0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
38 tayangan3 halaman
Standar prosedur operasional rumah sakit umum daerah Kabupaten Ogan Ilir mengatur proses permintaan dan penyerahan darah untuk transfusi pasien. Proses permintaan darah meliputi perencanaan dokter, pengisian formulir, dan pengambilan contoh darah untuk dibawa ke PMI oleh keluarga pasien. Proses penyerahan darah meliputi verifikasi data darah di laboratorium, identifikasi darah, dan serah terima darah ke ruang perawatan. Standar ini bertuju
Standar prosedur operasional rumah sakit umum daerah Kabupaten Ogan Ilir mengatur proses permintaan dan penyerahan darah untuk transfusi pasien. Proses permintaan darah meliputi perencanaan dokter, pengisian formulir, dan pengambilan contoh darah untuk dibawa ke PMI oleh keluarga pasien. Proses penyerahan darah meliputi verifikasi data darah di laboratorium, identifikasi darah, dan serah terima darah ke ruang perawatan. Standar ini bertuju
Standar prosedur operasional rumah sakit umum daerah Kabupaten Ogan Ilir mengatur proses permintaan dan penyerahan darah untuk transfusi pasien. Proses permintaan darah meliputi perencanaan dokter, pengisian formulir, dan pengambilan contoh darah untuk dibawa ke PMI oleh keluarga pasien. Proses penyerahan darah meliputi verifikasi data darah di laboratorium, identifikasi darah, dan serah terima darah ke ruang perawatan. Standar ini bertuju
KABUPATEN OGAN ILIR PENYEDIAAN DAN PELAYANAN DARAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
/ 0 /3 SPOPAP/RSU Komplek Perkantoran Pemerintah D/XI/2020 Daerah Kabupaten Ogan Ilir Tanggal Terbit Ditetapkan: DIREKTUR RSUD KAB. OGAN ILIR Standar Prosedur Operasional (SPO) dr. Roretta Arta Guna Riama, M.Kes NIP. 196503112002122002 PENGERTIAN Permintaan darah adalah prosedur yang mengatur rangkaian kegiatan perencanaan pemberian darah oleh Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP), pengisian formulir permintaan transfusi darah, penerimaan darah, penerimaan formulir permintaan transfusi darah oleh Laboratorium dan diteruskan ke UTD PMI. TUJUAN 1. Permintaan darah dilakukan dengan benar sesuai dengan kebutuhan pasien. 2. Darah ditangani dengan benar untuk mengurangi risiko kerusakan darah dan risiko infeksi. KEBIJAKAN 1. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit RSUD OGAN ILIR tentang kebijakan ……………… nomor : /SK/RSAR/…/2020 PROSEDUR A. Permintaan Darah 1. DPJP merencanakan pemberian darah. 2. DPJP memberikan edukasi terhadap keluarga tentang rencana pemberian tranfusi. 3. DPJP membuat permintaan darah dengan mengisi formulir permintaan transfusi darah secara lengkap dan ditandatangani oleh DPJP sebanyak 5 rangkap. 4. Perawat membubuhkan cap dengan stempel ruangan pada formulir permintaan transfusi darah sesuai dengan tempat formulir permintaan tersebut dikeluarkan. 5. Perawat juga membubuhkan cap dengan stempel cito jika darah akan diberikan segera. 6. Perawat mengambil sample darah untuk contoh darah transfusi dan untuk dimasukkan ke tabung EDTA untuk pemeriksaan golongan darah, jika belum dilakukan pemeriksaan golongan darah. 7. Perawat memberikan formulir permintaan transfusi darah tersebut disertai dengan 2 - 5 ml contoh darah dalam syringe pada keluarga pasien yang akan mengurus permintaan RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR PENYEDIAAN DAN PELAYANAN DARAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
/ 0 /3 SPOPAP/RSU Komplek Perkantoran Pemerintah D/XI/2020 darah. Pada contoh darah, perawat mencantumkan label pasien berisi nama pasien, nomor rekam medis, dan tanggal lahir pasien serta tanggal pengambilan contoh darah. 8. Perawat menjelaskan kepada keluarga pasien untuk ke bagian kasir terlebih dahulu untuk meminta stempel klaim RS di formulir permintaan darah. Setelah dari kasir keluarga ke laboratorium untuk verifikasi data dan mengambil Cool box. 9. Petugas kasir menerima formulir permintaan darah lalu membubuhkan stempel Klaim RS dan menyimpan 1 formulir. 10. Petugas laboratorium menerima formulir permintaan darah dan mencocokkan dengan label pasien di contoh darah, lalu menyimpan 1 formulir. 11. Petugas laboratorium memberikan kembali sisa 3 formulir permintaan darah kepada keluarga pasien untuk dibawa ke PMI beserta cool box. Lalu menginformasikan kepada keluarga pasien, setelah menerima darah dari PMI dibawa ke laboratorium terlebih dahulu. B. Penyerahan Darah 1. Petugas laboratorium menginformasikan kepada perawat ruangan bahwa darah pasien sudah datang di laboratorium. 2. Perawat mengambil darah ke laboratorium dan membawa buku ekspedisi penyerahan darah. 3. Perawat melakukan identifikasi meliputi : a. Nama pasien, tanggal lahir, nomor rekam medis. b. Golongan darah, jenis darah dan nomor kantung darah di labu darah dicocokkan dengan formulir permintaan transfusi darah. 4. Darah yang akan diserahkan ke ruangan harus dalam kondisi bagus dengan kriteria : a. Tetap terjaga rantai dingin, b. Tidak lisis. c. Tidak berubah warna (lebih gelap/ ungu kehitaman). d. Tidak menggumpal. e. Tidak bocor. 5. Perawat dan petugas laboratorium melakukan RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR PENYEDIAAN DAN PELAYANAN DARAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
/ 0 /3 SPOPAP/RSU Komplek Perkantoran Pemerintah D/XI/2020 serah terima dan didokumentasikan dalam buku ekspedisi. 6. Perawat membawa darah ke ruang perawatan dengan cool box dan membawa salinan formulir permintaan darah. UNIT TERKAIT Unit Keperawatan dan Laboratorium