiliki skala nyeri punggung bagian
peregangan pada setiap kelompok otot selama bawah dengan kategori ringan.
lima detik dan memusatkan perhatian. Hal ini 3. Ada pengaruh relaksasi otot progresif
diikuti dengan bernapas dalam-dalam lalu terhadap penurunan skala nyeri punggung
melepaskan tegangan sehingga otot menjadi bagian bawah pada ibu hamil trimester III,
benar-benar lemas, (Bruce Goldberg, 2007). terbukti dengan nilai ρvalue kurang dari α
Relaksasi progresif merupakan suatu (0,05).
keterampilan yang dapat dipelajari dan
digunakan untuk mengurangi atau DAFTAR PUSTAKA
menghilangkan ketegangan dan mengalami
rasa nyaman tanpa bergantung pada hal/subjek Asrinah, dkk.2010. Konsep kebidanan.
di luar dirinya. Menurut jacobson, ketegangan GrahaIlmu: Yogyakarta.
ada hubungannya dengan mengecilnya serabut
Anggraeni, Risma Y. 2012. Tehnik Relaksasi
otot-otot, sedangkan lawan dari ketegangan Otot Progresif. UNDIP: Diponorogo.

www.jurnal.ibijabar.org 22
Jurnal Bidan “Midwife Journal” Volume 4 No. 02, Juli 2018 pISSN 2477-3441
eISSN 2477-345X

Bobak, Lowdermilk, Jense.2012. Buku Ajar Pregnancy-related low back pain., hal.205–
Keperawatan Maternitas. EGC :Jakarta. 210.

Corwin .2009. Buku Satu Patologi. Lukman & Ningsih, Nurna.2009. Asuhan
EGC:Jakarta. keperawatan pada klien dengan gangguan
system Muskuloskeletal. Salemba Medika
Dewi, Sofia. 2014. Buku Ajar Keperawatan :Jakarta.
Gerontik. Deepublish:Yogyakarta.
Lestari & Yuswiyanti. 2014. Pengaruh
Elizabeth J. Corwin. 2009 Buku Saku Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan
Patofisiologi Corwin. Aditya Medika:Jakarta. Tingkat Kecemasan pada pasien Pre Operasi di
Ruang Wijaya Kusuma RSUD Dr. R
Dian Friski S. 2016. Pengaruh Relaksasi Otot Soeprapto Cepu.Jurnal Keperawatan
Progresif Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Maternitas, Vol 2/1 Hal. 7-14.
Primigravida Trimester III. Jurnal
Keperawatan. Yogyakarta. Mafikasari, A. &Kartikasari, R. A. 2015.Posisi
Tidur Dengan Kejadian Back Pain (Nyeri
Eka Dewi P. 2014. Pengaruh relaksasi otot Punggung) Pada Ibu Hamil Trimester III.Vol.
progresif terhadap penurunan dismenore pada 07, No. 02.Hal. 26.
mahasiswi A 2012 Fakultas Keperawatan
Unand.Vol. 10, No.1.Hal.2 Notoatmodjo, S.2010. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta :RinekaCipta.
Fraser, Diane M. 2009. Myles Buku Ajar
Bidan.EGC :Jakarta. Nugroho, T, dkk (2014) Buku Ajar
AsuhanKebidanan 1: Kehamilan. Yogyakarta
Fitriani, Rini. 2013. Pengaruh Teknik :NuhaMedika.
Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Respon
Adaptasi Nyeri pada Pasien Inpartu Kala I Perry, Patricia, dan Potter, Anne Griffin
fase Laten di RSKDIA Siti Patimah Makassar. (2010) Fundamental Keperawtaan buku II
Vol. 7, No.2 Hal. 443 edisi 7. Jakarta :SalembaMedika.

Hidayat, A.A . 2008. Pengantar Konsep Dasar Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu
Keperawatan. Salemba Medika: Jakarta. Kebidanan. Jakarta :BinaPustaka.

Herodos,R. 2010. Anxiety and Depression in Rukiyah, A.Y &Yulianti, L (2009) .Asuhan
Patient. Kebidanan I. Jakarta : Trans Info Media.

Herlina.2017. Pengaruh Senam Hamil Setyoadi dan Kushariyadi (2011) Terapi


terhadap Nyeri Punggung pada ibu Hamil Modalitas Keperawatan Pada Klien
Trimester II dan III di Desa Setu patok UPT Psikogeriatrik.Jakarta :salemba medika.
Puskesmas Mundu Kabupaten Cirebon tahun
2017.Vol.2 , No.9 Hal. 113. Sugiyono (2012) Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung
Indah, Ratih K., Aprilliya. 2016. Pengaruh :Alfabeta.
Endorphin Massage terhadap Penurunan
Intensitas Nyeri Punggung Ibu Hamil. Setiobudi,Tony (2016) Sembuh dari Nyeri
STIKES Muhammadiyah Lamongan. Punggung. Yogyakarta :Andi.

Kusmiyati, Yuni, dkk. 2009. Perawatan Ibu Soewondo Dr, Adithyawarman M, Lathifah
Hamil. Firtamaya:Yogyakarta. (2016) Stres, Manajemen Stres, dan Relaksasi
Progresif. Depok : LPSP3.
Katonis, P., Kampouroglou, A., Aggelopoulos,
A., Kakavelakis, K., Lykoudis, S., Saudah, Noerdan RiaAyu. 2014. Gambaran
Makrigiannakis, A., &Alpantaki, K.2011. Derajat Nyeri Punggung Bawah pada Ibu

www.jurnal.ibijabar.org 23
Jurnal Bidan “Midwife Journal” Volume 4 No. 02, Juli 2018 pISSN 2477-3441
eISSN 2477-345X

Hamil Trimester III di Rumah Bersalin Varney, H, dkk. 2007.Asuhan Kebidanan


Hikmah Desa Tambak agung Kecamatan Puri (Varney’s Midwifery). Penerbit EGC: Jakarta.
Kabupaten Mojekerto. STIKES PPNI:
BinaSehat. Wahyuni & Prabowo, E. 2012. Manfaat
Kinesiotapping Untuk Mengurangi Nyeri
Tamsuri A. 2007. Konsep Dan penatalaksanaan Punggung Bawah Pada Kehamilan Trimester
nyeri .EGC: Jakarta. Ke-3. Diunduh tanggal 15 Oktober 2015.

Ummah,Faizatul. 2012. Nyeri Punggung Pada Wiarto, Giri. 2017. Nyeri Tulang dan Sendi.
Ibu Hamil Ditinjau Dari Body Mekanik Dan Gosyen Publishing: Yogyakarta
Paritas Di Desa Ketanen Kecamatan Panceng
Kabupaten Gresik. Volume 4, No XIII, Hal 33
Diakses pada tanggal 18 Mei 2014.

www.jurnal.ibijabar.org 24

Anda mungkin juga menyukai